Hukuman lari

Marvel mendengar Mia berkata kepada Lovely, pemuda itu tersenyum sembari melipat kedua tangannya.

"Dia benar, sebaiknya kamu nurut atau kamu akan mendapat hukuman yang lebih berat lagi. Terserah, kamu pilih yang mana?" sahut Marvel dengan menatap dingin.

Mei mendengus kesal, ingin rasanya ia menjambak rambut Marvel dengan rambut model Mohawk. Sejak bergabung dengan geng motor, penampilan Marvel yang dulu terkesan tampan dan sopan. Mendadak berubah menjadi lebih liar. Tapi, tetap tidak meninggalkan kesan maskulin pada wajah tampannya. Banyak gadis-gadis cantik yang mengejar cinta Marvel. Tapi nyatanya, Marvel justru lebih tertarik dengan hidupnya sebagai bagian dari geng motor The Badung.

Terpaksa, Meisie pun mengikuti perintah Marvel untuk berlari mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali. Tentu saja Marvel tertawa senang bisa melihat wajah gadis itu kelelahan. Bagaimanapun juga Mei pernah menantangnya. Sekarang, apa yang bisa Mei lakukan selain menuruti perintahnya.

Di saat Marvel tertawa senang melihat Mei yang sedang berlari dengan kepayahan. Datang seorang pemuda yang juga anggota BEM menghampiri Marvel.

"Eh dia ngapain sampai lari-lari gitu?" tanya Edo kepada Marvel.

"Biasa, dia melanggar aturan kita. Aku suruh dia berlari sebanyak 5 kali memutar lapangan." Ucap Marvel yang nyatanya membuat Edo kurang setuju.

"Gila, 5 kali? Eh Sob, itu anak orang. Kalau dia pingsan, tanggung jawab loh. Kita 3 kali muter-muter lapangan aja udah ngos-ngosan. Gimana tuh anak baru!" ucap Edo yang merasa iba melihat Mei yang dihukum berlari sebanyak 5 kali putaran.

"Bodo amat. Salah sendiri tidak mematuhi peraturan," sahut Marvel yang masih memantau Mei yang sedang berlari.

Sedangkan di sisi lain, Mei terus berusaha untuk berlari. Namun, sekuat apapun tenaganya. Jika dirinya harus berlari sejauh itu rasanya tidak mungkin. Ia pun memilih untuk berhenti dan justru keluar dari lapangan untuk duduk di sebuah bangku sambil mengambil air mineral yang ia bawa.

"Haus banget nih tenggorokan. Bodo amat dimarahin tuh sama orang. Daripada mampus gara-gara lari. Nggak mau lah, aku belum nikah anjay! Belum merasakan gimana enaknya kawin. Gara-gara satu orang bisa-bisa nafas ini putus di tengah jalan kayak layangan putus di tangan. Omegot!" gerutu Mei sambil menenggak minuman mineral yang ia bawa sendiri di dalam tasnya.

Tentu saja, Marvel melototkan matanya saat melihat Mei yang sedang beristirahat di sebuah bangku dan terlihat sedang enak-enakan.

"Waahh parah tuh anak. Minta dihukum yang lebih berat keknya!" seru Marvel sambil sambil meletakkan dua tangannya pada pinggangnya. Ia terlihat berkacak pinggang sambil menatap tajam ke arah Mei.

Tentu saja Mei melihat dari kejauhan Marvel yang sedang menghadap ke arahnya sambil melambaikan tangan.

"Waduh gawat! Tuh senior pasti mau menghukumku lagi. Musti putar otak nih biar nggak diberi hukuman dobel. Wait- wait musti apa ya biar bisa lepas dari hukuman ini. Sumpah bisa-bisa peranakan ku turun gara-gara lari sejauh itu. Dasar cowok edyan!" umpat Mei sambil berpikir keras untuk mencari jalan keluar.

Tiba-tiba saja, terlintas dalam benak Mei untuk mengelabui Marvel. Mei pun berpura-pura pingsan seolah dirinya tidak kuat lagi untuk berlari.

"Pura-pura pingsan ah. Kali aja ada yang bantu aku, dan terbebas dari intaian tuh cowok gila! Nggak tahu apa kakiku ini nggak level untuk lari-lari. Kalau untuk nendang pasti yahud apalagi nendang tuh orang tepat di muka nya. Haaahh ... jiwa berkhayal ku ternyata sangat indah ... semaput dulu ahhh!"

Mei berpura-pura pingsan. Sontak Mia menjerit alami ketika melihat saudara sepupunya terjatuh.

"Mei! Aduh tolong, Pak! Kayaknya Mei pingsan deh!"

Mendengar teriakan dari Mia, spontan Edo berlari ke arah Mei. Sementara itu Marvel turut mengikuti Edo yang sedang berlari kecil di sepanjang koridor kampus.

Setelah jarak mereka semakin dekat, Marvel berharap Mei segera ia tolong sebelum orang lain menolongnya. Namun, kenyataan nya Edo lebih cepat tanggap daripada Marvel. Apa mungkin itu salah satu faktor yang membuat Marvel tiba-tiba cemberut.

"Astaga, Marvel ayo bantuin. Jangan diem aja! Dia pingsan loh." seru pria itu yang pada akhirnya memaksa Marvel untuk sedikit berlari menuju ke arah Mei di mana Edo sudah lari terlebih dahulu menghampiri Mei yang sedang berpura-pura pingsan.

...BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀

🍌 ᷢ ͩˡ Murni𝐀⃝🥀

wkwkwkwk akal mu panjang juga Mei untuk mengelabui Marvel supaya g di hukum lagi.

2023-05-10

0

bunda R2

bunda R2

lanjut up lg kak thor

2023-05-07

1

Tari

Tari

lanjut thor

2023-05-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!