The Lost Love
...___Cerita Ini Hanya Fiktif Belaka. Jika Ada Kesamaan Nama Tokoh\, Tempat Kejadian Ataupun Cerita\, Itu Adalah Kebetulan Semata Dan Tidak Ada Unsur Kesengajaan.___...
...Diharapkan bijak dalam memilih bacaan, ini hanya bacaan untuk hiburan semata. Tidak dianjurkan untuk dicontoh!...
...Bagi yang tidak menyukai alur ceritanyanya, hanya perlu meninggalkan tanpa harus menghujat....
...Terimakasih 🙏...
^Los Angeles - California^
Asha, melempar setumpuk uang ke atas tempat tidur, tepat disamping Hayat.
Wanita yang memiliki nama lengkap Alesha Ghaury dan akrab di sapa Asha itu baru saja melewati malam dengan seorang pria yang tak sengaja ia temui di Bar.
Hayat, hanya tersenyum penuh arti menatap ke arah uang yang berhamburan di sampingnya.
"Aku rasa jumlahnya cukup!" Imbuh Asha, sebelum akhirnya keluar dari kamar Hotel yang telah menjadi saksi bisu bagaimana bergairahnya mereka berdua melewati malam yang singkat itu.
"Wanita yang menarik." Imbuh Hayat diiringi dengan senyuman smirk nya. Ia pun akhirnya memilih bangkit dari ranjang, menuju kamar mandi, lalu mengguyur tubuhnya dengan air hangat.
Sedangkan pikirannya terus saja terngiang dengan pesona wanita yang bahkan namanya saja tak diketahuinya.
Bercinta dalam keadaan sadar, membuat Hayat tersenyum geli. Ia masih tak habis pikir, bisa bisanya ia bercinta dengan wanita asing. Dan parahnya lagi, wanita itu justru berfikir kalau Hayat adalah lelaki bayaran yang sengaja mendekatinya demi uang.
Pun begitu dengan Asha, yang tak habis pikir. Bisa bisanya ia malampiaskan kemarahan dan rasa kecewanya pada hal konyol seperti itu.
Asha yang baru saja merayakan ulang tahun yang ke 23 tahun itu berprofesi sebagai seorang model, yang akhirnya memilih untuk fakum setelah bertunangan dengan seorang pengusaha tajir. Sedangkan kecantikan dan kemolekan tubuhnya tak perlu diragukan lagi.
Tubuh rampingnya berlenggang memasuki lift, ia bersandar setelah pintu lift tertutup, menghela nafas dalam sambil menyibak rambutnya kasar. Ya, Asha menyesali apa yang telah terjadi. Sedangkan air mata sudah tak dapat lagi ia bendung. Hingga akhirnya tangisnya pecah, Asha berjongkok lalu menangis sejadi jadinya. Asha menjerit memaki dirinya sendiri. Bagaimana tidak, ia harus merelakan keperawanannya dengan seorang pria bayaran. Dalam keadaan mabuk, dengan begitu berani Asha menyeret pria itu kedalam kamar hotel lalu bercinta dengan begitu bergairah. Ingatan itu begitu jelas terlintas kembali dalam ingat Asha ketika ia bangun di pagi hari.
Setelah merasa puas menangis didalm lift Asha melangkah keluar sambil kembali menutup setengah wajahnya dengan syal. Agar tak ada yang menyadari, bahwa itu dirinya. Alesha Ghaury, seorang mantan model terkenal yang keluar dari hotel seorang diri. Jelas saja itu akan menjadi berita heboh.
Kehidupannya setelah menjadi mantan model tentu saja tak begitu saja luput dari pantauan paparazi. Ia, masih menjadi incaran para wartawan setelah menyandang status sebagai tunangan pengusaha.
Kehidupan sosialitanya masih kerap kali menjadi berita hingga tranding.
"Huft ..." Asha menghela nafas dalam, ia masih mencoba untuk menetralkan perasaannya yang kacau, setelahnya membuka syal dan melemparnya ke jok samping dengan kesal.
*
"Asha!" Suara yang terdengar familiar itu menghentikan langkah Asha. "Aku minta maaf.." Imbuhnya lagi ketika Asha sudah berbalik menghadap ke arahnya. "Aku bersumpah, aku tak berselingkuh dibelakangmu." Lanjut Shafiq, yang tak lain adalah tunangan Asha. Keduanya sudah menjalin hubungan selama 4 tahun lamanya, lalu memutuskan untuk bertunangan 2 tahun terakhir.
Asha hanya mematung menatap tunangannya yang sedang memohon di hadapannya.
Flash Back
10 jam yang lalu, sesaat setelah perayaan ulang tahun Asha.
"Kau lihat Syafiq?" Tanya Asha pada salah seorang temannya yang menjadi tamu undangan di pesta ulang tahunnya.
"Tidak.." Jawabnya sambil menggeleng.
Asha kembali melangkah, sambil terus mencoba menghubungi Syafiq melalui panggilan telpon.
"Kemana perginya anak itu.." Gumam Asha, lalu sekali lagi menekan 'Panggil' dilayar ponselnya.
Hingga akhirnya, langkahnya terhenti. Tangannya yang sedang memegang ponsel dan meletakkannya didekat telinga, terasa lemas.
Mata Asha tertuju ke arah dimana Syafiq sedang berciuman dengan seorang wanita.
Syafiq langsung tersentak ketika Asha dengan kasar menarik lengannya dan menamparnya dengan keras.
"Asha." Syafiq terbata, ia kehabisan kata kata. Dan menjadi gugup seketika.
Asha langsung meninggalkan Syafiq dan bergegas pergi dari sana. Syafiq yang hendak mengejar terhalang oleh wanita itu, yang tiba tiba menarik pergelangan Syafiq.
Asha mempercepat langkahnya, sambil terus menyeka kasar air mata yang mengalir deras dipipi mulusnya. Hingga akhirnya, ia berakhir di sebuah Bar dan mabuk sejadi jadinya.
Bar yang akan tutup mengharuskan semua pelanggan untuk keluar.
"Bisa kau bawa wanita itu keluar dari sini." Ucap seorang pria pada Hayat, pasalnya didalam sana hanya tinggal mereka bertiga.
"Aku?" Imbuh Hayat sambil menunjuk dirinya sendiri. "Kenapa tidak kau saja!" Lanjut Hayat sambil terkekeh, lalu berniat untuk beranjak dari sana. Sampai akhirnya, pria tadi menarik Hayat dan mendorong tubuhnya hingga terjungkal ke arah Asha.
"Huft.." Hayat menghela nafas, "Menyusahkan saja." Kutuk Hayat, lalu mau tidak mau mengikuti perintah si pria.
"Nona, nona..." Panggil Hayat yang berniat menyadarkan Asha dari mabuknya. Asha merebahkan kepalanya di meja bar. Matanya tertutup, tampaknya ia benar benar mabuk.
Hayat mencoba mencari keberadaan ponsel Asha, tapi tak mendapatkannya.
"Apa gadis ini tak memiliki ponsel?" Gumam Hayat, sambil berdiri bertolak pinggang. Lalu memperhatikan wajah Asha yang tampak sedih. Asha memiliki Bulu mata yang lentik, hidung mancung, bibir tebal dan kulit yang mulus.
"Cantik.." Ujar Hayat sambil tersenyum smirk.
"Apa yang kau lihat, cepat bawa dia keluar." Teriak si pria.
"Iyaa iyaa..." Sahut Hayat setelah menoleh ke arah si pria dengan kesal. Hayat memapah tubuh Asha dan tak lupa meraih kunci mobil yang tergeletak di hadapannya.
Asha tersadar ketika tubuhnya mulai dipapah Hayat. Perlahan Asha membuka mata sambil menggeleng gelengkan kepalanya untuk mengembalikan kesadarannya. Setelahnya ia terkekeh seperti orang gila, "Kau datang menjemputku?" Imbuh Asha pada Hayat yang di kiranya Syafiq.
Hayat tak terlalu memperdulikan celoteh Asha, ia sibuk menekan tombol di kunci mobil Asha dan mencari keberadaan mobil itu.
"Ada apa?" Tanya Hayat, ketika Asha menghentikan langkahnya.
Asha berbalik menghadap ke arah Hayat, lalu memegang wajah Hayat dengan kedua tangannya. Menatap netra itu dengan pandangannya yang tak jelas. "Akan aku jadikan kau milikku seutuhnya, hingga tak boleh lagi ada yang memilikimu selain aku!" Sarkas Asha, lalu mengecup bibir Hayat dengan lembut.
Mata Hayat membulat sempurna, mendapati perlakuan tak biasa dari seorang gadis, rasa kagetnya segera digantikan dengan rasa menikmati. Hayat sialan! Ia justru menikmati ciuman itu dan membalasnya tak kalah lembut. Jadi tak heran, jika akhirnya mereka berdua berakhir di sebuah kamar hotel.
Untuk kedua kalinya, Hayat dikejutkan dengan hal yang tak terduga. Ketika darah hangat mengalir di area bawah sana.
Next ✔️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Erich Adriana
thor ni ceritnya kenapa belum di up sichhh,SDH tnggu berbulan2 tp blm up
2023-11-20
0
mom_abyshaq
hayat serasa dapat rejeki nomplok
2023-09-04
0
Ilham Risa
mampir 🥰
2023-09-03
0