My Arrogant Wife
“Nona Liang, seseorang mengirimkan paket untuk Anda.” Seorang staf laki-laki meletakkan amplop di atas meja rias Zelene Liang.
“Terima kasih,” Zelene Liang merogoh amplop tersebut lalu membukanya pelan-pelan. Rupanya itu adalah buku nikahnya. Oh, ya ampun! Sekarang dengan adanya buku nikah ini, Zelene Liang telah resmi menjadi istri dari pengusaha kaya—Tony Huo.
Apa yang pernah Zelene Liang lakukan dahulu sehingga dijodohkan oleh ayahnya? Padahal dia merupakan aktris yang sedang dalam puncak karier. Jika para penggemar dan publik tahu, maka habislah karier Zelene. Dan laki-laki itu—yang menjadi suaminya—sangat dingin padanya.
Pertama kali Zelene bertemu dengan pria itu adalah di hotel tempat mereka melangsungkan pernikahan yang dihadiri oleh orang tua masing-masing. Lalu sekarang datang buku pernikahan ini.
Zelene mendesah lalu meletakkan buku nikah itu ke dalam tasnya. Tjdak ada yang boleh tahu akan hal ini, jika Zelene masih ingin tetap eksis di dunia entertainment.
“Lene, syuting hari ini sampai di sini saja. Apakah kau ingin makan sesuatu?” Hanna Gu masuk ke dalam ruangan rias, nyaris membuat Zelene terlonjak dari tempat duduknya. Padahal Hanna Gu sudah tahu kalau Zelene menikah dengan Tony Huo.
“Aku mungkin dijemput oleh seseorang hari ini, jadi, Kak Hanna pulang saja lebih dulu,” kata Zelene dengan hati-hati. Kelopak matanya gemetar membuat Hanna Gu curiga dan mengernyit. Mata wanita itu sedikit menyipit—menyelidik.
“Kau punya sesuatu yang ingin kau katakan padaku, Lene?” Hanna Gu terdengar biasa saja, tetapi sebenarnya ia sedang mendesak Zelene.
Zelene mendesah. “Suamiku akan datang menjemputku hari ini. Dan aku akan tinggal di rumahnya. Buku nikah baru saja diberikan padaku. Kak Hanna tolong rahasiakan ini.”
Hanna Gu buru-buru masuk dan menutup pintu. “Lene, aku tidak mendengar apa pun.”
**
Zelene Liang menemukan mobil yang menjemputnya. Seorang pria bertubuh tinggi menunggu di sebelah mobil itu. Jantung Zelene Liang berdebar kencang. Juga ada perdebatan di dalam kepalanya.
Suaminya begitu tampan juga mapan, sayang sekali mereka tidak saling mencintai. Agak mengecewakan memang, tetapi mau bagaimana lagi? Mereka sudah menikah.
“Ayo, masuk. Mau berdiri sampai kapan?” Tony Huo berbicara dengan nada dingin yang menyebabkan Zelene agak merinding.
Zelene melangkah ke arah mobil pria itu. Sementara Tony Huo sudah masuk ke kursi pengemudi. Apakah begini cara Tony Huo memperlakukan istrinya? Sungguh sulit untuk dipercaya.
Zelene Liang masuk ke dalam mobil tersebut. Mendapati atmosfer yang baru pertama kali ini dirasakan olehnya.
“Ya ampun! Laki-laki ini keterlaluan sekali. Jika memang tidak ingin menikah denganku. Harusnya dia bilang saja dan tolak pernikahan ini. Mengapa harus membawaku ke dalam kekacauan. Apakah aku akan menjadi wanita yang menyedihkan karena menikah dengan pria ini?”
Zelene Liang hanya berharap bahwa semua ini hannyalah sebuah mimpi. Meskipun Tony Huo sangat tampan dan mapan, tetapi perangainya ini membuat Zelene merasakan sedang duduk di sebelah gunung es.
“Jangan menyalakan AC terlalu kencang,” kata Zelene.
Tony Huo sama sekali tidak menyahut. Apakah mungkin tidak menganggap kehadiran Zelene di sana?
“Pria ini, apakah ingin membuat aku mati kesal?”
Zelene Liang menarik napas dalam-dalam sebelum memaki dan berteriak dalam hatinya.
Mereka sampai di kediaman Tony Huo. Pria itu tidak keluar dari mobil, melainkan menarik Zelene Liang ke arahnya, lalu mendaratkan ciuman di ciuman pada bibir Zelene.
Apa ini?
Zelene Liang merasakan sebuah ciuman halus dan hangat. Meski sudah berulang kali melakukan adegan ciuman dengan aktor laki-laki, tetapi rasanya sangat berbeda.
“Bibirmu ternyata manis juga, ya?” suara rendahnya serupa petikan bas, mengalunkan pertanyaan entah itu menghina atau memuji.
Zelene Liang mengerutkan kening, matanya seperti sensor memindai lelaki tampan di hadapannya dari atas hingga bawah. Pria ini yang baru dikenalkan beberapa hari yang lalu padanya, sekarang merupakan suami sah-nya.
“Bukankah, kamu sudah sering berciuman dengan beberapa pria sebelumnya?” Tony Huo kembali bertanya, namun pertanyaan kali ini merupakan sebuah cibiran. Ia menyeringai dan mendekatkan bibirnya ke telinga Zelene, “itu kan memang pekerjaanmu.”
“Heh, aku aktris profesional dan aku tidak berciuman dengan sembarang aktor. Tidak sepertimu yang menempelkan bibir pada setiap wanita yang lewat." Zelene Liang mengembalikan ejekan kepada Tony Huo.
Pria dengan tubuh tegap itu, tertegun.
Aku bisa tenang. Istriku bukan orang yang bisa dengan mudahnya di-intimidasi. Walaupun aku tidak menyukainya, namun menyandang status sebagai istriku, haruslah wanita dengan kepribadian kuat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Triiyyaazz Ajuach
permisi ax mampir ya kak
2023-06-27
0
Adiztiyan
suka ama cara penggambarannya...... aku belum bisa begitu tor. moga bisa cpet blajar dri kamu.....😘😘😘 yuk tor mampir karyaku ~~~~Istri yang tak di cintai~~~~
2021-02-09
0
skyy
ouh, aku 2 kali baca di versi chat storynya...
ternyata versi ini juga bagus...
2021-01-13
0