Nyonya Muda Huo

Xue Garden

Zelene terbangun dari tidur lelapnya tepat pukul tujuh pagi karena tidak ada yang membangunkannya di kediaman itu. Bukannya para pelayan tidak ingin membangunkannya, namun mereka tidak tahu bagaimana harus menghadapi Zelene Liang, jika ia menanyakan keberadaan Tony Huo.

Wanita itu tertidur lelap semalam setelah membersihkan riasannya, ia langsung menghempaskan dirinya di atas ranjang empuk; ia tidur tanpa makan malam terlebih dahulu dikarenakan mood-nya semalam tidak terlalu baik, berkat pertengkarannya dengan Tony Huo.

Ia menguap kecil dan mengelus perutnya, "Aku lapar, kenapa tidak ada yang membangunkanku?" gumamnya.

Kaki jenjangnya menuruni tempat tidur, ia melangkah pelan menuju kamar mandi dengan malas. "Pria itu tidak datang semalam. Apa dia pergi?" Zelene bergumam kembali.

🍁🍁🍁

Butler Kim sudah menyajikan sarapan untuk Zelene, pria berpakaian rapi tersebut menunggu dengan wajah tenang, namun hatinya sedikit gusar. Ia memutuskan untuk memberitahu keberadaan Tony Huo, setelah Zelene Liang selesai sarapan.

Setelah menunggu di ruang makan beberapa saat kemudian Zelene Liang memasuki ruangan dengan dandanan casual, ia memakai dress polka dot LV. Ekspresinya terlihat antusias ketika melihat jejeran menu sarapan, matanya bersinar sangat terang seolah yang ada di mata dan pikirannya adalah mengisi perutnya tanpa peduli dengan hal lain.

"Selamat pagi, Nyonya, bagaimana tidur Anda semalam?" butler Kim sedikit membungkuk memberi salam pada Zelene.

"Aku tidur nyenyak." Zelene sibuk mengambil panekuk di hadapannya, tidak repot-repot dengan embel-embel cara makan elegan, ia langsung memakan sarapannya dengan wajah sumringah.

Ding!

Smartphone Zelene berbunyi, ia mendapatkan sebuah notifikasi dari agennya. Setelah memasukan panekuk madu ke mulutnya, ia membuka notifikasi yang berisi tautan.

Dalam tautan yang dia klik ada foto pria dan wanita yang tengah berdiri di area keberangkatan. Wanita mungil dalam foto itu tidak terlihat wajahnya, ia dengan mesra meninju bahu Tony Huo.

[Entertainment News : "Tadi malam pewaris Huo Enterprise, yaitu Tony Huo kembali menjadi sorotan. Lantaran kebersamaannya dengan kekasih barunya di bandara."

Entertainment News : "CEO Tony Huo menggandeng salah satu dari kekasihnya yang belum diketahui identitasnya, bermesraan di bandara."

Entertainment News : "Tony Huo berlibur bersama kekasih misteriusnya; destinasi wisata, Kanada."]

"Cih!" Zelene berdecih sedikit kesal menatap layar smartphone-nya, namun setelah dia perhatikan kembali; ia mendapati bahwa foto itu terlihat lucu di matanya, "fufu ...." Ia menaruh kembali smartphone-nya di atas meja.

Butler Kim memperhatikannya dengan wajah penasaran. "Apakah ada sesuatu yang lucu, Nyonya?" pria itu menuangkan air putih ke gelas Zelene.

"Ya, tentu saja, sesuatu yang sangat lucu." Kini, Zelene tidak terlalu memedulikan berita tentang suaminya, ia masih sibuk dengan sarapannya. Toh, dia adalah istri sah-nya; sebanyak apa pun wanita yang berada di sisi Tony Huo, tetap tidak akan bisa menggantikan posisinya.

Keputusan Zelene Liang sudah benar-benar bulat sejak semalam, walaupun ia tidak memiliki perasaan pada Tony Huo; pernikahan ini harus ia pertahankan karena baginya untuk jatuh cinta ataupun mencintai adalah hal yang sulit. Ia juga tidak terlalu bisa jika harus menjalin hubungan asmara atau menjadi kekasih seseorang dan kemudian dikhianati. Pilihan ini lebih baik menurutnya daripada, ia harus mencoba mencari kekasih yang dirasa sangat melelahkan.

"Apa boleh saya tahu?" tanya butler Kim menunjukkan wajah penasaran.

"Tentu." Zelene memberikan smartphone pada butler Kim.

Butler Kim membuka matanya lebar-lebar mendapati berita yang berisi foto tuannya dan seorang wanita yang tidak lain adalah Ling Ling. Ini yang dianggap lucu oleh wanita yang terus mengunyah sarapannya itu? Ia tidak habis pikir bahwa, Zelene Liang tidak akan peduli setelah melihat foto suaminya bersama perempuan lain. Walaupun, dia tidak mencintainya, tidakkah ada sedikit rasa marah di benaknya.

Nyonya, ini bukan hal yang lucu! Anda tidak seharusnya tertawa dan makan dengan tenang seperti itu. Butler Kim membatin, ia menggelengkan kepala. Sepertinya, Nyonya adalah orang yang sulit diprediksi. Yah, tapi untung saja, Nyonya Muda tidak menjadikan kami sebagai pelampiasan.

"Sudah selesai belum?" Zelene mendongak mendapati butler Kim yang sedikit terperanjat.

"S-Sudah, Nyonya." Ia mengembalikan Smartphone Zelene. Butler Kim sudah memilah-milah kata untuk menyampaikan alasan keberangkatan Tony Huo ke Kanada, namun Zelene Liang sudah mengetahuinya sekarang.

"Tidakkah itu lucu menurutmu?"

"Iya ..., eh tidak!" butler Kim menggelengkan kepalanya dengan cepat.

Apa sih, yang ada dipikirannya, menganggap hal seperti ini lucu?

"Nyonya, berita itu tidak benar. Tuan Muda sedang melakukan perjalanan bisnis ke Kanada. Sebenarnya saya akan memberitahu, Nyonya setelah sarapan. Dan wanita yang bersama dengan Tuan--"

"Ha-ha-ha,"

Gelak tawa seorang wanita terdengar dari belakang meng-intrupsi kata-kata butler Kim. Tawa wanita itu terdengar nyaring di telinga Zelene Liang yang sorot matanya tertuju ke asal suara.

Di belakang ruang makan ada dua orang pelayan yang sedang berbincang, mulanya perbincangan mereka sangat pelan. Tapi, setelah membaca berita tentang Tony Huo, pelayan berambut pirang yang menjelekkan Zelene tadi malam tertawa puas.

"Apa aku bilang, Tuan Muda pasti akan akan tinggal bersama Nona Ling Ling." Matanya bersinar mengamati foto di layar smartphone-nya.

"Nina, apa yang kau katakan? Pelankan suaramu." Pelayan wanita berambut dark goldenrod memperingatinya, "apa kau yakin itu Nona Ling Ling, kalau begitu Tuan Muda tidak--"

Nina memotong ucapan pelayan di sebelahnya. "Jangan khawatir, Ji Meng. Wanita itu tidak punya otoritas di sini. Dia hanya wanita yang terbuang." Ledeknya.

Nina memiliki kepercayaan diri yang besar, menganggap Zelene Liang hanya wanita lemah yang tidak berani bertindak. Tuan Muda saja tidak memberinya peringatan semalam, apa lagi memecatnya. Maka dari itu, kepercayaan dirinya memuncak; ia sudah bekerja di Xue Garden sejak Tony pindah ke sana. Namun, tidak dengan Ji Meng yang raut wajahnya menampakkan ketakutan.

Bang!

Zelene menghantam meja dengan gelasnya; butler Kim yang berdiri di sebelahnya agak terperanjat, ia melihat ekspresi tidak senang menyelimuti wajah Zelene.

"Butler Kim, bawa mereka padaku!" Zelene memerintahkan butler Kim membawa kedua pelayan yang suka bergosip itu. "Tsk! Hilang sudah selera makanku."

Butler Kim mengangguk dan segera pergi ke belakang ruang makan, ia mengambil langkah cepat. Sorot matanya tajam dan runcing serupa jarum menusuk ke arah dua pelayan yang masih berbincang.

"Hentikan perbincangan kalian yang tidak sopan! Ikuti aku!" Butler Kim memerintah mereka.

Kedua pelayan itu terkesiap oleh kedatangan butler Kim yang tiba-tiba memberikan perintah untuk mereka. Raut muka Ji Meng menunjukkan kepanikan, habis sudah! Mereka pasti akan terkena omelan butler Kim.

Mereka berdua mengikuti butler Kim menuju ruang makan. Mata Ji Meng terbuka lebar melihat wanita yang duduk di meja makan sambil melipat tangannya, sementara Nina memandang angkuh pada wanita tersebut. Ia sama sekali tidak memilki kepanikan atau rasa takut di wajahnya.

"Selamat pagi, Nyonya?" Ji Meng memberanikan diri menyapa Zelene.

"Hah ..., siapa nama kalian?" Zelene bertanya kepada dua pelayan yang berdiri di hadapannya dengan wajah datar.

"S-Saya Ji Meng, Nyonya." Ji Meng menundukkan kepalanya, ia tidak berani menatap mata Zelene.

Nina tidak memperkenalkan diri, dia hanya diam di tempatnya menatap malas pada Zelene. Ji Meng sudah sangat takut, ia melirik orang yang berdiri di sampingnya, "Dia adalah Nina." Ji Meng memberitahu Zelene.

"Nina?"

"Iya, Nyonya?" kali ini Nina menyahut dengan suara nyaringnya.

"Siapa aku?" tanya Zelene tanpa menjelaskan arti pertanyaannya.

"Apa?" Nina sempat berpikir sejenak, "tentu saja, Anda adalah aktris, Zelene Liang."

"Apa hanya seorang aktris?" ia menekankan pertanyaannya.

Nina sangat kesal, ia mengetahui maksud dari pertanyaan Zelene, "... Nyonya Muda Huo ...." Di dalam hatinya ia sama sekali tidak mengakui Zelene sebagai tuan rumah di kediaman Xue Garden. Tidak! Kamu tidak pantas!

"Kau sudah tahu siapa aku, dan masih berani mempermainkanku?" Zelene mendekat ke Nina, "aku tidak akan mempertanyakan alasanmu membawaku ke kamar itu." Zelene terlalu malas untuk menanyakan alasannya, meskipun ia penasaran, tapi bisa saja pelayan ini akan membohonginya.

Nina : "...."

Zelene melipat tangannya dengan elegan, "Aku membenci orang yang membicarakanku di belakang punggungku, apa lagi sampai mengucapkan penghinaan. Kau bisa berbicara langsung di hadapanku!" aura Zelene meng-intimidasi kedua pelayan itu.

Ji Meng mendongak sembari menggelengkan kepala pelan, "Nyonya, kami tidak bermaksud--"

Zelene melambaikan tangan kanannya yang berarti menyuruh Ji Meng untuk diam. Siapa yang menyangka bahwa, Nyonya Muda, akan begitu meng-intimidasi. Tubuhnya memang kurus dan mimik wajahnya bagai princess manja yang seolah bisa ditundukkan dengan sedikit cemoohan. Namun, pelayan itu tidak tahu bahwa Zelene Liang adalah wanita yang cukup angkuh.

"Nina, kemasi barang-barangmu! Kau harus pergi hari ini juga!" perintahnya. Zelene benar-benar muak dengan pelayan berambut pirang itu. Semalam alasan untuk mengusirnya dari mansion belum cukup. Namun, kini kekurang-ajaran dari seorang pelayan kepada tuan rumah sudah cukup untuk mengusirnya.

"Apa? Bagaimana Anda bisa ...," keangkuhan Nina seketika merosot, ia tidak percaya bahwa wanita itu akan memecatnya segampang ini.

"Saya akan mengurus pemecatan, Nina." Sahut butler Kim yang sedari tadi menunggu gilirannya untuk bicara. Jadi, ini yang dimaksud Zelene Liang berurusan dengan pelayan; tanpa memberikan pelayan tersebut kesempatan untuk membela diri dan membuat mereka makin bersalah, lalu menghempaskannya dengan sekali pukulan dari ucapannya, apalagi memberikannya kesempatan kedua.

"Tapi, butler Kim, dia tidak berhak ...," Nina tidak terima, ia merasa terhina dan sorot mata bencinya di arahkan pada Zelene. Tangan besar meraih lengan Nina membawanya keluar dari ruang makan.

"Ayo, cepat kemasi barang-barangmu! Jangan melawan perintah, Nyonya." Pekik butler Kim sembari menenteng Nina di tangannya.

"B-Bagaimana dengan saya, Nyonya?" Ji Meng bertanya lirih.

"Kalau kau masih ingin bekerja, tinggallah, jika tidak pergi saja." Jawab Zelene dengan malas.

Ia meninggalkan ruang makan dan kembali ke kamarnya dengan langkah kesal. Namun, sesuatu menarik perhatiannya kala sampai di lantai dua, sorot mata dinginnya mengarah pada kamar berdaun pintu emas.

"Jika suatu ruangan tidak terpakai ..., maka ruangan tersebut tidak berguna dan harus dihancurkan!" senyum iblis. Suatu saat nanti Zelene Liang akan menghancurkan sebuah ruangan yang telah menyinggungnya.

🍁Bersambung🍁

#MINI DRAMA#

Red Maple : "Huhuhu ..., dikatain wanita yang di tinggalkan ..." Red Maple menggelengkan kepala.

Zelene Liang : "Tunggu pembalasanku!"

Tony Huo : "Aku tidak pergi ke mana-mana."

Red Maple : "Nah, tuh badan lu di Kanada."

Tony Huo : "Iya, tapi hatiku kan nyangkut di Zelene."

Zelene Liang : "U-uh, Hubby."

Red Maple : "...." Pengen muntah.

Terpopuler

Comments

Triiyyaazz Ajuach

Triiyyaazz Ajuach

😄😄 ax suka karakter Zelene tegas,tanpa basa basi lgsg beri pelajaran tanpa byk drama good

2023-07-21

0

Nabila Kim

Nabila Kim

maaf telat fb

2020-11-13

0

Nara Ns🐈

Nara Ns🐈

lanjut 3

2020-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bibirmu ternyata manis juga, ya?
2 Aku tidak akan menceraikanmu!
3 Dia hanya wanita yang di tinggalkan
4 Nyonya Muda Huo
5 Mati di tangan pria yang dicintainya
6 Tidak terlalu menyenangkan
7 Putrimu bukan kekasihku
8 Kau memang lebih cocok menjadi wanita penggoda
9 Mari bertemu di atap gedung
10 Apa kalian sedang mempermainkanku sekarang?!
11 Musuh yang sedang bersembunyi, tidak perlu dicari
12 Kita adalah teman, sebelum kau menjadi seorang pembunuh!
13 Apakah Nyonya dalam bahaya?
14 Bersalah atau tidak, kau sudah terlibat
15 Aku tidak sebaik yang kau bayangkan
16 Nyonya selalu bersama dengan pria itu
17 Anu ... begini, Tuan, sebenarnya ... itu ....
18 Tidak apa-apa, kita berteman, jadi, tidak usah meminta maaf
19 Kepalaku akan bertambah sakit, jika melihat wanita itu
20 Apa Zelene Liang mem-bullymu?
21 Ayo! Kita minum sampai mabuk!
22 Tuan Muda, Nyonya sedang dalam masalah
23 Tampan, menikahlah denganku
24 Kalau begitu, biarkan saja dia tidur di sana
25 Aku ... akan ...ugh ... ugh
26 Satu, dua, tiga, empat, ..., sebelas helai ...?"
27 Aku suamimu!
28 Jadi, sudah ingat sekarang?
29 Dia mungkin cemburu karena rumor itu
30 Jadi, kamu memang ingin kusuapi, hm?
31 Apakah kamu terpesona dengan ketampananku?
32 Pria aneh!
33 Dia menekan area pada lukaku
34 Dia adalah Nyonya Muda Huo
35 Kamu seperti kucing kecil yang tidak mendapat bagian tulang ikan
36 Huh ...? Xie Yu Fan juga?
37 Apakah kamu terlambat menemui kekasihmu karena suamimu yang sedang sakit?
38 Syuting iklan bersama?
39 Aku ... bolehkah aku meminjam Zelene sebentar?
40 Dia adalah putri dari Liang Zheng Hao
41 Lanjutkan! Apa yang terjadi di Club saat aku mabuk?
42 Belum puas melihat wajahku?
43 Di mana Zelene kami yang angkuh dan berani?
44 Rin Kazuo
45 Aku tidak tertarik dengan tubuhmu itu, Zelene Liang
46 Kita tidak harus memakai dua model, bukan?
47 Teriak saja
48 Lupakan saja yang barusan terjadi
49 Hm, ternyata dia pria yang sangat sombong
50 Zelene Liang, apa yang telah kamu lakukan padaku?
51 Jantungmu berdebar keras
52 Kamu mengerjaiku, Tony Huo!
53 Zele
54 Katakan atau keluar dari sini malam ini juga
55 Tony Huo, kamu membuatku takut
56 Katakan saja kalau kamu takut
57 Berani sekali kau kecewa padaku!
58 Aku belum mati
59 Hei, Nyonya Huo, aku benar-benar putramu, huh!
60 Tuan Muda, ijinkan saya untuk memijat bahu Anda
61 Ingat saja kata-kataku
62 Hiburan untukku?
63 Kamu selalu saja seperti itu
64 Aku bahkan tidak punya nomor ponselnya
65 Jangan lupa matikan lampunya juga!
66 Apalagi yang kamu tunggu? Cepat masuk!
67 Berhenti melakukan usaha yang sia-sia
68 Hangat! Tidurlah!
69 Untuk apa aku repot-repot melakukan semua itu?
70 Aku ingin bertemu dengan Zelene Liang
71 Jangan menyentuhku sembarangan!
72 Dia lebih berbahaya dari Lana Wei
73 Paman Ah Mo ...,
74 Mengapa tidak melenyapkannya saja?
75 Berani-beraninya mereka merencanakan untuk menggantikan istriku
76 Kau mau dia mati di sini?
77 Ayo pulang dan makan malam bersama
78 Apakah kau mempunyai masalah dengan istriku?
79 Keluarlah
80 Kamu menjilat ludahmu sendiri, Tony Huo
81 Kencan
82 Tony Huo, aku akan membunuhmu!
83 Siapa pria itu?
84 Hm, aku tunggu
85 Apakah kau tidak berpikir bahwa dia mungkin saja sudah punya kekasih?
86 Biarkan dia yang memberitahuku
87 Lene, apa yang sedang kamu pikirkan?
88 Kenapa kamu menanyakan dia?
89 Benar-benar menyebalkan!
90 Kak Tony
91 Kenapa Kak Liang lama sekali?
92 Sudah! Diam saja!
93 Pintunya di kunci dari dalam
94 Keluar sekarang juga!
95 Cepet buka pintunya!
96 Aku tidak akan pergi!
97 Apa hebatnya gadis manja itu?!
98 Baiklah aku akan melakukannya, hanya sekali saja
99 Jangan terburu-buru! Urusan kita belum selesai
100 Tenanglah sayang (END SEASON 1)
101 Begining Season 2
102 Atau apa?
103 Baiklah, aku menyerah
104 Ayo, jalan
105 Siapa?
106 Zele, kamu takut?
107 Masalah? Apa maksudmu?
108 Tony Huo!
109 Kamu! Mau kupukul?
110 Mau ke mana?
111 Cari tahu siapa perempuan ini
112 Keluarlah!
113 Dasar bodoh!
114 Nikmati hukumanmu!
115 Dia meneleponku?
116 Kakekmu … dia akan datang ke Imperial City
117 Di mana dia?
118 Jika aku menghilang apakah kamu akan sangat sedih?
119 Di mana cucuku?
120 Aku tidak akan kembali
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bibirmu ternyata manis juga, ya?
2
Aku tidak akan menceraikanmu!
3
Dia hanya wanita yang di tinggalkan
4
Nyonya Muda Huo
5
Mati di tangan pria yang dicintainya
6
Tidak terlalu menyenangkan
7
Putrimu bukan kekasihku
8
Kau memang lebih cocok menjadi wanita penggoda
9
Mari bertemu di atap gedung
10
Apa kalian sedang mempermainkanku sekarang?!
11
Musuh yang sedang bersembunyi, tidak perlu dicari
12
Kita adalah teman, sebelum kau menjadi seorang pembunuh!
13
Apakah Nyonya dalam bahaya?
14
Bersalah atau tidak, kau sudah terlibat
15
Aku tidak sebaik yang kau bayangkan
16
Nyonya selalu bersama dengan pria itu
17
Anu ... begini, Tuan, sebenarnya ... itu ....
18
Tidak apa-apa, kita berteman, jadi, tidak usah meminta maaf
19
Kepalaku akan bertambah sakit, jika melihat wanita itu
20
Apa Zelene Liang mem-bullymu?
21
Ayo! Kita minum sampai mabuk!
22
Tuan Muda, Nyonya sedang dalam masalah
23
Tampan, menikahlah denganku
24
Kalau begitu, biarkan saja dia tidur di sana
25
Aku ... akan ...ugh ... ugh
26
Satu, dua, tiga, empat, ..., sebelas helai ...?"
27
Aku suamimu!
28
Jadi, sudah ingat sekarang?
29
Dia mungkin cemburu karena rumor itu
30
Jadi, kamu memang ingin kusuapi, hm?
31
Apakah kamu terpesona dengan ketampananku?
32
Pria aneh!
33
Dia menekan area pada lukaku
34
Dia adalah Nyonya Muda Huo
35
Kamu seperti kucing kecil yang tidak mendapat bagian tulang ikan
36
Huh ...? Xie Yu Fan juga?
37
Apakah kamu terlambat menemui kekasihmu karena suamimu yang sedang sakit?
38
Syuting iklan bersama?
39
Aku ... bolehkah aku meminjam Zelene sebentar?
40
Dia adalah putri dari Liang Zheng Hao
41
Lanjutkan! Apa yang terjadi di Club saat aku mabuk?
42
Belum puas melihat wajahku?
43
Di mana Zelene kami yang angkuh dan berani?
44
Rin Kazuo
45
Aku tidak tertarik dengan tubuhmu itu, Zelene Liang
46
Kita tidak harus memakai dua model, bukan?
47
Teriak saja
48
Lupakan saja yang barusan terjadi
49
Hm, ternyata dia pria yang sangat sombong
50
Zelene Liang, apa yang telah kamu lakukan padaku?
51
Jantungmu berdebar keras
52
Kamu mengerjaiku, Tony Huo!
53
Zele
54
Katakan atau keluar dari sini malam ini juga
55
Tony Huo, kamu membuatku takut
56
Katakan saja kalau kamu takut
57
Berani sekali kau kecewa padaku!
58
Aku belum mati
59
Hei, Nyonya Huo, aku benar-benar putramu, huh!
60
Tuan Muda, ijinkan saya untuk memijat bahu Anda
61
Ingat saja kata-kataku
62
Hiburan untukku?
63
Kamu selalu saja seperti itu
64
Aku bahkan tidak punya nomor ponselnya
65
Jangan lupa matikan lampunya juga!
66
Apalagi yang kamu tunggu? Cepat masuk!
67
Berhenti melakukan usaha yang sia-sia
68
Hangat! Tidurlah!
69
Untuk apa aku repot-repot melakukan semua itu?
70
Aku ingin bertemu dengan Zelene Liang
71
Jangan menyentuhku sembarangan!
72
Dia lebih berbahaya dari Lana Wei
73
Paman Ah Mo ...,
74
Mengapa tidak melenyapkannya saja?
75
Berani-beraninya mereka merencanakan untuk menggantikan istriku
76
Kau mau dia mati di sini?
77
Ayo pulang dan makan malam bersama
78
Apakah kau mempunyai masalah dengan istriku?
79
Keluarlah
80
Kamu menjilat ludahmu sendiri, Tony Huo
81
Kencan
82
Tony Huo, aku akan membunuhmu!
83
Siapa pria itu?
84
Hm, aku tunggu
85
Apakah kau tidak berpikir bahwa dia mungkin saja sudah punya kekasih?
86
Biarkan dia yang memberitahuku
87
Lene, apa yang sedang kamu pikirkan?
88
Kenapa kamu menanyakan dia?
89
Benar-benar menyebalkan!
90
Kak Tony
91
Kenapa Kak Liang lama sekali?
92
Sudah! Diam saja!
93
Pintunya di kunci dari dalam
94
Keluar sekarang juga!
95
Cepet buka pintunya!
96
Aku tidak akan pergi!
97
Apa hebatnya gadis manja itu?!
98
Baiklah aku akan melakukannya, hanya sekali saja
99
Jangan terburu-buru! Urusan kita belum selesai
100
Tenanglah sayang (END SEASON 1)
101
Begining Season 2
102
Atau apa?
103
Baiklah, aku menyerah
104
Ayo, jalan
105
Siapa?
106
Zele, kamu takut?
107
Masalah? Apa maksudmu?
108
Tony Huo!
109
Kamu! Mau kupukul?
110
Mau ke mana?
111
Cari tahu siapa perempuan ini
112
Keluarlah!
113
Dasar bodoh!
114
Nikmati hukumanmu!
115
Dia meneleponku?
116
Kakekmu … dia akan datang ke Imperial City
117
Di mana dia?
118
Jika aku menghilang apakah kamu akan sangat sedih?
119
Di mana cucuku?
120
Aku tidak akan kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!