Bagaimana jawabanmu Hasna?"Tanya Sang Ayah.
"Ayah,ini bukan waktu yang tepat.Aku pikir lebih baik fokus untuk kesembuhan Ayah dulu,nanti saja hal itu dipikirkan."
"Tapi Kamu menerimanya kan?"
Hasna hanya diam tak menjawab sepatah katapun.
"Diamnya seorang wanita berarti iya."Ucap Faqih sambil melirik kearah Hasna yang sedang menunduk malu.Hasna hanya pasrah,Dalam hati Dia menurut saja,sesuai keinginan sang Ayah.Dia khawatir bila menolak lamaran sang Ustadz,penyakit Ayahnya akan kembali kambuh.
"Alhamdulillah,Ayah bahagia Kamu menerima lamaran ini Nak,Ayah sangat ingin melihatmu menikah."Ucap Sang Ayah dengan rona wajah yang teramat bahagia.
Faqih pun bahagia,ternyata wanita yang ada disampingnya itu mau menerima lamarannya.Sebenarnya Faqih tidak ada niatan untuk menikah lagi.Baginya cukup satu Istrinya yang kini sedang terkena penyakit stroke,namun Sang Istri terus saja memaksanya.Bahkan Dia sudah terlalu sering menolak keinginan Istrinya itu,namun karena terus terusan didesak,membuat Faqih tak bisa lagi menolaknya,apalagi Pak Syarif yang merupakan salah seorang dari jamaah yang selalu rajin menghadiri kajiannnya,Dia menawarkan putrinya untuk dijadikan Istri olehnya,setelah melakukan solat istikharah beberapa kali,akhirnya Faqih meminta ijin untuk menjadikan Hasna sebagai Istri keduanya.
"Sebaiknya walimah kalian dilakukan dengan segera,karena niat baik itu tidak perlu ditunda lagi!"Ucap Syarif.
"Ayah ini maunya buru buru terus,sabar dong Ayah.Yang penting kan,Aku sudah menerima lamaran Ustadz Faqih,kalau untuk menikah kan bisa setaun atau 2 taun lagi.Lagi pula Aku juga mau mengejar cita citaku dulu.Akukan baru lulus SMA,Aku mau kuliah.Aku mau kerja.Aku mau jadi wanita karir.Setelah itu baru Aku mau menikah dengan Ustadz,Ustadz maukan menunggu Aku setahun,2 tahun atau 10 tahun lagi ustadz?Tanyanya.Membuat Sang Uatadz bingung menjawabnya.
"Kalau Kamu bicara seperti itu,berarti Kamu ingin melihat Ayah cepat mati.Baiklah kalau itu mau Kamu Hasna.Ayah tidak bisa memaksa lagi!"Ucapnya sambil memalingkan wajahnya dengan sedih.Membuat Hasna tak enak hati.
"A-Ayah jangan bicara seperti itu,Yah!"
"Ayah sudah tua Hasna,kalau Kamu mau mengejar cita cita mu silakan.Impian Ayah sebenarnya sangat ingin menikahkanKamu dengan Lelaki yang baik,yang taat agamanya,agar Kamu bisa dibimbingnya dengan baik.Tapi kalau Kamu seperti ini,Ayah bisa apa?"Ucap sang Ayah dengan wajah sendu.
"Ya sudah Aku terserah Ustadz dan Ayah saja.Silakan maunya kapan,InsyaAllah Aku siap!"Ucapnya dengan wajah sedih.
"Baiklah Hasna,Sepertinya Ayahmu sangat ingin Kita menikah secepatnya.Bagaimana kalau Hari jum'at depan.Kita akan melaksanakan walimah sekaligus walimatul urusy nya."Ucap sang Ustadz.
"Ju-jum'at depan?apa tidak terlalu cepat Ustadz?"Tanyanya.
"Bagiku itu sama sekali tidak cepat.Kalau mau lebih cepat bisa dilaksanakan hari ini atau besok!"Ucap Sang Ustadz yang langsung membuat wajah Hasna terlihat sangat panik.
"oh,ya sudah.kalau mau hari jum'at.A-Aku tidak menolak!"Ucapnya lagi langsung membuat sang Ustadz mengulas senyum.Dia tampak sangat puas melihat kepanikan diwajah Hasna,ketika Dia menodongnya untuk menikah hari itu juga.Sang Ayahpun kembali tersenyum bahagia melihat Hasna menuruti keinginannya.
"Ayo Ayah cepat sembuh agar Ayah bisa secepatnya menikahkan Aku!"
"Iya Nak,Ayah pasti akan secepatnya sembuh,Ayah yang akan langsung menikahkanmu!"Ucap sang Ayah.
********
Ijab kabul dan walimatul urusy sudah selesai dilaksanakan,para tamu undanganpun audah tak terlihat lagi batang hidungnya,kini rumah Hasna sudah terlihat agak sepi,hanya beberapa tamu saja yang tampak Asyik berbincang bersama Faqih juga Syarif.Sedangkan Hasna sudah beranjak kekamarnya.
Acara penikahan Hasna dan sang Ustadz diadalan dirumah Hasna,acara itu sangat sederhana.Hanya mengubdang para tetangga dan kerabat dekat.Karena memang caranya yang serba mendadak.Hal otupun berdasarkan permintaan dari Hasna sendiri,yang pernikahannya itu tak ingin terlalu mewah.Apalagi statusnya yang seorang Istri kedua membuat Hasna benar benar merasa tak nyaman,belumlagi oara tetangga menggunjingnya karena dianggap sebagai oelakor yang mau saja dijadikan Istri kedua.Padahal dalam hati kecilnya Dia sangat menolak keras permikahan itu.
Sebagai seorang Istri kedua,Hasna sadar betul kalau hal itu pasti akan menimbulkan pro dan kontra ditengah masyarakat.Walau banyak yang menggunjing dan menjelek jelekkan dirinya.Namun tak sedikit oula yang membelanya.
Saat sedang asyik melamun,tiba tiba terdengar pintu kamarnya terbuka.Dan sang Ustafz tampan yang kini telah sah menjadi suaminya masuk kedalam kamarnya.Seketika darahnya langsung berdesir.Jantungnya berdebub dengan cepat.
Gafis cantik yang masih muda belia itu,mendonggakkan wajahnya,memberanikan diri menatap wajah sang Ustadz yang kini sudah sah menjadi Suaminya.Dan secara tak sengaja sang ustadzpun sedang mencuri curi pandang kearahnya.Hingga mereka pun kini saling menatap.Faqih tersenyum padanya,pada istri kecilnya yang saat ini terlihat begitu cantik dan manglingi.Dia memakai gaun pengantin syar'i beewarna putih,make up yang tipis,serta ada mahkota diatas kepalanya,semakin membuat Faqih terpana melihatnya.
"Apa mau Aku bantu untuk melepaskan gaunmu,Sepertinya gaunmu itu sangat panas,?"Tanyanya dengan pelan.Namun mendengar hal itu,membuat Hasna ketakutan.
"Ti-tidak usah ustadz,biar Aku saja!"Ucapnya dengan wajahnya yang merah merona menahan malu.Dia benar benar merasa kikuk dan grogi dengan kehadiran sang Ustadz yang sudah ada dikamarnya.
"Baiklah,Aku akan membersihkan diriku dulu.Setelah ini Kamu bersihkan tubuhmu,atau mau mandi bersama sama?"Tannyanya menggoda Hasna yang kini sudah sah menjadi Istrinya.
"Ti-tidak mau,jangan...eh maksudnya biar Aku nanti saja Ustadz!"Ucapnya sambil tidak bergeser dari tempat tidur itu.Jantungnya semakin dag dig dug tak menentu.
"Baiklah kalau begitu,Aku duluan ya!"Ucap sang Ustadz,kemudian berlalu dari hadapannya.
Demi apa,perasaannya kini campur aduk.Antara malu,takut,grogi.Seorang ustadz yang merupakan guru ngajinya,yang bahkan sangat diidolakan oleh kaum ibu ibundan demaja seperti dirinya,kini Lelaki itu sudah jadi suaminya.
Tak dipungkiri Ustadz Faqih memang sangat sangat tampan,tinggi gagah,wajahnya putih bersih,bibirnya tipis kemerahan,wajahnya tipe oriental.Kalau kata anak abak haman sekarang mirip altor Korea,dan sebagai penggemar berat drama Korea,memang dapat diakui kalau Ustadz Faqih memang mirip aktor Korea,namun dalam hatinya belum ada perasaan cinta atau tertarik pada Ustadz tampan itu.Sia hanya menghormati Lelaki itu sebagai gurunya.Dan menghadapi malam pertama ini membuat Hasna benar benar takut.Dia belum siap,apalagi yang Dia dengar biasanya seorang Lelaki dan seorang wanita dimalam pertama itu akan memadu kasih sepanjang malam,hal itu membuat Hasna merinding bulu roma.
"Aduuh gimana ya,cara ngasih pengertian ke Ustadz Faqih,kalau Aku benar benar belum siap.Aku harus ngomong apa sama Beliau,aduuuh Aku bener bener takut.Aku gak mau!"Ucapnya sambil menyilangkan tangan didadanya.
"Aku belum mau diapa apain!"Gumamnya.
"Hasna...!"Panggil sang Suami.Wajahnya sudah terlihat segar dan semakin tampan,apalagi memakai hanya memakai kaos dan celana mendek,membuat hasna terpesona sekaligus merasa malu.Karena buasanya Hasna melihat suaminya itu selalu mrmakai jubah gamis dengan peci putih.Sekarang penampilannya benar benar terlihat berbeda.
"Awww...Aduuhh..perut Aku sakiiiit,...Awww...emmh..sakiit!"Tiba tiba Hasna memekik pura pura kesakitan,Dia berekting agar bisa terhindar dari malam.pertama yang menurutnya sangat horor dan menakutkan.
"ke-kenapa Hasna?"Tanya Faqih dengan wajah khawatir sambil mendekat kearah Hasna yang justru membuatnya ketakutan.
""Ehh...ehhh nggak usah dekat dekat Uatadz,Aku cuma sakit perut Ustadz,nanti juga paati sembuh,cuma butuh istirahat dan tidur yang nyenyak Ustadz!"Ucap Hasana Sambil tersenyum meringis.
"Mana yang sakit coba Aku lihat!"
"Ja-jangan Ustadz,tidak usah dilihat,nanti juga sembuh sendiri,hanya perlu tidur yang nyenyak,tidak ada gangguan dari manapun.Sa-Saya memang seperti ini Uatadz,penyakit Saya tiap malam memang sering kambuh begini!"Ucaapnya sambil tersenyum meringis.
"Ya sudah,Kamu mandilah dulu,ganti dengan pakaian yang nyaman."Ucap Faqih dengan begitu lembut.
"I-iya Ustadz!"
"Setelah ini Kita akan solat sunnah ya.Kita berjamaah.
"Tapi tadi Saya sudah solat ba'diyah ustadz!"
"Ini solat sunnah saat malam.pertama sebelum kita berjima(bercinta)!"
"hah berjima?ta-tapi.kan Saya sedang tidak enak badan,perut Saya kan sedang sakit ustadz!"Ucapnya dengan wajah ketakutan.
"Baiklah Hasna,tidak.apa apa.Bersihkan saja dulu tubuhmu itu,jangan lupa untuk berwudhu."
"Na'am(baik) ustadz!"
*********
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Susi Andriani
assalammualaikum🙏🏻🙏🏻
2023-07-17
0
Mey-mey89
salam kenal thorrr
2023-05-29
0