part 02

Raffa telah berada di Surabaya untuk meninjau proyek yang mangkrak bersama para investor.

"Sepertinya tak masalah jika harus memulai dari awal pak..dana pasti cukup.." Ujar Raffa pada para investor.

"Tapi daerah sini masih sepi.." Ujar salah satu investor.

"Sepi sekarang tapi percayalah 3 tahun lagi di sini akan menjadi pusat wisata di Jawa Timur,selain dekat dengan jembatan Suramadu di sini juga memiliki pemandangan yang indah,akan banyak pelancong yang memilih tempat ini untuk menghabiskan liburannya.."

"Ya..sepertinya benar..jadi konsep apa yang anda miliki untuk hotel kita nanti jika anda ingin merubah konsep sebelumnya.."

Raffa tersenyum " Kita bisa bicarakan di kantor saja..mari..."

.

.

Raffa bernafas lega karena pada akhirnya para investor setuju dengan segala rencananya.

"Ciko..aku lelah.." Raffa memijit pelipisnya.

Kini ia berada di hotel dan ia sudah memakai pakaian santainya.

"Istirahat lah.."

"Bukan lelah fisik ko..tapi sini dan sini.." Tunjuk Raffa pada kepala dan dadanya.

" Soal Siena?" Tanya Ciko dan Raffa mengangguk.

"Kemarin om Adam menanyakan apa tidak bisa di pertimbangkan lagi soal perasaan Siena?"

Ciko sangat mengerti perasaan Raffa. ya namanya cinta memang tidak bisa di paksakan tapi sahabatnya ini bimbang mengingat betapa baiknya seorang Adam Darmawan padanya.

"Terus rencanamu apa?Gimana keputusanmu?"

Raffa menunduk " Entah lah,aku butuh waktu buat berfikir"

"Jangan gegabah bro..soal hati berat ini menyangkut masa depanmu."

"Kamu pulang ke Jakarta aja dulu.aku mau liburan..."

"Tumben?"

"Oh ya jaga keluargaku selama aku tidak ada ya.."

"Asiap...tapi kamu mau liburan ke mana?Berapa lama?"

"Bali aja yang deket,mungkin seminggu lah.."

"Owh. Oke..kalau gitu aku balik kamar dulu ya.."

Sepeninggal Ciko, Raffa menuju balkon kamar hotelnya.memandang kota Surabaya dan menghirup angin yang berhembus cukup kencang sore ini.

"aku rasa aku ingin mencoba sesuatu yang lain.." Raffa tersenyum tipis lalu berbalik mengambil laptopnya dan memulai pekerjaan yang tadi melintas dalam otak pintarnya.

Beberapa saat kemudian ia tersenyum puas.." Perfect..."

............

Seorang gadis masih bersembunyi di dalam selimut tebalnya.

"Sayang bangun sudah jam 8 ini..."

"Eeennggg...5 menit lagi mi..."

"Tidak sayang..ini sudah 5 menit yang ke 4 kali 1 jam lagi kamu ada kuliah kan?"

"Bolos ya mi...Siena masih ngantuk..."

"Hmm..sayang pantas saja abang Raffamu tidak mau jadi pacar kamu,kamunya aja malas gini..apa lagi jadi istri..kalau mami jadi auntymu juga tidak bakal kasih restu.."

Seketika Siena duduk dengan muka bantalnya " Mami kok gitu sih?"

"Ya kamu udah 20th Siena masa masih kayak anak SD..gimana Raffa mau ngelirik kamu.."

"Mami nyebelin ih gak kompak.."

"Sudah buruan mandi terus kuliah"

"Papi kapan pulang mi?" Tanya Siena.

"Sabtu besok kenapa?" Tanya Dara sambil menyiapkan baju yang akan Siena kenakan.

"Mau ganti supir mi.."

"Kenapa supir kamu. Ini udah ke 3 kali kamu minta ganti supir bulan ini.."

"Habisnya malas banget..mereka masa tidak mau nurut apa kata Siena.."

"Emang kamu nyuruh ngapain?"

"Ke tempat abang Raffa.."

Dara menghela nafasnya " Ya pantes mereka tidak mau nurut. Titah Raffa sama aja titah papimu. Mereka masih punya keluarga jadi jangan bikin mereka di pecat cuma gara-gara nurutin apa maumu.."

"Ih mami nyebelin.." Lalu Siena berlalu ke kamar mandi. Sementara Dara menggelengkan kepalanya. Ia sangat tahu jika putrinya itu sangat menyukai sepupunya itu tapi entah kenapa Raffa selalu bersikap mirip Adam yang dingin sama Siena sementara ke Difa dan Deffano dia bisa bersikap seperti ayahnya..

"Apa aku harus ajarkan jurus menaklukan laki-laki dingin seperti papinya pada gadis itu?" Gumam Dara mengingat suaminya yang sudah ia rindukan seminggu ini.

Meski usia Adam sekarang sudah 48th tapi pria itu masih sangat gagah,masih mampu membuat wanita-wanita di luar sana menaruh minat meski ia memasang tampak balok es nya. " Awas nanti kamu mas kalau pulang..."

............

Siena berlari di kampus.. Ini bukan jurusannya tapi dia ingin menemui seseorang di sini.

"Difa..." Teriak Siena ketika melihat Difa baru saja keluar kelas.

Yang di panggilpun segera menolah

"Eh Siena..kenapa?"

"Gimana-gimana udah kamu terima si Dimas?" Tanya Siena antusias tak sabaran.

Difa menggelengkan kepalanya membuat raut kecewa muncul di wajah Siena yang cantik,"Kenapa tidak kamu terima?"

"Gimana Difa mau terima kalau Difa tidak cinta sama dia?"

"Nanti juga lama-lama cinta Fa..."

"Kata abang jangan memaksakan hubungan kalau tidak ada rasa..apa lagi ini soal hati. Akan sakit rasanya jika hanya ada satu sisi yang mencinta.."

Entah kenapa apa yang Difa ucapkan seperti menyindirnya," kamu nyindir aku?" Sinis Siena.

Difa menggelengka kepalanya " Tidak Siena..aku cuma ulangi kata-kata abang kemarin.."

"Kamu ngadu sama bang Raffa kalau ada yang nembak kamu?"

Lagi Difa menggeleng " Tidak perlu aku mengadu apapun pada abang dia pasti akan selalu tahu apa yang terjadi sama kita kan Na.." Ucap Difa sambil melirik ke sekitar ke arah para pengawal mereka yang menyebar di beberapa titik.

"Kalian semua nyebelin.." Sungut Siena menghentakan kakinya meninggalkan Difa dengan kesal.

.

.

Di sebuah ruang kelas yang tengah berlangsung Siena masuk begitu saja dan langsung menyeret laki-laki bernama Dimas keluar ruangan tak perduli pada dosen yang tengah membimbing.

"Babe..agresif banget sih kamu..." Ucap Dimas sambil mengelus pergelangan tangannya.

"Kamu **** banget sih Dim..masa nembak Difa aja sampai di tolak sih?" Protes Siena pada Dimas. Pria blasteran Jawa Inggris yang baru beberapa minggu lalu juga menyatakan cinta pada Siena.

"Katanya kamu playboy masa naklukin cewek kutu buku macam Difa aja kamu tidak sanggup sih.."

"Sabar babe..gini aja..kamu jadi pacarku dulu baru setelah itu aku serius kejar sepupu kamu itu..."

"Enak aja,aku tidak mau pacaran sama playboy seperti kamu,dasar bule gagal.."

"Siapa bule gagal..tampangku 80% duplikat bokap aku yang ori.."

"Gagal lah mana ada bule ngomong inggris belepotan seperti kamu."

"Ya elah babe aku kan lahir di Jawa,sejak kecil aku sudah medok kian.."

"Sama aja.." Siena berbalik akan meninggalkan Dimas namun segera Dimas menarik tasnya.

"Gimana kalau kita makan siang bareng.." Tawar Dimas

"Kamu mau makan siang sama aku?" Tanya Siena yang langsung di angguki Dimas.

"Aku cuma mau makan siang sama kamu kalau kamu sudah jadi pacar sepupuku." Ucap Siena mutlak dan langsung meninggalkan Dimas.

"Lihat aja putri manja kamu bakal takluk sama aku nanti.."

...........

Seorang gadis tengah mengerjakan pekerjaannya mengepak produk pabrik tempatnya bekerja dan menghitungnya.

"Yuna kotak yang di sini kamu pindahkan ke mana?"

"Owh..di ambil pak Budi bu.."

"Ya sudah kamu selesaikan yang itu cepat..sebentar lagi akan di kirim ke pusat.."

Gadis bernama Yuna itu mengangguk dan segera mengerjakan apa yang wanita dengan jabatan lebih tinggi darinya itu.

Dia bernama Ayuna Winda Dewi. Gadis cantik dengan kesederhanaanya,seorang karyawan pabrik di sebuah kota kecamatan kecil di daerah Semarang.

"Kamu lembur hari ini Yun?" Tanya Sari salah satu teman kerjanya yang sedang bersiap untuk pulang.

"Iya Sar..masih banyak nih laporannya besok di minta sama pak Budi.minggu depan kan udah akhir bulan.."

"Ya sudah hati-hati ya Yun aku pulang duluan.."

"Iya Sar..makasih.."

.

.

Jam menunjukan pukul 9 malam.Ayuna yang baru saja keluar dari gerbang pabrik tempatnya bekerja.

"Ayah udah nunggu lama ya?" Tanya Ayuna saat mendapati ayahnya duduk di atas motor sambil menikmati rokoknya.

"Baru aja nak,ini belum habis satu batang rokoknya.."

"Ya sudah yuk pak..keburu hujan ini udah gerimis.."

Ayuna naik ke motor ayahnya dan mereka segera berlalu meninggalkan area pabrik itu.

.

.

Ayuna dan ayahnya terus mengobrol sepanjang jalan hingga....

BRAKKKKK....

.

⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

@myAmymy

Terpopuler

Comments

Lilis Sutihat

Lilis Sutihat

suka ceritanya

2021-10-28

0

Darmawati Dzakwan

Darmawati Dzakwan

aduh siena kok gitu ya,saking terobsesinya raffa sp dia mau ngotbanin adek sepupunya

2020-08-30

1

Arizkha Nu Amoorea

Arizkha Nu Amoorea

siena q yg manis kok jadi gini,,,

2020-07-16

1

lihat semua
Episodes
1 part 01
2 part 02
3 part 03
4 part 04
5 part 05
6 part 06
7 part 07
8 part 08
9 part 09
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Extra Part
Episodes

Updated 153 Episodes

1
part 01
2
part 02
3
part 03
4
part 04
5
part 05
6
part 06
7
part 07
8
part 08
9
part 09
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!