Sang Dewa Tertinggi

Sang Dewa Tertinggi

Sang Dewa Tertinggi

Ada pepatah yang mengatakan jika kau ingin kaya, maka pujalah Sang Dewa Tertinggi. Jika kau ingin gadis cantik, maka pujalah Sang Dewa Tertinggi. Jika kau ingin kekuatan, maka pujalah Sang Dewa Tertinggi. Apapun yang kau minta maka solusinya pujalah Sang Dewa Tertinggi. Ya, itulah pepatah yang mereka dengar dari orang-orang zaman dulu. Maka tidak heran jika kau melihat orang-orang banyak berdatangan untuk memuja Sang Dewa Tertinggi.

Seperti sekarang di sebuah istana yang megah terlihat banyak orang yang membawa hadiah terbaik mereka untuk memuja Sang Dewa Tertinggi. Istana yang terbuat dari emas itu begitu padat oleh orang, entah itu dari kalangan atas maupun bawah semuanya tampak berbaur disana.

Mereka bersujud dan berdoa pada Sang Dewa Tertinggi memintanya untuk mengabulkan permintaan mereka, lantainya yang dingin tidak menghalangi mereka untuk melakukan pemujaan pada Sang Dewa Tertinggi.

Hadiah-hadiah yang mereka bawa tampak menggunung dipojokan ruangan, dari yang terkecil hingga terbesar ada disana.

Sedangkan disisi lain Dewa yang mereka puja tengah duduk di kursi kebesarannya. Disana juga terlihat seorang gadis cantik yang berdiri disamping untuk siap jika diberi perintah.

"Lili, kabulkan permintaan mereka"

"Baik"

Lili, gadis pelayan tersebut pergi menuruni anak tangga dan berjalan ketengah-tengah ruangan yang dimana di sana terdapat sebuah layar dari kekuatan Sang Dewa Tertinggi yang menampilkan apapun yang ingin dilihatnya.

Lili mengulirkan tangannya dan menekan sebuah tombol dibawah kanan lalu berkata 'Kabulkan mereka' tidak lama sebuah cahaya putih bersinar dengan terang menandakan bahwa permintaan telah dikabulkan.

Lili kembali menaiki anak tangga dan berdiri didepan Sang Dewa Tertinggi.

"Perintah sudah selesai Ya, Dewa"

Setelah mendapatkan anggukan dari Sang Dewa Tertinggi Lili kembali ke posisi semula.

 

...****************...

"Terimakasih Ya, Dewa. Terimakasih"

"Hahahaa akhirnya aku memiliki kekuatan"

"Hiks syukurlah syukurlah kau sembuh nak"

"Ibu..!"

"Kau milikku mulai sekarang cantik"

"Hahahaa Aku kaya, aku kaya hahahaa"

Berbagai tanggapan yang mereka lontarkan setelah permintaan mereka dikabulkan.

Satu-persatu dari mereka pergi meninggalkan Istana emas itu dengan kebahagiaan di wajahnya. Mereka pulang dengan hasil yang sangat memuaskan, mereka pergi dengan begitu saja melupakan ucapan terimakasih yang harusnya mereka berikan.

"Kau lihat Lili, mereka datang ketika membutuhkan sesuatu dan mereka pergi setelah mendapatkan sesuatu." ucapnya dengan datar.

"Apa kau tidak puas dengan mereka Ya, Dewa? Mereka bahkan tidak mengucapkan rasa terimakasih mereka."

Sang Dewa Tertinggi hanya tersenyum mendengar ucapan dari pelayan setianya tersebut.

...****************...

Hari-hari berlalu dengan membosankan tidak ada lagi yang menarik minat Sang Dewa Tertinggi, bahkan kini semua pekerjaannya dia lemparkan pada pelayan setianya, karena dirasa tugas-tugas yang menumpuk itu sama semua.

Tidak ada pekerjaan yang sulit untuk dilakukan, tidak ada hiburan yang menarik untuk dilihat, tidak ada perkelahian yang menyenangkan, tidak ada lawan yang kuat melawannya mereka semua mati hanya dengan satu jentikan tangan. Sungguh menjadi kuat dan memiliki segalanya tidak seindah yang kalian pikir. Nyatanya tidak ada yang bisa kau lakukan, jika ingin sesuatu kau tidak perlu beli karena pasti mereka akan memberikannya dengan gratis tentunya dengan permintaan agar keinginannya di kabul. Jika kau ingin bertarung maka tidak ada yang akan menjadi lawanmu alasannya tentu saja mereka tida ingin mati konyol dengan melawan Sang Dewa Tertinggi. Dewa dari para Dewa, Sang Dewa Kekuatan, kecantikan, kemuliaan, keagungan, dan kekayaan.

Dialah Sang Dewa Tertinggi, semua tunduk padanya, apapun yang dia inginkan akan dia dapatkan dengan mudah.

Dialah Sang Dewa Tertinggi, Dewanya para Dewa. Bukan hanya apa yang dimilikinya membuat orang iri bahkan rupanya pun membuat orang ingin menirunya.

Parasnya yang tampan dengan rambut keperakan, matanya yang berwarna biru safir begitu indah bersinar, hidungnya mancung ke prosotan, bibirnya yang berwarna pink alami itu membuat orang ingin mencicipinya ( tapi siapa juga yang berani ) rahangnya yang kokoh membuatnya begitu tampan, sungguh-sungguh tampan. Kulitnya yang putih, tubuhnya yang tinggi dengan otot-otot yang pas ditubuhnya membuatnya begitu sempurna. Aura wibawa yang dia bawa membuat orang dengan otomatis akan menghormatinya.

Kenalkan dialah Tokoh kita Sang Dewa Tertinggi

Terpopuler

Comments

Dzikir Ari

Dzikir Ari

Numpang mampir semoga Alurnya bagus

2023-05-31

1

Erarefo Alfin Artharizki

Erarefo Alfin Artharizki

lanjutkan

2023-05-24

0

Alcatraz

Alcatraz

mantap lanjutkan Thorrr upnya

2023-05-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!