CINTA SANG USTADZ TAMPAN

CINTA SANG USTADZ TAMPAN

Bab 1

"Terimalah lamaran dari Dia,Hasna.Ayah ingin agar Kamu dibimbing oleh beliau.Beliau seorang alim,seorang hafidz,bahkan beliau ini mempunyai segudang prestasi baik Didalam maupun luar negeri.Ayah sudah lama mendambakan Ustadz Faqih menjadi suamimu.Dan harapan Ayah terkabul juga,putri Ayah satu satunya Akhirnya bisa menikah dengan  beliau.Betapa bangganya Ayah,jika Kamu mau menerima tawaran ini.

"Ayah mohon Sayang,pertimbangkanlah permohonan Ayah ini,Nak!"Ucap Syarif.Pria setengah baya itu tampak sumringah saat menyampaikan kabar gembira itu.Namun tidak demgan Hasna.Gadis 18 tahun yang baru saja lulis SMA itu tampak begitu Syok mendengar permohonan Sayang.

"Jangan mengada ngada Ayah,Ustadz Faqih itukan sudah punya Istri,kok seenaknya sih,kok Dia tega mau menduakan Istrinya.Tidak.Aku tidak mau Ayah,Aku menentang keras permintaan Ayah ini."

"Istrinya sudah lama terbaring sakit.Istrinya kena penyakit stroke.Sudah 5 tahun.Kasian sekali Dia Nak.Dia membutuhkan seorang wanita untuk mengurusnya."Ucap Sang Ayah.

"Ya ampuuun,dasar Ustadz gatel.Bukannya mengurus Istrinya dengan baik,malah mau poligami.Gak mau Ayah,Aku gamau dinikahkan dengan Ustadz itu.Kenapa harus nikah lagi sih,bukannya diobatin itu Istrinya!"

"Istrinya yang memohon agar Ustadznya mau nikah lagi,Nak.Makanya Dia memintamu untuk jadi Istrinya,bahkan Istrinya sudah menyuruhnya itu 3 tahun yang lalu!"

"Ah,itu pasti mengada ngada saja,memang kegatelan saja Ustadznya.Gak kasian sama Istrinya yang lagi struk,malah mau menyakiti Dia.sama saja Itu menyiksa lahir batinnya Ayah.sudah fisiknya sakit,ini batinnya mau disiksa,kok tega sekali sih!"

"Bukan seperti itu Hasna,Namanya manusia.Ustadz pun membutuhkan pendamping yang bisa memenuhi kebutuhan lahir batinnya.Ayah tidak mau mendengar alasan apapun.Terima lamarannya,agar Dia bisa menikahimu secepatnya!"

"Ayah gak bisa maksa Aku.lagian Aku masih dibawah umur,Aku gak mau nikah sama  Dia titik!"Ujarnya sambil berlalu dari hadapan sang Ayah sambil menghentakkan kakinya.Membuat Ayahnya hanya geleng geleng kepala saja saat melihatnya.Entah harus bagaimana cara membujuknya agar sang Anak mau menerima lamaran dari Ustadz yang sudah lama dikaguminya.

*******

Dipagi hari yang cerah,tampak langit berwarna biru dan terdengar suara burung berkicau dengan begitu merdu.Namun justru wajah Hasna pagi itu begitu suram.Karena sang Ayah yang kemarin baik baik saja,mendadak harus dilarikan kerumah sakit.Tentu saja hal itu membuatnya ketakutan dan hal itu membuatnya sangat panik.

Hasna tak beranjak dari sisi sang Ayah sedikitpun.Dia tampak memegangi tangannya sambil berurai air mata.

"Ayah,Bangun Ayah.Jangan seperti ini.Aku gak mau jadi yatim piatu,hanya Ayah didunia ini Yang Aku punya.Tolong yang kuat Ayah,jangan seperti ini."Ucapnya sambil mencium tangan Ayahnya.

"Ayah.....!"Ucapnya dengan suara yang begitu lirih.

"tolong jangan membuatku takut seperti ini Ayah.Ayah harus sehat,Ayah harus sembuh.Aku tidak mau melihat Ayah sakit."Ucapnya lagi.

Saat ini sang Ayah berada di UGD,menurut penjelasan dokter,Ayahnya itu terkena serangan jantung.Dan saat ini.Dia akan segera dipindahkan ke ruang ICU,tentu saja hal itu membuat Hasna semakin ketakutan.Apalagi didunia ini Dia hanya hidup dengan Ayahnya saja.Dia hanya Anak satu satunya,sedangkan Ibunya sudah lama meninggal.

"Hasna bagaimana keadaan Ayahmu!"Tanya suara laki laki yang membuatnya terhenyak kaget.

*********

Pak Ustadz,tolong Ayahku Pak Ustadz.Huuuuu...huuuuu!"Hasna menangis sedih sambil menutup wajahnya.

"Tenanglah Hasna,jangan menangis seperti itu,doakan Ayahmu agar secepatnya bisa sembuh seperti sedia kala.Aku sangat yakin Ayahmu akan baik baik saja.Ayahmu sangat kuat.Sebentar lagi beliau pasti sadar!"Ucap Faqih.

Lelaki tampan dan Gagah itu tampak memakai pakaian kasual.Wajahnya tampan  seperti Oppa di drama Korea.Wajahnya mulus tak ada selembar jenggot pun yang tumbuh.Wangi semerbak dari parfumnya sukses membuat Hasna terbuai.Wanginya begitu semerbak dan menenangkan.Membuatnya benar benar nyaman.Namun saat Dia ingat permintaan Ayahnya untuk menjodohkan Hasna dengan Ustadz Faqih,hal itu membuatnya takut.Diapun malu bertemu Ustadz yang juga guru ngajinya itu.Dia bersama teman teman lainnya memang belajar Tahsin dengan Ustadz Faqih.

"Ayah,bangun Ayah.Ada Ustadz Faqih disini!"Ucap Hasna lirih,kemudian sang Ustad menghampiri.Diapun mendoakan kesembuhan Pak Syarif.Bagi Sang Ustadz,Syarif adalah orang yang sangat bijaksana.Dia sudah menganggapnya seperti Ayahnya sendiri bahkan seperti sahabat karena Mereka senang bertukar pikiran ataupun hanya sekedar mengobrol dan bercanda.Melihatnya terbaring seperti itu membuat Faqih sedih melihatnya.

"laa ba'sa thohurun Insya Allah!"

"Semoga Allah mengangkat penyakitmu,Dan semoga sakitmu ini menjadi penggugur segala dosamu!"Ucapnya sambil memegang tangan Syarif.

"Ayah...Ayah bangunlah...!"Entah karena mendengar suara sang Anak atau bagaimana,tiba tiba saja Syarif menggerakkan tangannya.Kini Dia sudah tersadar membuat Hasna dan Sang ustadz mengucap Syukur.

"Ayah,Alhamdulillah Ayah sudah siuman!"

"Ayah dimana Hasna?"Tanya Syarif sambil memandang kesekelilingnya.

"Ayah ada dirumah sakit,Tadi tiba tiba Ayah pingsan!"

"Ada Ustadz Faqih!"Ucaonya sambil tangannya diulurkan.Buru buru Sang Ustadz meraih tangannya.

"Terimakasih Ustadz susah datang.Saya jadi merepotkan."

"Jangan bicara seperti itu Pak Syarif.Saya sama sekali tidak direpotkan."

"Semoga Bapak cepat sembuh seperti sedia kala,agar Kita bisa ngobrol ngobrol lagi!"Ucap Faqih.

"Saya akan ngobrol ngobrol lagi kalau Ustadz serius dengan perkataan Ustadz!"

"Maksud Pak Syarif apa?"

"Maksud Saya mengenai lamaran Ustadz Yang meminta Hasna untuk menjadi Istri Ustadz!"Ucap Syarif lirih,membuat mata Hasna membola.Dia pikir kalau Ayahnya sedang sakit seperti itu mungkin akan lupa,namun justru Ayahnya masih saja membahasnya.

"A-Ayahkan sedang sakit.Nanti saja hal itu dibahasnya Ayah.Jangan sekarang.Ayah harus sembuh terlebih dahulu.Ayah jangan banyak pikiran yang aneh aneh dulu,Yah!" Ujar Hasna

"Bukan pikiran aneh aneh Hasna,Ayah hanya ingin ada seseorang yang akan melindungi Kamu kalau Ayah tidak ada!"

"Ayah jangan bicara seperti itu,Jangan bikin Aku takut,Ayah!"Hasna kembali menangis sambil memggenggam tangan sang Ayah.

"Hasna,,namanya Umur kan Kita tidak tahu,ajal menjemput bisa kapan saja.Namun Ayah ingin saat Ayah tidak ada nanti,ada Lelaki yang tulus mennyayangi Kamu dan menjaga Kamu!"

"Pak Syarif,sudah ya.Tidak usah banyak berpikiran yang aneh aneh dulu.Saya menunggu kesembuhan Pak Syarif."Ucap Faqih sambil mengusap lengan Syarif.

"Tapi Saya ingin mendengar kesungguhan Ustadz.Mumpung Anak Saya ada.Ustadz tanyalah langsung pada orangnya.Saya akan sangat bahagia kalau diberi kesempatan untukenikahkan kalian berdua.Jadi Saya tenang karena Hasna dijaga oleh orang yang tepat."

"Baiklah,Hasna...Saya ingin mempersunting Kamu jadi Istri Saya.Apakah Kamu bersedia menjadi Istri Saya?"Tanya Sang Ustadz membuat Hasna terkaget kaget.Ternyata hal itu benar adanya.Ustadz Faqih ingin memperistrinya menjadi Istri yang kedua.

**********

Terpopuler

Comments

Yuyun Wahyuni

Yuyun Wahyuni

aja seru dikit

2023-10-03

0

Sheyva

Sheyva

mampir yaa thor

2023-06-06

0

Mey-mey89

Mey-mey89

hai thooorrrr

2023-05-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!