Terjerat Diantara Gairah Suami Dan Anak Tiri

Terjerat Diantara Gairah Suami Dan Anak Tiri

#1. Indah setuju di nikahkan

"Ayah aku ingin handphone merek terbaru iPhone 14, aku tidak mau tahu. Pokoknya ayah harus membelikan nya untuk ku" paksa Indah kepada ayahnya.

"Nak untuk apa beli handphone baru, Baru 3 bulan yang lalu kamu membeli handphone baru. Handphone lama kan masih bagus dan masih bisa dipakai. Membuang-buang uang saja", Karim memohon-mohon kepada Indah, karena hutangnya saat ini sudah menumpuk.

"Aku tidak mau tahu ayah, kalau ayah tidak membelikan nya untuk ku, aku akan lari dari rumah ini dan akan meninggalkan ayah sendirian di rumah ini", Indah mengancam Karim.

"Sayang jangan tinggalkan ayah sendirian disini, ayah akan sangat kesepian", pinta Karim memohon, karena Ibunya Indah sudah pergi meninggalkan nya terlebih dahulu 6 bulan yang lalu karena sakit kanker payudara.

"Iya, Indah tidak akan meninggalkan ayah, kalau ayah mengabulkan keinginan Indah", Indah mengancam ayahnya, Karim.

"Nak, bukannya ayah tidak mau membelikan handphone terbarunya. Tetapi nak, hutang kita kepada Pak Tedja sudah menumpuk. Bahkan sekalipun ayah bekerja selama 24 jam non stop.

Hutang itu sudah tidak bisa ayah bayar hingga lunas 10 tahun ke depan. Kamu kan tahu kalau ayah mu ini hanya seorang pengayuh becak", Karim terus memohon dan berusaha memberi gambaran agar Indah tidak memaksakan terus keinginannya.

"Bapak tinggal minta lagi saja, pasti diberi. Kan bapak pasti bayar", Indah begitu entengnya, seperti tidak mau tahu kesusahan Orang tuanya.

"Pokoknya indah tidak mau tahu ayah, pokoknya besok uang itu sudah harus ada ditangan Indah. Karena Indah sudah terlanjur memberitahu kepada teman-teman Indah kalau Indah akan membeli iPhone keluaran terbaru.

Oh iya harga iPhone itu sebesar 22 juta", Selama ini Indah selalu menunjukkan gaya hidup mewah di depan teman-temannya, bahkan indah mengakui kepada temannya kalau Indah adalah anak orang kaya. Indah langsung berlalu meninggalkan Karim yang masih memohon-mohon untuk menunda dulu keinginannya.

"Nak, itu banyak sekali jumlahnya. Lain kali saja belinya", Karim sambil berlari menarik-narik tangan Indah yang langsung pergi keluar rumah.

Indah terus saja berlari tidak mengindahkan ayahnya. Hampir saja Karim terjatuh ke lantai. Karena usia Karim juga sudah 56 tahun, dan karena terus bekerja mengayuh becak siang dan malam. Dan hanya makan seadanya, membuat fisik Karim dari hari ke hari semakin lemah saja.

"Ya Tuhan, aku salah mendidik Indah selama ini. Aku terlalu memanjakannya dan memenuhi kebutuhannya. Sehingga sekarang Indah tidak bisa dikendalikan lagi dan tidak mau tahu kondisi keluarganya", Karim sujud berdoa menyesali perbuatannya yang telah memanjakan Indah.

Indah selalu tidak pulang ke rumah bila keinginannya tidak dipenuhi. Karim tidak mau Indah meninggalkan dirinya sendirian di rumah.

Karim pun dengan terpaksa pergi ke rumah tedja memberanikan diri untuk meminjam uang. Karim sadar pasti akan dimarahi dan dibentak-bentak Pak Tedja karena hutang kemarin saja masih belum dibayar.

Sebelum Karim sampai di halaman rumah, pengawal pak Tedja sudah mengusir Karim untuk tidak melanjutkan langkahnya untuk menemui Pak Tedja.

"Berhenti kamu disitu Karim!, dan segeralah berbalik arah. Aku tahu kamu pasti ingin berutang lagi. Hutang kamu yang kemarin saja masih menumpuk", perintah salah satu pengawal dari Pak Tedja.

"Tolonglah pak, izinkan saya bertemu dengan pak Tedja", Karim terus memohon-mohon dan memaksa untuk masuk.

"Tidak boleh, Karim", bentak salah satu pengawal pak Tedja.

Mendengar ada suara ribut-ribut, Pak Tedja tahu permasalahan nya. sehingga memberitahu agar Karim dipersilahkan masuk.

Salah satu pengawal dari dalam berbisik ke pengawal yang berada di luar agar pak Karim dipersilahkan masuk oleh Pak Tedja.

Karim senang akhirnya diizinkan bertemu dengan Pak Tedja. Karim langsung mengungkapkan maksud dan tujuan kedatangannya menemui Pak Tedja.

"Pak Tedja, maaf saya lancang. Tolong berikan saya pinjaman uang sebesar 22 juta lagi", Karim memohon-mohon kepada Pak Tedja.

"Saya akan berikan uang itu Karim, tetapi dengan satu syarat. Apabila kamu dalam 1 bulan ini tidak bisa melunasi hutangmu. Maka Putri mu Indah harus menikah dengan ku", Karim bingung, dalam hatinya tidak mungkin memberikan Indah anak satu-satunya kepada laki-laki tua, yang seharusnya menjadi ayah bagi Indah.

Karim bimbang. "Bila nanti tidak mendapatkan uang, pasti Indah akan sangat marah, Sudahlah masalah nanti bisa dipikirkan kemudian. Bila hari H nya tiba, aku akan memohon-mohon kepada pak Tedja untuk menunda keinginannya", Karim merasa polos dan menganggap sepele syarat dari pak Tedja.

"Baiklah pak Tedja aku menyanggupi nya", Karim enteng menjawab pak Tedja.

Salah satu pengawal lantas memberikan uang itu kepada Karim.

"Terimakasih banyak pak", langsung balik badan setelah menerima uang tersebut.

****

Setelah pulang dari kampus Indah mencari-cari ayahnya.

"Ayah...ayah...ayah dimana", Indah terus berteriak mencari ayah nya untuk menagih uang untuk membeli iPhone terbaru. Ternyata ayahnya sedang tiduran di kamar karena merasa lelah seharian mengayuh becak.

"Ayah!, Gimana?, Ayah jadi kan berhutang kepada pak Tedja?", Indah berteriak kencang.

"Jadi nak, Ini uangnya. Tapi nak, ayah sangat berharap kamu berubah pikiran. Karena hutang kita sudah menumpuk. Pak Tedja mengancam kalau ayah tidak mengembalikan hutang bapak dalam 1 bulan ini.

Maka pak Tedja memaksa kamu untuk menikahinya", Indah santai tidak merasa khawatir dengan syarat yang diberikan pak Tedja. Langsung mengambil uang itu dari tangan Karim.

"Terima kasih ayah, Indah pergi dulu", Indah langsung cabut meninggalkan Karim yang lemas tidak berdaya.

Indah bahkan tidak peduli ayahnya sudah makan atau belum. Indah tidak pernah tahu bagaimana kondisi kesehatan Karim saat ini. Indah juga tidak pernah memasak atau membereskan rumah. Semua dibiarkan Karim yang mengerjakan nya sendiri.

***

Sebulan berlalu pengawal pak Tedja datang menagih hutang yang telah jatuh tempo.

"Karim...Karim ... Keluar kamu", teriak pengawal memanggil Karim.

Karim tahu dan pasrah pengawal datang ke rumah nya. Selama sebulan Karim hanya bisa mengumpulkan uang sebanyak 1 juta, Karena Karim juga harus membeli kebutuhan untuk makan sehari-hari.

"Pak, saya hanya mempunyai uang 1 juta saja. Tolong pak, saya hanya mempunyai ini saja", bujuk Karim kepada pengawal.

"Apa, 1 juta saja. Kamu pikir kami senang dengan candaan kamu?. Hutang mu itu kalau di total beserta bunga-bunga nya selama 5 tahun. Sudah mencapai 500 juta. Kamu mengerti ga sih", pengawal pak Tedja marah.

Selain untuk menutupi kebutuhan dan keperluan Indah. Karim meminjam uang untuk biaya pengobatan Narsih, istri Karim yang menderita Kanker payudara.

Karim pun pasrah di marahi.

"Kamu tahu kan Karim, konsekuensinya kalau hari ini kamu tidak bisa membayar hutang mu?", Pengawal mengingatkan Karim. Karim hanya bisa menunduk.

Tiba-tiba Indah datang dan menanyakan perihal ribut-ribut di rumahnya.

"Indah, ini adalah pengawal pak Tedja bermaksud menagih semua hutang ayah. Jika ayah tidak bisa membayar nya. Maka kamu wajib menikah dengan pak Tedja", Karim memberitahu maksud kedatangan para pengawal Tedja.

"Baiklah katakan kalau aku menyetujui syarat itu", ucap Indah enteng.

"Tidak Indah, ayah tidak setuju. Jangan kamu lakukan itu", Karim berusaha membujuk Indah agar tidak menyetujui menikah dengan Tedja.

"Sudahlah ayah, Memangnya ayah mau membayar nya pakai apa dan sampai kapan. Sampai seumur hidup ayah pun mengayuh sepeda tidak akan bisa melunasi hutang ayah", Indah langsung masuk ke rumah meninggal kan ayahnya di luar. Begitu juga pengawal Tedja langsung cabut dan ingin segera menyampaikan persetujuan dari Indah.

Terpopuler

Comments

Maryam Lyam

Maryam Lyam

ya lebih baik menikah dari pada menyusahkan bapak nya

2024-07-02

0

Uthie

Uthie

kisah anak durhaka 😡

2023-06-16

2

lihat semua
Episodes
1 #1. Indah setuju di nikahkan
2 #2. Indah dan Tedja sah menikah
3 #3. Indah dan Pangestu sudah mengingat kalau mereka pernah kencan semalam.
4 #4. Indah dan Pangestu melakukan nya berulang-ulang karena tedja diluar kota
5 #5. Tedja datang tanpa memberitahu
6 #6. 3 bulan awal kehamilan Indah, Tedja lebih banyak waktu di rumah.
7 #7. Tedja mengetahui hubungan Indah dan Pangestu
8 #8. Tedja pura-pura tidak mengetahui perselingkuhan Indah dan Pangestu
9 #9. Indah melahirkan anak laki-laki
10 #10. Tedja ingin baby Arkan test DNA
11 #11. Hasil Test DNA membuktikan bahwa Pangestu anak biologis baby Arkan
12 #12. Dari hasil Test, Tedja dinyatakan Impoten
13 #13. Tedja bertemu Mitha
14 #14. Tedja bersama mitha
15 #15. Tedja ingin membalas Indah
16 #16. Tedja tidak pernah kembali ke rumah
17 #17. Tedja pulang ke rumah, tetapi sikap nya cuek
18 #18. Tedja mengungkapkan semua fakta mengenai Arkan dan dirinya
19 #19. Indah dan Tedja baikan
20 #20. Indah, disuruh Tedja pindah ke luar negeri
21 #21. Mitha selingkuh
22 #22. Tedja mencari pengganti Mitha
23 #23. Puput memoroti Tedja
24 #24. Tedja dibawa ke kantor polisi
25 #25. Tedja mengalami kebangkrutan
26 #26. Indah balik ke Indonesia
27 #27. Indah bertemu dengan Tedja di penjara.
28 #28. Tedja bebas dari penjara
29 #29. Tedja membuat inovasi baru pada perusahaan nya
30 #30. Tedja membelikan sebuah rumah baru
31 #31. Karim meninggal dunia.
32 #32. Arkan malu diantar oleh Tedja
33 #33. Tedja cuek terhadap Arkan
34 #34. Tedja mencari hiburan dengan pergi ke cafe
35 #35. Indah prihatin kepada Arkan, karena Tedja tidak perhatian lagi
36 #36. Tedja menjalankan suatu siasat
37 #37. Tessa masuk perangkap Tedja
38 #38. Tedja ingin mencari perempuan lain.
39 #39. Indah mantap untuk menceraikan Tedja
40 #40. Tedja meninggalkan Tessa
41 #41. Tedja menerima surat cerai Indah.
42 #42. Tedja tidak terima indah menceraikan nya.
43 #43. Indah bertemu dengan Pangestu di pusat perbelanjaan
44 #44. Indah merasa Pangestu sudah mempunyai istri.
45 #45. Asal mula pertemuan Pangestu dan Indah.
46 #46. Pangestu menolak shifa
47 #47. Shifa kecewa Pangestu tidak mencintainya
48 #48. Pangestu terpaksa setuju untuk menikahi shifa
49 #49. Pangestu bersyukur bisa bertemu kembali dengan indah
50 #50. Pangestu mengantar kerumah indah
51 #51. Pangestu dan Shifa resmi menikah
52 #52. Indah memberitahu kalau Arkan adalah anak kandungnya
53 #53. Pangestu terus menemani Arkan di rumah sakit
54 #54. Pangestu bermaksud ingin menceraikan Shifa.
55 #55. Shifa kena penyakit kanker otak stadium akhir
56 #56. Pangestu tahu umur Shifa tidak panjang lagi
57 #57. Shifa merasa bahagia
58 #58. Pangestu melangkah terlalu dalam
59 #59. Shifa kesempatan bersikap manja pada Pangestu.
60 #60. Shifa dan Pangestu berangkat
61 #61. Setelah 40 hari berlalu ternyata Shifa baik-baik saja
62 #62. Pangestu dan Shifa balik ke Indonesia
63 #63. Pangestu takut ancaman Burhan
64 #64. Pangestu memilih untuk hidup bersama Shifa
65 #65. Arkan hilang
66 #66. Indah menceritakan semua tentang Pangestu.
67 #67. Arkan terbawa ombak
68 #68. Febri berkunjung ke rumah indah
69 #69. Arkan dan Febri semakin dekat.
70 #70. Indah menceritakan masa lalu nya kepada Febri
71 #71. Febri ke luar kota
72 #72. Shifa tidak mau menggugurkan kandungannya
73 #73. Febri mengungkapkan isi hatinya kepada Indah
74 #74. Shifa kritis
75 #75. Pangestu bertemu dengan Tedja
76 #76. Shifa meninggal dunia
77 #77. Tedja meninggal dunia
78 #78. Pangestu berusaha terus membujuk Indah untuk rujuk
79 #79. Pangestu bertemu Febri
80 #80. Pangestu memaksa Indah untuk rujuk kembali
81 #81. Indah menerima lamaran Febri
82 #82. Febri dan Indah menikah
83 #83. Indah cemburu buta
84 #84. Indah hamil
85 #85. Shinta berada di Jakarta
86 #86. Shinta datang menemui Indah ketika Febri tidak di rumah
87 #87. Shinta sementara tinggal di rumah Indah
88 #88. Febri begitu perhatian dan lembut ketika tidak berdekatan dengan Shinta
89 #89. Febri mengetahui niat jahat Shinta
90 #90. Shinta di usir
Episodes

Updated 90 Episodes

1
#1. Indah setuju di nikahkan
2
#2. Indah dan Tedja sah menikah
3
#3. Indah dan Pangestu sudah mengingat kalau mereka pernah kencan semalam.
4
#4. Indah dan Pangestu melakukan nya berulang-ulang karena tedja diluar kota
5
#5. Tedja datang tanpa memberitahu
6
#6. 3 bulan awal kehamilan Indah, Tedja lebih banyak waktu di rumah.
7
#7. Tedja mengetahui hubungan Indah dan Pangestu
8
#8. Tedja pura-pura tidak mengetahui perselingkuhan Indah dan Pangestu
9
#9. Indah melahirkan anak laki-laki
10
#10. Tedja ingin baby Arkan test DNA
11
#11. Hasil Test DNA membuktikan bahwa Pangestu anak biologis baby Arkan
12
#12. Dari hasil Test, Tedja dinyatakan Impoten
13
#13. Tedja bertemu Mitha
14
#14. Tedja bersama mitha
15
#15. Tedja ingin membalas Indah
16
#16. Tedja tidak pernah kembali ke rumah
17
#17. Tedja pulang ke rumah, tetapi sikap nya cuek
18
#18. Tedja mengungkapkan semua fakta mengenai Arkan dan dirinya
19
#19. Indah dan Tedja baikan
20
#20. Indah, disuruh Tedja pindah ke luar negeri
21
#21. Mitha selingkuh
22
#22. Tedja mencari pengganti Mitha
23
#23. Puput memoroti Tedja
24
#24. Tedja dibawa ke kantor polisi
25
#25. Tedja mengalami kebangkrutan
26
#26. Indah balik ke Indonesia
27
#27. Indah bertemu dengan Tedja di penjara.
28
#28. Tedja bebas dari penjara
29
#29. Tedja membuat inovasi baru pada perusahaan nya
30
#30. Tedja membelikan sebuah rumah baru
31
#31. Karim meninggal dunia.
32
#32. Arkan malu diantar oleh Tedja
33
#33. Tedja cuek terhadap Arkan
34
#34. Tedja mencari hiburan dengan pergi ke cafe
35
#35. Indah prihatin kepada Arkan, karena Tedja tidak perhatian lagi
36
#36. Tedja menjalankan suatu siasat
37
#37. Tessa masuk perangkap Tedja
38
#38. Tedja ingin mencari perempuan lain.
39
#39. Indah mantap untuk menceraikan Tedja
40
#40. Tedja meninggalkan Tessa
41
#41. Tedja menerima surat cerai Indah.
42
#42. Tedja tidak terima indah menceraikan nya.
43
#43. Indah bertemu dengan Pangestu di pusat perbelanjaan
44
#44. Indah merasa Pangestu sudah mempunyai istri.
45
#45. Asal mula pertemuan Pangestu dan Indah.
46
#46. Pangestu menolak shifa
47
#47. Shifa kecewa Pangestu tidak mencintainya
48
#48. Pangestu terpaksa setuju untuk menikahi shifa
49
#49. Pangestu bersyukur bisa bertemu kembali dengan indah
50
#50. Pangestu mengantar kerumah indah
51
#51. Pangestu dan Shifa resmi menikah
52
#52. Indah memberitahu kalau Arkan adalah anak kandungnya
53
#53. Pangestu terus menemani Arkan di rumah sakit
54
#54. Pangestu bermaksud ingin menceraikan Shifa.
55
#55. Shifa kena penyakit kanker otak stadium akhir
56
#56. Pangestu tahu umur Shifa tidak panjang lagi
57
#57. Shifa merasa bahagia
58
#58. Pangestu melangkah terlalu dalam
59
#59. Shifa kesempatan bersikap manja pada Pangestu.
60
#60. Shifa dan Pangestu berangkat
61
#61. Setelah 40 hari berlalu ternyata Shifa baik-baik saja
62
#62. Pangestu dan Shifa balik ke Indonesia
63
#63. Pangestu takut ancaman Burhan
64
#64. Pangestu memilih untuk hidup bersama Shifa
65
#65. Arkan hilang
66
#66. Indah menceritakan semua tentang Pangestu.
67
#67. Arkan terbawa ombak
68
#68. Febri berkunjung ke rumah indah
69
#69. Arkan dan Febri semakin dekat.
70
#70. Indah menceritakan masa lalu nya kepada Febri
71
#71. Febri ke luar kota
72
#72. Shifa tidak mau menggugurkan kandungannya
73
#73. Febri mengungkapkan isi hatinya kepada Indah
74
#74. Shifa kritis
75
#75. Pangestu bertemu dengan Tedja
76
#76. Shifa meninggal dunia
77
#77. Tedja meninggal dunia
78
#78. Pangestu berusaha terus membujuk Indah untuk rujuk
79
#79. Pangestu bertemu Febri
80
#80. Pangestu memaksa Indah untuk rujuk kembali
81
#81. Indah menerima lamaran Febri
82
#82. Febri dan Indah menikah
83
#83. Indah cemburu buta
84
#84. Indah hamil
85
#85. Shinta berada di Jakarta
86
#86. Shinta datang menemui Indah ketika Febri tidak di rumah
87
#87. Shinta sementara tinggal di rumah Indah
88
#88. Febri begitu perhatian dan lembut ketika tidak berdekatan dengan Shinta
89
#89. Febri mengetahui niat jahat Shinta
90
#90. Shinta di usir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!