Tragedi

Setelah mengirimkan pesan di grup chat keluarganya, Murad lalu mengirim pesan pribadi ke ponsel sang mommy.

✉️ "Mom, malam ini aku ingin tidur dengan mommy. "

Setelah pesan terkirim ia langsung menjalankan mobilnya, membelah jalanan kota yang masih di penuhi hiruk pikuk manusia. Pikiran Murad merasa tidak tenang, dan dihantui rasa amarah atas kejadian yang di alaminya barusan. Meski tidak melihatnya secara langsung, tapi dia bisa melihat gambaran apa yang dilakukan kekasih sekaligus tunangannya itu dengan teman prianya.

"Menjijikkan." Murad mencengkeram setir mobilnya dengan erat.

Mencoba tetap fokus walau pikirannya sedang kacau. Tapi sefokus apapun jika takdir berkata lain, dia tidak bisa mengendalikan nya.

Murad yang sedang berhenti di lampu merah bersama mobil lainnya, melihat sebuah truk dari arah yang berlawanan dengannya kehilangan kendali. Ingin menghindar pun tidak bisa karena di depan belakangnya juga ada mobil yang berhenti. Murad memejamkan matanya dan menerima takdir apa yang akan dia alami setelah ini.

Brak

Tabrakan beruntun itupun tidak dapat di hindari,

"Mom... "

Sebuah kata yang dia ucapkan sebelum Murad kehilangan kesadarannya.

*

Di mansion, Erhan dan Nisa yang sudah membaca pesan dari Murad pun merasa tidak tenang, mereka berdua mencemaskan keadaan anak sulung nya itu. Namun sebuah pesan yang diterima Nisa membuatnya menerbitkan sebuah senyuman.

"Lihatlah mas, sepertinya malam ini kamu harus tidur sendiri. " kata Nisa sambil menunjukkan pesan yang dikirim Murad kepadanya.

Erhan ikut tersenyum melihatnya. "Baiklah, malam ini aku mengalah. Temanilah anak kesayanganmu itu. "

"Jangan begitu, aku juga menyayangi twins dengan kadar yang sama." kata Nisa dengan mencebikkan bibirnya.

"Ih, ini bibir kalau sudah begini pengen aku makan aja. " Gemas Erhan kepada istrinya.

Tak lama Zoya datang, dan dengan heboh menceritakan pesan yang dikirimkan Murad. Dia bahagia karena pada akhirnya Kakaknya kesayangannya itu tidak jadi menikah dengan wanita ular seperti Diandra.

"Sudah-sudah. Jangan tunjukkan kebahagiaan mu itu dihadapan kakakmu Zoya. Kamu harus prihatin. " nasehat Nisa kepada anak perempuanya itu.

"Baiklah, mom. "

Nisa Pergi ke dapur untuk menyiapkan makan malam untuk keluarga nya, karena anaknya Murad dan Rayyan pasti akan datang juga sebentar lagi. Namun tiba-tiba, Nisa mendengar benda jatuh dari dinding ruang keluarga

Erhan dan Zoya yang berada di sana langsung menuju asal suara, dan melihat benda apa yang jatuh. Nisa yang juga penasaran lalu pergi ke ruang tamu, dia lalu mengambil pigura foto yang jatuh.

"Murad." Kata Nisa dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Mas... Murad... Perasaanku tidak enak, coba hubungi dia mas. " kata Nisa dengan suara tercekat oleh air mata yang sudah tak bisa dia bendung.

Zoya langsung memeluk sang mommy, sedangkan Erhan langsung mengambil ponselnya dan segera menghubungi putra sulungnya itu. Namun sebelum dia melakukan panggilan, dia menerima panggilan masuk dari Rayyan.

Erhan langsung mengangkat panggilan, untuk mendengar apa yang ingin dikatakan anaknya itu.

"Dad... Kak Murad, dad. " kata Rayyan dengan suara tangisnya.

"Tenang lah, sekarang kamu dimana."

"Aku ikut ambulan, dan menuju rumah sakit kita. "

"Baiklah, tenang. Daddy dan mommy akan segera menyusul. Kamu temani kakakmu, okey. "

Panggilan terputus, Erhan lalu mengajak anak dan istrinya ke rumah sakit. Tak lupa, dia menyiapkan beberapa barang yang di butuhkan. Erhan, tidak menyetir sendiri kali ini karena dia juga di landa kecemasan. Jadi, dia meminta sopir untuk mengantar mereka.

"Mas, katakan padaku. Apa sebenarnya yang terjadi? " Nisa selalu bertanya hal yang sama namun Erhan enggan menjawab Karena dia sendiri tidak tau apa yang terjadi.

"Mas.. " pekik Nisa kepada suaminya itu.

"Aku tidak tau sayang, tadi Rayyan menelponku, katanya saat ini dia dan Murad berada di rumah sakit. Sekarang kita menuju kesana Oke. Setelah sampai di sana kita akan tau apa yang terjadi. Jadi kumohon tenanglah. " jelas Erhan akhirnya.

Nisa pun terdiam setelah mendengar perkataan suaminya itu. Dia tidak bertanya lagi, karena percuma suaminya juga tidak tau apa yang terjadi.

Zoya yang berada di kursi depan memperhatikan jalanan yang ramai.

"Sepertinya baru saja terjadi kecelakaan beruntun." gumamnya.

Namun tiba-tiba matanya terbelalak, saat melihat mobil yang sangat di kenalinya juga ada diantara kecelakaan itu.

"Dad, perhatikan kiri jalan. " Zoya memberi isyarat kepada daddynya agar melihat apa yang ia lihat.

Erhan mengikuti isyarat dari anaknya itu. Sama seperti Zoya , dia juga mengenali salah satu mobil itu.

"Murad, anakku. " lirih Erhan dengan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Bagaimana jika Nisa sampai tau apa yang terjadi pada anak kesayangannya itu.

"Aku harus kuat, karena ada hati seorang ibu yang harus aku jaga." gumamnya dalam hati.

Dia langsung memeluk istrinya itu dengan erat untuk memberikan ketenangan sebelum badai.

Mobil mereka akhirnya sampai di rumah sakit milik Erhan. Dia langsung menanyakan perihal korban kecelakaan yang baru saja terjadi.

"Mereka masih ditangani di ruang UGD tuan. " kata petugas rumah sakit itu dengan ramah, karena dia tau yang bertanya padanya adalah pemilik rumah sakit tempatnya bekerja.

Erhan langsung membawa Anak dan istrinya itu ke ruang UGD. Mereka melihat Rayyan yang tampak frustasi sendirian.

"Rayyan, dimana Murad? " tanya Nisa langsung kepada anak keduanya itu.

Rayyan langsung memeluk ibunya dan Menangis sejadi-jadinya.

"Mom... kakak.... "

"Katakan pada mommy, dimana Murad. " kata Nisa sambil menangis dan memukuli punggung Rayyan yang memeluknya.

"Sayang, hentikan. " Erhan berusaha menenangkan istrinya.

Tak lama terlihat dokter keluar dari ruang penanganan.

"Tuan Erhan. " sapa dokter Ahmed dokter senior di rumah sakit itu.

"Dokter, bagaimana keadaan anak saya. " tanya Erhan yang masih menenangkan istrinya itu.

"Tuan muda mengalami pendarahan di kepala dan cidera di kaki. Yang harus kami lakukan sekarang adalah melakukan operasi untuk menghentikan pendarahan itu, tuan. Kami perlu persetujuan dari pihak keluarga untuk melakukannya. " terang dokter Ahmed

"Lakukan yang terbaik, untuk anakku dokter. " putus Erhan pada akhirnya.

"Baiklah, tuan. Kami akan segera melakukannya. " Dokter itu masuk lagi ke ruangannya dan segera mempersiapkan operasi pada Murad.

Tampak seorang dokter asing yang berlari masuk ke ruangan itu, sekilas Zoya menoleh ke arah dokter muda itu, begitu pula sebaliknya. Mata mereka sempat bersibobrok walau hanya sebentar.

"Rayyan, bisa kau jelaskan pada kami apa yang terjadi? " tanya Erhan pada anak keduanya itu, setelah melihat istrinya tenang. Cukup tenang, karena Nisa sudah tidak menangis lagi, tapi tatapannya terlihat kosong setelah mendengar penjelasan dokter tadi. Erhan selalu berada di sisinya dan memeluknya.

"Aku tidak tau, dad. Tadi kakak memang pergi ke pesta ulang tahun Diandra, tapi tak lama kita mendapat pesan itu dari kakak. Aku langsung pulang setelah mendapat pesan itu, karena aku ingin menghibur kakak. Tapi saat di jalan aku melihat kecelakaan beruntun itu, dan aku sangat mengenali mobil kakak. Lalu aku ikut masuk ke dalam ambulan setelah meminta tolong seseorang untuk membawa mobilku ke rumah sakit. " Rayyan menjelaskan apa yang terjadi.

"Beruntungnya kamu bisa menemukan kakakmu nak. " ucap Erhan.

"Ini pasti karena wanita ular itu. " gumam Nisa masih di pelukan Erhan.

"Sayang, jangan berprasangka.. "

"Murad pasti tidak konsentrasi saat mengemudi karena pikirannya kacau gata-gara wanita itu. " Nisa masih menyalahkan Diandra atas kecelakaan yang terjadi pada anaknya.

"No mom, kecelakaan itu terjadi di lampu merah saat mobil berhenti, dan ada truk yang kehilangan kendali dari arah berlawanan dan menabrak beberapa mobil di depannya. Beruntung kakak, tidak berada di bagian paling depan. Jika tidak.... " Rayyan tidak sanggup menceritakannya dan menangis lagi, kali ini saudara kembarnyalah yang menenangkan.

Begitu juga dengan Nisa, yang tak sanggup lagi menahan air matanya.

"Rayyan, kamu harus tegar sebagai pria. Lihatlah adikmu siapa yang akan menenangkan nya jika kamu lemah, sedangkan daddy menenangkan mommymu. " Nasehat Erhan

Rayyan pun menghentikan tangisan nya, dan berusaha kuat.

Terdengar, suara brangkar keluar dari ruang tindakan. Terlihat Murad yang tak berdaya di atas brankar dengan kepala diperban dan didorong beberapa tenaga medis. Nisa menangis histeris melihat keadaan anaknya itu begitu juga dengan Zoya yang melihat kakak kesayangannya itu lemah tak berdaya.

Rayyan langsung memeluk saudara kembarnya itu, "benar kata daddy, jika aku lemah siapa yang akan menjaga Zoya. Sedangkan mommy sangat terpuruk. "

"Kami akan membawa tuan muda ke ruang operasi tuan, agar segera dilakukan tindakan. " ujar dokter Ahmed yang menangani Murad.

"Lakukan yang terbaik untuk anakku dokter. "

"Baiklah, kami akan melakukan yang terbaik. Tapi sebelumnya, saya mau memperkenalkan partner saya kepada anda Tuan. Dia adalah dokter Evan. "

"Lakukan yang terbaik untuk anak saya dokter." Erhan menjabat tangan dokter Evan dengan kuat untuk menyalurkan permohonan kepadanya.

"Kami akan berusaha yang terbaik untuk anak anda tuan, tapi Tuhan yang menentukan semuanya. Kalau begitu kami pamit dulu. " Dokter Evan dan dokter Ahmed pun segera menuju ruang operasi untuk segera melakukan tindakan operasi kepada Murad. Tapi lagi-lagi pandangan matanya menatap ke arah wanita muda yang sedang menangis.Lalu dia memutuskan pandangannya dan segera ke ruang operasi

"Benar... aku masih punya Tuhan... Aku masih punya Allah... mas, aku butuh satu ruangan disini. aku ingin berdoa dan memohon kepada Tuhan ku untuk menyelamatkan anakku. " pinta Nisa kepada Suaminya.

Erhan lalu mencari seseorang dan memintanya melakukan apa yang diinginkan istrinya itu.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Warningsih Ningsih

Warningsih Ningsih

baru di bab pertama kok udah nangis 😭😭

2024-07-17

2

Gagas Permadi

Gagas Permadi

aku pernah baca Ampe tuntas jodoh dari situs online seru bgt ceritanya jdi ini anaknya Nisa dan Erhan kalian yg sabar ya😭😭😭

2024-04-12

1

Amelia

Amelia

❤️😊😊😊

2024-02-22

1

lihat semua
Episodes
1 Perselingkuhan
2 Tragedi
3 Koma
4 Perasaan Faza
5 Harapan Nisa
6 Kelakuan Faza
7 Sadar
8 Rencana Murad
9 Restu Yang Di Dapat
10 Kebingungan Semua Orang
11 Yang Sebenarnya
12 Kriteria Wanita Idaman
13 Kriteria Wanita Idaman ( 2 )
14 Perubahan Murad
15 Ungkapan Hati
16 Sebuah Janji
17 Menagih Janji Masa Lalu
18 Rencana Pernikahan
19 Hanya Pria Asing
20 Makan Siang
21 Kedatangan Grandma
22 Hari Pernikahan
23 Hari Pertama Sebagai Istri.
24 Gadis Jutek
25 Bonus Visual
26 Kejujuran Zoya
27 Perintah Murad
28 Nasehat Seorang Kakak
29 Memancing
30 Arion Menyapa
31 Periksa
32 Sesuatu Yang Berbeda
33 Istri Terbaik
34 Akhirnya
35 Dejavu
36 Tak Sengaja Bertemu
37 Perdebatan Rayyan dan Ezra
38 Makan Malam
39 Perasaan Ezra
40 Semangkok Berdua
41 Kencan
42 Kencan Yang Gagal
43 Ungkapan Perasaan (Ezra)
44 Keputusan Zoya
45 Boneka Balas Dendam
46 Monica???
47 Restu Dari Dua Saudara
48 Terapi Pertama
49 Wanita Cantik Pilihan Rayyan
50 Kesepakatan Aneh
51 Makan Malam (Ezra & Zoya)
52 Ketahuan
53 Kekhawatiran Orang tua
54 Rencana Perjodohan.
55 Cinta Dalam Diam
56 Pertemuan Dua Keluarga.
57 Ketahuan (2)
58 Ketahuan (3)
59 Kabar Mengejutkan.
60 Sah
61 Flashback
62 Kemarahan Ibu Negara
63 Mesum dan Memalukan
64 MP (Ezra & Zoya)
65 Pagi Tanpa Zoya
66 Serangan Jantung
67 Kedatangan Dokter Evan
68 Cerita Evan
69 Permintaan Seorang Ayah.
70 Pernikahan Dadakan
71 Penjelasan
72 Penjelasan (2)
73 Kebahagiaan Faza
74 Kekesalan Rayyan.
75 Perasaan Rayyan Sebenarnya
76 Pelajaran Dari Mertua
77 Memasak
78 Coba Menerima Hubungan Baru
79 Menerima
80 Melupakan Kesepakatan
81 Murad
82 Jebakan
83 I'm Yours
84 Kekhawatiran Ezra
85 Sosok Yang Kejam
86 Kedatangan Mommy
87 Hukuman
88 Sandaran
89 Mission Succes
90 Rencana
91 Rencana (2)
92 Keanehan Faza
93 Membenci Ezra
94 Promosi Novel
95 Drama Makan Malam
96 Triplet
97 Kebahagiaan Semua Orang
98 Wanita Asing Itu?
99 Wanita itu Monica
100 Keputusan Erhan
101 Obrolan Orang Tua
102 Cinta Monica
103 Tak Terduga
104 Penasaran (Monica)
105 Penyelamatan Abe
106 Di Luar Kendali
107 Hukuman Menyenangkan
108 Pukulan Telak
109 Penangkapan Shofie
110 Serah Terima Jabatan
111 Kecelakaan
112 Kabar Bahagia Dan Kepanikan
113 Tak Sebanding
114 Kegalauan Hati Zahra
115 Permohonan Erhan
116 Satu Bayi
117 Promise
118 Ngidam Bakso
119 Harapan Semua Orang
120 Kantor Rayyan
121 Rencana Resepsi
122 Permintaan Mommy Kepada Zahra
123 Persiapan Pernikahan
124 Periksa Kehamilan
125 The Wedding
126 The Wedding (2)
127 Kedatangan Evan
128 Mengintip Kamar Pengantin
129 Operasi
130 Kebahagiaan Yang Sempurna
131 Penerus Yang Terpilih
132 Ryan, Ryder Dan Rania
133 Mengingatkan Faza
134 Hadiah Pernikahan Papa Dan Mama
135 Kontraksi Zoya
136 Baby R
137 Rafasya Zayyan Akbar
138 #Zahray Tes Kesuburan
139 #Zahray Rencana Bulan Madu
140 #Zahray Kabar Bahagia
141 #Zahray Setiap Anak Itu Berharga
142 #Zahray Periksa Bersama
143 Ingatan Masa Lalu Simon
144 Kedatangan Simon
145 Kehangatan Keluarga
146 Operasi Zahra
147 Wanita Hebat
148 Keluarga Yang Sempurna (End)
149 Promosi Novel Baru
150 Pengantin Tuan EL
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Perselingkuhan
2
Tragedi
3
Koma
4
Perasaan Faza
5
Harapan Nisa
6
Kelakuan Faza
7
Sadar
8
Rencana Murad
9
Restu Yang Di Dapat
10
Kebingungan Semua Orang
11
Yang Sebenarnya
12
Kriteria Wanita Idaman
13
Kriteria Wanita Idaman ( 2 )
14
Perubahan Murad
15
Ungkapan Hati
16
Sebuah Janji
17
Menagih Janji Masa Lalu
18
Rencana Pernikahan
19
Hanya Pria Asing
20
Makan Siang
21
Kedatangan Grandma
22
Hari Pernikahan
23
Hari Pertama Sebagai Istri.
24
Gadis Jutek
25
Bonus Visual
26
Kejujuran Zoya
27
Perintah Murad
28
Nasehat Seorang Kakak
29
Memancing
30
Arion Menyapa
31
Periksa
32
Sesuatu Yang Berbeda
33
Istri Terbaik
34
Akhirnya
35
Dejavu
36
Tak Sengaja Bertemu
37
Perdebatan Rayyan dan Ezra
38
Makan Malam
39
Perasaan Ezra
40
Semangkok Berdua
41
Kencan
42
Kencan Yang Gagal
43
Ungkapan Perasaan (Ezra)
44
Keputusan Zoya
45
Boneka Balas Dendam
46
Monica???
47
Restu Dari Dua Saudara
48
Terapi Pertama
49
Wanita Cantik Pilihan Rayyan
50
Kesepakatan Aneh
51
Makan Malam (Ezra & Zoya)
52
Ketahuan
53
Kekhawatiran Orang tua
54
Rencana Perjodohan.
55
Cinta Dalam Diam
56
Pertemuan Dua Keluarga.
57
Ketahuan (2)
58
Ketahuan (3)
59
Kabar Mengejutkan.
60
Sah
61
Flashback
62
Kemarahan Ibu Negara
63
Mesum dan Memalukan
64
MP (Ezra & Zoya)
65
Pagi Tanpa Zoya
66
Serangan Jantung
67
Kedatangan Dokter Evan
68
Cerita Evan
69
Permintaan Seorang Ayah.
70
Pernikahan Dadakan
71
Penjelasan
72
Penjelasan (2)
73
Kebahagiaan Faza
74
Kekesalan Rayyan.
75
Perasaan Rayyan Sebenarnya
76
Pelajaran Dari Mertua
77
Memasak
78
Coba Menerima Hubungan Baru
79
Menerima
80
Melupakan Kesepakatan
81
Murad
82
Jebakan
83
I'm Yours
84
Kekhawatiran Ezra
85
Sosok Yang Kejam
86
Kedatangan Mommy
87
Hukuman
88
Sandaran
89
Mission Succes
90
Rencana
91
Rencana (2)
92
Keanehan Faza
93
Membenci Ezra
94
Promosi Novel
95
Drama Makan Malam
96
Triplet
97
Kebahagiaan Semua Orang
98
Wanita Asing Itu?
99
Wanita itu Monica
100
Keputusan Erhan
101
Obrolan Orang Tua
102
Cinta Monica
103
Tak Terduga
104
Penasaran (Monica)
105
Penyelamatan Abe
106
Di Luar Kendali
107
Hukuman Menyenangkan
108
Pukulan Telak
109
Penangkapan Shofie
110
Serah Terima Jabatan
111
Kecelakaan
112
Kabar Bahagia Dan Kepanikan
113
Tak Sebanding
114
Kegalauan Hati Zahra
115
Permohonan Erhan
116
Satu Bayi
117
Promise
118
Ngidam Bakso
119
Harapan Semua Orang
120
Kantor Rayyan
121
Rencana Resepsi
122
Permintaan Mommy Kepada Zahra
123
Persiapan Pernikahan
124
Periksa Kehamilan
125
The Wedding
126
The Wedding (2)
127
Kedatangan Evan
128
Mengintip Kamar Pengantin
129
Operasi
130
Kebahagiaan Yang Sempurna
131
Penerus Yang Terpilih
132
Ryan, Ryder Dan Rania
133
Mengingatkan Faza
134
Hadiah Pernikahan Papa Dan Mama
135
Kontraksi Zoya
136
Baby R
137
Rafasya Zayyan Akbar
138
#Zahray Tes Kesuburan
139
#Zahray Rencana Bulan Madu
140
#Zahray Kabar Bahagia
141
#Zahray Setiap Anak Itu Berharga
142
#Zahray Periksa Bersama
143
Ingatan Masa Lalu Simon
144
Kedatangan Simon
145
Kehangatan Keluarga
146
Operasi Zahra
147
Wanita Hebat
148
Keluarga Yang Sempurna (End)
149
Promosi Novel Baru
150
Pengantin Tuan EL

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!