Terlambat

Awalnya, Cika memanfaatkan setitik kekurangan Hana. Dimana dalam istana kecil yang dibangun sepasang suami-istri itu belum tercipta sosok malaikat kecil. Dengan berbagai cara Cika menghasut Farhan untuk mengkhianati sang istri.

Farhan memang sudah lama mendambakan seorang anak, pernikahan nya yang sudah berjalan empat tahun namun belum dikaruniai sosok malaikat kecil membuat nya kalut, dia bahkan sudah sering menyinggung hal itu pada Hana, namun istri nya selalu menanggapi nya dengan santai. Menurut dokter, tidak ada masalah dalam rahim Hana, hanya saja memang Hana tergolong kurang subur dan harus bersabar.

Di saat yang sama Cika datang, menawarkan kebahagiaan yang dipromosikan dengan berjanji akan memberikan anak. Setelah hasutan yang begitu ajaib, Farhan berhasil goyah dari komitmen. Dia lupa akan janji suci yang pernah di ucapkan pada sang istri. Dia bahkan lupa dulu betapa sulit perjuangan nya mendapatkan cinta Hana saat mengejar wanita itu yang memang menjadi incaran banyak pria.

Dengan begitu tega, bahkan Farhan ikut menyalahkan Hana, menganggap nya terlalu egois karena tak mau berhenti bekerja agar bisa fokus menjaga kesehatan supaya cepat dikaruniai momongan. Dan setelah hasutan demi hasutan yang di buat-buat Cika, akhirnya Farhan berhasil luluh. Bukan hanya karena keinginan untuk memiliki anak, dia juga tergoda dengan semua kelakuan Cika hingga membuat nya terpancing gairah dan nekat melakukan kegiatan bejad yang sebelumnya belum pernah ia rencanakan.

"Hana, Tunggu..! Kamu harus mendengarkan penjelasan ku!" Farhan terus berlari mengejar Hana yang sudah masuk ke mobil. Tak akan dia biarkan Hana pergi dalam keadaan marah karena kesalahan nya. Namun sia-sia saja, Mobil Hana sudah melesat dengan kecepatan tinggi. Itu artinya dia tak bisa mengejar karena tak ada kendaraan lain. Kebetulan sekali mobil nya berada di bengkel sedang di perbaiki.

"Aaarrghh. Siall!" Farhan menendang tiang rumah nya sendiri dan menyugar rambutnya frustasi.

"Sudah lah, Farhan. Hana sudah mengetahui nya, sebaiknya kita lanjutkan yang tadi. Aku yakin setelah kita berterus terang bahwa kita melakukan ini untuk mendapatkan keturunan Hana pasti akan menyetujui." Cika yang baru saja datang dengan kemeja putih miliknya tanpa pakaian dalam langsung berseru. Dia tak ingin kehilangan kesempatan, Farhan adalah pria incaran nya dulu saat mereka sama-sama kuliah, sayang nya Farhan lebih memilih mengejar Hana yang menjadi idola kampus.

Dulu memang Cika mengalah dan berusaha menerima, tapi setelah melihat kebahagiaan sepasang suami-istri itu membuat nya iri dan berusaha merebut kebahagiaan yang dimiliki Hana.

"Sialan kau wanita jallang! Gara-gara kamu aku kehilangan Hana!"

Cika berdecih sinis, menatap remeh Farhan. "Sejati nya itu bukan salahku, kau saja yang terlalu lemah. Hanya digoda sedikit kau langsung terpancing." Kata nya diakhiri dengan tawa. "sudah lah, Farhan. Kita nikmati saja dulu. Masalah Hana kau urus saja nanti." imbuh nya sembari mendekati Farhan dengan gerakan menggoda.

"Fuckk!!" Lagi-lagi Farhan mengumpat atas ketidak berdayaan nya. Akhirnya mereka melanjutkan lagi apa yang telah tertunda. Lagian nasi sudah menjadi bubur, dan hari ini bukan lah yang pertama mereka melakukan. Bisa jadi Cika memang sudah mengandung benihnya, mau bagaimana lagi? Farhan tetap harus bertanggung jawab bukan?

.

.

"Ah ... apa ini?! siall!"

Cittt..,

Brakk

"Aarrghh ... siall siall siall!" Hana terus terusan mengumpat kala mobil nya menabrak mobil di depan nya yang tiba-tiba menghalangi jalan nya. Dia merasa sial sekali hari ini.

Sebenernya tadi Hana kembali pulang dari kantor dengan terburu-buru hanya untuk mengambil dokumen yang tertinggal karena ada rapat penunjukan CEO baru, sial nya dia justru disuguhkan dengan pertunjukan tak senonoh antara sang suami dan sahabat nya yang sedang numpang makan dan tidur.

Dan sekarang, dia kembali dalam masalah melihat mobil depan nya ringsek, bukan hanya milik nya, bahkan mobil di depan nya pun ikut penyok. Tidak tidak, ini bukan salah nya. Ini salah si pengemudi di depan nya yang dengan tidak sopan menikung jalan nya. Dia sangat benci penikung, untuk itu Hana tak akan memberi nya kesempatan kabur.

Dengan terburu-buru Hana keluar dari mobil tanpa menepikan mobilnya hingga menghambat kendaraan di belakang nya.

Tok ... tok ... tok,

Nafas Hana terdengar memburu, marah yang dibawa dari rumah belum reda, kini kembali dibuat marah dengan kejadian tak terduga, benar-benar membuat nya ingin meluapkan semua lahar nya pada si pengendara.

"Aduh, mbak. Mohon maaf kami tidak punya waktu, seharusnya saya yang minta ganti rugi. Tapi karena kebetulan Tuan saya sangat baik hati jadi dia memutuskan untuk memberikan sedikit tips untuk memperbaiki mobil Anda. Tenang saja, kami tidak akan menuntut Anda, terima kasih." Setelah melemparkan beberapa lembar uang, mobil itu kembali melaju kencang. Bahkan Hana belum sempat berbicara bukan? Siall sekali memang!

"Eh, apa ini?!" Hana yang baru tersadar dari keterbengongan nya pun begitu terkejut melihat tangan nya memegang beberapa lembaran uang. Tidak, dia bukan terkejut karena baru saja di beri uang atau menabrak mobil, dia terkejut karena melihat ada sosok pria muda yang sangat tampan tersenyum menatap nya saat dibukakan kaca mobil, membuat nya tak bisa berkata-kata selain terbengong dengan bibir menganga. Sungguh tak percaya di dunia ini benar-benar ada pangeran berwujud manusia.

Tin ... tin ... tin,

Hana menggelengkan kepala nya beberapa kali, siall! Dia baru saja dijebak. Ya, paras tampan pria itu benar-benar menjebak nya. Seharusnya Hana ingin marah-marah meluapkan segala nya, tapi paras tampan itu berhasil mengecoh nya. Arrggh! pria tampan benar-benar tak bisa diremehkan!

"Gimana sih, mbak! kalau tidak bisa nyetir nggak usah sok-sokan bawa mobil! Nyusahin yang lain aja!" Salah seorang pengendara berkoar dengan tampang emosi dan disahuti beberapa pengendara lain karena tak bisa melaju akibat mobil Hana yang terparkir di tengah jalan.

"Iya iya, maaf atas ketidak nyamanan nya." Hana ngibrit masuk ke mobil dan langsung menancapkan gas setelah menghidupkan mesin. Dia kembali mengendarai mobil dengan ugal-ugalan.

Baru ingat kalau tindakan nya yang berhenti di tengah jalan telah menyita waktu nya selama tujuh menit, sedangkan rapat pada pimpinan tinggal 4 menit lagi. Dia tidak boleh terlambat, karena pasti nya akan memberikan performa buruk bagi CEO baru.

Tidak akan, dia adalah sekertaris yang sangat kompeten. Bagaimana mungkin dia merelakan citra buruk menghinggapi nya.

Terpopuler

Comments

Wirda Wati

Wirda Wati

lanjuut

2023-06-15

0

Hanisah Nisa

Hanisah Nisa

teruskan upnya Thor...

2023-05-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!