namaku AYUNA ...seorang gadis desa berusia 21th.aku hanya lulusan SMA. tinggal bersama ayah ku yang hanya seorang petani kecil di desaku. ibuku sudah meninggal saat usiaku baru 5th
aku tidak melanjutkan kuliah dan memilih bekerja di pabrik pembuatan bulu mata tak jauh dari desaku.
hari ini aku pulang lembur.pukul 9 malam aku baru keluar dari pabrik tempatku bekerja.beruntung ada ayahku yang menjemput dengan motor bebek kesayangannya yang usianya lebih tua dari usiaku. Sepanjang perjalanan pulang aku mengobrol ringan dengan ayahku hingga....
BRAAKKKK...
tiba-tiba aku dan ayah di kagetkan dengan suara yang cukup keras. mataku membola di mana tak jauh dari tempatku ada sebuah mobil yang terguling dengan asap yang mengepul..
buru-buru ayah melajukan motornya secepat mungkin. astaghfirulloh ku lihat ada seseorang yang terluka di dalam,untung kondisi mobil tak terbalik aku dan ayah pun berusaha mengeluarkan seseorang itu.
cukup sulit mengeluarkannya karena kondisi kakinya yang sepertinya terjepit. aku makin panik karena tak ada seorang pun yang lewat dan bisa membantu kami.
akhirnya setelah cukup lama kami mampu mengeluarkan dia dan ku rebahkan di sisi jalan agak jauh. baru saja ku berbalik ingin mengambil sesuatu yang kulihat seperti tas di dalam mobil mungkin ada data dirinya namun tiba-tiba mobil itu meledak.
.
.
hari ini adalah hari minggu,aku libur bekerja.
kumasuki kamarku yang kini berubah alih menjadi kamar tamu.
seorang tamu yang masih memejamkan matanya meski ini sudah lewat 2 hari sejak peristiwa kecelakaan itu.
Desaku jauh dari klinik.jadi aku hanya memanggilkan mantri desa untuk mengobati lukanya. kata mantri tak apa hanya ada luka di dahinya semoga tak berakibat buruk
"dia belum juga sadar nduk?"
"belum pak..bapak mau ke sawah?"
"iya,sebentar lagi panen.."
"enghhhh...." suara lenguhan membuatku dan bapak beralih menatap sumber suara
"mas agung sudah sadar?" tanyaku
laki-laki itu makin membuka matanya..menatap sekeliling
"di mana aku?"
"di rumahku mas..waktu itu mas agung kecelakaan..mobil mas meledak.."
laki-laki itu memandang gadis berkepang dua di depannya " kau yang menolongku?"
ayuna mengangguk
"terimakasih..di mana ini?"
"ini desa mekaran mas...salah satu desa kecil di kabupaten semarang.."
"semarang.." pria itu memegang kepalanya..ia merintih "sshhhh..."
"mas agung sakit kepala ya..tunggu.." ayuna bangkit keluar kamar mengambil air putih segelas lalu mengambil obat di meja yang ada di samping tempat tidur
"kata pak mantri kalau mas sadar minum ini.."
pria itu menerima obat dari ayuna
"siapa namamu?"
"ayuna mas..panggil saja yuna.."
"mas agung mau makan?"
"agung? siapa?"
"mas namanya mas agung kan?" ayuna menuju lemari mengambil sesuatu dari dalam
"lihat ini..waktu itu mas pakai baju ini..ada namanya agung "
pria itu menerima baju semacam seragam
"jadi namaku agung.."
"mas tinggal di mana?apa ada keluarga yang bisa di hubungi?"
pria bernama agung itu memegang kepalanya
"aku tak ingat apapun.."
ayuna membuka mulutnya tak percaya?
"apa mas amnesia?"
pria itu memandang ayuna dan ayahnya bergantian
"gimana pak..dia gak tau rumahnya di mana?"tanya ayuna bingung
"ya bapak juga gak tau nduk.."
....................
tak terasa sudah 10 hari sejak agung sadar ia tinggal di rumah ayuna. kondisinya semakin baik.meski sepertinya luka di kakinya masih sakit hingga jalannya masih pincang
"mas agung mau kemana? " tanya ayuna yang pagi itu tengah bersiap berangkat ke pabrik
"keluar cari udara segar..kamu mau kerja?"tanya balik mas agung sambil membenarkan letak kacamata tebalnya. Mas agung seorang pria yang ramah.mungkin usianya sekitar 23th perawakannya tinggi gagah,kulitnya putih berambut tebal dan berkacamata.
"iya mas...yuna berangkat dulu ya..."
setelah kepergian yuna, agung menatap lekat punggung yuna yang makin jauh dia tersenyum tipis.
"gimana keadaanmu nak?" tanya bapak yuna yang tengah minum kopi di teras rumah mengagetkan agung yang masih memandang punggung yuna yang makin jauh.
"lebih baik pak.."
"bagaimana? apa sudah mengingat sesuatu?"
dengan berat hati agung menggeleng
"kata perangkat desa seragammu itu seragam dari taksi online yang meledak.mungkin kamu supir taksi di perusahaan taksi itu.pasti ada data dirimu di sana.."
agung nampak memikirkan apa yang pak hadi ucapkan
"di mana alamat kantor taksi itu pak?"
"kata pak carik ada di kota semarang..kamu harus ke sana.."
agung nampak menunduk
"saya gak ada uang pak.."
pak hadi nampak memindai penampilan agung.
"kamu bisa nyangkul?"
agung menggeleng
"ya kalau gitu bingung ya..kalau di desa sini paling gampang jadi buruh cangkul apa kuli bangunan..kamu kan supir ya..pasti bisa nyetir kan? nanti kalau kakimu sudah sembuh bapak tanya sama juragan karto barang kali dia butuh supir kan buat antar beras ke pasar-pasar..."
.................
Berkat bantuan dari pak hadi akhirnya agung mendapatkan pekerjaan sebagai supir untuk mengangkut beras-beras hasil dari selipan padinya untuk di antar ke pasar-pasar di daerah semarang.
Ayuna pulang sore hari ini. Ia langsung memasak untuk makan malam dirinya dan juga bapaknya serta tamu mereka agung.
"nduk.." sapa pak hadi pada putrinya
"iya pak..ada apa?"
"bapak bingung ee..."
"kenapa pak?"
"soal agung.." ragu-ragu dia memulai percakapannya
"mas agung kenapa pak?"
"dia sudah sebulan lebih tinggal di sini..bapak gak enak sama tetangga..bagaimanapun bapak punya anak perawan.."
Ayuna mengerti kegelisahan ayahnya
"terus gimana pak?"
"maaf jika saya merepotkan kalian selama ini.." ujar agung yang ternyata sudah pulang bekerja
"kalau boleh tunggu saya gajian saya akan ke semarang kota buat cari tau siapa saya.."
"maaf loh nak agung. Bapak sebenarnya sih gak keberatan nak agung tinggal di sini..bapak tau nak agung pemuda baik..hanya saja..tetangga udah mulai menggunjingkan kalian.."
"ga papa pak..mohon kalian sabar setelah saya gajian saya akan pergi dari sini.."
..............
Setelah makan malam agung duduk di teras rumah. Ia memandang langit malam.
"ini kopinya mas..."
"makasih dek.."
"maafin soal tadi mas.."
Agung tersenyum " saya yang harusnya minta maaf karena selama ini sudah merepotkan kalian.."
Ayuna tersenyum tulus dan itu membuat jantung agung berdesir untuk pertama kalinya.
"kami ikhlas menolong mas..semoga nanti mas bisa mengingat semuanya dan kembali berkumpul dengan keluarga mas..mereka pasti sangat khawatir dengan mas agung.."
"makasih ya..." lagi senyuman ayuna membuat agung merasakan sesuatu yang lain di hatinya
Mereka melanjutkan mengobrol satu sama lain hingga tak terasa malam semakin larut
"yuna masuk dulu ya mas.."
"iya dek..selamat malam mimpi indah ya.." entah kenapa kini giliran ayuna yang merasa jantungnya berdegub kencang hanya karena ucapan selamat malam dari agung.
..............
Agung baru saja kembali dari kota semarang. Kemarin setelah ia mendapat gajinya ia langsung ke semarang menuju kantor taksi sesuai yang tertera di seragamnya
"bagaimana mas agung hasilnya?"
Tanya ayuna penasaran
Agung menjawab dengan lesu benar dia adalah karyawan dari perusahaan taksi itu. Dari data dia baru bekerja 3 hari itupun melamar tanpa ktp karena dia baru kecopetan saat sampai di kota semarang.dari cerita dia asal jakarta.beruntung mobil yang agung gunakan itu katanya mobil milik agung sendiri jadi ia tak di minta ganti rugi.
"terus mas agung mau bagaimana?"
Agung menggeleng " mas ga papa..mas kan bisa tinggal di desa ini..nanti mas cari kontrakan di sekitar sini aja dari pada mas bingung mau kemana?."
Ayuna tetap menampilkan senyum tulusnya " yang sabar ya mas.."
"iya dek..oh ya..besok kan minggu kamu gak kerja..mau gak kita jalan-jalan?"
Ayuna tersipu..ini untuk pertama kalinya ada pria yang mengajaknya jalan-jalan
"mau ya dek.."
Akhirnya ayuna mengangguk setuju
"tapi mas agung minta ijin dulu sama bapak ya mas..."
"iya dek.."
............
Siena terus mencecar ciko bertanya ke mana raffa pergi?
"sudah aku bilang raffa lagi liburan na.."
"iya kak..tapi ke mana?"
"raffa lagi ingin sendiri..jadi kamu jangan ganggu dia ya.."
"ish. Awas aja.." kesal siena dan dia langsung menelfon seseorang
"hallo om axel yang ganteng tolongin siena dong..." ucap siena sambil melirik ciko
"siena ke tempat om yah.." lalu siena menutup telp nya
"wleee...lihat aja siena pasti nemuin ke mana abang pergi liburan.." kesal siena menghentakan kaki meninggalkan ruangan ciko
Ciko mengelus dadanya " sabar ciko...untung dia gak ngadu sama bokapnya.." ciko kembali pada laptopnya untuk mengerjakan segala tugas yang baru saja raffa emailkan padanya.
.
.
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
@myAmymy
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Lilis Sutihat
agung itu spa ya Raffa kah atau ada orng lain lg??
2021-10-28
0
Darmawati Dzakwan
apakah agung itu raffa?
2020-08-30
2
Mitha
Agung pasti Raffa nih amnesia lagi duh
2020-07-01
3