Hanya Sebatas istri kedua

Hanya Sebatas istri kedua

Bab 1 Hujan

"Mas... apa nggak bisa untuk malam ini saja, menginap di sini. Lagian ini sudah larut malam hujan lagi" kata Saskia terhadap suaminya dengan nada bicara yang lembut.

"Nggak bisa, hujan seperti ini pasti Sarmila merasa ketakutan sendirian di Rumah" jawab Yoga sambil memakai sepatu untuk segera pulang ke rumah istri pertama. Ia memang selalu mengutamakan istri pertama tidak pernah berfikir bahwa Saskia juga takut akan hujan dan petir, ia tidak pernah mau tahu tetang istri kedua nya.

"Aku ini istri kamu juga, Mas... tidak sepantasnya pilih kasih seperti ini. Seharusnya bisa adil terhadap kedua istri. Bukan hanya mbak Mila yang di perhatikan" kata Saskia dengan nada bicara yang kesel.

"Kamu ini bicara apa sih, bukan nya tidak ada masalah selama ini. Kenapa tiba-tiba seperti ini " kata Yoga sambil menatap lekat wajah Saskia yang terlihat kesal.

"Selama ini aku diam, bukan berarti suka dengan semua perlakuan mu. Ku kira kamu akan berfikir bahwa aku juga istri mu seperti Mbak Mila, ternyata aku salah. Di hidupmu hanya ada dia dan dia nggak perduli dengan ku, mau sakit mau apa" kata Saskia sambil pergi berlalu meninggalkan suaminya yang hendak pergi ke rumah istri pertama.

Wajar jika Saskia menuntut, sebab selama ini Yoga selalu memperlakukan nya tidak adil bahkan terkadang di kunjungi saja hanya saat pulang kerja dan setelah itu akan pulang lagi ke rumah istri pertama.

Selama ini Saskia selalu diam, tetapi bukan berarti suka terhadap semua perlakuan dari suaminya. Ia berharap suatu saat akan berubah dan bisa berlaku adil tapi nyatanya tidak.

Yoga pun pergi begitu saja tanpa menghiraukan Saskia yang merasa di perlakuan tidak adil. Padahal diluar hujan sangat deras begitu juga dengan suara petir, Yoga sangat mengkhawatirkan Sarmila tetapi tidak perduli dengan Saskia. Padahal istri kedua nya juga sama-sama takut akan hujan. Akan tetapi lelaki itu lebih memilih pulang ke rumah istri pertama.

Memang benar kata orang, yang pertama akan selalu menjadi yang utama. Ia tidak mungkin menyakiti hati istri pertama dan tidak perduli dengan perasaan istri ke dua.

Keesokan harinya, seperti biasa Saskia akan bermalas-malasan untuk bangun sebab tidak akan ada yang meminta sarapan. Ia masik asik berada di bawah selimut, tetapi pendengaran nya terganggu dengan suara bel yang berbunyi.

"Astaga siapa sih... ganggu orang tidur saja" Saskia menyibak selimut lalu turun dari atas tempat tidur, dan berjalan perlahan keluar dari kamar tanpa mencuci wajah terlebih dahulu, ia langsung membuka pintu tanpa melihat ke arah yang berdiri di depan pintu.

"Ada apa sih... pagi-pagi sudah datang ke rumah orang ganggu saja" kata Saskia dengan nada bicara yang judes.

"Ini rumah ku juga" jawab Yoga dengan nada bicara penuh penekan.

"Mas,Maaf... kenapa datang pagi seperti ini, lagian nggak ngabarin kalau mau ke sini! " kata Saskia yang masih berdiri di depan pintu.

"Kamu tuh yang mengabaikan panggilan dari suami, punya ponsel tuh di pergunakan dengan baik bukan hanya untuk membaca novel online. Suami mau datang saja sampai nggak tahu" ucap Yoga sambil melewati sang istri yang masih kaget akan kehadiran dirinya.

"Tunggu sebentar aku mandi dulu! " kata Saskia.

"Nggak perlu, cepat siapkan sarapan untuk ku nanti telat kalau harus mandi terlebih dahulu"

"Kenapa sarapan? memang nya di sana nggak ada yang masak bukan nya banyak pelayanan di sana? " tanya Saskia sambil menatap suaminya heran. Setiap kali menginap di rumah istri pertama pasti sarapan di rumah istri ke dua.

"Istri aku itu kamu bukan para pelayanan jadi wajar jika aku minta di masakin sama kamu" kata Yoga dengan nada bicara penuh penekanan.

"Kan mbak Sarmila juga istri kamu kenapa nggak minta dia! "

"Sudah jangan banyak protes, mana ada waktu untuk masak. Seperti baru kenal saja, paling yang di masak telor ceplok. Bosen tahu... "

"Iya, tunggu... sebentar, mau sarapan apa? "

"Serah deh, yang penting jangan telor ceplok,

bisa-bisa bisulan nanti"

"Lagian aneh, banyak pelayanan makan harus istri yang masak" gerutu Saskia sambil pergi melangkah kan kaki untuk segera pergi ke dapur dan menyiapkan sarapan untuk suaminya.

Setalah sampai di dapur, Saskia mengambil bahan masakan untuk segera di masak. Dengan telaten tangan mulai memasak, Yoga duduk di kursi yang ada di dapur sambil memperhatikan sang istri memasak. Rasa kagum untuk Saskia mulai hadir di hati Yoga, ternyata istrinya sangat pandai menggunakan peralatan masak.

Setelah cukup lama bergulat dengan perabotan di dapur akhirnya selesai juga.

Masakan sudah di hidangkan dan siap di nikmati.

"Sudah siap... silakan semoga suka! " kata Saskia sambil mengisi piring sang suami dengan menu sarapan pagi ini.

"Apapun yang kamu masak pasti aku suka, entah kenapa rasanya itu beda bahkan rasa seperti ini tidak pernah menemukan nya" Yoga memuji sang Istri sambil mengunyah makanan di mulut nya, memang benar istrinya itu sangat pandai memasak.

"Kenapa nggak makan? ayok sarapan bareng! " ajak Yoga.

"Nanti saja, kan belum mandi juga"

"Ayok sini buka mulutnya" kata Yoga sambil mendekat kan sendok untuk menyuapi sang istri.

Sarapan pagi mereka lalui dengan penuh kehangatan, hal seperti ini yang tidak pernah di rasakan oleh Yoga ketika berada di rumah istri pertama. Beda lagi saat bersama Saskia perempuan ini selalu melayani suaminya dengan sepenuh hati, meskipun statusnya hanya sebagai istri ke dua. Tetapi tidak mengurangi rasa cinta Saskia untuk sang suami, terkadang ketidak adilan kerap sekali Saskia dapatkan. Akan tetapi ia sadar diri bahwa ini konsekuensi nya menjadi yang ke dua, ia ikhlas menerima semua ini. Tidak memiliki dendam sedikit pun terhadap sang suami, meski hatinya kesal tetapi saat Yoga datang maka akan di sambut dengan senyum. Dan hal itu yang membuat Yoga jatuh cinta terhadap Saskia perempuan sederhana dan keibuan, pandai memasak dan membeli hati suami dengan menu masakan yang di ciptakan nya.

Sarapan pun sudah selesai, Saskia merapikan piring dan sisa makanan.

"Nanti sore mampir dulu ke sini nggak? nanti aku masakin kesukaan kamu, mas.." tanya Saskia terhadap sang suami.

"Nanti malam kan ada acara di rumah Mama, oh iya aku lupa belum ngasih tahu ya! " kata Yoga.

"Acara apa, tumben Mama nggak ngasih tahu aku biasanya kan minta pendapat soal makanan" kata Saskia heran, sambil menatap lekat sang suami.

"Mungkin Mama nggak mau ngerepotin kamu, jangan berprasangka buruk lah" kata Yoga sambil mengelus rambut sang istri.

"Iya" jawab Saskia dengan singkat.

"Ya sudah aku berangkat dulu, jaga diri baik-baik. Jangan lupa kunci pintu dan satu hal lagi, nanti sore aku jemput kita berangkat bareng ke rumah Mama"

Saskia pun mengangguk, dan Yoga pergi berlalu setelah berpamitan.

Setelah sang suami pergi ia langsung masuk kembali ke dalam rumah.

Terpopuler

Comments

Endi Risno

Endi Risno

suaminya bru sadar 🤦

2023-10-09

1

Mutia Kim🍑

Mutia Kim🍑

Makanya jadi orang nggak usah maruk deh Yoga, sok-sokan punya istri dua tapi nggak bisa berbuat adil😬

2023-06-23

4

Ra2_Zel

Ra2_Zel

Baru bab awal, lanjut. Semoga kedepannya si laki adil.

2023-06-20

2

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 58 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!