Bertemu Dewa Tertinggi di Kehampaan

"Apakah aku sudah mati? Jika iya, mengapa aku masih bisa berpikir dengan jernih? Aku juga bisa merasakan sesuatu yang menenangkan."

"Seolah-olah aku sedang tenggelam di dalam lautan yang membuat tubuh ku dingin namun dilain sisi membuat ku tenang."

"Tapi.. kematian ini tidak buruk juga, setidaknya aku mati karena menyelamatkan seseorang, apalagi orang itu adalah anak orang penting."

Di dalam kehampaan yang tidak berujung yang mana semua sisinya berwarna hitam pekat sampai tidak bisa melihat apapun.

Sebuah jiwa transparan yang berbentuk manusia mengambang dan terombang-ambing di kehampaan tak berujung itu.

Jiwa transparan itu adalah Julian. Setelah ia mati, entah mengapa jiwa nya berada di sana dan tidak pergi ke alam baka.

"Hoho, awalnya aku tertarik dengan mu karena kebaikan mu dan masa lalu mu yang menyedihkan. Namun aku tidak menyangka kalau kau bisa memasuki tempat ini." Tiba-tiba saja terdengar suara seorang pria tua di kehampaan itu.

"Hm? Sebuah suara? Bagaimana bisa ada suara di alam baka?" Julian mendengar suara di sekitar nya.

"Kau bukan sedang berada di alam baka. Melainkan di sebuah kehampaan yang merupakan rumah ku." Suara itu terdengar lagi.

Sebelum Julian bisa membalas, cahaya yang sangat menyilaukan tiba-tiba muncul di dalam kehampaan meskipun Julian tidak bisa melihat nya.

Julian merasakan kalau perasaan dingin itu menghilang dan digantikan oleh perasaan hangat. Lalu, ia juga merasa kalau ia bisa menggerakkan tubuh nya.

Ia mencoba membuka matanya dan ternyata berhasil. Lalu ia melihat ke bawah dimana tubuh nya masih baik-baik saja bahkan ia masih mengenakan pakaian kerja.

"Apakah kau sudah bisa menggerakkan tubuh mu?" Kali ini suara pria tua itu terdengar di depan nya.

"Hm?" Julian mendongak dan melihat kalau di depan nya ada seorang pria tua yang memiliki rambut dan janggut putih yang sangat panjang.

"Siapa kau, kakek?" Julian memiringkan kepalanya dan bertanya siapa identitas pria tua itu.

"Sepertinya kau tidak bereaksi banyak setelah merasakan kematian." Pria tua itu menjentikkan jarinya dan muncul teko yang mengeluarkan uap dan dua cangkir.

"Yah, itu karena aku sudah menerima kematian ku sendiri. Jadi aku tidak terkejut atau bereaksi berlebihan." Julian menjawab dan tersenyum akan hal itu.

"Hoho, jarang sekali ada manusia muda yang menerima kematian nya. Kebanyakan dari mereka akan berteriak dengan putus asa dan tidak menerima kenyataan." Pria tua itu menuangkan teh dari teko.

"Lalu, siapa kau, kakek? Dari tadi kau berbicara seperti kau ini bukanlah manusia saja." Julian menanyakan identitas pria tua itu lagi.

"Benar juga. Aku adalah Dewa Tertinggi disini, aku tidak memiliki nama karena aku adalah entitas pertama yang tercipta." Pria tua itu mengeluarkan sebuah aura yang agung.

"Dewa? Jika itu benar, maka itu bisa menjelaskan mengapa aku masih hidup." Julian menyilangkan tangan nya di depan dada dan menganggukkan kepalanya.

"...Mengapa kau tidak terkejut?' Dewa tertinggi terdiam dengan reaksi Julian.

"Entahlah. Mungkin karena semasa aku hidup aku sangat menyukai cerita fantasi dimana ada banyak sekali makhluk selain manusia." Julian menyentuh dagunya dan menjawab.

"Hm, benar juga. Aku sudah memeriksa masa lalu mu tadi dan cerita-cerita fantasi itu adalah hal yang kau sukai." Dewa tertinggi mengangguk.

"Benar, bahkan bisa dikatakan kalau cerita-cerita fantasi adalah penyelamat hidup ku." Julian tersenyum namun itu adalah senyuman sedih.

"...Mari kita bicarakan hal yang lebih penting." Dewa tertinggi batuk dan mengubah topik karena ia tahu apa yang Julian maksud.

"Baiklah." Julian juga tidak ingin membicarakan masa lalu nya.

"Seperti yang aku katakan tadi, aku tertarik dengan mu karena kebaikan dan masa lalu mu. Namun kau ini ternyata spesial." Dewa tertinggi mengganti topik nya.

"Aku spesial? Bisakah kau menjelaskan nya lebih rinci kakek?" Julian menjadi penasaran.

"Kehampaan ini adalah tempat tinggal ku dan tidak ada yang bisa memasuki nya tanpa izin ku. Makhluk yang memasuki kehampaan ini akan terkoyak dan hilang."

"Namun kau datang kesini dan bahkan baik-baik saja. Selain itu kau juga masih bisa berpikir dengan jernih meskipun tidak bisa menggunakan indera mu."

"Oleh karena itu aku akan memberikan mu sebuah tawaran yang tidak akan kau tolak." Dewa tertinggi menjelaskan nya.

"Jadi begitu ya." Julian menganggukkan kepala nya meskipun ia tidak paham mengapa ia bisa masuk ke sini dan baik-baik saja.

"Lalu, tawaran apa yang akan kakek tawarkan?" Julian menatap dewa tertinggi dengan mata lebih harap.

"Aku akan memberimu kesempatan kedua untuk hidup. Namun aku tidak bisa menghidupkan mu kembali ke dunia asli mu karena itu akan melanggar aturan dunia yang sudah aku buat." Ucap Dewa tertinggi.

"Lalu apakah kau akan menghidupkan ku kembali ke dunia yang berbeda?" Julian paham dan bertanya.

"Ya, dan itu adalah dunia yang kau sukai." Dewa tertinggi mengangguk dan tersenyum.

"Dunia yang aku sukai? Jangan-jangan!? Itu adalah dunia fantasi!?" Julian berdiri dan menatap dewa tertinggi untuk mengonfirmasi hal itu.

"Ya, kau benar. Aku akan menghidupkan mu kembali ke dunia fantasi dimana ada sihir disana." Dewa tertinggi mengonfirmasi hal itu.

"Ya!!!" Julian berteriak dengan penuh semangat karena ia sangat gembira.

"Tapi pertama-tama, aku akan menanyakan sesuatu yang akan menentukan kekuatan apa yang akan kau terima yang akan dibawa ke dunia fantasi itu." Dewa tertinggi meminta Julian untuk duduk.

"Baiklah, aku akan menjawab pertanyaan itu dengan sungguh-sungguh." Julian duduk dengan serius.

"Bagus. Pertanyaan nya adalah, apa yang akan kau lakukan setelah kau hidup kembali?" Desa tertinggi mengajukan pertanyaan nya.

"Haha, aku tidak perlu berpikir keras. Aku akan menikmati hidup ku dan aku akan hidup dengan bahagia!" Julian langsung menjawab nya dan ia memasang ekspresi wajah yang sangat tulus.

"!! - Benar juga. Kurasa aku sia-sia menanyakan hal itu." Dewa tertinggi juga tersenyum.

"Bagus, sebelum kau meminta kekuatan, aku akan memberikan mu sebuah sistem yang akan memandu dan membantu mu di dunia fantasi sana." Dewa tertinggi menjentikkan jari nya.

"Sistem!? Apakah itu sama dengan apa yang aku baca di cerita-cerita fantasi itu!?" Julian tidak menyangka kalau ia akan mendapatkan sistem.

Karena saat ia masih hidup, Julian selalu membaca cerita fantasi dimana tokoh utama nya memiliki sebuah sistem yang sangat kuat.

Sistem itu membantu sang tokoh utama untuk bertambah kuat, bertambah kaya, bertambah pintar, dan masih banyak lagi.

"Ya, kau benar. Lalu sekarang, sistem nya telah terpasang." Dewa tertinggi mengangguk.

[ Pemasangan sistem sedang berlangsung ]

[ Pemasangan sistem telah selesai ]

[ Halo, Host Julian Roley ]

[ Aku adalah sistem yang diberikan oleh dewa tertinggi untuk membantu dan memandu mu ]

Sebuah suara mekanis yang dingin dan datar terdengar di benak Julian dan Julian tahu kalau itu adalah suara sistem yang telah terpasang.

"Halo sistem! Bisakah kau mengubah suara mu menjadi seorang wanita dewasa?" Julian tidak menyukai suara mekanis yang dingin dan datar itu.

[ Bisa ]

[ Halo, Host Julian ]

Suara sistem yang tadinya dingin dan datar sudah berubah menjadi suara wanita dewasa yang hangat dan seksi yang membuat hati Julian berbunga-bunga.

"Terimakasih kakek!" Julian bersujud di depan dewa tertinggi.

"Hoho, sama-sama." Dewa tertinggi mengelus-elus janggut nya.

"Lalu sekarang, katakan kekuatan apa yang kau mau." Dewa tertinggi bertanya.

"Aku ingin memiliki kekuatan untuk berubah menjadi semua jenis dinosaurus yang ada di bumi ku!" Julian mengatakan kekuatan yang ia inginkan.

Ada hal lain yang disukai oleh Julian selain cerita-cerita fantasi. Itu adalah dinosaurus, makhluk yang menghuni bumi pada zaman purba dahulu sekali.

Julian menyukai dinosaurus karena ia memiliki mainan dinosaurus yang ia temukan di sebelah tempat sampah pada saat dirinya berusia 3 tahun.

Saat Julian masih di umur segitu, ia tidak memiliki satupun mainan di rumah nya. Jadi dinosaurus yang ia temukan menjadi mainan kesukaan nya.

Lalu kesukaan nya dengan dinosaurus terbawa sampai ia dewasa. Ia sebenarnya ingin menjadi arkeolog yang akan menggali fosil namun ia tidak bisa.

Bukan karena ia tidak pintar, bahkan Julian adalah orang yang jenius. Itu karena dia tidak memiliki uang untuk membayar kuliah.

Meskipun ada beasiswa, namun tidak mencakup semua kebutuhan. Oleh karena itu Julian mengambil jurusan ekonomi yang murah.

"Kekuatan untuk berubah menjadi semua jenis dinosaurus ya... Baiklah, itu bisa saja." Dewa tertinggi berpikir sebentar lalu menyetujui nya.

"Terimakasih, kakek!" Julian bersujud lagi.

"Hoho, sama-sama. Lalu, aku akan mengirim kau ke dunia fantasi itu." Dewa tertinggi menjentikkan jari nya lalu tubuh Julian perlahan-lahan mulai menghilang.

"Baiklah, sampai jumpa di lain waktu, kek!" Julian melambai-lambaikan tangannya.

"Ya." Dewa tertinggi mengangguk dan melambai-lambaikan tangan nya juga.

Kemudian setelah beberapa detik, tubuh Julian telah menghilang sepenuhnya dan hanya tersisa dewa tertinggi saja disana.

"Pria yang menarik. Aku juga ingin melihat bagaimana dia akan menikmati hidup nya. Sangat jarang seorang manusia yang tidak memiliki ambisi untuk menaklukkan sesuatu."

"Kebanyakan manusia sangat egois dan hanya mementingkan diri sendiri dan tidak peduli dengan kepentingan orang lain."

"Mereka akan menggunakan segala cara dan bahkan rela mengkhianati teman atau keluarga mereka demi tujuan mereka."

Dewa tertinggi mengelus-elus janggut nya yang panjang dan berpikir mengenai makhluk yang tidak akan habis keserakahan nya, yaitu manusia.

Terpopuler

Comments

acil

acil

kok gua geli ketika sapaannya memiringkan kepala

2023-07-26

3

Ayano

Ayano

Udah speechless

2023-06-13

1

Ayano

Ayano

Aku setuju ya allah
Bener banget

2023-06-13

1

lihat semua
Episodes
1 Berada di Situasi Tidak Terduga saat Pulang Kerja
2 Bertemu Dewa Tertinggi di Kehampaan
3 Sampai di Dunia Fantasi Unionia
4 Membantu Conall Melawan Monster
5 Kota Terbesar Kedua di Kerajaan Cruya
6 Pergi ke Pasar Kota dan Melihat Budak
7 Membeli Seorang Budak di Toko Budak
8 Melawan Monster Kuat di Dalam Labirin
9 Melawan Monster Ulat dan Menyelamatkan Orang
10 Pertarungan Melawan Dismal Monster
11 Bertemu dengan Conall dan Para Prajurit
12 Iblis Gurita yang Menjijikan "Unath"
13 Keluar dari Labirin dan Ada yang Mengganggu
14 Alasan Mengapa Unath Bisa Begitu Kuat
15 Membeli Kereta Kuda di Guild Pedagang
16 Monster Ulat yang Keluar dari Labirin Ulat
17 Pergi dari Kota Caver dan Bertemu Dua Demi-human
18 Bandit yang Mengejar Dua Demi-human
19 Budak Baru Demi-human, Nimi dan Mine
20 Informasi dan Rumor Tentang Kota Coramon
21 Monster Serigala Cokelat di Wilayah Coramon
22 Bertemu Pedagang dari Kota Coramon
23 Sampai di Kota Perdagangan, Kota Coramon
24 Menjadi Target Pembunuhan oleh Keluarga Malone
25 Rencana Tiga Pihak Mengenai Pemberontakan
26 Kemunculan Sea Serpent di Kota Coramon
27 Pertarungan Melawan Sea Serpent (1)
28 Pertarungan Melawan Sea Serpent (2)
29 Julian yang Menang Melawan Sea Serpent
30 Berburu Kuliner dengan Ethan dan Ella
31 Pelelangan Bagian Tubuh Sea Serpent (1)
32 Pelelangan Bagian Tubuh Sea Serpent (2)
33 Bertemu dengan Karina di Pelelangan
34 Kebenaran Rumor Pertunangan Karina
35 "Apakah kau mau menjadi suamiku?"
36 Berbuat Kekacauan di Mansion Malone
37 Bukti Tertulis Rencana Pemberontakan
38 Memasuki Mansion Milik Marquiss Alan
39 Melawan Sika yang Menjadi Setengah Iblis
40 Sika Berubah Menjadi Iblis Sesungguhnya
41 Kembali ke Mansion Keluarga Mollon
42 Pemimpin Kota Coramon, Marquiss Alan
43 Penangkapan Roman dan Keluarganya
44 Melihat Matahari Terbenam Bersama Karina
45 Bersiap Untuk Pergi dari Wilayah Coramon
46 Berpisah dengan Karina dan Pasukan Kota
47 Mengunjungi Desa Demi-Human Kadal
48 Masalah yang Dihadapi Demi-Human Kadal
49 Giganotosaurus Melawan Monster Buaya
50 Claire Membantu Desa Demi-Human Kadal
51 Imbalan yang Berupa Bola Kristal Misterius
52 Tumbuhan Putih yang Aneh Pemberian Decha
53 Desa Demi-Human Kadal, Desa Green Swamp
54 Hewan Berbulu Tebal di Padang Pasir yang Panas
55 Mencari Informasi Terkait Krisis Kota Cronna
56 Pengumuman yang Berisi Perekrutan Pekerjaan
57 Claire, Nimi, dan Mine Melawan Scorpiones
58 Energi Gelap di dalam Tembok Kota Sisi Timur
59 Bertemu dan Berbicara dengan Count Raff
60 Krisis yang Sedang Dialami oleh Kota Cronna
61 Yuru, Pria Paruh Baya yang Menyerang Claire
62 Mendapat Informasi setelah Menyiksa Yuru
63 Muncul Banyak Monster Undead di Sisi Timur
64 Bertarung Melawan Para Undead di Sisi Timur
65 Kemunculan Lich, Dalang Dibalik Semua Ini
66 Kemenangan Julian, Kemenangan Kota Cronna
67 Marie Largus dan Mantra Sihir Baru Karina
68 Eksekusi Roman dan Keluarganya di Kota Crosa
69 Solusi untuk Krisis Air Bersih di Kota Cronna
70 Memasuki Gua Bawah Tanah Bersama-sama
71 Masalah Krisis Air Bersih yang Telah Diselesaikan
72 Manfaat Yak Pasir yang Membawa Keuntungan
73 Meninggalkan Kota Cronna dan Dua Buku Sihir
74 Desa Gelap yang Menyembah Raja Iblis Boldax
75 Bertemu dengan Lima Pahlawan Kerajaan Cruya
76 Orobas Ohrne, Salah Satu dari Tiga Jenderal Iblis
77 Menerima Tantangan Pertarungan dari Orobas
78 Pertarungan Empat Lawan Satu dengan Orobas
79 Orobas yang Berbuat Hal Licik saat Bertarung
80 Julian yang Hampir Mati karena Membunuh Orobas
81 Istirahat setelah Pertarungan Melawan Orobas
82 Sampai di Kota Demi-Human di Wilayah Manusia
83 Identitas Ulva Devania dan Lucian yang Sebenarnya
84 Julian yang Diberikan Hadiah oleh Dewa Tertinggi
85 Pergi ke Kota Crosa dengan Gerbang Teleportasi
86 Memasuki Istana dan Bertemu dengan Raja Rolant
87 Berbincang-bincang dengan Rolant dan Regina
88 Lucas von Cruya dan Masalah yang Dihadapinya
89 Mencari Solusi untuk Mengatasi Masalah Doria
90 Latihan Pertarungan antara Julian Melawan Lucian
91 Pergi ke Kediaman Largus untuk Bertemu Karina
92 Bertemu dengan Marie dan Kekacauan Gerbang Iblis
93 Bertempur dengan Iblis yang keluar dari Gerbang Iblis
94 Acara Perayaan Mengenai Doria yang telah Hamil
95 Istana Kerajaan Cruya yang diserang oleh Alastor
96 Pertarungan antara Oleus dan Julian Melawan Alastor
97 Alastor yang Hampir Mati dan Jenderal Iblis Lain
98 Setelah Pertempuran Melawan Iblis di Kota Crosa
99 Para Pembunuh yang Berusaha Menyerang Julian
100 Ramiel, Malaikat yang Mencoba Membunuh Julian
101 Bertemu Gydhea sang Dewi Perang dan Tugas darinya
102 Labirin di Pulau Tak Berpenghuni dekat Kota Coramon
103 Melawan Werewolf, Monster Pertama di dalam Labirin
104 Monster Gorila Berkaki Empat dan Bertangan Dua
105 Nimi dan Mine yang Melawan Monster Beruang
106 Menemukan Berlian Mana di Ruangan Rahasia
107 Pintu Raksasa yang dijaga oleh Patung Raksasa
108 Menyelamatkan Robben dan Melawan Monster lain
109 Mengunjungi Keluarga Mollon di Kota Coramon
110 Imbalan dari Gydhea dan Kembali ke Kota Crosa
111 Mengetahui Penyakit yang diderita oleh Zain Largus
112 Penyebab Zain Menderita Penyakit Jantung Parasit
113 Tangan kanan Gero, kapten pasukan pengintai, Kody
114 Menyembuhkan Penyakit yang diderita oleh Zain
115 Kesembuhan Zain dari Penyakit Jantung Parasit
116 Memutuskan untuk Berangkat Menuju Wilayah Elf
117 Melewati Perbatasan dan Masuk ke Wilayah Elf
118 Pedagang Budak yang Menculik Para Elf Muda
119 Sampai di Kota Perbatasan Dua Wilayah, Kota Elrei
120 Berbicara dengan Lenna, Kepala Panti Asuhan Elrei
121 Bertemu dengan Tuan Kota dan Membeli Kelinci
122 pengumuman
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Berada di Situasi Tidak Terduga saat Pulang Kerja
2
Bertemu Dewa Tertinggi di Kehampaan
3
Sampai di Dunia Fantasi Unionia
4
Membantu Conall Melawan Monster
5
Kota Terbesar Kedua di Kerajaan Cruya
6
Pergi ke Pasar Kota dan Melihat Budak
7
Membeli Seorang Budak di Toko Budak
8
Melawan Monster Kuat di Dalam Labirin
9
Melawan Monster Ulat dan Menyelamatkan Orang
10
Pertarungan Melawan Dismal Monster
11
Bertemu dengan Conall dan Para Prajurit
12
Iblis Gurita yang Menjijikan "Unath"
13
Keluar dari Labirin dan Ada yang Mengganggu
14
Alasan Mengapa Unath Bisa Begitu Kuat
15
Membeli Kereta Kuda di Guild Pedagang
16
Monster Ulat yang Keluar dari Labirin Ulat
17
Pergi dari Kota Caver dan Bertemu Dua Demi-human
18
Bandit yang Mengejar Dua Demi-human
19
Budak Baru Demi-human, Nimi dan Mine
20
Informasi dan Rumor Tentang Kota Coramon
21
Monster Serigala Cokelat di Wilayah Coramon
22
Bertemu Pedagang dari Kota Coramon
23
Sampai di Kota Perdagangan, Kota Coramon
24
Menjadi Target Pembunuhan oleh Keluarga Malone
25
Rencana Tiga Pihak Mengenai Pemberontakan
26
Kemunculan Sea Serpent di Kota Coramon
27
Pertarungan Melawan Sea Serpent (1)
28
Pertarungan Melawan Sea Serpent (2)
29
Julian yang Menang Melawan Sea Serpent
30
Berburu Kuliner dengan Ethan dan Ella
31
Pelelangan Bagian Tubuh Sea Serpent (1)
32
Pelelangan Bagian Tubuh Sea Serpent (2)
33
Bertemu dengan Karina di Pelelangan
34
Kebenaran Rumor Pertunangan Karina
35
"Apakah kau mau menjadi suamiku?"
36
Berbuat Kekacauan di Mansion Malone
37
Bukti Tertulis Rencana Pemberontakan
38
Memasuki Mansion Milik Marquiss Alan
39
Melawan Sika yang Menjadi Setengah Iblis
40
Sika Berubah Menjadi Iblis Sesungguhnya
41
Kembali ke Mansion Keluarga Mollon
42
Pemimpin Kota Coramon, Marquiss Alan
43
Penangkapan Roman dan Keluarganya
44
Melihat Matahari Terbenam Bersama Karina
45
Bersiap Untuk Pergi dari Wilayah Coramon
46
Berpisah dengan Karina dan Pasukan Kota
47
Mengunjungi Desa Demi-Human Kadal
48
Masalah yang Dihadapi Demi-Human Kadal
49
Giganotosaurus Melawan Monster Buaya
50
Claire Membantu Desa Demi-Human Kadal
51
Imbalan yang Berupa Bola Kristal Misterius
52
Tumbuhan Putih yang Aneh Pemberian Decha
53
Desa Demi-Human Kadal, Desa Green Swamp
54
Hewan Berbulu Tebal di Padang Pasir yang Panas
55
Mencari Informasi Terkait Krisis Kota Cronna
56
Pengumuman yang Berisi Perekrutan Pekerjaan
57
Claire, Nimi, dan Mine Melawan Scorpiones
58
Energi Gelap di dalam Tembok Kota Sisi Timur
59
Bertemu dan Berbicara dengan Count Raff
60
Krisis yang Sedang Dialami oleh Kota Cronna
61
Yuru, Pria Paruh Baya yang Menyerang Claire
62
Mendapat Informasi setelah Menyiksa Yuru
63
Muncul Banyak Monster Undead di Sisi Timur
64
Bertarung Melawan Para Undead di Sisi Timur
65
Kemunculan Lich, Dalang Dibalik Semua Ini
66
Kemenangan Julian, Kemenangan Kota Cronna
67
Marie Largus dan Mantra Sihir Baru Karina
68
Eksekusi Roman dan Keluarganya di Kota Crosa
69
Solusi untuk Krisis Air Bersih di Kota Cronna
70
Memasuki Gua Bawah Tanah Bersama-sama
71
Masalah Krisis Air Bersih yang Telah Diselesaikan
72
Manfaat Yak Pasir yang Membawa Keuntungan
73
Meninggalkan Kota Cronna dan Dua Buku Sihir
74
Desa Gelap yang Menyembah Raja Iblis Boldax
75
Bertemu dengan Lima Pahlawan Kerajaan Cruya
76
Orobas Ohrne, Salah Satu dari Tiga Jenderal Iblis
77
Menerima Tantangan Pertarungan dari Orobas
78
Pertarungan Empat Lawan Satu dengan Orobas
79
Orobas yang Berbuat Hal Licik saat Bertarung
80
Julian yang Hampir Mati karena Membunuh Orobas
81
Istirahat setelah Pertarungan Melawan Orobas
82
Sampai di Kota Demi-Human di Wilayah Manusia
83
Identitas Ulva Devania dan Lucian yang Sebenarnya
84
Julian yang Diberikan Hadiah oleh Dewa Tertinggi
85
Pergi ke Kota Crosa dengan Gerbang Teleportasi
86
Memasuki Istana dan Bertemu dengan Raja Rolant
87
Berbincang-bincang dengan Rolant dan Regina
88
Lucas von Cruya dan Masalah yang Dihadapinya
89
Mencari Solusi untuk Mengatasi Masalah Doria
90
Latihan Pertarungan antara Julian Melawan Lucian
91
Pergi ke Kediaman Largus untuk Bertemu Karina
92
Bertemu dengan Marie dan Kekacauan Gerbang Iblis
93
Bertempur dengan Iblis yang keluar dari Gerbang Iblis
94
Acara Perayaan Mengenai Doria yang telah Hamil
95
Istana Kerajaan Cruya yang diserang oleh Alastor
96
Pertarungan antara Oleus dan Julian Melawan Alastor
97
Alastor yang Hampir Mati dan Jenderal Iblis Lain
98
Setelah Pertempuran Melawan Iblis di Kota Crosa
99
Para Pembunuh yang Berusaha Menyerang Julian
100
Ramiel, Malaikat yang Mencoba Membunuh Julian
101
Bertemu Gydhea sang Dewi Perang dan Tugas darinya
102
Labirin di Pulau Tak Berpenghuni dekat Kota Coramon
103
Melawan Werewolf, Monster Pertama di dalam Labirin
104
Monster Gorila Berkaki Empat dan Bertangan Dua
105
Nimi dan Mine yang Melawan Monster Beruang
106
Menemukan Berlian Mana di Ruangan Rahasia
107
Pintu Raksasa yang dijaga oleh Patung Raksasa
108
Menyelamatkan Robben dan Melawan Monster lain
109
Mengunjungi Keluarga Mollon di Kota Coramon
110
Imbalan dari Gydhea dan Kembali ke Kota Crosa
111
Mengetahui Penyakit yang diderita oleh Zain Largus
112
Penyebab Zain Menderita Penyakit Jantung Parasit
113
Tangan kanan Gero, kapten pasukan pengintai, Kody
114
Menyembuhkan Penyakit yang diderita oleh Zain
115
Kesembuhan Zain dari Penyakit Jantung Parasit
116
Memutuskan untuk Berangkat Menuju Wilayah Elf
117
Melewati Perbatasan dan Masuk ke Wilayah Elf
118
Pedagang Budak yang Menculik Para Elf Muda
119
Sampai di Kota Perbatasan Dua Wilayah, Kota Elrei
120
Berbicara dengan Lenna, Kepala Panti Asuhan Elrei
121
Bertemu dengan Tuan Kota dan Membeli Kelinci
122
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!