Mengantar

Setelah paksaan demi paksaan yang dilakukan Revaldo akhirnya Hana tak bisa menolak. Wanita itu meminta Revaldo mengantarkan ke hotel terdekat, sedangkan mobil nya sudah di urus oleh asisten Revaldo.

Sepanjang perjalanan Revaldo terus menggombal membuat Hana sedikit tidak nyaman namun cukup terhibur sampai membuat nya lupa dengan permasalahan yang sedang dialami.

"Kakak Cantik, kenapa pulang ke hotel? Apa rumah nya sedang kebanjiran?" Suara itu terdengar mengejek yang diiringi dengan tawa membuat Hana mendelik tajam.

"Hanya sedang tidak ingin pulang ke rumah." Jawab nya malas.

"Memang nya kenapa? Apa sedang bertengkar dengan orang tua? atau..."

"Sudah menikah?" Lanjut nya dengan ekspresi terkejut. Seperti nya sejak pertemuan nya yang pertama Revaldo tidak tahu kalau Hana adalah wanita yang sudah bersuami, maka dari itu dia berani menggombal.

"Ya, aku memang sudah menikah." Sebenernya Hana enggan sekali menjawab, dia tahu pasti Revaldo akan semakin mengungkit kehidupan nya. Apalagi dia memilih untuk pulang ke hotel, bukan ke rumah. Pasti nya sikap tidak sopan Revaldo semakin mendorong nya untuk bertanya lebih lanjut.

"Lalu kenapa pulang ke hotel, bukan ke rumah?" Hah, Hana sudah menebak nya akan bertanya seperti itu. Revaldo tipe pria yang cerewet, selalu kepo dengan urusan orang lain. Seharusnya Hana tidak perlu jujur berkata dengan pria itu.

"Suami ku sudah menunggu di hotel, kami ingin merasakan bulan madu lagi." Jawab Hana sekenanya. Berharap Revaldo tidak akan bertanya lagi.

"Yah, sayang sekali. Padahal aku sudah menargetkan mu sebagai calon istri, tapi kamu sudah menikah. Ah, hati ku rasanya sakit sekali." Sahut nya mendramatisir. Tangan nya memegangi dada nya seperti orang yang benar-benar kesakitan, membuat Hana menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan tengil pria ini.

"Jangan sok drama, saya tahu segala nya tentang mu karena Tuan Herlambang sudah menceritakan semua nya, termasuk pergaulan bebas mu yang biasa bermain-main wanita."

"What the hell! Daddy ku memang sangat ember. Jangan percaya, semua perkataan nya itu bohong. Dia hanya iri karena di masa muda tidak bisa bebas seperti ku karena sudah bertemu dengan mommy lebih dulu." Adu nya mengada-ada. Wajah nya terlihat kesal namun terkesan lucu mendorong Hana untuk tersenyum. Lucu sekali, batin nya.

Sedetik kemudian Hana merutuki diri, bisa-bisanya dia terhibur dengan wajah lucu pria tengil itu.

"Sudah sampai. Jangan lupa hubungi aku kalau sudah bosan dengan suami mu, aku bersedia menjadi cadangan." Kata nya seraya mengerlingkan sebelah mata, membuat Hana bergidik ngeri.

"Sudah punya nomor WeChat ku, kan?" Tanya nya mengintimidasi. Hana yang memang belum memiliki nomor pria itu hanya sibuk melepas sabuk pengaman tanpa menatap nya.

"Jangan bilang kau belum memiliki nomor bos mu sendiri?" Tanya nya lagi sedikit mendelik sebal.

"Astaga, berani-beraninya kau tidak menyimpan nomor ku sedangkan aku sudah memiliki lebih dulu. Baik lah, tidak apa-apa. Nanti malam aku bisa menelepon mu untuk mengganggu mu dan suami mu." Sahut nya lagi dengan tersenyum lebar.

Hana benar-benar tak menanggapi, dia buru-buru keluar dari mobil untuk menghindari perkataan-perkataan konyol pria itu.

"Terimakasih atas tumpangan nya, lain kali tidak perlu repot-repot mengantar saya. Selamat malam," Hana membungkuk sopan memberi ucapan terimakasih, setelah nya dia berlari masuk ke hotel agar tidak di tanya lagi.

"Huh! Seharusnya aku bisa mendapatkan nya, sayang sekali di sudah bersuami." Gumam Revaldo dengan pandangan nya yang tak lepas dari punggung ramping Hana yang semakin menjauh dari nya.

"Haissh ... aku bisa melakukan apapun untuk mendapatkan mainan ku." Senyum licik itu kembali terbit. Seperti biasa, Revaldo akan membuat ulah demi mendapatkan wanita kesukaan nya.

Seperti 2 tahun lalu saat dia masih berada di Nevada, Revaldo pernah menjadi selingkuhan wanita bersuami. dia bahkan pernah melakukan hubungan itu di rumah suami nya hingga ketahuan dan akhirnya pasangan suami istri itu bercerai. Dan beberapa bulan kemudian setelah dia cukup merasa bosan, akhirnya Revaldo mengakhiri hubungan mereka karena telah menemukan wanita lain.

Saat itu wanita janda itu masih terus mengejar-ngejar Revaldo hingga dia kerepotan. Bahkan wanita itu mengaku hamil anak nya, tentu saja Revaldo tidak percaya karena selama ini dia sudah menggunakan alat kontrasepsi. Revaldo memang sering menghancurkan hubungan orang lain, dengan menyelingkuhi wanita bersuami misal nya. Tetapi bukan berarti sembarang hubungan keluarga dia rusak.

Tentu saja Revaldo memilih wanita yang memang tukang selingkuh tetapi belum diketahui sang suami. Dengan menyelingkuhi para wanita itu, dengan sengaja Revaldo membongkar kebusukan para istri tukang selingkuh itu. Dengan begitu, dia bisa membongkar kedok para istri, juga bisa mendapatkan keuntungan dengan menikmati satu persatu para wanita di sana.

Satu bulan lalu Revaldo juga menghadapi masalah yang sama, di mana dia terus dikejar-kejar oleh wanita mainan nya, wanita itu tidak terima karena baru satu bulan menikah harus diceraikan oleh seorang konglomerat tetapi tua bangka. Karena tidak puas memiliki suami yang sudah tua, wanita itu banyak menghabiskan waktu bersama pria lain. Hingga akhir nya terbongkar, Revaldo diminta untuk bertanggung jawab.

Sebisa mungkin Revaldo terus menghindar dari amukan wanita itu, tetapi karena akhirnya kewalahan, Revaldo memutuskan berpindah ke New York. Disana dia juga banyak bertemu dengan wanita wanita cantik dengan goyangan maut yang membuat Revaldo semakin betah hidup di sana. Tetapi semua kesenangan itu harus dia tinggal kan setelah mendapat ancaman dari daddy nya. Revaldo diminta menggantikan daddy nya memimpin perusahaan. Akhirnya mau tidak mau Revaldo menurut karena jika dia membantah maka seluruh ATM nya akan dibekukan. Dan semua fasilitas yang selama ini digunakan akan disita secara paksa.

Tega sekali memang, padahal dia putra satu-satunya tetapi Daddy nya begitu tega membuat nya menderita.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***