Bad Boy VS Gadis Pengamen

Bad Boy VS Gadis Pengamen

Awal mula

Terdengar suara pecahan vas bunga yang cukup mengagetkan kesunyian di malam itu, di sebuah rumah milik pasangan suami istri yang memang sudah hampir sebulan mengalami pertengkaran hebat. Setiap kali Marvel pulang ke rumah, pemuda itu disajikan dengan pemandangan yang sangat membuatnya muak dan tidak ingin melihatnya lagi. Iya, pemandangan melihat kedua orang tuanya yang selalu bertengkar.

"Katakan padaku, Mas? Kamu selingkuh dengan wanita jalaang itu, kan!" teriak Linda kepada suaminya.

"Tutup mulutmu! Aku dan dia tidak ada hubungan apa-apa, jangan fitnah sembarangan!" kilah sang suami yang membela dirinya.

"Kalau kamu tidak selingkuh, lalu apa yang aku temukan dalam saku celanamu? Aku menemukan sebuah CD perempuan, Mas. Untuk apa kamu mengantungi CD itu? Apa untuk jimat, yang benar saja kamu. Pokonya sekarang ceraikan aku!" Linda, wanita yang berusia sekitar 45 tahun itu dibuat sakit hati lantaran ia menemukan sebuah CD wanita di dalam saku celana sang suami saat hendak mencucinya.

Anak bujang satu-satunya mereka, mulai tertekan dengan pertengkaran keduanya. Marvel, pemuda 23 tahun itu tidak bisa menyembunyikan kesedihan hatinya, Ayah dan Ibu yang biasa saling menyayangi tiba-tiba saja saling bertengkar hebat hanya karena sang Ayah tergoda dengan penyanyi dangdut kampung. Ayah Marvel berselingkuh dengan biduan bohay yang biasa bernyanyi di pinggir jalan atau biasa disebut dengan biduan dangdut gerobak dorong.

Hati Marvel benar-benar hancur melihat kedua orang tuanya. Ia pun menjadi sangat benci dengan yang namanya penyanyi dangdut kampung.

Karena tidak tahan melihat kedua orang tuanya bertengkar, Marvel pun memilih untuk pergi mencari hiburan di luar rumah, pemuda itu sejatinya adalah pemuda yang penurut dan pendiam itu. Tiba-tiba dirinya berubah menjadi sosok pembenci.

Marvel pergi ke luar rumah dan nongkrong di sebuah tempat di pinggir jalan raya, menikmati pemandangan jalan dan lalu lintas kendaraan, setidaknya ia bisa melupakan kekalutannya di rumah.

Pemuda itu duduk di atas sebuah trotoar, pikirannya benar-benar kalut, air wajahnya tidak bisa terlihat berseri, sungguh terlihat jika pemuda itu banyak pikiran. Dengan membawa sebotol air mineral di tangannya, Marvel menatap kejauhan cahaya lampu kota yang terlihat seperti cahaya kunang-kunang.

Tiba-tiba, datang segerombolan anak muda dengan membawa motor. Iya, mereka adalah teman-teman Marvel yang mengikuti konvoi geng motor malam itu. Salah seorang diantaranya turun dari motor dan menghampiri Marvel.

"Bro, ngapain kamu di sini?" tanya Luki, pemuda yang memiliki banyak tindikan di area telinganya. Marvel menoleh dan melihat teman sekampusnya itu sedang berdiri di dekatnya.

"Kamu, aku pusing." Jawaban singkat dari bibir Marvel. Luki tersenyum, kemudian Ia mengulurkan tangannya kepada sang kawan. "Ikut kita, yuk!"

Marvel menatap tangan Luki dan berkata, "Kemana?"

"Have fun, kita lupakan masalah kita, bikin hidup kita happy, gabung bersama kita, Bro. Aku jamin hidupmu pasti bahagia, tidak perduli sebesar apa masalah kita. Kita tidak akan pernah perduli," ucapan Luki seperti sebuah magnet bagi Marvel. Pemuda itu pun tertarik dengan tawaran Luki.

Malam itu juga Marvel resmi menjadi anggota geng motor 'The Badung'. Dengan mengendarai motor pribadinya, ia ikut konvoi bersama geng motornya, ia melihat bagaimana kegiatan geng motor yang dipimpin oleh Luki itu.

Setidaknya ada kejahilan yang dilakukan oleh geng motor The Badung, mereka suka memalak orang yang parkir sembarangan, tak jarang mereka juga melempari kaca mobil orang-orang yang menghalangi jalan mereka.

Kegiatan itu mulai diikuti Marvel, ia menjadi tertawa ketika melihat teman-teman geng motornya sedang menjahili pengendara lain. Tak ada yang berani melawan geng motor itu karena Kakak kandung Luki adalah seorang aparat, sehingga geng motor itu mendapatkan sedikit kebebasan di jalan raya.

Kini, hari-hari Marvel disibukkan dengan kegiatan barunya sebagai anggota geng motor, ia menjadi jarang pergi ke kampus, ia pun jarang pulang ke rumah, apalagi sekarang Ayah dan Ibu nya memutuskan bercerai, sehingga membuat Marvel fokus pada kegiatan nya sendiri dan tidak perduli lagi dengan keadaan rumah.

"Bagaimana, Bro? Kamu suka bergabung dengan kami?" tanya Luki kepada Marvel saat melihat sang kawan yang sekarang lebih bahagia.

"Hiya, ini sangat membuatku bahagia, aku rasa ini adalah duniaku. Masa bodo dengan mereka. Mereka sudah tidak perduli lagi denganku." Marvel terlihat mengepalkan kedua tangannya ketika mengingat ayah dan ibunya.

"Ayah dan ibumu?" sahut Luki sambil memberikan segelas bir untuk Marvel.

"Bir? Sorry aku tidak pernah minum itu," Marvel menolaknya dengan alasan dirinya tidak pernah meminum yang beralkohol.

Luki menyunggingkan senyumnya lalu meletakkan bir itu di hadapan Marvel. "Coba sedikit saja, Bro. Ini akan lebih membuatmu fresh, percaya deh!"

Marvel hanya melirik ke arah segelas bir itu, Luki tampak meninggalkan dirinya dan ia berbicara dengan seorang temannya. Perlahan, Marvel tergoda untuk meminumnya, karena jiwanya sudah kalut, Marvel tidak berpikir panjang lagi untuk tidak meminumnya.

Satu tegukan agaknya cukup membuat Marvel tahu rasanya bir. Pait dan tidak enak, herannya kenapa banyak yang suka dan berkali-kali meminumnya. Sialan, desisnya dalam hati.

"Ck, lebih enak minum es campur pak Wawan daripada minum ini, apaan nih pait dan getir." Pikir Marvel sambil mengingat rasa es campur pak Wawan yang berjualan di sekitar kampusnya.

Marvel kembali meletakkan gelas bir itu dan ia memilih menghisap rokok yang ada di tangannya. Kepulan asap putih itu melewati pori-pori kulit wajah pemuda yang memiliki ketampanan yang menawan itu, ia salah satu mahasiswa yang terkenal dengan kepopulerannya, banyak yang mengatakan jika Marvel mirip sekali dengan seorang pengusaha muda, anak dari pasangan legendaris Andra dan Zara yang bernama Zafran Aditya. Mereka bak pinang dibelah dua. Tapi Marvel tidak pernah perduli dengan ucapan teman-temannya, ia menganggapnya itu hanya sebuah kebetulan.

*

*

*

Sementara di sisi lain, di Mansion mewah milik Samuel Alfonso. Seorang gadis tengah berdebat hebat dengan sang Daddy. Meisie Listia Alfonso tetap bersikeras ingin menjadi penyanyi, gadis itu memiliki hobi bernyanyi karena memiliki suara yang sangat merdu dan mendayu-dayu, mirip sekali dengan suara Rita Sugiarto, apalagi saat gadis itu menyanyikan lagu Zainal. Para pelayan pasti menduga jika ada artis Rita Sugiarto yang sedang konser di rumah Samuel Alfonso itu.

Sedangkan sang Daddy, ingin putri pertamanya itu mengikuti jejak dirinya untuk melanjutkan kuliah di luar negeri. Meisie baru saja lulus dari sekolah menengah atas. Sam ingin Meisie menjadi wanita karir dan bisa mengerti bisnis, tapi agaknya itu sangat berbanding terbalik karena putri mereka itu tidak tertarik dengan dunia bisnis, Meisie lebih tertarik di dunia seni, apalagi seni tarik suara.

"Pokonya Daddy ingin kamu kuliah di luar negeri, titik!" seru Daddy Sam yang saat itu berdiri menghadap ke arah sang putri dengan menunjukkan wajah garangnya.

"Plis, Daddy. Jangan paksa Meisie untuk keluar negeri, Meisie ingin kuliah di Indonesia saja, Meisie tidak mau jauh dari kalian berdua!" ucap gadis itu memelas. Sang Mommy, Naura Alfonso berusaha untuk merayu suaminya agar tidak emosi.

"Sudahlah, Sayang. Kamu jangan emosi dong, nanti darah tinggimu kumat loh!" ucap sang Mommy sambil mengelus dada suaminya.

"Bagaimana aku tidak emosi, anakmu ini diam-diam ikut audisi jadi penyanyi dangdut, wajahnya udah nongol di TV-TV. Pantesan aja Pak Daniel sindir-sindir dengan menyebut nama Zainal berkali-kali. Aku tidak mengerti apa maksud mereka bilang kalau Meisie ini sedang bermasalah dengan Zainal. Dan nggak tahunya dia nyanyiin lagu Zainal, emang tuh bocah bikin kesel aja."

Mendengar pengakuan dari sang Daddy, Meisie tampak tertawa kecil melihat ekspresi wajah sang Daddy, bukannya takut gadis itu justru semakin bersemangat untuk menjadi seorang penyanyi.

"Kok anakku sih, anak kamu jugalah. Kamu yang nanam saham duluan, ya dia itu anakmu!" sahut sang Mommy Naura. Rupanya perdebatan mereka berdua cukup membuat Meisie menepuk jidatnya.

...BERSAMBUNG

...

Terpopuler

Comments

Yuli Silvy

Yuli Silvy

gabung lg🤗

2023-12-24

0

nyimak

2023-08-19

0

Asis Ganteng

Asis Ganteng

hy

2023-06-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!