part 03

namaku AYUNA ...seorang gadis desa berusia 21th.aku hanya lulusan SMA. tinggal bersama ayah ku yang hanya seorang petani kecil di desaku. ibuku sudah meninggal saat usiaku baru 5th

aku tidak melanjutkan kuliah dan memilih bekerja di pabrik pembuatan bulu mata tak jauh dari desaku.

hari ini aku pulang lembur.pukul 9 malam aku baru keluar dari pabrik tempatku bekerja.beruntung ada ayahku yang menjemput dengan motor bebek kesayangannya yang usianya lebih tua dari usiaku. Sepanjang perjalanan pulang aku mengobrol ringan dengan ayahku hingga....

BRAAKKKK...

tiba-tiba aku dan ayah di kagetkan dengan suara yang cukup keras. mataku membola di mana tak jauh dari tempatku ada sebuah mobil yang terguling dengan asap yang mengepul..

buru-buru ayah melajukan motornya secepat mungkin. astaghfirulloh ku lihat ada seseorang yang terluka di dalam,untung kondisi mobil tak terbalik aku dan ayah pun berusaha mengeluarkan seseorang itu.

cukup sulit mengeluarkannya karena kondisi kakinya yang sepertinya terjepit. aku makin panik karena tak ada seorang pun yang lewat dan bisa membantu kami.

akhirnya setelah cukup lama kami mampu mengeluarkan dia dan ku rebahkan di sisi jalan agak jauh. baru saja ku berbalik ingin mengambil sesuatu yang kulihat seperti tas di dalam mobil mungkin ada data dirinya namun tiba-tiba mobil itu meledak.

.

.

hari ini adalah hari minggu,aku libur bekerja.

kumasuki kamarku yang kini berubah alih menjadi kamar tamu.

seorang tamu yang masih memejamkan matanya meski ini sudah lewat 2 hari sejak peristiwa kecelakaan itu.

Desaku jauh dari klinik.jadi aku hanya memanggilkan mantri desa untuk mengobati lukanya. kata mantri tak apa hanya ada luka di dahinya semoga tak berakibat buruk

"dia belum juga sadar nduk?"

"belum pak..bapak mau ke sawah?"

"iya,sebentar lagi panen.."

"enghhhh...." suara lenguhan membuatku dan bapak beralih menatap sumber suara

"mas agung sudah sadar?" tanyaku

laki-laki itu  makin membuka matanya..menatap sekeliling

"di mana aku?"

"di rumahku mas..waktu itu mas agung kecelakaan..mobil mas meledak.."

laki-laki itu memandang gadis berkepang dua di depannya " kau yang menolongku?"

ayuna mengangguk

"terimakasih..di mana ini?"

"ini desa mekaran mas...salah satu desa kecil di kabupaten semarang.."

"semarang.." pria itu memegang kepalanya..ia merintih "sshhhh..."

"mas agung sakit kepala ya..tunggu.." ayuna bangkit keluar kamar mengambil air putih segelas lalu mengambil obat di meja yang ada di samping tempat tidur

"kata pak mantri kalau mas sadar minum ini.."

pria itu menerima obat dari ayuna

"siapa namamu?"

"ayuna mas..panggil saja yuna.."

"mas agung mau makan?"

"agung? siapa?"

"mas namanya mas agung kan?" ayuna menuju lemari mengambil sesuatu dari dalam

"lihat ini..waktu itu mas pakai baju ini..ada namanya agung "

pria itu menerima baju semacam seragam

"jadi namaku agung.."

"mas tinggal di mana?apa ada keluarga yang bisa di hubungi?"

pria bernama agung itu memegang kepalanya

"aku tak ingat apapun.."

ayuna membuka mulutnya tak percaya?

"apa mas amnesia?"

pria itu memandang ayuna dan ayahnya bergantian

"gimana pak..dia gak tau rumahnya di mana?"tanya ayuna bingung

"ya bapak juga gak tau nduk.."

....................

tak terasa sudah 10 hari sejak agung sadar ia tinggal di rumah ayuna. kondisinya semakin baik.meski sepertinya luka di kakinya masih sakit hingga jalannya masih pincang

"mas agung mau kemana? " tanya ayuna yang pagi itu tengah bersiap berangkat ke pabrik

"keluar cari udara segar..kamu mau kerja?"tanya balik mas agung sambil membenarkan letak kacamata tebalnya. Mas agung seorang pria yang ramah.mungkin usianya sekitar 23th perawakannya tinggi gagah,kulitnya putih berambut tebal dan berkacamata.

"iya mas...yuna berangkat dulu ya..."

setelah kepergian yuna, agung menatap lekat punggung yuna yang makin jauh dia tersenyum tipis.

"gimana keadaanmu nak?" tanya bapak yuna yang tengah minum kopi di teras rumah mengagetkan agung yang masih memandang punggung yuna yang makin jauh.

"lebih baik pak.."

"bagaimana? apa sudah mengingat sesuatu?"

dengan berat hati agung menggeleng

"kata perangkat desa seragammu itu seragam dari taksi online yang meledak.mungkin kamu supir taksi di perusahaan taksi itu.pasti ada data dirimu di sana.."

agung nampak memikirkan apa yang pak hadi ucapkan

"di mana alamat kantor taksi itu pak?"

"kata pak carik ada di kota semarang..kamu harus ke sana.."

agung nampak menunduk

"saya gak ada uang pak.."

pak hadi nampak memindai penampilan agung.

"kamu bisa nyangkul?"

agung menggeleng

"ya kalau gitu bingung ya..kalau di desa sini paling gampang jadi buruh cangkul apa kuli bangunan..kamu kan supir ya..pasti bisa nyetir kan? nanti kalau kakimu sudah sembuh bapak tanya sama juragan karto barang kali dia butuh supir kan buat antar beras ke pasar-pasar..."

.................

Berkat bantuan dari pak hadi akhirnya agung mendapatkan pekerjaan sebagai supir untuk mengangkut beras-beras hasil dari selipan padinya untuk di antar ke pasar-pasar di daerah semarang.

Ayuna pulang sore hari ini. Ia langsung memasak untuk makan malam dirinya dan juga bapaknya serta tamu mereka agung.

"nduk.." sapa pak hadi pada putrinya

"iya pak..ada apa?"

"bapak bingung ee..."

"kenapa pak?"

"soal agung.." ragu-ragu dia memulai percakapannya

"mas agung kenapa pak?"

"dia sudah sebulan lebih tinggal di sini..bapak gak enak sama tetangga..bagaimanapun bapak punya anak perawan.."

Ayuna mengerti kegelisahan ayahnya

"terus gimana pak?"

"maaf jika saya merepotkan kalian selama ini.." ujar agung yang ternyata sudah pulang bekerja

"kalau boleh tunggu saya gajian saya akan ke semarang kota buat cari tau siapa saya.."

"maaf loh nak agung. Bapak sebenarnya sih gak keberatan nak agung tinggal di sini..bapak tau nak agung pemuda baik..hanya saja..tetangga udah mulai menggunjingkan kalian.."

"ga papa pak..mohon kalian sabar setelah saya gajian saya akan pergi dari sini.."

..............

Setelah makan malam agung duduk di teras rumah. Ia memandang langit malam.

"ini kopinya mas..."

"makasih dek.."

"maafin soal tadi mas.."

Agung tersenyum " saya yang harusnya minta maaf karena selama ini sudah merepotkan kalian.."

Ayuna tersenyum tulus dan itu membuat jantung agung berdesir untuk pertama kalinya.

"kami ikhlas menolong mas..semoga nanti mas bisa mengingat semuanya dan kembali berkumpul dengan keluarga mas..mereka pasti sangat khawatir dengan mas agung.."

"makasih ya..." lagi senyuman ayuna membuat agung merasakan sesuatu yang lain di hatinya

Mereka melanjutkan mengobrol satu sama lain hingga tak terasa malam semakin larut

"yuna masuk dulu ya mas.."

"iya dek..selamat malam mimpi indah ya.." entah kenapa kini giliran ayuna yang merasa jantungnya berdegub kencang hanya karena ucapan selamat malam dari agung.

..............

Agung baru saja kembali dari kota semarang. Kemarin setelah ia mendapat gajinya ia langsung ke semarang menuju kantor taksi sesuai yang tertera di seragamnya

"bagaimana mas agung hasilnya?"

Tanya ayuna penasaran

Agung menjawab dengan lesu benar dia adalah karyawan dari perusahaan taksi itu. Dari data dia baru bekerja 3 hari itupun melamar tanpa ktp karena dia baru kecopetan saat sampai di kota semarang.dari cerita dia asal jakarta.beruntung mobil yang agung gunakan itu katanya mobil milik agung sendiri jadi ia tak di minta ganti rugi.

"terus mas agung mau bagaimana?"

Agung menggeleng " mas ga papa..mas kan bisa tinggal di desa ini..nanti mas cari kontrakan di sekitar sini aja dari pada mas bingung mau kemana?."

Ayuna tetap menampilkan senyum tulusnya " yang sabar ya mas.."

"iya dek..oh ya..besok kan minggu kamu gak kerja..mau gak kita jalan-jalan?"

Ayuna tersipu..ini untuk pertama kalinya ada pria yang mengajaknya jalan-jalan

"mau ya dek.."

Akhirnya ayuna mengangguk setuju

"tapi mas agung minta ijin dulu sama bapak ya mas..."

"iya dek.."

............

Siena terus mencecar ciko bertanya ke mana raffa pergi?

"sudah aku bilang raffa lagi liburan na.."

"iya kak..tapi ke mana?"

"raffa lagi ingin sendiri..jadi kamu jangan ganggu dia ya.."

"ish. Awas aja.." kesal siena dan dia langsung menelfon seseorang

"hallo om axel yang ganteng tolongin siena dong..." ucap siena sambil melirik ciko

"siena ke tempat om yah.." lalu siena menutup telp nya

"wleee...lihat aja siena pasti nemuin ke mana abang pergi liburan.." kesal siena menghentakan kaki meninggalkan ruangan ciko

Ciko mengelus dadanya " sabar ciko...untung dia gak ngadu sama bokapnya.." ciko kembali pada laptopnya untuk mengerjakan segala tugas yang baru saja raffa emailkan padanya.

.

.

⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

@myAmymy

Terpopuler

Comments

Lilis Sutihat

Lilis Sutihat

agung itu spa ya Raffa kah atau ada orng lain lg??

2021-10-28

0

Darmawati Dzakwan

Darmawati Dzakwan

apakah agung itu raffa?

2020-08-30

2

Mitha

Mitha

Agung pasti Raffa nih amnesia lagi duh

2020-07-01

3

lihat semua
Episodes
1 part 01
2 part 02
3 part 03
4 part 04
5 part 05
6 part 06
7 part 07
8 part 08
9 part 09
10 part 10
11 part 11
12 part 12
13 part 13
14 part 14
15 part 15
16 part 16
17 part 17
18 part 18
19 part 19
20 part 20
21 part 21
22 part 22
23 part 23
24 part 24
25 part 25
26 part 26
27 part 27
28 part 28
29 part 29
30 part 30
31 part 31
32 part 32
33 part 33
34 part 34
35 part 35
36 part 36
37 part 37
38 part 38
39 part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Part 74
75 Part 75
76 Part 76
77 Part 77
78 Part 78
79 Part 79
80 Part 80
81 Part 81
82 Part 82
83 Part 83
84 Part 84
85 Part 85
86 Part 86
87 Part 87
88 Part 88
89 Part 89
90 Part 90
91 Part 91
92 Part 92
93 Part 93
94 Part 94
95 Part 95
96 Part 96
97 Part 97
98 Part 98
99 Part 99
100 Part 100
101 Part 101
102 Part 102
103 Part 103
104 Part 104
105 Part 105
106 Part 106
107 Part 107
108 Part 108
109 Part 109
110 Part 110
111 Part 111
112 Part 112
113 Part 113
114 Part 114
115 Part 115
116 Part 116
117 Part 117
118 Part 118
119 Part 119
120 Part 120
121 Part 121
122 Part 122
123 Part 123
124 Part 124
125 Part 125
126 Part 126
127 Part 127
128 Part 128
129 Part 129
130 Part 130
131 Part 131
132 Part 132
133 Part 133
134 Part 134
135 Part 135
136 Part 136
137 Part 137
138 Part 138
139 Part 139
140 Part 140
141 Part 141
142 Part 142
143 Part 143
144 Part 144
145 Part 145
146 Part 146
147 Part 147
148 Part 148
149 Part 149
150 Part 150
151 Part 151
152 Part 152
153 Extra Part
Episodes

Updated 153 Episodes

1
part 01
2
part 02
3
part 03
4
part 04
5
part 05
6
part 06
7
part 07
8
part 08
9
part 09
10
part 10
11
part 11
12
part 12
13
part 13
14
part 14
15
part 15
16
part 16
17
part 17
18
part 18
19
part 19
20
part 20
21
part 21
22
part 22
23
part 23
24
part 24
25
part 25
26
part 26
27
part 27
28
part 28
29
part 29
30
part 30
31
part 31
32
part 32
33
part 33
34
part 34
35
part 35
36
part 36
37
part 37
38
part 38
39
part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Part 74
75
Part 75
76
Part 76
77
Part 77
78
Part 78
79
Part 79
80
Part 80
81
Part 81
82
Part 82
83
Part 83
84
Part 84
85
Part 85
86
Part 86
87
Part 87
88
Part 88
89
Part 89
90
Part 90
91
Part 91
92
Part 92
93
Part 93
94
Part 94
95
Part 95
96
Part 96
97
Part 97
98
Part 98
99
Part 99
100
Part 100
101
Part 101
102
Part 102
103
Part 103
104
Part 104
105
Part 105
106
Part 106
107
Part 107
108
Part 108
109
Part 109
110
Part 110
111
Part 111
112
Part 112
113
Part 113
114
Part 114
115
Part 115
116
Part 116
117
Part 117
118
Part 118
119
Part 119
120
Part 120
121
Part 121
122
Part 122
123
Part 123
124
Part 124
125
Part 125
126
Part 126
127
Part 127
128
Part 128
129
Part 129
130
Part 130
131
Part 131
132
Part 132
133
Part 133
134
Part 134
135
Part 135
136
Part 136
137
Part 137
138
Part 138
139
Part 139
140
Part 140
141
Part 141
142
Part 142
143
Part 143
144
Part 144
145
Part 145
146
Part 146
147
Part 147
148
Part 148
149
Part 149
150
Part 150
151
Part 151
152
Part 152
153
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!