Bring me to life in your love

Bring me to life in your love

Epsd 1. PROLOG

"Bagaimana bisa bapak melakukan ini? saya kan belum mengatakan iya, kenapa bapak pake mutusin segala kalau saya setuju," Mathca atau yang sering dipanggil Acha ini protes saat bosnya mengatakan akan menikah dengannya.

"Berisik banget sih lu! gue bosnya, jadi terserah gue dong mau mutusin kek gimana." Sahut Milo kepala direksi perusahaan bidang marketing ekspor import Anggara Group.

"Elu tuh cuma ngejalanin perjanjian kita. Ga usah banyak ceng-cong, mau gue cabut perjanjian kita!" Ancam Milo.

Acha langsung saja melipat bibirnya saat Milo mulai membicarakan surat perjanjian mereka.

Mathca wanita berusia 20 tahun. Dia hanya memiliki seorang ayah yang sakit-sakitan. Saat Matcha berusaha mencari obat untuk ayahnya, Milo yang bersama kekasihnya tak sengaja menyerempet Acha. Acha yang tak sadarkan diri, Milo bawa ke Rumah sakit dan menyuruh kepercayaannya untuk memantau perkembangan Matcha.

Saat Acha tersadar, Acha bersikeras untuk minta pulang dikarenakan ayahnya yang sedang sakit. Acha sangat khawatir dengan kondisi papanya. Tiar orang kepercayaan Milo memberi pengertian kepadanya jika urusan ayahnya dan dirinya akan ditanggung total oleh bosnya. Mendengar itu Matcha merasa tenang, dia meminta Tiar untuk berbicara kepada dokter untuk memintanya pulang.

"Pak, tolong saya harus pulang sekarang juga. Ayah saya sedang sakit, saya sangat khawatir dengannya... tolong pak, please...," pinta Acha memohon kepada Tiar.

Tiar yang bingung, " Lu tunggu disini gue mau menghubungi bos dulu. Sekali lagi, jangan panggil gue pak karena gue masih terlalu muda untuk panggilan pak!" Ucap Tiar kesal karena daritadi Acha terus memanggilnya dengan sebutan bapak.

'Emang dia tua, masa' iya aku panggil mas... aduh, ga pantas sama sekali' batin Matcha.

Tiar mengambil ponsel didalam sakunya, dia menghubungi Milo sayangnya dia tak menjawab panggilannya hingga panggilan ke 10.

"Gimana pak, aku tak bisa menunggu lama. Ayahku sedang sakit keras, aku takut ayahku kenapa-napa. " Ucap Matcha sekali lagi.

Tiar yang sedaritadi mendapatkan rengekan dari Matcha, pada akhirnya mengikuti keinginan Matcha. Dia terpaksa mengambil keputusan di luar keputusan Milo. Tiar meminta ijin dokter untuk mencabut Matcha lebih awal.

"Terimakasih pak, aku pulang dulu." Pamit Acha.

"Hey...!" panggil Tiar.

"Karena elu masih di bawah tanggung jawab gue, elu gue antar pulang." Ucap Tiar ga bisa diganggu gugat.

Matcha hanya bisa tersenyum geli melihat tingkah Tiar. Sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal, Matcha mengikuti langkah Tiar.

Setelah sampai di kediaman Matcha langkah mereka berdua terhenti dikala banyaknya orang-orang ramai di kediamannya. Kaki Matcha bergetar tak kuat lagi melangkah setelah dirinya menoleh ke bendera kuning disampingnya.

"Cha darimana saja kamu, ayahmu mencarimu sebelum dia menghembuskan nafas terakhirnya," ujar salah satu tetangga menemui Mathca.

Tiar yang ada disampingnya menoleh kearah Matcha. Dia melihat wajah sedih Matcha, matanya yang sudah berair tanpa sepatah kata menunjukkan jika Matcha sangat terpukul kehilangan ayahnya.

Matcha berusaha kuat melangkahkan kakinya untuk melihat sendiri jenazah ayahnya. Tiar terus mengikuti langkah Matcha, dia berjaga-jaga takut jika wanita itu terjatuh karena tak kuat menerima kenyataan dihadapannya.

Matcha membuka penutup kain yang menutupi wajahnya ayahnya. Tangisnya mulai tak terkendali.

"Ayah, ini Acha datang membawa obat ayah. Maafkan Acha karena baru tiba... Acha baru saja keluar dari Rumah sakit saat mencari obat untuk ayah. Seseorang tak sengaja menabrakku, Acha baru tersadar disaat pagi menjelang. Maafkan Acha ayah... Hiks... Hiks... Hiks...," ucap Acha menangisi jenazah ayahnya.

"Kau! darimana saja kau baru tiba Cha! apa kau sengaja membuat ayahmu meninggal dunia! aku sudah memperingatkanmu berkali-kali untuk membawanya ke Rumah sakit. Sekarang kau Terima akibatnya! gara-gara kau terlambat membawa obat, suamiku meninggal dunia dan kau membuat anakku menjadi tak memiliki seorang ayah!" Hardik wanita yang diketahui adalah ibu tiri Matcha.

Matcha tak bisa lagi membantah ibu tirinya seperti yang dia lakukan sebelumnya. Hubungan Matcha dan ibu tirinya memang tak baik. Begitupun dengan saudara tirinya yang usia mereka berjarak kurang lebih 2 tahun.

Wanita disamping ibu tiri Matcha memulai aksinya meminta perhatian serta belas kasih kepada orang-orang disekitar.

"Ayah, bagaimana dengan kuliahku? siapa yang akan membiayainya jika kau tak ada... Hiks... Hiks... Hiks...," ucap saudara tiri Matcha bernama Hana.

Matcha sebenarnya sudah sangat muak dengan sikap mereka, tapi apalah daya demi ayahnya dia terus bertahan bersama mereka yang sama sekali tak memiliki belas kasih terhadap ayah serta dirinya.

Singkat cerita selesai pemakaman ayahnya, Tiar berpamitan sebenarnya dia juga kesal dengan Milo. Sudah daritadi dia menghubunginya namun tak ada balasan sama sekali.

"Hey, gue pulang dulu. Soal urusan elu sama bos gue kita lanjut setelah 7 hari ayahmu. Elu tenang saja semua biayanya tanggung jawab gue dan bos gue." Pamit Tiar.

"Pak...," panggil Matcha.

Tampak Tiar menarik nafasnya mengeluarkannya perlahan, sepertinya dia mengerti bukan saatnya dirinya emosi dengan panggilan Matcha.

"Aku ingin mengucapkan banyak terimakasih atas semua bantuan bapak dengan bos bapak." Ucap Matcha sambil membungkukkan sedikit tubuhnya.

Tiar hanya tersenyum kemudian pergi.

"Eit...!" Hana sengaja menghadang Tiar diluar. Sebenarnya sudah sejak tadi Hana penasaran dengan Tiar yang selalu berada disamping Matcha. Hana memutari Tiar memperhatikannya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Katakan apa hubunganmu dengan si Acha?" selidik Hana.

"Aku sarankan sebelum terlanjur mending kau jauhi si Acha. Dia itu wanita pembawa sial. Aku takut kau terkena sialnya dia." Ucap Hana sengaja memfitnah Acha.

Tiar tak merespon ucapan Hana, dia berlalu begitu saja membuat Hana semakin kesal.

**

"Milo...!" teriak kakeknya.

Milo yang baru saja tiba setelah semalaman tak pulang sontak terkejut.

'Bagaimana bisa kakek tua ini bangun sepagi ini,' batin Milo.

"Milo...! darimana saja kau semalaman tak pulang? kakek peringatkan sekali lagi padamu. Jika dalam sebulan ini kau tak mendapatkan calon istri, maka kakek akan menjodohkanmu dengan putri sahabat kakek!" Ucap kakek Hermawan dengan lantang.

"Kakek... tolong jangan terburu-buru, Milo akan membawa calon Milo---"

"Lisa maksudmu! seumur hidup kakek, kakek tak akan pernah menyetujui hubunganmu dengan wanita itu!" Sahut kakek Hermawan sengaja memotong ucapan Milo.

"Papa... papa sebaiknya istirahat, kondisi papa sedang tak baik-baik saja. Ingat kata dokter, jika papa harus banyak beristirahat." Papa Angga berusaha menenangkan kakek Hermawan.

"Milo, tolong dengarkan kakekmu sekali ini saja... mama tak pernah meminta apapun darimu selama ini, mama mohon kepadamu tolong dengarkan ucapan kakekmu." Mama Rika juga ikut mendamaikan emosi putranya.

Milo yang tadinya hampir emosi, tak pernah tega jika melihat kakeknya kesakitan seperti saat ini. Dengan berat hati, Milo menerima permintaan kakeknya.

"Maafkan Milo kakek," ucap Milo.

Terpopuler

Comments

Santai Dyah

Santai Dyah

milo jgn keras kepala dong dengerin tuh kata Mama

2023-06-21

0

Mamaperri

Mamaperri

like and favorit.. senangnya bisa up lagi 🥰🥰🥰

2023-05-04

1

lihat semua
Episodes
1 Epsd 1. PROLOG
2 Epsd 2. Dunia terbalik
3 Epsd 3. Yes!
4 Epsd 4. Kantor baru
5 Epsd 5. Kesal
6 Epsd 6. Cabut-cabutan
7 Epsd 7. Bebek Kawin
8 Epsd 8. Wajah ganda
9 Epsd 9. Bakal menyesal
10 Epsd 10. Bajigur
11 Epsd 11. Cemburu
12 Epsd 12. Salah paham
13 Epsd 13. Gak boleh nolak!
14 Epsd 14. Hanya gara-gara warisan
15 Epsd 15. Ibu tiri ngadi-ngadi
16 Epsd 16. Kesel makin tampan
17 Epsd 17. Aku tak bisa menjamin
18 Epsd 18. Lu yakin?
19 Epsd 19. Tukang urut
20 Epsd 20. Elu harus tetap tersenyum Cha,
21 Epsd 21. Sah!
22 Epsd 22. Kejahilan Milo
23 Epsd 23. Cappadocia
24 Epsd 24. Syarat
25 Epsd 25. Diamnya Matcha
26 Epsd 26. Demam
27 Epsd 27. Kamu istriku
28 Epsd 28. Badai Salju
29 Epsd 29. Cinta yang akan membawaku kepada dia
30 Epsd 30. Mempertahankannya
31 Epsd 31. Hasil kolaborasi
32 Epsd 32. Kecewa
33 Epsd 33. Terombang-ambing
34 Epsd 34. Pagi buta
35 Epsd 35. Ancaman tuan Juno
36 Epsd 36. Feeling
37 Epsd 37. Hana berulah
38 Epsd 38. Gembel
39 Epsd 39. Bubuk obat Hana
40 Epsd 40. Apa yang sudah terjadi?
41 Epsd 41. Pembahasan cucu
42 Epsd 42. Kesepakatan Matcha dan kakek
43 Epsd 43. Kehamilan
44 Epsd 44. Antara senang dan sedih
45 Epsd 45. Milo akhirnya pulang ke rumah
46 Epsd 46. Kesalah pahaman
47 Epsd 47. Resignya Matcha
48 Epsd 48. Detektif
49 Epsd 49. Perasaan yang sama
50 Epsd 50. Kesedihan mama Rika
51 Epsd 51. Sadarnya Milo teringat Matcha
52 Epsd 52. Hujan pertanda rindu
53 Epsd 53. Anda salah orang
54 Epsd 54. Pertemuan Milo dan Matcha part 1
55 Epsd 55. Baby Girl
56 Epsd 56. Baby C
57 Epsd 57. Pertemuan keluarga
58 Epsd 58. Mencintai dengan sadar
59 Epsd 59. Ketakutan
60 Epsd 60. Celap Celup
61 Epsd 61. Rupanya kamu masih disana Milo!
62 Epsd 62. Ucapan tajam Jasson
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Epsd 1. PROLOG
2
Epsd 2. Dunia terbalik
3
Epsd 3. Yes!
4
Epsd 4. Kantor baru
5
Epsd 5. Kesal
6
Epsd 6. Cabut-cabutan
7
Epsd 7. Bebek Kawin
8
Epsd 8. Wajah ganda
9
Epsd 9. Bakal menyesal
10
Epsd 10. Bajigur
11
Epsd 11. Cemburu
12
Epsd 12. Salah paham
13
Epsd 13. Gak boleh nolak!
14
Epsd 14. Hanya gara-gara warisan
15
Epsd 15. Ibu tiri ngadi-ngadi
16
Epsd 16. Kesel makin tampan
17
Epsd 17. Aku tak bisa menjamin
18
Epsd 18. Lu yakin?
19
Epsd 19. Tukang urut
20
Epsd 20. Elu harus tetap tersenyum Cha,
21
Epsd 21. Sah!
22
Epsd 22. Kejahilan Milo
23
Epsd 23. Cappadocia
24
Epsd 24. Syarat
25
Epsd 25. Diamnya Matcha
26
Epsd 26. Demam
27
Epsd 27. Kamu istriku
28
Epsd 28. Badai Salju
29
Epsd 29. Cinta yang akan membawaku kepada dia
30
Epsd 30. Mempertahankannya
31
Epsd 31. Hasil kolaborasi
32
Epsd 32. Kecewa
33
Epsd 33. Terombang-ambing
34
Epsd 34. Pagi buta
35
Epsd 35. Ancaman tuan Juno
36
Epsd 36. Feeling
37
Epsd 37. Hana berulah
38
Epsd 38. Gembel
39
Epsd 39. Bubuk obat Hana
40
Epsd 40. Apa yang sudah terjadi?
41
Epsd 41. Pembahasan cucu
42
Epsd 42. Kesepakatan Matcha dan kakek
43
Epsd 43. Kehamilan
44
Epsd 44. Antara senang dan sedih
45
Epsd 45. Milo akhirnya pulang ke rumah
46
Epsd 46. Kesalah pahaman
47
Epsd 47. Resignya Matcha
48
Epsd 48. Detektif
49
Epsd 49. Perasaan yang sama
50
Epsd 50. Kesedihan mama Rika
51
Epsd 51. Sadarnya Milo teringat Matcha
52
Epsd 52. Hujan pertanda rindu
53
Epsd 53. Anda salah orang
54
Epsd 54. Pertemuan Milo dan Matcha part 1
55
Epsd 55. Baby Girl
56
Epsd 56. Baby C
57
Epsd 57. Pertemuan keluarga
58
Epsd 58. Mencintai dengan sadar
59
Epsd 59. Ketakutan
60
Epsd 60. Celap Celup
61
Epsd 61. Rupanya kamu masih disana Milo!
62
Epsd 62. Ucapan tajam Jasson

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!