"Pokoknya Meisie nggak mau kuliah di luar negeri, ayolah Dadd! Meisie mohon banget. Meisie janji akan belajar sungguh-sungguh, Meisie pasti akan membanggakan Daddy dan Mommy. Lagipula kuliah di sini dan di luar negeri sama aja. Universitas di Indonesia juga nggak kalah bagus kok dengan yang di luar negeri, banyak juga kok orang-orang sukses dari lulusan universitas di negara kita, dari dokter, pejabat, pebisnis. Meisie lihat mereka banyak yang kuliah di dalam negeri. Kapan lagi kita memajukan negara kita Daddy. Meisie bangga banget bisa kuliah di dalam negeri, bisa ketemu kalian setiap hari, Daddy juga nggak takut pergaulan bebas. Apa Daddy nggak khawatir dengan putri Daddy yang cantik ini, kalau di sana nanti ikut lingkungan sekitarnya yang Daddy tahu sendirilah gimana bebasnya di negeri orang."
Penjelasan yang panjang lebar sejenak membuat Sam berpikir apa yang dikatakan oleh sang putri ada benarnya juga. Karena dirinya dulu juga pernah kuliah di luar negeri, ia tahu betul bagaimana lingkungan di sana yang teramat bebas. Terpaksa, kali ini Ia harus menuruti permintaan sang anak, apalagi desakan dari sang istri yang mendukung putrinya untuk kuliah di dalam negeri saja.
"Baiklah, Daddy menyetujui keputusanmu. Tapi ingat, kamu tidak boleh lagi ikut kontes dangdut segala, apa itu Zainal Zainal, ngapain kamu nyanyi nyebut-nyebut nama Zainal, mending Kamu nyebut nama Daddy saja, lebih keren, kan."
Meisie tertawa kecil mendengar protes Daddy Sam. "Ya emang gitu lagunya, Dadd. Kalau pakai nama Daddy kedengarannya nggak asik, Dadd. Samuel ho ho ho Samuel ho ho ...!" Meisie berusaha memeragakan bagaimana jika nama Zainal diganti dengan nama Daddy-nya.
Rupanya sang istri yang saat itu sedang berdiri di sampingnya, juga beberapa pelayan tampak tertawa saat mendengar Meisie mengganti nama Zainal dengan nama Samuel.
"Ha ... udah-udah pokonya Daddy nggak mau kamu jadi biduan, nanti banyak yang colek-colek kamu. Kamu ini anak Daddy satu-satunya, kamu kebanggaan kami, kami ingin yang terbaik untukmu. Kamu mengerti!"
Mendengar ucapan dari sang Daddy, Meisie pun tersenyum bahagia, ia pun langsung memeluk sang Ayah dengan suka cita.
"Makacih Daddy, Daddy emang the best. Meisie sayang banget sama Daddy. Meisie janji nggak bakal mengecewakan kalian berdua, Meisie pasti berusaha untuk membuat kalian bangga, janji!"
Akhirnya, Meisie bisa bernafas dengan lega, sang Daddy mengizinkan dirinya untuk kuliah di dalam negeri. Tapi dengan syarat ia tidak boleh melanjutkan cita-citanya untuk menjadi penyanyi dangdut. Terpaksa Meisie pun menuruti permintaan sang Daddy, meskipun dirinya begitu berat meninggalkan hobinya yang suka menyanyi.
Sam pun mendaftarkan putrinya di sebuah universitas negeri yang berkualitas di Jakarta, selama masa liburan setelah kelulusan dan sebelum Meisie masuk kuliah, gadis itu meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk berlibur ke rumah sang kakek dan neneknya di sebuah kota yang tidak jauh dari kota di mana ia tinggal.
Karena masih dalam masa liburan, akhirnya Sam mengizinkan putrinya untuk berlibur ke rumah sang mertua, tentu saja Meisie sangat bahagia.
Kedatangan Meisie di kota kakek neneknya disambut bahagia oleh kedua orang tua Naura, cucu dari putrinya datang untuk tinggal bersama mereka. Selama kurang lebih 2 Minggu Meisie akan tinggal bersama kakek neneknya untuk.
Rupanya lingkungan tempat tinggal kakek nenek Meisie, tak sengaja Meisie melihat pengamen gerobak dorong yang tak sengaja berhenti di depan rumah Pak Surya, sang kakek.
Suara khas tabuh gendang dangdut membuat Meisie keluar dari rumah sang kakek dan menyaksikan penampilan para pengamen itu. Senyum sumringah ditunjukkan oleh Meisie. Ia pun tergelitik pingin mencoba bernyanyi bersama para pengamen itu.
Bersama sepupunya Mia, Meisie bernyanyi ria seolah dirinya menemukan kebahagiaan di sana. Suara merdu Meisie sungguh membuat orang-orang sekitarnya berhenti dan melihat penampilan Meisie yang tak kalah dengan artis penyanyi kalangan atas seperti Ayu Ting Ting dan Lesti Kejora.
Alhasil hari itu di depan rumah pak Surya mendadak ramai bak ada pertunjukan konser musik dangdut.
"Waahh suaramu merdu sekali, Mei!" puji Mia yang begitu kagum mendengar suara Meisie.
"Terima kasih, Mia. Ah aku cuma ingin menyalurkan hobi saja, tau sendirilah di rumah Daddy nggak suka aku nyanyi, berisik katanya." Balas Meisie yang juga ikut senang bisa membantu pengamen gerobak dorong itu untuk mendapatkan rejeki lebih banyak. Karena banyak orang-orang yang mampir dan suka dengan penampilan Meisie.
"Ya udah, kamu ikut gabung aja sama mereka, mereka ngamen itu sebenarnya buat ngumpulin duit untuk anak-anak panti asuhan, sebenarnya dulu aku ikut gabung, sekarang nggak lagi, karena harus jagain toko bunga kami," ucap Mia yang merupakan putri pasangan Norman dan Diora.
"Eh beneran nih bisa gabung sama mereka, aku sih nggak masalah nggak dibayar, aku cuma suka nyanyi nya aja, apalagi bisa bantu anak-anak yatim." Meisie pun tertarik untuk ikut menjadi pengamen gerobak dorong. Ia pun meminta izin kepada kakek dan neneknya untuk bernyanyi bersama mereka keliling, sang kakek tidak keberatan asalkan Meisie bisa jaga dirinya dan tidak pulang terlalu malam.
*
*
*
Hari pertama Meisie bergabung menjadi pengamen gerobak dorong, ia berpenampilan sederhana dan tidak menunjukkan jika dirinya adalah putri konglomerat Samuel Alfonso.
Mereka memilih mengamen di pinggir jalan raya yang cukup ramai sehingga akan banyak orang-orang yang melintas. Benar saja mendengar suara Meisie bernyanyi apalagi menyanyikan lagu Zainal, banyak orang-orang berhenti untuk sekedar melihat siapa penyanyinya.
"Keren banget, suaranya syahdu sekali."
"Bener, suaranya persis dengan penyanyi aslinya."
Di sela-sela para penonton menyaksikan Meisie yang sedang bernyanyi. Tiba-tiba mereka dibuyarkan dengan suara gerombolan geng motor yang setiap hari melintas di jalan itu. Bak sekumpulan ayam yang sedang berlarian. Para penonton berlarian agar tidak menghalangi jalan geng motor yang terkenal sangat meresahkan warga sekitar.
"Loh loh kok pada bubar sih!" Meisie memperhatikan orang-orang yang berlarian saat datang segerombolan anak muda dengan geng motornya. Mereka konvoi dan menguasai jalanan. Salah satu diantaranya menabrak gerobak dorong yang diletakkan di pinggir jalan agak menengah.
'Grumpyaangg'
Suara sound system yang berserakan karena disenggol oleh sebuah motor milik salah satu diantaranya. Spontan Meisie tak terima jika gerobak dorong itu disenggol dan si pengendara tidak mau berhenti alias tidak perduli.
"Woi sialan kamu. Berhenti nggak? Dasar setan jalanan kalian!" teriak bernada umpatan Meisie kepada seorang pemuda berhelm biru yang mengendarai motor sport berwarna hitam.
Motor yang menabrak gerobak dorong itu pun berhenti. Tapi, ia hanya menoleh dan membuka kaca helmnya sambil mengacungkan jari tengah ke arah Meisie. Setelah itu teman-teman geng motornya tertawa terbahak-bahak dan setelah itu mereka pergi begitu saja tanpa menghiraukan Meisie.
"Sialan nih orang, awas saja ya, nggak bakalan lepas kalian dari Meisie."
Melihat kawanan geng motor itu pergi, Meisie pun meminjam motor milik seorang warga sekitar. Ia melihat sebuah motor cowok alias motor sport yang ia pinjam untuk mengejar kawanan geng motor yang sok itu.
Beruntung Meisie mendapatkan izin untuk memakainya. Tentu saja banyak yang tidak percaya jika Meisie bisa mengendarai motor sport itu dengan mudah.
"Hati-hati, Mbak. Mereka itu bahaya banget. Lebih baik nggak usah dikejar, biarkan saja daripada kita dapat masalah, mereka itu geng motor yang sering banget jahilin para warga, tidak ada yang berani lawan mereka," seru teman Mei mengamen.
"Kita nggak usah takut dengan mereka, jika dibiarkan mereka tuh bakal ngelunjak," sahut Mei yang terlihat sangat geram. Ia pun mulai menaiki motor itu dengan mudahnya, seolah Mei sudah terbiasa menggunakan motor sport seperti itu.
"Waahh gila ya tuh cewek, dia sangar juga ternyata."
"Tapi dia cari masalah, nggak takut apa dengan kepala geng motor, mereka cukup sadis dengan wanita,"
"Mudah-mudahan saja Mei baik-baik saja, kalau tahu cucunya mengejar geng motor itu, pak Surya pasti marah,"
Beberapa teman Mei mengamen heran dengan keberanian Meisie.
Meisie pun mengejar kawanan geng motor itu dengan cepat, kepiawaiannya dalam mengendarai motor sport ia dapatkan dari sang Daddy yang tentu saja bisa melakukan apapun. Meisie belajar dari Daddy Sam.
Sedangkan di sisi lain. Kawanan geng motor itu terus melaju ke sebuah jalan yang sedikit sepi. Tiba-tiba saja mereka dihadang oleh seorang pengendara motor yang berhenti tepat di depan mereka.
Spontan mereka semua berhenti saat melihat pengendara motor yang terlihat sedang menantang kawanan geng motor itu. Tampak pemuda yang berada di urutan depan yang tak lain adalah Marvel, yang sudah diangkat menjadi kepala geng motor karena berhasil membuat geng motor musuh mereka tunduk.
"Eh siapa tuh, berani sekali dia menghentikan kita." seru Luki.
Marvel pun hanya memperhatikan pengendara yang masih memakai helm itu. Dari penampilannya sepertinya dia seorang cewek karena lekukan bodinya jelas terlihat begitu seksi.
Tak berselang lama, Meisie turun dari motornya sembari membuka helm yang menutupi kepalanya.
"Waaahhhh ... cantik!" puji beberapa teman-teman Marvel saat melihat wajah Meisie yang nyatanya adalah seorang cewek cantik.
"Asoy gila nih, macan bener nih cewek!" seru mereka yang terpana akan pesona Mei.
Mei berjalan menghampiri pengendara motor yang sudah memporak porandakan gerobak dorong miliknya. Langkah kaki Mei ibarat Macan Luwe. Terlihat begitu anggun dan mempesona, sangat feminim sekaligus sangar.
Marvel masih terdiam di atas motornya tanpa melepaskan helm yang ia kenakan, melihat kedatangan Meisie yang cukup menyita perhatiannya.
"Aku ingin bicara denganmu sok jagoan. Apa maksudmu dengan menyenggol gerobak dorong milik kami, udah bikin rusuh nggak tanggung jawab lagi, minta maaf nggak!" seru Mei tanpa takut sedikitpun.
Marvel tersenyum smirk dan tidak memperdulikan ucapan Mei.
"Minggir, kami mau lewat!" sahut Marvel dingin.
"Nggak bisa, sebelum kamu minta maaf dan ganti rugi. Aku tidak akan pergi dari sini!" Meisie menatap tajam ke arah Marvel yang masih santai duduk di atas motornya.
...BERSAMBUNG ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
asih
novel dulu bru dpt notif langsung save tp saya tunggu² tdk ada update trs saya delete,,sekarang lihat lagi di galeri author sdh ada up sampai 31 bab hemmm ..trs save lgi dong
2023-06-18
1
🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀
ternyata ini sambungan cerita Sam siburuk rupa dan Naura y Thor🤔👍
2023-05-06
2
sella surya amanda
lanjut
2023-05-04
1