Ketakutan Aida

Ketakutan Aida

Pertemuan

Aku adalah seorang dokter muda yang mengabdikan diriku disebuah klinik kecil di suatu desa yang cukup terpencil, sebuah kota kecil yang sangat tenang dan hanya berpenduduk tidak lebih dari lima ratus orang yang tinggal disini. Sebuah kota yang di kelilingi oleh perbukitan hijau sehingga udaranya sangat menyegarkan, hiruk pikuk kehidupan perkotaan terasa tidak terdengar di kota kecil ini.

Sedikitnya jumlah penduduk di desa yang aku tinggali membuatku sangat mudah untuk mengenali mereka, tentu saja hal itu tidak terlepas karena aku merupakan satu - satunya orang yang berprofesi sebagai dokter di desa kecil ini. Aku pun seringkali mendatangi beberapa rumah warga untuk memeriksa kesehatan mereka karena ketidakmampuannya untuk mendatangi klinik ku yang lumayan jauh dari pusat kota.

Jalan menuju rumahku sedikit menanjak dan cukup jauh untuk ditempuh bagi orang yang kesehatannya sedang tidak prima. Namun berada di pelosok desa ini membuatku senang karena pemandangan pada malam hari begitu indah, temaram lampu kota pada malam hari terlihat memanjakan mata bagiku.

Seperti biasa di suatu hari, klinik ku dipenuhi banyak orang yang ingin memeriksakan kesehatannya. Aku biasa membuka klinik tepat pada pukul delapan pagi hingga pukul empat sore, itu pun tergantung apa pasien ku sudah benar - benar habis pada saat itu. Tepat pada pukul empat sore, ketika aku merasa pasienku telah habis ada satu orang yang masuk kedalam ruang pemeriksaan ku.

"Selamat sore Dokter Lee" sapa seorang pria dengan nadanya yang santun itu.

Suasana tiba - tiba menjadi agak hening dan aku terkejut sambil menatap mata orang tersebut. Dokter Lee? ya itu namaku, namun itu nama khusus yang aku gunakan sebagai dokter khusus untuk menangani kesehatan mental bagi korban KDRT, pemerkosaan, penjualan anak dibawah umur dan banyak lagi kasus yang membuat korban menjadi hancur mentalnya. seketika dia kembali menyapa dalam senyap nya suasana.

"Apa aku harus memanggilmu dengan nama aslimu? Dokter Andrews Hopkins" ucap pria itu lagi untuk memecah keheningan diantara kami

Namaku Andrews Hopkins, sebelum menjadi dokter umum di desa ini aku adalah dokter khusus yang menangani kesehatan mental korban kekerasan pada sebuah kota besar jauh dari desa yang kini aku tinggali. Dokter Lee adalah nama yang aku gunakan sebelum akhirnya aku memutuskan untuk tidak lagi bekerja sebagai dokter khusus.

"Ada yang bisa aku bantu? Tuan....?" tanyaku padanya dengan berusaha menyembunyikan rasa penasaranku

"Sepertinya anda lupa denganku, mungkin karena sudah terlalu banyak orang yang telah anda tolong mentalnya selama ini" jawab pria itu seakan dia telah lama mengenalku

Nama yang dia sebutkan untukku serta kalimatnya tentang pertolongan mental jujur saja membuatku sejenak bernostalgia dengan pekerjaan lama ku, saat aku masih bekerja disebuah rumah sakit besar yang juga bekerja sama dengan pihak penegak hukum untuk merehabilitasi korban kejahatan disebuah pusat kota besar yang amat sangat jauh dari desaku saat ini. Aku sudah mendengar banyak kejahatan dari para korban - korban itu dan banyak yang membuatku merasa Wow, diluar sana banyak orang - orang yang hidupnya tidak beruntung sampai mengalami kehidupan yang sangat buruk. Kebanyakan dari mereka merasa mati lebih baik dan itulah tugasku, membuat mereka merasa lebih baik untuk tetap bertahan hidup.

"Aku Daniel Osborn, Korban perdagangan anak dibawah umur yang beberapa tahun lalu pernah anda selamatkan" pria itu kembali memecahkan keheningan ditengah lamunanku

Saat itu aku langsung teringat seorang anak yang menjadi korban perdagangan anak, anak itu bahkan sampai tidak bisa mengekspresikan dirinya sama sekali. Keadaannya benar - benar membuat ku miris untuk menjadi seorang manusia yang katanya memiliki rasa kemanusiaan, "Mengapa ada orang yang begitu kejam pada seorang anak tidak berdaya?" tanyaku dalam benak. Aku merawatnya secara pribadi pada saat dia berumur enam belas tahun dan kemudian berpisah dengannya ketika umurnya delapan belas tahun dan sejak saat itu sudah berlalu lima tahun aku tidak pernah bertemu lagi dengannya.

"Aku terkejut dengan perubahanmu, kamu telah tumbuh sangat besar dan terlihat sangat kuat. lihat otot - otot itu, aku hampir tidak dapat mengenalimu" timpal ku dengan bahagia, sebagai seorang dokter tentu saja melihat pasien yang terlihat sehat adalah kebahagiaan tiada tara.

"Ya, jika dokter Lee ingat keadaanku saat itu. aku pun tidak menyangka akan seperti ini jika aku mengingat kembali bagaimana aku dimasa lalu, semua terasa seperti di dalam neraka" timpalnya seraya menatapku agak sedih

"Aku hanya melakukan tugasku sebagai dokter namun kamu lah yang merubah hidupmu, baik. apa yang membuatmu datang ke desa kecil seperti ini?" tanyaku penasaran

Kedatangan Daniel tentu saja membuatku terkejut, Daniel tentu sangat bersungguh - sungguh mencari keberadaan ku yang telah meninggalkan kota dan juga pekerjaanku selama lima tahun yang lalu. Pertemuan kami membuatku banyak menimbulkan tanda tanya, terutama tentang keterlibatan para mafia - mafia perdagangan manusia yang sudah tidak dapat lagi terselamatkan.

"Selain aku ingin bernostalgia denganmu ada satu hal lagi yang aku ingin anda lakukan, bisakah kita ketempat yang lebih tertutup?" pintanya

Aku agak heran dengan permintaannya kali ini, namun aku hanya menganggukkan kepala saja tanda aku setuju dengan permintaannya. Aku berdiri dari kursi ku dan mempersilahkannya untuk masuk lebih dalam dari rumah yang juga termasuk klinik ku menuju ruang keluarga, namun Daniel nampak berbalik badan dan kemudian membuka pintu klinik lalu menyuruh seseorang masuk kedalam ruang pemeriksaan ku.

Saat itu aku terkejut dengan keadaan seorang anak perempuan yang usianya mungkin antara empat belas sampai enam belas tahun dengan badan penuh bekas luka yang berada hampir memenuhi sekujur tubuhnya, baju dress hitam pendek tanpa lengan yang dia kenakan mempertegas goresan luka yang membekas dari lengan sampai ke bahu, bahkan kakinya pun penuh dengan bekas luka sayat dan sundutan rokok, serta tubuh yang begitu kurus kering menggambarkan penderitaan yang dia alami selama ini.

Melihat pemandangan itu aku hampir tidak dapat berkata - kata, aku hanya bisa terus memandu mereka masuk kedalam rumahku yang terhubung dengan ruang pemeriksaan klinik. Aku mempersilahkan mereka duduk disebuah sofa yang ada di ruang keluarga, nampak Daniel duduk santai di sofa itu namun tidak dengan anak perempuan yang bersamanya. Aku berdiri terpaku beberapa saat dan sepertinya Daniel paham apa yang sedang aku pikirkan ketika itu.

"Mengenaskan bukan? aku bahkan tidak separah ini pada saat dokter Lee menyelamatkanku. apa pendapat anda?" tanyanya sambil memandangi ku, aku tidak dapat menjawabnya. Aku terduduk seketika di depan Daniel sambil menatapnya.

"Apa yang terjadi?" tanyaku penasaran dengan pemandangan yang tidak mengenakkan ini.

Aku kemudian mengalihkan pandanganku kembali pada gadis kecil itu, dia melihatku tajam nampak seperti dia mencurigai ku atau apapun pada saat itu didalam pikirannya. Jujur saja ini pertama kalinya aku melihat korban dapat menatap dengan tajam seseorang yang baru ditemuinya, tidak seperti kebanyakan korban yang selalu ketakutan ketika bertemu dengan orang baru. Gadis kecil ini terlihat sangat tegar, sorot mata itu tajam menatapku dan juga cara berdirinya yang terlihat begitu tegap.

"Namanya Aida, dia adalah korban penjualan anak dibawah umur. Sejak umur enam tahun telah dijual oleh orang tuanya dan kehidupan nerakanya dimulai saat itu. aku sedang menyelidiki kasus ini dan ingin meminta bantuan dokter Lee untuk mendapatkan informasi darinya." jawab Daniel, Beberapa saat aku kembali menatap mata Daniel.

Daniel memberikan aku sebuah dokumen yang terlihat rahasia lalu memberi gestur wajah untuk memintaku segera membacanya, dalam dokumen itu banyak sekali nama - nama dari anak beserta foto - foto yang juga menjadi korban penjualan anak dan nampaknya Daniel memintaku melihat kertas terakhir dengan gestur tangan. Aku segera melewatkan beberapa daftar yang banyak itu namun di kertas terakhir aku pun terkejut bukan main. Bagaimana tidak, isinya merupakan laporan kasus bunuh diri yang dilakukan oleh anak - anak korban penjualan anak beserta dengan foto - foto terakhir mereka. Aku segera menutup berkas itu dan kemudian kembali menatap kearah Daniel.

"Aku paham yang kamu inginkan dariku" ucapku tegas

"Dokter Lee, aku tidak tahu mengapa anda meninggalkan kota namun disana tidak berjalan baik. aku adalah salah satu contoh keberhasilan anda" Daniel nampak heran dengan keputusanku meninggalkan kota, aku hanya bisa bersandar dan menghela nafas yang panjang lalu menatap langit - langit rumahku.

"Sudah lama ya kita tidak bertemu, saat terakhir berpisah aku meninggalkanmu di Akademi Polisi dan saat ini kamu sepertinya menjadi Polisi yang hebat, tahun demi tahun berlalu aku semakin tidak kuasa menahan emosiku terhadap dunia ini sehingga aku merasa putus asa. Seperti melawan dunia, tidak ada habisnya aku melakukan hal ini" tidak terasa air mataku pun menetes saat mengucapkannya, beberapa saat aku mengusap air mataku dan kembali menatap Daniel.

"Aku tahu yang harus aku lakukan Daniel, aku hanya lari dari suatu masalah yang tidak dapat aku selesaikan dan aku menyesali itu. namun saat ini aku akan fokus untuk membantumu memecahkan misteri yang kamu maksud kan, aku akan merawat gadis ini" Saat itu aku merasa yakin aku dapat melakukannya.

Ternyata lima tahun mengasingkan diri bukanlah waktu yang cukup bagiku untuk meninggalkan profesi lama yang pernah aku jalani. Sebagai seorang dokter yang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan terhadap pasien khusus tentu saja bukan hal yang mudah untuk terlepas dari belenggu itu begitu saja. Karena pada kenyataannya kekerasan tidak pernah berhenti terjadi, selalu saja ada sosok Daniel selanjutnya. Beban mental serta tanggung jawab yang tinggi mendorongku untuk kembali membuka lembaran lama yang sempat aku tutup terlebih saat ini aku melihat salah satu keberhasilan dalam pencapaianku sebagai dokter khusus pada diri Daniel Osborn.

"Aku percaya anda dapat melakukannya Dokter Lee, aku akan pergi sementara waktu karena masih ada hal yang harus aku selesaikan" ucapnya seraya berdiri lalu menjulurkan tangannya untuk mengajakku bersalaman.

Aku terdiam sebentar dan menatap gadis bernama Aida itu, dia masih berdiri menatapku dengan tajam. Aku sempat berfikir "Hei, kamu terlalu tangguh untuk disebut sebagai korban. Jika saja aku tidak melihat bekas - bekas lukamu itu mungkin aku menganggap mu baik - baik saja". Beberapa saat aku menutup mataku dan kemudian aku berdiri menyambut tangan Daniel lalu kami pun berjabat tangan.

"Aku masih memiliki hutang budi yang besar kepada anda, Dokter Lee. Maaf aku malah membebani mu lagi dari masalah yang sedang anda hindari, namun aku tidak tahu harus kepada siapa lagi dapat meminta pertolongan selain kepada anda" Ucap Daniel kepadaku sambil tersenyum lebar, matanya agak tertutup pada saat tersenyum lalu seketika aku teringat saat dia masih kecil dan aku berhasil membuatnya tersenyum untuk pertama kalinya.

Setelah beberapa saat Daniel berbalik berjalan kearah Aida dan nampak mengelus kepalanya seraya berkata

"Aida, kamu berada ditangan yang tepat. Ikuti sarannya dan jangan buat masalah disini"

Disaat itu aku melihat Aida menatap kearah Daniel dan hanya mengangguk saja, lalu Daniel berjalan menuju ke ruang pemeriksaan dan segera menuju pintu keluar. aku yang membuntutinya pun melepaskan kepergian anak yang dulu pernah aku rawat dan akhirnya terpisah. jujur saja aku tidak kuasa melepasnya pergi lagi namun aku sadar dia dan aku kini memiliki tugas yang berat kedepannya. Disini lah kehidupan ku yang tenang di kota terpencil ini berubah seketika.

Terpopuler

Comments

Abidatiz ZH

Abidatiz ZH

hadir Thor .
lanjut up

2023-07-07

1

Farabie

Farabie

hadir thor!!!!

2023-06-17

1

Fatieh

Fatieh

karya baru dengan genre berbeda, good job thor. semangat ae ya

2023-06-17

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!