MENANTIMU KEMBALI
Dia bernama Raffa Putra Pradipta.Seorang CEO muda di usia 25th seorang lulusan MBA dari Harvard University-Cambridge USA. memimpin beberapa perusahaan SukmaJaya Corporation yang di dirikan sang ayah. Bukan mudah meneruskan sebuah perusahaan yang telah maju pesat berkat tangan sang ayah tapi justru menjadi beban tersendiri untuknya. Ia tak boleh gagal karena banyak,ada puluhan juta karyawan yang bergantung dari kelangsungan perusahaan di bawah kepemimpinannya.
Memiliki paras tampan seperti sang ayah tak menjadikannya menjadi pribadi yang memanfaatkan paras serta kekayaannya untuk menarik banyak wanita. Berbeda dengan sang adik Defano Adi Pradipta remaja 17th yang masih berseragam putih abu-abu yang menjadi sosok playboy tapi manja pada sang bunda.
Selain Defano ada sang adik perempuan yang sangat ia jaga dan ia lindungi. Gadis cantik nan santun bernama Difa Ayu Putri Pradipta
Seorang mahasiswa semester 5 jurusan arsitektur di Universitas Indonesia mengikuti jejak sang ayah yang sangat ia banggakan.
Raffa sangat menjaga adik-adiknya karena belajar dari pengalaman di tambah sang ayah yang selalu sibuk perjalanan bisnis dan sering membawa sang bunda maka Raffa lah menjadi garda terdepan dalam menjaga adik-adiknya.
"Abang,nanti pulang sekolah Defan ada tanding basket antar sekolah ke SMA 45."
"Hmm terus?"
"Ck..bang,bilangin sama om-om itu jangan terlalu dekat,jaga di depan sekolah aja dan jangan ikut masuk!"
Protes Defano pada para bodyguard yang selalu menjaganya.
"Kenapa?Bukankah biasanya juga tidak apa?"
"Bang di sma 45 ada cewek yang lagi Defan taksir,malu lah nanti kesannya Defan itu anak manja."
"Oke,tapi ingat kalau sekali lagi kamu tawuran maka mereka akan makin dekat denganmu."
"Siap kapten."
"Kalau kamu kenapa dari tadi diam Dif?" Tanya Raffa pada adiknya yang duduk di sebelahnya,sudah menjadi rutinitas paginya untuk mengantar adik-adiknya ke sekolah sejak kecil.
"Eh..tak apa bang." Ujar Difa
"Bohong itu bang kemarin kakak baru di tembak sama cowok di kampus."
Ckiittttt....
Raffa mengerem mendadak mobilnya.
"Kamu tak apa dek...?"
Pffftttttt
Defano menahan tawanya di kursi belakang.
"Bang maksudnya ada cowok yang minta dia jadi pacarnya."
Huh...Raffa lega.
"Makanya bang pacaran jadi tahu apa itu istilah tembak menembak,bukan pakai pistol seperti yang abang kira."
Raffa langsung menatap tajam adik bungsunya membuat Defan seketika diam.
Raffa kembali melajukan mobilnya menuju sekolah Defan. Nanti setelah mengantar Defano baru ia akan membicarakan dengan Difa.
.
.
Kini hanya ada Raffa dan Difa di dalam mobil
"Kenapa kamu melamun?"
"Tidak apa bang..."
"Kamu suka juga sama cowok yang nembak kamu?"
Difa menggeleng pelan tapi yakin,
"Lha terus masalahnya apa?"
"Difa...." Ucap Difa ragu-ragu.
"Katakan sama abang atau abang akan marah sama kamu..."
"Jangan bang..."
"Terus...cerita..."
"Siena...."Ucap Difa lirih..
"Kenapa dengan Siena?Apa dia suka juga sama cowok yang memintamu jadi pacarnya?"
Difa menggeleng " Kata Siena harus di terima biar...biar..."
Raffa menghela nafasnya,
"Biar kamu punya pacar dan tidak bergantung lagi sama abang?"
Difa kaget dengan apa yang Raffa ucapkan, Raffa benar sepupunya itu memang memintanya untuk jangan terlalu bergantung pada abangnya.
"Dengar Difa,mau kamu punya pacar siapapun itu atau bahkan kamu punya suami kelak abang akan selalu ada untuk melindungi kalian..."
"Tapi bang,Siena juga butuh waktu abang.. "
"Sudah sampai,dengar jika kamu menyukai pria itu dan dia pria baik semua keputusan abang percayakan sama kamu,tapi jika tidak ada rasa jangan memaksakan hubungan karena itu hanya akan membuat beban yang membuatmu tak bahagia,kamu mengerti kan maksud abang?"
"I...iya bang.." Difa menganggukan kepalanya mengerti apa yang di maksud kakaknya.
"Ya sudah sana kuliah yang rajin!"
Raffa meraih ponselnya dan mendial nomor seseorang,"Ingat jaga mereka jangan terlalu jauh.." Peringat Raffa pada bodyguard adik-adiknya di seberang telpon.
Setelah mengantar Difa,Raffa berlalu menuju kantornya.Raffa langsung di sambut Ciko sahabat sekaligus asisten pribadinya juga Stevi sekretarisnya yang diam-diam menaruh rasa padanya.
"Apa jadwalku hari ini Stevi?"
"Hari ini anda ada jadwal makan siang dengan nona Siena kemudian ada meeting pukul 2 siang dengan dewan direksi."
"Apa jadwal makan siang bisa di tunda besok?"
"Maaf pak,tidak bisa nona Siena sudah merajuk karena 2 kali gagal makan siang dengan anda,juga besok anda ada perjalanan ke Surabaya meninjau proyek yang mangkrak di sana."
Raffa memijit kepalanya. Ia bingung bagaimana harus menghadapi gadis manja itu. Bukannya Raffa tak menyukainya,bagaimanapun dia juga adiknya hanya saja ia tak bisa membalas perasaan gadis itu untuknya,baginya ia hanya bisa menyayanginya sebatas adik tak lebih.
"Ciko apa ke Surabaya bisa di tunda?"
"Bisa saja tuan,tapi para investor akan memikirkan ulang proyek itu jika anda terlihat tak serius.Peninjauan ini sudah di tunda 3 kali maka jika sekali lagi..."
"Baiklah aku paham..Stevi kau siapkan berkas untuk meeting siang ini..pastikan dewan direksi hadir semua nanti.."
🎵 sebuah pesan masuk ke ponsel Raffa
From:Siena
Abang sayang nanti siang jangan lupa ya makan siang sama siena,ingat jangan telat apa lagi tidak datang atau siena bilang sama papi...
Raffa menghela nafasnya. Ia tak bisa menolak jika gadis itu sudah membawa nama papinya. Beruntung om Adam tak memaksakan keinginan putrinya padanya,semuanya karena sang bunda. Om Adam akan selalu mengiyakan permintaan bundanya dan bundanya selalu membebaskan putra-putrinya untuk memilih pasangan hidupnya asalkan dia baik dan saling mencintai.
Tapi gadis itu tak menyerah untuk mendapatkan hati Raffa.
Siena Putri Adam Darmawan. Siapa yang tidak kenal dengan nama besar ayahnya. Pengusahan sukses yang terkenal di beberapa negara yang memiliki perusahaan keamanan yang banyak di takuti para mafia.
Dari Adam pula Raffa mempelajari bagaimana berbisnis juga melindungi keluarganya. Dengan Adam Raffa lebih berani terbuka masalah pribadinya. Bahkan hanya Adam yang mengetahui jika dirinya masih terbelenggu dengan trauma masa kecilnya. Maka ia sangat menghormati om Adam karenanya ia tak kuasa menolak keinginan Siena.
..............
Raffa memasuki restoran yang sudah di reservasi oleh Siena untuk makan siang mereka berdua.
"Abang...." Siena melambaikan tangannya ketika melihat Raffa datang. Dengan tersenyum lebar Siena bangkit dan langsung menghampiri Raffa.
"Makasih abang mau datang.." Siena langsung menggapit lengan Raffa dan menariknya ke kursi yang sudah ia pesan.
"Abang senyum dong...sebel ih.."
Raffa menghela nafasnya lalu memaksakan senyumnya.
"Nah gitu dong kan ganteng.."
"Cepatlah kamu pesan makanannya..abang ada meeting nanti jam 2..."
"Ih..abang...Siena kan mau lama-lama sama abang.."
"Siena mengertilah aku sibuk.."
"Iya..iya..ih abang sama aja sama papi..kapan ada waktu buat Siena?"
Raffa menghela nafasnya
"Makanya kamu jalan sama temen kamu sama pacar kamu.."
"Ih..pacar aku kan abang Raffa.."
"Siena..."Tegur Raffa tegas.
"Bang berapa kali Siena harus ngomong kalau Siena cuma mau abang yang jadi pacar Siena..udah dari kecil cita-cita akutuh jadi istri abang.."
Raffa memijit pelipisnya. Lelah ia selalu berdebat akan hal ini dari dulu. Gadis di depannya terlalu keras kepala.
"Habiskan makananmu! Maaf abang tidak bisa antar.."
Raffa berdiri dan berlalu meninggalkan Siena yang langsung memasang wajah sedih.
"Kenapa sih bang. Aku cinta sama abang dari dulu tapi kenapa kamu cuma anggap aku adik..aku bukan adikmu aku juga bukan sepupumu..."Siena menitikan airmatanya tanpa ada orang tahu termasuk para bodyguardnya yang selalu berjaga tak jauh darinya.
Dia siena gadis yang terlihat ceria di luar namun rapuh di dalam. Dia mencintai seseorang yang selalu hanya menganggapnya adik. Meski ia sangat di manjakan oleh papinya semua keinginannya di penuhi oleh sang papi tapi hanya satu yang tak bisa Adam berikan yaitu cinta Raffa untuknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Lilis Sutihat
sakit pastinya cinta tak trbalas 😢
2021-10-28
0
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
lanjut
2020-09-17
1
Ellaa🎭
izin ya thor 🙏🌹
mampir juga yuk ke ceritaku judulnya Kay and Say 😊
jangan lupa ya siapa tau suka 🤗🥰🥰
2020-09-17
0