HANINGTYAS (Dia Bukan Benalu)

HANINGTYAS (Dia Bukan Benalu)

Part 1 : Sepenggal Cerita di Masalalu

"AKU MENDING PISAH SAMA KAMU DARIPADA HARUS IKUT KESITU"

Kalimat yang selalu terngiang-ngiang di dalam benak pria yang bernama Adnan itu. Jika mengingatnya, masih terasa tak percaya bahwa perpisahan itu nyata adanya.

"Istriku, tidak ada kalimat lain kah selain itu?" bathin Adnan merenung saat mengingat kalimatnya.

Saat ini Adnan selalu berusaha menuruti semua apa yang dia kehendaki dengan syarat ia tidak melarangnya untuk berkomunikasi dengan putri semata wayang mereka.

Sama halnya dengan orang lain, Adnan juga tidak menginginkan perpisahan ini. Adnan ingin hidup bahagia dan menyaksikan secara bersama-sama perkembangan buah hati mereka secara langsung. Namun, semua sudah terjadi, nasi sudah menjadi bubur, penyesalan seperti apapun akan terasa percuma. Adnan harus menerima kenyataan bahwa ia harus menyandang status duda di usianya yang masih sangat muda.

Ini semua Adnan anggap menjadi teguran untuk hidupnya yang selama ini penuh dengan ketidakbaikan. Inilah resiko yang Adnan terima dari pernikahan yang sejak awal tidak mendapat restu dari kedua orang tua, maupun keluarga besarnya.

Bukan hanya karena sebuah kalimat terus perpisahan ini terjadi, istrinya merupakan anak bungsu yang sangat di manjakan oleh ibunya.

Tak pernah sekalipun ia mendapat teguran atau amarah kecil dari ibunya saat berbuat kesalahan.

Saat mereka masih hidup bersama, Adnan menginginkan mereka hidup mandiri dengan mengontrak untuk sementara, namun, istri dan mertua menolak keras. Mereka tidak ingin tinggal secara terpisah.

Percekcokan dalam rumah tangga semakin sering terjadi tatkala saat itu kemauan istrinya banyak yang belum terpenuhi. Bukan maksud Adnan tidak mau mewujudkan, tetapi Adnan hanya belum mampu dan meminta sang istri untuk lebih bersabar, mengingat pendapatannya kala itu yang masih pas pasan sebagai karyawan bengkel.

Banyak hal yang tak terduga setelah pernikahan terjadi, salah satunya penolakan dari sang istri untuk tinggal terpisah dari kedua orangtuanya., Selama berpacaran, Adnan mengenalinya sebagai sosok gadis yang santun nan bijak.

Tapi, Adnan sebagai suami selalu berusaha, Adnan harus menerima segala hal yang tidak pernah ia sangka dari istrinya

Inilah komitmen Adnan. Ia akan berjuang sampai restu dari orang tuanya ia dapatkan suatu hari nanti.

Hari demi hari, bulan demi bulan

Faktor ekonomi yang menjadi penyebab utama percekcokan sering terjadi, Adnan sebagai manusia biasa ketika pulang dari bekerja mendapat sambutan omelan tentu membuat hati panas. Adnan mencoba bersabar mengingat istrinya yang tengah mengandung dan mereka masih satu atap dengan orang tua.

Tapi, di suatu hari..

Amarah Adnan benar-benar sudah tak terbendung, Adnan spontan mengatakan akan merantau saja agar mendapatkan uang yang banyak, namun, ia justru merespon dengan prasangka yang negatif.

Sang istri malah menuduh Adnan akan mencari wanita lain jika memaksa untuk pergi merantau dan macam-macam prasangka negatif lainnya.

Adnan semakin terpancing emosi dan akhirnya sang istri mengadu kepada ibunya.

Bukan kali pertama ia mengadu, dalam hal apapun ia adukan kepada ibunya dan yang Adnan sayangkan kenapa mertuanya tidak memberi jalan tengah, tetapi malah semakin menyudutkan dirinya.

Jika ditanya soal harga diri, Adnan sudah bagaikan manusia tak punya malu yang masih tetap berada disini. Tapi, rasa cintanya pada sang istri yang tengah mengandung itu tentu tak mudah untuk membuatnya pergi begitu saja.

Sebuah kalimat pedas pernah terucap dari mulut ibu mertuanya, "Jadi suami nggak bisa tanggung jawab"

DEG

Semua telah berlalu, akhirnya istrinya melahirkan putri pertama mereka dengan proses persalinan normal. Adnan tidak bisa mendampinginya, ia hanya menunggu di depan ruangan bersalin karena Adnan sangat tidak bisa melihat darah.

Kepalanya selalu merasa pusing dan perut langsung mual-mual saat melihat darah bercucuran. Rasa itu benar-benar tidak bisa ditahan.

Setelah hadirnya putri kecil di kehidupan mereka, tentu kebutuhan semakin bertambah.

Percekcokan terus semakin sering terjadi, akhirnya wanita itu melontarkan sebuah kalimat pisah, di tambah dukungan dari ibunya.

Awalnya Adnan memohon kepadanya untuk menarik kata-kata itu, tapi, ia berulang kali mengucapkan hal demikian yang akhirnya membuat Adnan mengalah. Ia berharap bisa memberikan waktu pada sang istri untuk menenangkan diri, begitu juga sebaliknya. Kini, ia akan mengupayakan melalui jalan lain.

Akhirnya Adnan benar-benar keluar dari rumah tersebut, ia berharap setelah kepergiannya itu, sang istri merenungkan semuanya dengan hatinya dia yang paling dalam tanpa ikut campur dari ibunya.

Setelah keluar dari rumah tersebut, Adnan memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya. Mereka menyambut Adnan dengan sangat hangat tanpa amarah seperti yang ia khawatirkan selama di perjalanan.

Adnan memohon maaf dan bersimpu di hadapan mereka, ia menceritakan semuanya tanpa ada yang tertinggal. Bunda menatapnya haru, beda dengan ayah yang masih memasang ekspresi tegas. Gambaran dari kebanyakan pria, selalu menyembunyikan kesedihannya di depan anak-anaknya.

"Nan, Ayah dan bunda sudah merestui pernikahan kalian, asalkan istri dan anakmu di bawa kesini." ucap ayah menepuk pundak putranya.

Adnan langsung mendongakkan kepala, seakan tak percaya dengan kalimat yang di lontarkan oleh ayahnya.

"Serius Yah?" tanya Adnan memastikan.

"Iya, Ayah tidak ingin cucu Ayah tumbuh tanpa di dampingi orang tua yang lengkap. Ayah juga tidak ingin mengatur kebahagiaan kamu, karena yang menjalani kehidupan itu bukan Ayah." jawab pria berjenggot itu.

Adnan tersenyum bahagia. Ia berharap sang istri bisa menerimanya kembali dan mereka hidup bahagia disini, di kampung halamannya.

##

Saat malam tiba, Adnan mencoba menghubungi nomor istrinya, ia berharap sang istri belum tidur karena Adnan sudah tidak sabar menyampaikan kalimat yang di ucapkan ayahnya tadi.

Meskipun masih ada ego diantara mereka, wanita itu tetap menerima telepon dari Adnan.

Setelah melepas rindu dengan anaknya yang baru berusia beberapa bulan tersebut, Adnan berbicara dengan istrinya dan menyampaikan apa yang ingin di sampaikan oleh kedua orangtuanya tadi.

Adnan berharap ia menyambut bahagia ucapannya.

Nyatanya...

"AKU MENDING PISAH SAMA KAMU DARIPADA HARUS IKUT KESITU"

Berkali-kali Adnan meyakinkan, mempertanyakan dia dalam kondisi sadar atau tidak, dia tetap menjawab secara sadar memilih pisah dan hidup masing-masing.

Rasanya dunia pria itu runtuh, Adnan sampaikan kepada ayah dan bundanya. Mereka menguatkan dan meminta maaf atas keterlambatan ini.

Setelah itu, Adnan diminta oleh kedua orangtuanya untuk membantu kegiatan mengajar anak-anak mengaji jika sore hari. Sedangkan saat pagi Adnan membantu di toko ayahnya yang cukup besar dan sudah memiliki banyak pelanggan itu.

Bagaimana pun juga, Adnan harus tetap mendapatkan penghasilan untuk mengirimkan kepada istri dan anaknya di sana.

Hingga pada akhirnya, setelah sebulan lebih di rumah, Adnan mendapat tawaran pekerjaan di luar daerah. Kesempatan yang langsung Adnan ambil. Tidak perlu menunggu lama, Adnan berangkat ke lokasi tujuan tanpa memberitahukan kepada istrinya kalau ia merantau.

Adnan bertekat akan berjuang memperbaiki keadaannya, untuk masa depan anaknya kelak.

##

Sudah 1,5 tahun Adnan pergi merantau, selama itu juga ternyata istrinya sudah meresmikan perpisahan itu.

Ya sudah, keputusan ini Adnan terima dengan berusaha ikhlas, yang terpenting ia tidak menjauhkannya dari Maharani, putri kecil mereka.

Bahkan, Adnan mendengar kabar bahwa mantan istrinya sudah memiliki kekasih.

Sebagai manusia normal, Adnan juga pernah mengalami yang namanya rasa ketertarikan ketika melihat perempuan cantik, anggun, atau seksi. Tapi, semua hanya sebatas perkenalan dan pertemanan biasa, atau hanya sekedar kagum. Adnan tidak mau hal bodohnya di masa lalu terulang kembali. Menjalani hubungan terlalu jauh hingga terjerumus dalam dosa yang tidak ringan.

Adnan bekerja sebagai supir pribadi di keluarga bapak Aji, seorang pengusaha sukses dengan 3 orang anak dan istrinya yang cantik. Baginya tidak masalah, apapun kerjaan itu, yang penting halal dan menghasilkan. Apalagi pak Aji menggajinya tidak sedikit, pria itu juga tidak jarang memberikannya bonus.

Jika malam hari, Adnan disini nyambi kuliah, ia ingin hidup lebih baik lagi mumpung umurnya masih muda. Karena kesempatan itu selalu ada untuk mereka.

Terpopuler

Comments

gaby

gaby

Aq baru gabung thor. Menurutku pernikahan Adnan tll di ikutcampuri oleh kedua ortu masing2. Dan bodohnya Adnan malah ngajak istrinya ikut tinggal sm ortunya Adnan. Di ajak tinggal ngontrak aja ga mau, apalg tinggal 1 atap sm mertua. Hampir smua perempuan menolak tinggal 1 atap sm mertua, termasuk sy. Mending tinggal di kontrakan sepetak drpd tinggal di rmh mewah tp numpang sm mertua. Kaya ga pny harga diri aja.

2023-08-25

0

Fara F

Fara F

semangat thor💪

2023-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 : Sepenggal Cerita di Masalalu
2 Part 2 : Sedikit Cemburu
3 Part 3 : Pernah Muda
4 Part 4 : Pertemuan Pertama
5 Part 5 : Demit Sialan
6 Part 6 : Saya Jinak Kok
7 Part 7 : Om-om
8 Part 8 : Ponakan Kunti Lagi Halu
9 Part 9 : Mari Kita Lihat Peluang
10 Part 10 : Bukan Jaman Penjajahan
11 Part 11 : Bayangan Yang Terlalu Jauh
12 Part 12 : Siap Tanggungjawab Lahir dan Bathin
13 Part 13 : Calon Orang Sukses
14 Part 14 : Apa Belum Pengin Nikah?
15 Part 15 : Sepertinya Saya Menyukai Tyas
16 Part 16 : Kalah Sama Bocil
17 Part 17 : Bayangkan Ini Anak Kita
18 Part 18 : Sangat Berjasa
19 Part 19 : Dasar Pecarang
20 Part 20 : Kelihatan Orang Lagi Jatuh Cinta
21 Part 21 : Spesial Dari Calon Istri
22 Part 22 : Belum Melangkah Jauh
23 Part 23 : Seseorang Yang Menunggu Kehadiranmu
24 Part 24 : Cukup Tau Aja
25 Part 25 : Semenjak Pacaran Sama Adnan
26 Part 26 : Calon Bidadari Surgaku
27 Part 27 : Reflek
28 Part 28 : Pengin Jauh Dari Daerah Itu
29 Part 29 : Keringat Dingin
30 Part 30 : Kelewat Gaul
31 Part 31 : Tiba-tiba Kamu Datang
32 Part 32 : Happy Birthday
33 Part 33 : Semoga Berjodoh
34 Part 34 : Kamu Itu Beda
35 Part 35 : Manisnya Kelewatan
36 Part 36 : Siap Mendengarkan dan Memahami
37 Part 37 : Sesi Cerita Adnan
38 Part 38 : Sesi Cerita Adnan Part 2
39 Part 39 : Nggak Perlu Khawatir
40 Part 40 : Nasi Padang
41 Part 41 : Calon Mertua?
42 Part 42 : Tandanya Beneran Sayang
43 Part 43 : Kedatangan Calon Mertua
44 Part 44 : Sudah Gadis Ya Kamu
45 Part 45 : Sudah Mau Nikah Lagi
46 Part 46 : Masih Gini-gini Aja
47 Part 47 : Ibu Nggak Setuju
48 Part 48 : Harus Mundur Dari Adnan
49 Part 49 : Pengingat atau Ujian?
50 INFO KUIS-KUISAN CIMAI
51 Part 51 : Jangan Sampai Terkecoh
52 Part 52 : Playboy Cap Cicak
53 Part 53 : Benar-benar Kompak
54 Part 54 : Sweet Banget
55 Part 55 : Mimpi
56 Part 56 : Kamu Ragu Sama Mas?
57 Part 57 : Berbenah dan Introspeksi Diri
58 Part 58 : Terlihat Menjaga Jarak
59 Part 59 : Mumpung?
60 Part 60 : Dia Sangat Mendukung
61 Part 61 : Siap Dengan Segala Keputusanmu
62 Part 62 : Sangat Amat Menyakiti Tyas
63 Part 63 : Mimpinya Bikin Galau
64 Part 64 : Nggak Usah Sok Baik!
65 Part 65 : Tidak Bisa Melanjutkan
66 Part 66 : Kenapa Kita Harus Berakhir
67 Part 67 : Kita Tanpa Ikatan
68 Part 68 : Masih Sangat Mencintai Kamu
69 Part 69 : Nunggu Apa Sih?
70 Part 70 : Mohon Maaf Lahir dan Bathin
71 Part 71 : GE-GA-NA Gelisah Galau Merana
72 Part 72 : Aku Masih Belum Percaya
73 Part 73 : Jangan Pernah Dekati Tyas Lagi!
74 Part 74 : Cicak Nggak Sopan
75 Part 75 : TERIMA KASIH
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Part 1 : Sepenggal Cerita di Masalalu
2
Part 2 : Sedikit Cemburu
3
Part 3 : Pernah Muda
4
Part 4 : Pertemuan Pertama
5
Part 5 : Demit Sialan
6
Part 6 : Saya Jinak Kok
7
Part 7 : Om-om
8
Part 8 : Ponakan Kunti Lagi Halu
9
Part 9 : Mari Kita Lihat Peluang
10
Part 10 : Bukan Jaman Penjajahan
11
Part 11 : Bayangan Yang Terlalu Jauh
12
Part 12 : Siap Tanggungjawab Lahir dan Bathin
13
Part 13 : Calon Orang Sukses
14
Part 14 : Apa Belum Pengin Nikah?
15
Part 15 : Sepertinya Saya Menyukai Tyas
16
Part 16 : Kalah Sama Bocil
17
Part 17 : Bayangkan Ini Anak Kita
18
Part 18 : Sangat Berjasa
19
Part 19 : Dasar Pecarang
20
Part 20 : Kelihatan Orang Lagi Jatuh Cinta
21
Part 21 : Spesial Dari Calon Istri
22
Part 22 : Belum Melangkah Jauh
23
Part 23 : Seseorang Yang Menunggu Kehadiranmu
24
Part 24 : Cukup Tau Aja
25
Part 25 : Semenjak Pacaran Sama Adnan
26
Part 26 : Calon Bidadari Surgaku
27
Part 27 : Reflek
28
Part 28 : Pengin Jauh Dari Daerah Itu
29
Part 29 : Keringat Dingin
30
Part 30 : Kelewat Gaul
31
Part 31 : Tiba-tiba Kamu Datang
32
Part 32 : Happy Birthday
33
Part 33 : Semoga Berjodoh
34
Part 34 : Kamu Itu Beda
35
Part 35 : Manisnya Kelewatan
36
Part 36 : Siap Mendengarkan dan Memahami
37
Part 37 : Sesi Cerita Adnan
38
Part 38 : Sesi Cerita Adnan Part 2
39
Part 39 : Nggak Perlu Khawatir
40
Part 40 : Nasi Padang
41
Part 41 : Calon Mertua?
42
Part 42 : Tandanya Beneran Sayang
43
Part 43 : Kedatangan Calon Mertua
44
Part 44 : Sudah Gadis Ya Kamu
45
Part 45 : Sudah Mau Nikah Lagi
46
Part 46 : Masih Gini-gini Aja
47
Part 47 : Ibu Nggak Setuju
48
Part 48 : Harus Mundur Dari Adnan
49
Part 49 : Pengingat atau Ujian?
50
INFO KUIS-KUISAN CIMAI
51
Part 51 : Jangan Sampai Terkecoh
52
Part 52 : Playboy Cap Cicak
53
Part 53 : Benar-benar Kompak
54
Part 54 : Sweet Banget
55
Part 55 : Mimpi
56
Part 56 : Kamu Ragu Sama Mas?
57
Part 57 : Berbenah dan Introspeksi Diri
58
Part 58 : Terlihat Menjaga Jarak
59
Part 59 : Mumpung?
60
Part 60 : Dia Sangat Mendukung
61
Part 61 : Siap Dengan Segala Keputusanmu
62
Part 62 : Sangat Amat Menyakiti Tyas
63
Part 63 : Mimpinya Bikin Galau
64
Part 64 : Nggak Usah Sok Baik!
65
Part 65 : Tidak Bisa Melanjutkan
66
Part 66 : Kenapa Kita Harus Berakhir
67
Part 67 : Kita Tanpa Ikatan
68
Part 68 : Masih Sangat Mencintai Kamu
69
Part 69 : Nunggu Apa Sih?
70
Part 70 : Mohon Maaf Lahir dan Bathin
71
Part 71 : GE-GA-NA Gelisah Galau Merana
72
Part 72 : Aku Masih Belum Percaya
73
Part 73 : Jangan Pernah Dekati Tyas Lagi!
74
Part 74 : Cicak Nggak Sopan
75
Part 75 : TERIMA KASIH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!