Tempat Untuk Kembali
"Sayang, kamu tidak apa apa? Apa kamu sakit?" panggil Vano kepada Kayla saat Vano melihat Kayla memegang kepalanya yang terasa sakit. Apalagi dari kening Kayla sekarang sudah keluar keringat sebesar besar biji jagung yang menandakan kalau orang tersebut sedang dalam keadaan tidak baik baik saja, atau sedang merasakan sakit dan menahan rasa sakit.
Kayla yang sedang memijit kepalanya tersenyum ke arah Vano. Dia memang sedang sakit, tetapi Kayla tidak mau membuat Vano menjadi cemas akan hal itu. Kayla ingin menikmati kencan mereka hari ini berdua saja. Kayla tidak ingin ada sesuatu hal yang mengganggu kencannya dengan Vano. Kayla berusaha menahan rasa sakit di kepalanya itu.
"Tidak apa apa sayang, aku tidak sakit." jawab Kayla sambil memberikan senyumannya kepada Vano. Kayla menghapus keringatnya dengan tisu yang diambilnya dari atas meja.
Vano menatap ke arah Kayla.
"Beneran aku nggak apa apa" lanjut Kayla masih berusaha meyakinkan Vano kalau dirinya memang dalam kondisi yang baik baik saja dan sama sekali tidak perlu dicemaskan oleh Vano.
Vano menatap lama Kayla. Vano tahu kalau Kayla sedang dalam keadaan tidak baik baik saja sekarang ini. Kayla yang sadar kalau sedang diperhatikan oleh Vano berusaha untuk terlihat baik baik saja. Dia tidak ingin Vano mengantarnya pulang dan mengakhiri kencan mereka pada hari ini.
"Kamu yakin kalau kamu dalam keadaan baik baik saja? Aku tidak yakin kalau kamu dalam keadaan baik baik saja. Kalau kamu sakit mari aku antar puang, kapan kapan kita bisa jalan lagi." kata Vano yang masih ragu dengan jawaban yang diberikan oleh Kayla kepada dirinya.
Jawaban Kayla dan ekspresi wajah Kayla saat ini sangat bertolak belakang sekali. Vano sangat yakin kalau kekasihnya itu tidak dalam keadaan baik baik saja. Kayla yang yakin kalau Vano masih ragu dengan apa yang dikatakan oleh dirinya langsung berdiri dari kursi yang sudah didudukinya satu jam yang lalu.
"Aku baik baik saja" ujar Kayla sambil memeluk Vano dari belakang. Kayla merangkulkan tangan kanannya di leher Vano. Sedangkan tangannya yang kiri di pakai Kayla untuk mengelus lembut tangan Vano. Vano menghentikan pekerjaan tangan kiri Kayla. Vano lebih memilih untuk menggenggam tangan kiri Kayla di pangkuannya.
Kayla tersenyum dengan apa yang dilakukan oleh Vano. Kayla sudah tidak terkejut lagi dengan hal itu, berbeda dengan waktu sebeum sebelumnya, Kayla akan merasa sedih karena Vano menolak untuk di sentuh. Tetapi sekarang Kayla sudah terbiasa dengan apa yang dilakukan oleh Vano setiap Kayla mencoba peruntungannya.
Kayla menaruh dagunya di bahu Vano. Kayla menatap jauh ke depan. Dia tahu kalau dia tidak dalam kondisi baik baik saja. Tetapi keegoisan hatinya dan kekerasan hatinya membuat dia untuk mengingkari semua itu. Kayla tidak ingin kesempatannya untuk berkencan dengan Vano terbuang percuma saja. Kesempatan untuk berdua dengan Vano sangat jarang didapati oleh Kayla, karena kesibukan Vano di perusahaan dan juga kesibukan Kayla di butik miliknya. Makanya walaupun kondisi Kayla sedang dalam keadaan tidak baik baik saja, Kayla tidak mau menyerah kalah dengan kondisi fisiknya itu, dia akan terus melawannya sekuat tenaga.
Vano memeng pipi kekasihnya itu. Dia merasakan kalau pipi dan juga dahi Kayla sama sekali tidak panas. Jadi, sekarang Vano sedikit yakin kalau Kayla memang dalam keadaan baik baik saja, tidak seperti yang dicemaskan oleh Vano tadi.
"Sekarang apa kamu sudah sangat yakin kalau aku dalam keadaan baik baik saja?" tanya Kayla sambil tersenyum melihat ke arah Vano.
Vano mengambil tangan kekasihnya itu. Vano mendudukkan Kayla di atas pangkuannya.
"Sedikit yakin sayang." jawab Vano sambil membalas senyuman yang diberikan oleh Kayla kepada dirinya.
Kayla menatap tidak percaya ke arah Vano. Jarak wajah meraka antara satu dengan yang lainnya sangatlah dekat dengan posisi Kayla duduk di atas pangkuan Vano.
'Hanya ada satu cara membuat Vano percaya bahwasanya aku memang dalam kondisi baik baik saja' ujar Kayla dalam hatinya.
Kayla meraih salah satu tangan Vano yang melingkar di pinggang ramping Kayla, pinggang seorang model yang sekarang sudah menjadi perancang busana terkenal di negara tersebut. Siapa yang tidak akan kenal dengan brand KnS, sebuah brand singkatan dari nama Kayla Supomo. Tangan Vano yang di ambil oleh Kayla, di bawa Kayla ke depan wajahnya. Kayla menciumi telapak tangan dan juga punggung tangan Vano berkali kali. Terakhir dari semua tingkah Kayla itu adalah, Kayla menaruh telapak tangan Vano tepat di pipinya. Tujuan Kayla hanya satu, Kayla ingin Vano merasakan kalau suhu tubuhnya masih sama dengan suhu tubuh orang yang sehat.
Vano tersenyum ke arah Kayla. Vano sangat tahu apa yang dilakukan oleh Kayla kepada dirinya. Kayla yang melihat Vano tersenyum, membalas senyuman kekasihnya itu. Kayla kemudian mengangguk kepada Vano supaya Vano percaya kondisinya saat ini, bahwasanya Kayla dalam kondisi sehat dan tidak sakit seperti yang dipikirkan oleh Vano dari tadi.
"Sekarang apa kamu sudah percaya kepada aku kalau aku tidak sakit?" tanya Kayla kepada kekasih hatinya itu.
"Ya aku percaya sayang" jawab Vano
"kalau masih belum, maka aku akan lakukan cara yang lebih ekstrim lagi, supaya kamu percaya kalau aku dalam keadaan baik baik saja" ujar Kayla memberikan sedikit ancaman kepada Vano agar Vano memang menukar pikirannya.
"Hem, jangan lampaui batasan sayang" jawab Vano yang memang sudah menjalin hubungan cinta dengan Kayla selama lima tahun, tetapi Vano tidak pernah melakukan hubungan yang dilarang oleh masyarakat, sehingga sampai sekarang Kayla masih aman aman saja.
"Sayang, kenapa kamu tidak mau melakukan itu sama aku? Apa aku kurang menarik?" tanya Kayla yang sudah membahas masalah itu selama tiga tahun dan sama sekali tidak menerima jawaban yang berbeda dari Vano.
Vano akan membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Kayla yang sudah tidak terhitung sudah berapa kalinya Kayla bertanya akan hal yang sama kepada Vano.
"Nggak perlu di jawab sayang, aku sudah tahu jawabannya, dan aku mengerti akan keputusan dan prinsip kamu itu" jawab Kayla yang nggak mau mendengar jawaban dari mulut Vano yang pada akhirnya akan menambah sakit hati Kayla saat mendengar jawaban itu.
"Maafkan aku sayang. Maafkan aku sekali lagi" ujar Vano meminta maaf kepada kekasihnya itu.
Vano sangat tahu kalau Kayla menginginkan hal itu dari dirinya, Tetapi ntah kenapa Vano masih tidak ingin melakukan hal itu kepada Kayla. Vano saja tidak mengerti dengan apa yang ada di dalam pikirannya, Vano bukanlah pria suci, tetapi ntah kenapa kepada Kayla, Vano tidak ingin melakukannya tanpa ikatan yang sah antara dirinya dengan Kayla.
"Iya sayang, aku maafkan, aku akan menunggu sampai hal itu bisa kamu lakukan kepada aku" jawab Kayla sambil tersenyum ke arah Vano.
"Terimakasih sayang. Aku sangat berhutang banyak kepada kamu" ujar Vano
Kayla menggeleng, dia tidak menyalahkan Vano akan prinsipnya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments