Kesilapan Yang Disengaja

"Aku bisa jelasin semuanya." Ujar Syafiq, membuat Asha tersadar dari lamunannya. Pandangannya yang kosong kini kembali tertuju ke arah Syafiq.

"Maaf, aku butuh waktu." Lirih Asha dengan suara bergetar, Asha menarik tangannya dari genggaman Syafiq.

Mata Asha kembali berkaca kaca, ia sedang menahan tangisnya agar tidak lagi pecah. Rasanya sudah cukup ia menangisi pria yang sudah sangat menghancurkan hatinya itu. Asha bahkan mengorbankan kariernya yang sedang berada di puncak demi pria yang di anggapnya lebih dari sekedar belahan jiwa. Nyatanya, ia yang paling dicintai, ia pula yang akhirnya paling menghancurkan hati.

"Kau boleh marah padaku, kau boleh membenciku, kau boleh memakiku sepuas mu! Tapi, tolong jangan abaikan aku, Sha." Pinta Syafiq, dengan suara bergetar. Keadaan ini benar benar di luar perkiraannya. Entah apa yang difikirkan Syafiq saat berciuman dengan wanita lain di hari ulang tahun Asha.

Asha hanya menunduk, lalu menggeleng pelan. Air matanya terpaksa harus mengalir lagi tampa bisa di cegah.

Hal yang paling tidak bisa di lihat oleh Syafiq. 6 tahun bersama, ini untuk pertama kalinya ia membuat wanitanya menangis.

"Asha, aku mohon. Aku benar benar minta maaf." Dengan air mata yang juga ikut mengalir dari sudut matanya.

Asha masih terdiam, hanya terdengar isakan pilu yang sangat menyayat hati Syafiq.

Syafiq memperhatikan penampilan Asha yang masih mengenakan gaun pesta semalam, dengan mata sembab dan make up nya tampak berantakan. Syafiq hanya bisa membiarkan Asha berlenggang pergi akhirnya, tampa bisa mencegahnya.

Hingga akhir, Asha tak mengeluarkan sepata katapun. Tak memaki atau marah-marah pada Syafiq. Ia hanya mengambil langkah dan meninggalkan Syafiq disana. Tampaknya Syafiq harus mengurungkan niatnya untuk membujuk Asha agar bisa memaafkan kesalahannya.

Syafiq yang paling mengerti Asha, tahu betul. Wanitanya tak mudah luluh hanya dengan sekedar kata maaf. Sepertinya Syafiq harus lebih memutar otak, mencari cara agar Asha bisa memaafkan kesalahannya.

Kehilangan Asha, adalah hal yang tidak akan pernah dibiarkan oleh Syafiq. Setelah dengan susah payah ia mendapatkan wanita itu, bagaimana bisa ia lepaskan begitu saja. Walau nyatanya, ia sendiri yang berulah.

*

Hayat menarik seprei yang terdapat bercak darah dan menaruhnya dikeranjang kain kotor.

Dengan perasaan yang sulit digambarkan, ia bahkan berulang kali tersenyum geli sendiri. Bagaimana tidak, ia seperti mendapatkan durian runtuh.

Seorang gadis cantik menyerahkan keperawanan dengan suka rela padanya. Tak hanya itu, gadis itu bahkan juga memberinya setumpuk uang.

Dimana lagi ia bisa menemukan gadis sebodoh itu!

Hayat keluar dari kamar hotel, ia harus pulang dan melanjutkan tidurnya. Semalam ia hanya sempat tidur sebentar, selebihnya ia sibuk bertempur menerobos segel seorang gadis.

"Hayat! Hayat! Kau memang bajingan." Kutuknya pada diri sendiri.

*

Asha masuk kedalam apartemennya, lalu bersandar di pintu sambil menepuk nepuk dadanya yang terasa sesak. Rasanya sakit sekali, ketika memikirkan kesialan hidup yang harus ia alami. Lagi dan lagi, air mata yang sedari tadi ditahannya kembali menetes.

Asha berjalan kedepan, lalu menghamburkan apa saja yang ada dihadapannya. Ia menangis dan menjerit dengan geram.

Hal yang ditahannya sedari tadi akhirnya tumpah juga.

*

Syafiq kembali kemobil, lalu meraih ponselnya dan menghubungi Mia, sahabat Asha.

"Mi, boleh minta tolong?" Tanya Syafiq langsung ketika panggilan itu diterima oleh Mia.

"Apa?" Tanya Mia agak penasaran.

"Tolong temani Asha di apartemennya, aku takut dia kenapa kenapa." Imbuh Syafiq sendu.

"Kalian bertengkar?" Mia memastikan.

"Kau akan tahu nanti ketika bertemu dengannya, tapi tolong katakan padanya apa yang terjadi tidak seperti yang ia lihat. Dan aku akan jelasin nanti ketika Asha sudah tenang." Ujar Syafiq setelah menghela nafas dalam.

Tak menunggu lama, Mia langsung bergegas menuju apartemen Asha dengan tergesa.

*

Tok!Tok!

"Asha.." Panggil Mia dari balik pintu apartemen Asha. "Asha buka pintunya, ini aku." Lanjut Mia, ketika pintu apartemen itu tak kunjung di buka.

"Asha.." Panggil Mia untu sekian kalinya.

Hingga akhirnya..

Ceklekk..

Kunci pintu itu akhirnya terbuka. Mia langsung bergegas masuk kedalam sana. Pemandangan yang cukup mengejutkan menyambut Mia. Barang barang yang berantakan dan berhamburan dan Asha yang terduduk sambil memeluk kedua kakinya dan menenggelamkan wajahnya di ataranya.

"Asha, apa yang terjadi." Mia langsung menghampiri Asha, ia bahkan hampir menangis melihat keadaan Asha.

Asha perlahan mendongakkan wajahnya, menatap mata Mia yang mulai berlinang air mata membuat ia kembali menangis.

Hick hick.. Asha memeluk Mia sambil menangis, pun dengan Mia yang membalas pelukan itu sambil mengusap punggung Asha. Mencoba menenangkan gadis itu.

Mia membiarkan Asha menangis puas dalam pelukannya, setelah dirasa cukup dan Asha mulai tenang, Mia mulai bertanya apa yang sebenarnya terjadi.

Ekspresi Asha kembali mewek, "Aku melihat Syafiq ciuman dengan gadis lain." Imbuhnya, sambil menahan tangisnya agar tak pecah lagi.

"What!" Mia dikejutkan dengan pernyataan Asha. Syafiq yang ia kenal tak mungkin melakukan itu. Yang Mia tahu, Syafiq sangat setia. Dan mencintai Asha lebih dari apapun. Namun, Asha juga tak mungkin berbohong. Asha tak mungkin bisa sampai begini jika tak melihatnya dengan mata kepalanya sendiri.

"Aku melihatnya dengan sangat jelas, dan Syafiq sangat menikmatinya. Aku-" Kalimat Asha kembali menggantung, suaranya bergetar dan ia tak bisa melanjutkan kalimat itu. Sebenarnya, tak hanya kejadian itu yang membuat Asha hingga menggila seperti ini.

Mia kembali mengusap punggung Asha. Tampa bisa berkomentar lebih lanjut.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Lirih Asha, menatap sendu ke arah Mia. Sebenarnya, pertanyaan itu menyiratkan hal yang lain.

"Yang pertama, kau harus tenangkan dirimu terlebih dulu. Dan yang kedua, dengar penjelasan Syafiq. Hubungan kalian bukan lagi cinta monyet yang bisa berakhir begitu saja."

"Tapi-"

"Mungkin saja itu tidak seperti yang kau pikirkan. Barang kali itu terjadi tampa disengaja." Mia, mencoba memberi pemahaman. Bukan maksud membela Syafiq, namun ia tak ingin membuat sahabatnya menjadi tambah emosi. Dan berdampak buruk untuk hubungan mereka yang sudah terjalin lama.

"Tapi, Mi." Menurut Asha itu tak mungkin tampa disengaja, jelas jelas Syafiq menikmati ciuman itu.

"Sha, semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Hanya, bagaimana caranya agar kita bisa membuat orang itu untuk tidak lagi mengulanginya."

Ya, benar seperti yang dikatakan Mia. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Termasuk Asha bukan, ia juga melakukan kesalahan. Bahkan lebih fatal dari Syafiq.

"Bagaimana jika akhirnya dia kembali mengulanginya lagi setelah aku maafkan?" Tanya Asha dengan tatapan penuh nanar.

"Kau hanya perlu memaafkannya lagi!" Jawab Mia enteng.

"Miaaaaa....." Rengek Asha, yang sontak membuat Mia terkekeh. Ya, seperti itulah cara Mia untuk menghibur sahabatnya, ia tak ingin terus membuat Asha larut dalam kesedihannya.

"Sudah sudah... Untuk saat ini jangan pikirkan itu dulu. Tak akan ada solusinya jika dipikirkan dengan pikiran yang kacau. Kita pikirkan ketika sudah tenang." Imbuh Mia, sambil menepuk nepuk pundak Asha.

Sedikit senyuman terlukis di bibir ranum Asha, ia beruntung memiliki Mia dalam hidupnya. Sosok sahabat yang selalu ada untuknya.

"Terimakasih, Mia." Ujar Asha sambil meraih lengan Mia dan merebahkan kepalanya di pundak Mia. "Walaupun kau hanya menambah garam di hatiku yang teriris." Sambung Asha, tak bisa dipungkiri, kehadiran Mia cukup menghiburnya.

Next ✔️

Terpopuler

Comments

mom_abyshaq

mom_abyshaq

Tapi sayang nya Asha juga melakukan kesalahan

2023-09-04

1

Ilham Risa

Ilham Risa

sabar ya asha

2023-09-03

0

Chiisan kasih

Chiisan kasih

nyesel di akhir lu Syafiq, pas sblumnya fikiran u bolang ke mana

2023-09-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!