Bab 5

Faqih pun pamit untuk pergi kerumahnya yang juga meruoakan kediaman Istrri pertamanya,Dengan telaten Hasna menyiapkan pakaian untuk sang Ustadz,Karena Faqih sengaja menyimpan beberapa pakaiannya dikamarnya.Saat sedang asyik menyiapkan Pakaian sang Suami,tiba tiba saja suaminya itu memeluknya dari belakang,membuat Hasna tersentak kaget.

"Mas,ihh..lepasin.Kamu ngagetin Aku aja!"Ujarnya sambil berusaha membebaskan diri dari pelukan suaminya.

"Kita ini kan sudah halal,Sayang.Kamu juga harus terbiasa dengan setiap sentuhan yang Aku berikan padamu."

"Iya tapi jangan seperti ini,Aku tidak suka.Bukankah Aku sudah bilang sama Mas,kalau Aku ini belum siap untuk melayanimu,Mas!"

"Aku bukan minta dilayani,Hasna.Aku cuma mau peluk Kamu aja.Aku hanya tidak menyangka kalau Kamu ini jadi istriku sekarang!"

"Ya udah lepasin Aku cepetan,katanya mau pulang kerumah!"Akhirnya sang ustadzpun melepaskan pelukannya.

"Kamu gak keberatan,kan kalau Aku tinggal.Padahal Aku ingin Kamu ikut kerumah,sekalian berkenalan dengan Laila istriku!"

"Aku belum siap,Mas.Aku takut Doa akan benci sama Aku karena Aku udah rebut Suaminya!"

"Sudah Aku bilang berapa kali sama Kamu,kalau Laila lah yang memintaku untuk menikah lagi.Jadi Aku mohon sama Kamu,singkirkan pikiran buruk tentang Laila.Kalau Kamu udah kenalan sama Dia.Dijamin Kamu bakalan seneng banget.Dia itu wanita yang sangat baik!"

"Kalau Dia itu wanita baik,kenapa Mas tega nyakitin perasaan Dia dengan menikahi Aku.Aku yakin dilubuk hatinya yang paling dalam,Dia tidak mau dimadu,Dia tidak mau diduakan.Aku sebenarnya terpaksa menerima oernikahan ini,kalau bukan karena Ayah yang memaksa dan kalau bukan khawatir dengan kondisi kesehatan Ayah yang menurunAku gak akan pernah mau jadi pelakor,jadi Istri kedua jadi seorang madu seperti ini!"Ucapnya dengan lugas,Dia mengeluarkan semua perasaannya.Membuat Faqih terdiam seketika.

"Jadi Aku mohon sama Ustadz,lebih baik jaga jarak sama Aku.Gak usah bersikap seperti seorang suami pada umumnya.Lebih baik ustadz urus saja Ibu Laila yang sedang sakit keras.Dia oasti sangat membutuhkan kasih sayang suaminya,dukungan suaminya,dan cinta suaminya.Pernikahan ini bagi Aku hanya sekedar status.Kalau Ibu Laila sudah sembuh.Aku ingin Ustadz menceraikan Aku secepatnya.Aku tidak mau menjadi duri dalam pernikahan kalian!"Ucap Hasna panjang lebar,Dia berani menatap sang Ustadz seolah Dia menantangnya.

"Kamu sudah selesai bicara?"Tanya Faqih,kemudian dibalas anggukkan kepala dari Hasna.

"Baiklah,camkan baik baik perkataanku ini Hasna.Pernikahan Kita inisaudah Sah dimata hukum juga agama.Kita tidak boleh seenaknya mempermainkan pernikahan ini,kalau Kamu memintaku untuk berbuat seperti itu,itu sama saja Kamu memerintahkan Aku untuk berbuat dosa pada Tuhanku,unuk menodai kesucian dan keskralan pernikahan Kita.Kalau Aku tahu Kamu hanya terpaksa menikah denganku,Akupun tentu akan menolak pernikahan ini.Aku juga tidak pernah memaksa agar Kamu menerima lamaranku dan mau menikah denganku.Namun semuanya sudah terjadi.Kamu istri Aku sekarang.Selamanya Aku gak akan menceraikan Kamu,kecuali ada alasan syar'i yang benar benar terpaksa harus melakukannya."Ucap Faqih dengan tegas.Lalu Diapun pergi dari hadapan Hasna dengan perasaan yang begitu kecewa.Hasna memandang kepergian Sang ustadz dengan pandangan mata yang sudah berkaca kaca.

*******

Begitu sampai dirumahnya,Faqih bergegas menemui Laila istrinya.Wanita itu tampak terbaring lemah diranjangnya namun matanya terlihat berbinar begitu melihat suaminya datang menemuinya.

"Mas,Kok udah pulang kisini,mana istrimu,Abi?"Tanyanya lirih.Wajahnya tampak sudah terlihat berumur,namun jejak kecantikan diwajahnya masih terlihat.

"Aku mengkhawatirkanmu,Laila.Aku kepikiran Kamu terus.Sebenarnya Aku merasa seorang Suami yang jahat dan tidak berguna.Istri sedang sakit tapi justru Aku malah menikah dengan Wanita lain.Maafkan Aku Laila!"Ucapnya sambil duduk dihadapannya dan mencium tangannya.

"Mas ini bicara apa,Bukankah Aku yang memintamu agar Mas  menikah lagi,Aku justru senang dan lega.Aku selama ini merasa banyak dosa sama Kamu Mas.Aku mengabaikan kewajibanku padamu selama limatahun ini.Seharusnya sudah sejak lima tahun lalu Kamu punya istri lagi.Agar ada yang mengurus Kamu memenuhi hak Kamu,dan sekarang Aku merasa tenang.Jadi Mas jangan merasa sedih seperti itu,apalagi merasa berdosa.Justru hati Aku lega dan tenang sekarang,Mas!"

"Mana Istrimu Mas?Aku ingin bertemu!"

"Mmh,itu Dia masih ada kesibukkan lain,mungkin nanti Aku akan membawanya!"

"Aku sudah nggak sabar mau ketemu!"

"Seperti apa Dia Mas?"

"Biasa saja,tidak ada yang istimewa.Sia mengirimkan salam padamu!"

"Walaikumsalam,Aku benar benar ingin bertemu dengan Dia.Aku berharap bisa bersahabat dengan Dia,Mas!"

"Aku harap begitu,Dia Anak yang baik.Kamu pasti menyukainya!"

"Dia pasti sangat cantik dan menarik,Aku benar benar sangat ingin bertemu dengan Dia!"

"Iya sabar Laila,Dia saat ini benar benar masih sibuk,setelah itu baru akan datang kesini untuk bertemu denganmu!"

"Baiklah Aku akan menunggunya,Aku akan sabar.Oh iya,Mas kenapa.Mas sudah pulang lagi,bukankah seharusnya Mas selama seminggu berada ditempat Istrimu,Mas harus adil,ini kan masih pernijahan Mas.Jangan sampai Hasna marah dan cemberut karena baru sehari menikah Mas sudah ada disini.Sudah pulang kesini!"

"Tidak apa apa.Laila.Lagipula Aku datang kesini karena Aku khawatir dengan keadaan Kamu."

"Tidak perlu khawatir,Mas.Lagipula Akukan tidak sendirian dirumah ini,ada para asisten disini.Sebaiknya Mas cepat kembali dan temani Hasna.Jatahnya kan seminggu karena kalian ini kan pengantin baru Nanti setelah ini baru Mas menjadwal kembali jatah pertemuan untuk maaih masih istri,mau 2 hari atau masing masing 3 hari.Yang jelas Aku sangat ingin Mas bisa berbuat adil pada Kami berdua!"Ucap Laila yang tampak tak berdaya,berbaring diranjangnya.

"Ya tentu saja,Aku akan bwrusaha untuk berbuat seadil adilnya oada kalian berdua,Laila.Tapi untuk hari ini Aku akan bersamamu seharian.Aku juga akan menginap disini.Aku yakin Hasna tidak keberatan!"

"Tapi Mas,ini jatah Hasna.Mas harus disana menemani Dia selama seminggu penuh.Mas tidak perlu mengkhawatirkan keadaan Aku.Aku baik baik saja,Mas.Tidak perlu khawatir!"

"Iya Aku tau,Aku bisa melihatmya Kamu sekarang terlihat baik baij saja,tapi untuk malam ini saja Aku akan bermalam disini,Laila.Aku merasa sangat berdosa meninggalkanmu dalam keadaan seperti ini,sementara Aku senang senang dengan Istri baruku!"Ucapnya sambil mengelus elus rambutnya.

"Mass,jangan berkata seperti itu.Inikan kemauanku,Aku yang meminta Mas untuk menikah lagi.Jadi Mas tak perlu merasa bersalah seperti ini.Aku justru sangat bersyukur.Lima tahun ini Mas selalu ada disampingku dan merawatku.Sekarang waktunya untuk Mas bersama Hasna!"

*******

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!