Tak terasa sudah sebulan Ayuna dan Agung menikah. Agung adalah pria yang sangat bertanggung jawab. Ia bukan hanya bekerja sebagai supir pada juragan karto tapi juga membantu sang mertua mengurus sawahnya.
"nah ayunkan seperti itu.."
"begini yah.."
"benar..wah kamu cepat belajar juga ya ternyata.." puji ayah hadi pada menantunya yang tengah ia ajari mencangkul. Selain itu ayah hadi juga mengajari bagaimana mengurus sawah dan kolam ikannya
"insyaalloh besok kita panen nilanya gung..kamu bisa ijin libur tidak sama juragan karto,bantu ayah panen ikannya..?"
"bisa yah.."
"ya sudah kamu pulang sana mandi dulu terus jemput Yuna ke pabrik.."
"iya yah..Agung pulang dulu.."
Sebenarnya Agung sudah meminta Ayuna untuk mengundurkan diri dari pabrik hanya saja Ayuna mengatakan tanggung 3bulan lagi idul fitri lumayan THR nya..
.
.
Agung tengah duduk di atas motor milik mertuanya. Kini dia sudah menunggu istri tercintanya. Sambil membernarkan letak kacamatanya Agung melirik jam di tangannya
"sebenarnya apa fungsi kacamata ini?gak ada bedanya.." gumamnya
"mas lama ya?"
"eh dek..mas gak sadar kalau kamu udah bubar.."
"mas sih ngalamun..."
"ya sudah ayok pulang.."
Ayuna naik ke boncengan motor
"peluk dong.." pinta Agung saat Ayuna hanya memegang sedikit ujung jaket yang suaminya kenakan,dengan malu-malu Ayuna memeluk pinggang suaminya membuat Agung tersenyum
Menikmati semilir angin sore Agung melajukan motornya dengan pelan
"Dek..enak juga ya pacaran setelah menikah.."
"emang mas pernah ngalamin pacaran sebelum nikah?"
"gak tau juga sih..cuma kalau sekarang rasanya hidup mas damai banget.." satu tangan agung mengusap punggung tangan Ayuna
Mereka baru saja memasuki jalan desa ketika mereka berpapasan dengan mobil ambulans
"ada apa mas?" tanya Ayuna dengan perasaan tidak enak
"gak tau dek,tadi pas mas berangkat jemput kamu gak ada apa-apa.."
Perasaan Ayuna makin tak enak.
"Yuna..." sapa pak Andika carik desa mekaran
"eh pak andika..ada apa pak kok panik gitu?"
"itu ayah kamu jatuh di sawah sekarang di bawa ke puskesmas itu tadi ambulannya.."
Ayuna syok hingga hanya bisa mematung di atas motor
"sabar dek..sekarang kita susuk ayah ya.."
"ya sudah ayo bareng bapak.." ajak pak andika
Mereka pun mengikuti pak andika ke puskesmas
Sampai di puskesmas mereka langsung ke UGD
"bagaimana ayah saya sus?" tanya Ayuna tak sabar
"nanti ya mbak masih di tangani sama dokter.."
"bagaimana kejadiannya tadi pak,saya baru saja di sawah sama ayah sebelum jemput Yuna.."
"kata pak jaka ayah mertuamu di minta bantu bu surti manjat pohon kelapa mau petik kelapa yang sudah tua tapi dia malah jatuh.."
"astaghfirulloh.."
Ayah Ayuna memang seorang yang sering di mintai tolong oleh tetangga karena ayah tidak pernah mamatok bayaran hingga banyak orang yang meminta tolong padanya.
Tak lama dokter keluar
" maaf pak dika sepertinya pasien harus di rujuk ke rumah sakit,dugaan saya pasien mengalami pendarahan otak.."
Ayuna terduduk lemas,Agung segera memeluk istrinya mencoba menenangkan
"ya sudah lakukan jika itu terbaik untuk beliau dokter.."
"kalau begitu mari ikut saya urus prosedurnya.."
"Agung Ayuna kalian yang sabar ya..saya akan bantu prosesnya.."
"makasih pak.."
"dek mas telp pak lik junaidi dulu ya,minta bu lik surti untu siapkan apa yang harus di bawa.." Ayuna hanya mengangguk
.
.
Kini ayah hadi sudah berada di Rumah Sakit kota. Berdasarkan pemeriksaan benar ada pendarahan di otaknya.
"jadi bagaimana dok?" tanya Agung
"beliau harus di operasi.."
"bagaimana dengan biayanya kira-kira berapa dok?"
"kurang lebih 13 jt untuk operasinya.." Agung melirik istrinya yang hanya melamun di kursi tunggu
"ya sudah dok nanti saya kabari lagi.."
Sepeninggal dokter Agung mendekati istrinya lalu memeluknya
"tenang sayang..mas akan cari pinjaman.."
"cari pinjaman kemana mas?uang sebanyak itu siapa yang akan meminjamkan dalam waktu dekat?"
Agung mengecup puncak kepala istrinya
Ayuna segera mengurai pelukannya
"mas kita bisa gadaikan sawah ayah..sawah dan kolam satu sertifikat mas tolong ke rumah ambil sertifikatnya di lemari atas kita minta tolong pak lik junaidi antar mas ke jurangan Damar.."
"tapi dek.."
"mas sekarang gak ada yang lebih penting dari nyawa ayah.kita bisa fikirkan hal lain nanti.."
"ya sudah kalau begitu nanti mas akan fikirkan cara menebusnya"
.
.
Akhirnya Agung menggadaikan sawah mertuanya 20jt pada Juragan Damar dalam waktu 6 bulan mereka harus segera menebusnya. Ayah hadi juga sudah melakukan operasi dengan lancar
"dek.."
"iya mas?"
"kita hanya punya waktu 6 bulan untuk membayar 25jt pada juragan Damar.."
"besar sekali bunganya mas?"
Agung menghela nafasnya
"dek jika kamu ijinkan mas ingin merantau ke jakarta..mas akan cari uang secepatnya untuk menebus sawah ayah.."
Ayuna menunduk,berat sekali rasanya tapi keadaan memaksa mereka untuk tak dapat memilih
"maafkan Ayuna mas,sudah membebani mas.."
Agung membawa Ayuna dalam pelukanya
"kamu ngomong apa dek.kamu itu tanggung jawab mas ini sudah kewajiban mas.."
Agung melepas pelukannya lalu membelai rambut istrinya" kamu ijinkan ya.."
Ayuna menitikan airmatanya dengan berat ia menganggukan kepalanya
.
.
Satu minggu kemudian ayah Ayuna di perbolehkan pulang,sayang sekali beliau harus terkena strok hingga beliau hanya bisa berbaring di tempat tidur. Ayuna juga terpaksa keluar dari pekerjaannya dan fokus merawat ayahnya
"besok mas berangkat ke jakarta dek..kamu jaga diri ya.."
"hiks..mas..."
"jangan nangis dek..mas janji bakal sering kasih kamu kabar..mas akan usahakan cepat kumpul uangnya..kata pak lik beliau mau meminjamkan 10jt jadi mas hanya perlu cari 15jt..semoga bisa ya dalam waktu 6 bulan.Doakan mas ya sayang.."
Ayuna mengangguk lalu memeluk tubuh suaminya.
"ingatlah mas mencintaimu sampai kapanpun.selamanya.."
"Yuna juga mas.."
Cup agung mengecup bibir istrinya dengan sangat lembut seolah malam ini adalah malam terakhir mereka menghabiskan malam mereka bersama.
..............
Axel menemui Daffa di kantornya
"bagaimana?" tanya daffa tak sabar
"sesuai dugaan anda bos..ini data-datanya.." axel menyerahkan beberapa dokumen pada daffa
"anak itu,dasar masih bisa nakal juga rupanya.."
"lalu apa yang akan bos lakukan?"
"biarkan saja dulu awasi saja dia.."
"oh ya apa tidak sebaiknya defan kita.."ujar axel ragu
"kenapa?"
Axel menggeleng..dia ragu ingin mengatakan apa yang anak manja bosnya lakukan pada putrinya
"katakan?"
"tidak jadi bos..saya bisa menanganinya.."
"ya sudah kau lanjutkan apa yang ku perintahkan dan jangan sampai istriku tau.."
"baik bos.." setelahnya axel pamit undur diri
Daffa bangkit dan berjalan ke arah jendela ruangannya
"kamu sudah dewasa"
.
.
penasaran gak sih kalian sama cerita ini?
.
.
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
@myAmymy
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Suci Narala Lendra
agak ruwet sih ya, aku belum paham sampai sini juga???🙈
2020-12-20
1
Firchim04
Hai author semangat😊
Salam dari "Dosenku Sahabatku" dan "Suamiku Adik Kelasku"
2020-09-22
1
Nur Aisyah
pnsaran slnjutnya.
2020-06-26
2