Monster itu adalah sejenis kadal yang memiliki ukuran sebesar truk yang memiliki warna oranye dan memiliki gigi taring yang sangat tajam.
Apalagi, jumlah dari monster itu sangat banyak dan Conall saat ini sedang kesulitan bukan karena dia lemah tetapi karena monster itu memiliki perlindungan khusus di bagian leher nya.
"Pangeran!" Albert berteriak khawatir saat melihat kondisi Conall.
"Hah? Albert! Apa yang kau lakukan disini!?" Conall mendengar suara Albert dan berteriak.
"Saya sudah menemukan orang yang kuat! Dia akan membantu anda pangeran!" Albert menjawab nya.
"Hm, apa tadi ya, appraisal kan?" Julian melihat monster itu.
[ Sahen Lizard
HP : 100%
MP : 100%
level kekuatan : 4
level mana : 1 ]
"Kekuatan yang bisa dikatakan tinggi namun mana nya sangat lemah bahkan lebih lemah dari seorang bayi." Julian berpikir setelah hasil appraisal keluar.
"Lalu, haruskah aku mencoba kekuatan ku sekarang?" Julian sudah memutuskan dinosaurus apa yang akan ia pilih.
Julian membayangkan bentuk dinosaurus yang sudah ia pilih. Ia merasakan kalau ada perasaan yang aneh yang menyelimuti tubuh nya.
Kemudian tubuh Julian mulai berubah, ia membungkuk dan melakukan posisi merangkak. Lalu kedua tangan dan kakinya mulai membesar dan membentuk empat kaki.
Tulang punggung nya juga menumbuhkan ekor panjang dan kepala Julian menumbuhkan dua tanduk yang panjang dan juga tajam.
Julian bertransformasi menjadi Triceratops. Dinosaurus ini termasuk dinosaurus yang memiliki serangan yang kuat dengan kedua tanduk nya.
Sebenarnya Julian ingin bertransformasi menjadi Tyrannosaurus atau Giganotosaurus namun ia mengurungkan niatnya.
Itu karena kedua dinosaurus itu terlalu kuat dan Julian takut kalau ia tidak akan bisa mengendalikan kekuatan nya karena ia bertransformasi untuk pertama kalinya.
"Mindy, status." Julian penasaran bagaimana status nya saat ini.
[ Julian Roley (Triceratops)
HP : 100%
MP : 100%
level kekuatan : 7
level mana : 4 ]
"Oh? Jadi status ku akan berbeda jika aku bertransformasi ya. Itu artinya kekuatan ku acak dan musuh akan mendapatkan informasi yang membingungkan." Pikir Julian.
"Apa itu!?" Albert dan kusir kuda terkejut saat melihat ada monster di sebelah nya.
"Jangan khawatir, ini aku." Julian masih bisa berbicara walaupun sedang bertransformasi.
"!! - Tuan Julian!?" Albert lebih terkejut lagi.
Tanpa menjelaskan nya lebih lanjut, Julian langsung menggerakkan keempat kaki nya untuk berlari ke arah Sahen Lizard yang terdekat.
Julian menggunakan kedua tanduk nya untuk menyerang Sahen Lizard dengan cara menyeruduk dengan kecepatan tinggi.
Sahen Lizard merasakan adanya bahaya dari Julian, ia melebarkan pelindung di leher nya untuk menangkis serudukan Julian.
Namun pelindung Sahen Lizard terkoyak oleh kedua tanduk Julian saat ia menyeruduk nya dan Sahen Lizard meraung kesakitan.
Perbedaan antara Sahen Lizard dan Julian sangat besar, oleh karena itu Sahen Lizard dengan mudahnya terluka oleh serudukan Julian.
"Kekuatan murni saja sudah sekuat ini, bagaimana jika aku menggunakan mana? Aku sedikit penasaran." Julian mengumpulkan mana di kedua tanduk nya.
Lalu Julian mengincar Sahen Lizard terdekat lagi dan menyerang nya dengan cara yang sama yaitu dengan menyeruduk nya.
Dan kali ini Sahen Lizard yang terkena serudukan Julian langsung terbelah menjadi dua bagian dengan mudah karena ia menggunakan mana.
"Ternyata ini sangat kuat. Namun aku masih belum terbiasa menggunakan mana. Mari lakukan dengan kekuatan murni saja." Julian merasakan pusing karena belum terbiasanya menggunakan mana.
"!!" Conall sangat terkejut kalau ada monster asing yang ikut dalam pertarungan.
Namun ia menjadi heran karena monster asing itu malah membantu nya untuk membunuh sekelompok Sahen Lizard ini.
Entah apa yang sedang terjadi namun Conall memutuskan untuk fokus dengan apa yang sedang terjadi dan mengesampingkan pikiran yang mengganggu.
Julian akan menggunakan kedua tanduk nya untuk mengoyak pelindung atau kulit milik Sahen Lizard sampai sekarat.
Lalu Conall akan menggunakan pedang nya untuk membunuh Sahen Lizard yang sudah dibuat sekarat oleh Julian.
Meskipun mereka berdua tidak saling mengenal bahkan baru pertama kali bertemu, kombinasi pertarungan mereka sangat lah serasi.
Bahkan tanpa berkomunikasi sekali pun mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan dan tidak saling merepotkan atau membebani.
"Ternyata benar kalau dia adalah orang yang kuat, meskipun aku baru pertama kali melihat transformasi selain dari ras demi-human." Pikir Albert.
Karena Julian memiliki afinitas dengan semua elemen, ia bisa tahu kalau Conall memilki afinitas dengan elemen api namun ia tidak paham mengapa Conall tidak menggunakan nya.
Padahal jika dengan mantra sihir, mereka berdua bisa dengan mudah menyapu bersih semua Sahen Lizard yang ada.
Julian tidak menggunakan mana juga karena ia belum terbiasa, jika ia sudah terbiasa, maka tidak diragukan lagi kalau ia akan menggunakan mana dalam pertarungan.
Lalu pertarungan yang cukup sengit akhirnya berakhir dengan kemenangan Julian dan Conall sedangkan para Sahen Lizard sudah mati semua.
Albert langsung menghampiri Conall dan mengajukan banyak pertanyaan dan Conall menjawab semuanya dengan pelan-pelan.
Julian juga mengubah tubuh nya kembali, ia melihat kalau pakaian baik-baik saja padahal ia sudah bertransformasi menjadi Triceratops.
"Mindy, bisakah kau memberitahu ku mengapa pakaian ku tidak rusak?" Julian memutuskan untuk bertanya kepada Mindy.
[ Itu karena pakaian host secara otomatis disimpan kedalam inventory dan host juga akan secara otomatis mengenakan pakaian saat berubah menjadi manusia kembali ]
"Jadi begitu. Tunggu, itu artinya aku bertarung sambik telanjang? Hahaha." Julian geli dengan pemikiran aneh nya.
"Permisi, terimakasih telah membantu ku tadi." Conall menghampiri Julian.
"Ya, tadi juga pertarungan yang cukup menyenangkan." Julian tersenyum dan mengangguk.
"Namaku adalah Conall von Cruya, aku adalah Pangeran Pertama Kerajaan Cruya." Conall mengulurkan tangan nya sambil memperkenalkan diri.
"Aku Julian Roley, seorang pengelana yang menyukai kebebasan." Julian berjabat tangan dengan Conall dan ia juga memperkenalkan dirinya.
"Oh, kau memiliki nama keluarga. Kalau boleh tahu, dimana wilayah keluarga mu? Aku akan berkunjung kesana." Conall menyadari kalau Julian memiliki nama keluarga.
"Oh itu benar. Jika di dalam dunia fantasi biasanya hanya bangsawan dan orang berstatus seperti pedagang kaya atau pejabat tinggi yang memiliki nama keluarga."
"Rakyat jelata tidak memiliki nama keluarga bahkan jika ada, mereka mendapatkan nama keluarga karena mereka bekerja sebagai tentara."
"Karena sudah terlanjur, sebaiknya aku berpura-pura saja." Julian memikirkan banyak hal.
"Haha, aku adalah bangsawan yang sudah jatuh. Hanya tersisa diriku saja dan oleh karena itu aku memutuskan untuk pergi berkelana." Julian tertawa kecil dan berbohong dengan lancar.
[ Host, kau berbohong dengan sangat natural ]
"Aku tidak tahu itu pujian atau ejekan." Julian terdiam dengan ucapan Mindy.
"Oh, maafkan aku." Conall langsung meminta maaf setelah mendengar kalau Julian adalah bangsawan yang jatuh.
"Santai saja, aku memang tidak bisa melupakan masa lalu tapi aku sudah belajar dari masa lalu tersebut." Julian tersenyum.
"...Kau benar. Banyak orang yang memiliki masa lalu namun hanya sedikit orang yang belajar dari masa lalu mereka." Conall terkejut dengan ucapan Julian yang bagus.
"Oh ya, ngomong-ngomong, jangan bicara formal kepadaku. Aku lebih kau menganggap ku sebagai seorang teman atau saudara." Ucap Conall.
"Hm? Kau yakin? Apakah seorang Pangeran bisa seperti itu?" Julian mengangkat alis nya.
"Ya, jangan khawatir. Ini kedua kalinya aku meminta seseorang untuk jangan berbicara formal dengan ku, hahaha." Conall tertawa kecil.
"Jika itu mau mu, maka baiklah." Julian mengangkat bahu nya.
"Bagus! Sebelum kita melanjutkan pembicaraan, aku akan membersihkan area ini terlebih dahulu." Conall melihat sekeliling yang sudah kacau.
"Kurasa kau benar, bau darah dari Sahen Lizard akan menarik banyak monster lainnya." Julian setuju dengan Conall.
Mereka berempat kemudian membereskan kekacauan yang sudah terjadi dan menyimpan tubuh Sahen Lizard di dalam kotak penyimpanan di dalam kereta.
"Oh, kotak ini sangatlah praktis." Julian kagum ada benda yang mirip dengan inventory nya.
"Haha tentu saja. Meskipun akan memakan biaya yang sangat besar untuk membuat sebuah kotak seukuran itu." Conall menghela napas panjang.
"Uhm, benar juga." Julian menganggukkan kepala nya.
Conall mengajak Julian untuk masuk ke dalam kereta, lalu sang kusir menjalankan kereta kuda nya dan pergi ke kota terdekat.
Di perjalanan menuju kota terdekat, Julian dan Conall berbincang-bincang mengenai kemunculan Sahen Lizard di lokasi itu.
"Diantara banyaknya pemikiran ku, aku memiliki suatu hal yang mungkin menjadi penyebab mengapa mereka muncul disana." Conall menyentuh dagunya.
"Oho? Kalau tidak keberatan, bisakah aku tahu?" Julian meminta nya dengan sopan.
"Tentu saja, ini mungkin karena aku membawa sebuah kue kering di dalam tas mu dan kue itu yang menarik perhatian para Sahen Lizard.
"Memangnya item apa itu sampai-sampai membuat para Sahen Lizard muncul di sana." Julian menjadi penasaran.
Conall tidak bisa menjelaskan item apa itu namun ia menjelaskan sedikit kalau aura yang dipancarkan item itu membuat monster tergoda jika mencium nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Ayano
Maklum, berbohong ada di setiap darah manusia 😅
Meski sedikit pasti ada lah ya
2023-10-22
0
Ayano
Juli bisa berubah jadi semua dino gak ya abis ini
2023-10-22
0
Whats Shapt
kang sruduk mulai pamer ckvkvk
2023-08-09
1