part 04

Ayuna dan Agung tengah menikmati acara jalan-jalannya ke kota semarang. Agung membawa Ayuna ke taman kota dan menikmati beberapa kuliner di sana.

"kamu udah punya pacar belum Yun?" tanya Agung tiba-tiba membuat Ayuna kaget dan menghentikan kegiatannya memakan eskrim

Ayuna menunduk lalu menggeleng malu. Jawaban Ayuna membuat Agung merasa lega dan senang.

"masa sih?"

"beneran mas,mana ada yang mau sama Ayuna gadis kuper yang kampungan.."

"aku mau kok.." ucap Agung yakin. Agung memang sudah menaruh hati sejak ia melihat Ayuna pertama kali. Di tambah hatinya entah kenapa merasakan kedamaian setiap dekat dengan gadis polos ini

Ayuna menatap Agung bingung.

"maksud mas mau apa?"

Agung tersenyum lalu mengambil satu tangan Ayuna yang bebas dan menggenggamnya

"Aku menyukaimu Yuna.."

Ayuna tersenyum " Yuna juga suka sama mas Agung..mas Agung itu orangnya baik.."

Agung memejamkan matanya sepertinya gadis ini belum mengerti

"maksudku bukan suka seperti itu..aku suka,aku cinta sama kamu.."

Ayuna membulatkan matanya..jantungnya tiba-tiba berdegup kencang. Ini untuk pertama kalinya ada yang mengatakan ini padanya. Yuna segera manarik tangan nya membuat agung kecewa

"maaf mas Yuna gak bisa..Yuna gak mau pacaran..itu dosa.."

"kalau menikah sama mas kamu mau?"

Lagi Ayuna menatap Agung tak percaya.

"bagaimana kalau mas agung ternyata udah punya istri? "

Agung menggeleng yakin " di data diriku meski itu bukan KTP tapi di sana tertera aku belum menikah..bahkan aku tak mengenakan cincin kan "

"tapi..."

"bagaimana perasaanmu padaku?" tanya Agung ragu

"Yuna gak tau mas..." jawab Ayuna ragu

Agung kembali menggenggam tangan Ayuna "aku sungguh telah jatuh cinta padamu yuna,aku benar-benar nyaman sama kamu,hatiku berdegub kencang meski hanya mengingat namamu dan aku gelisah saat kau jauh dariku.."

Wajah Ayuna bersemu merah,bagaimana dia tidak baper jika  ini untuk pertama kalinya ada seseorang yang mengatakan hal itu untuknya

"mau ya nikah sama mas?" tanya agung sekali lagi

"mm...Yuna bingung mas.."

"kamu gak suka sama mas?"

Ayuna menggeleng lalu memejamkan matanya " mas tanya saja sama ayah. Kalau ayah mengijinkan maka Yuna mau menikah sama mas Agung.."

Agung tersenyum lega meski ia belum tau apakah ayah Ayuna mau merestui mereka apa tidak.

.............

"gimana om?" tanya siena yang kini berada di kantor milik axel.

"terakhir posisi dia dia di bali na.."

"kapan?"

"lebih dari sebulan lalu tapi sekarang om gak tau,anak itu lebih pintar dari yang om kira.."

"ih sebel,om aja yang udah tua jadi kepinterannya menurun.."

Sabarkan hati axel tuhan..gerutu axel dalam hati

"mm..siena om tinggal dulu ya,mau jemput aunty di gereja.."

"ya udah.." siena memilih keluar dulu dengan menghentakan kakinya

Sementara axel duduk kembali dan memandang laptopnya

"ini email terjadwal..." gumam axel

Lalu dia menyandarkan dirinya

"ada apa denganmu raff..."

"aku harus hubungi bos daffa.."

.............

Kini Agung duduk di depan ayah Ayuna

"Agung tau kalau agung bukan siapa-siapa tapi agung sungguh-sungguh mencintai Ayuna..dan Agung harap ayah memberi restu pada Agung untuk menikahi Ayuna.."

Hadi memandang pada putrinya

"bagaimana denganmu nduk? Apa kamu juga mencintai Agung?"

Ayuna langsung menunduk malu dan menganggukan kepalanya pelan.

Hadi menghela nafasnya dalam. Tak di sangka ia akan mengalami hal ini. Putri kecilnya di lamar oleh seorang pria

"saya tidak mempermasalahkan latar belakangmu nak,meski kamu belum ingat tapi ayah percaya kalau kamu anak baik-baik.."

"jadi saya percayakan putriku padamu,jaga dia apapun yang terjadi..berjanjilah jangan menyakitinya dan jika kelak ingatanmu kembali jangan lupakan jika kamulah yang meminta putriku padaku maka ia tetap menjadi tanggung jawabmu.."

Agung tersenyum lega

"terimakasih yah..jika di ijinkan agung ingin menikahi Ayuna minggu depan tapi maaf agung tak bisa memberi pesta.."

"tak masalah nak hanya akad saja sudah cukup..tapi sepertinya kalian hanya bisa menikah siri..kamu tidak punya ktp..bagaimana nduk?"

"tidak apa ayah.."

"begini saja nanti ayah minta tolong sama pak carik agar kalian di buatkan  dokumen pernikahan sementara nanti jika ingatan agung sudah kembali kalian bisa mengurusnya di KUA.."

"iya ayah..agung sangat berterimakasih"

...........

Tak terasa hari ini adalah pernikahan Agung dan Ayuna,meski sederhana mereka berdua sudah bersyukur terlebih mereka memang saling mencintai.

Ayuna mencintai Agung meski ia tak tau siapa jati diri Agung yang sebenarnya. Begitupun Agung mencintai Ayuna tulus meski mereka belum lama saling mengenal. Yang mereka tau mereka nyaman satu sama lain.

" Saya terima nikah dan kawinnya Ayuna Windadewi binti Hadi Warluyo dengan maskawin seperangkat akat sholat di bayar tunai.."

"bagaimana saksi SAH?"

"SAH.."

"ALHAMDULILLAH.." ucap semua orang yang hadir

Sebuah pernikahan sederhana dengan beberapa tetangga dan perangkat desa yang hadir sebagai saksi.

.

.

Malam harinya setelah pernihakan di mana mereka sekarang telah sah menjadi sepasang suami istri

"dek..ini dokumennya mas yang pegang ya,biar nanti kalau mas sudah bisa urus ktp kita langsung urus ke KUA.."

"terserah mas saja.."

"dek...mas bersyukur karena bisa ketemu sama kamu,coba kalau waktu itu gak ketemu kamu pasti mas udah gak ada di dunia ini bareng mobil yang meledak itu.."

"mas,semua sudah di takdirkan sama yang di atas.."

"bener dek,itu artinya kita jodoh ya dek.."

Wajah ayuna bersemu. Ia masih merasa malu. Agung makin merapatkan duduknya di samping Ayuna lalu menggenggam tangannya dan mengecupnya

"kalo sekarang udah gak dosa kan..malah nambah pahala.."

Dengan malu Ayuna menganggukan kepalanya.

"Mau pahala yang lebih gede gak dek?"

"apa itu mas?"

Agung mendekatkan wajahnya ke telinga gadis yang kini sah menjadi istrinya

"kasih hak mas sebagai suami kamu" bisiknya yang seketika membuat Ayuna merasa gugup dan makin menundukan kepalanya

Agung tersenyum tipis sedikit kecewa sepertinya istrinya belum siap

"ya sudah mas gak akan maksa..kamu boleh tidur dulu.." agung berdiri hendak beranjak namun pergelangan tangannya di cekal oleh Ayuna membuat Agung kembali menoleh pada istrinya

"A..Ayuna takut..kata teman-teman di pabrik itu akan sakit.."cicitnya namun masih bisa di dengar oleh Agung

Agungpun duduk kembali

"mas akan pelan biar gak sakit..mau ya..dosa loh nolak suami.."

Dengan ragu Ayuna menganggukan kepalanya sementara Agung tersenyum mengangkat dagu Ayuna agar menoleh padanya

"kita sholat 2 rakaat dulu yuk nanti baru kita mulai malam pertama kita. "

Ayuna menatap tak percaya suaminya masih bisa menahan keinginannya dan mengajaknya untuk sholat terlebih dahulu

"i ya mas..ayok.." jawabnya dengan tersenyum

.

.

⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️

@myAmymy

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***