Epsd 2. Dunia terbalik

Setelah peristiwa pagi itu, Milo terus kepikiran ucapan kakeknya.

"Bagaimana bisa aku mencari calon istri selama sebulan sedang aku tak bisa melepaskan Lisa. Aku sangat mencintai Lisa," gumam Milo di meja kerja kantornya.

Ceklek!

"Milo rupanya lu disini? semalaman gue hubungi kemana aja lu, ada hal penting yang perlu gue sampaikan." Ucap Tiar masuk tanpa mengetuk pintu.

Melihat Milo tak meresponnya, Tiar mencoba mendekati Milo. Telapak tangannya dia sengaja lambaikan kedepan wajah Milo.

"Hisssh... gue ngomong serius yang ono malah ngalamun, dasar si susu Milo!" gerutunya.

"Milo...!" teriak Tiar sengaja tepat di telinganya membuat yang punya telinga langsung melemparkan pulpen kearah wajahnya.

"Kampret lu! suara lu uda mirip speaker masjid." Ejek Milo sengaja.

"Speaker masjid adem coy, berarti gue mentrentamkan jiwa," ucapnya jemawa.

Milo langsung memasang wajah kesal kearah Tiar yang mulai tak kepedean.

"Ngapain lu masuk ruangan gue? awas kalau gak penting, gue usir elu dari buku saham gue." Ucap Milo.

Mendengar kata saham, wajah Tiar langsung berubah pucat. Kalau sampai itu terjadi, bisa langsung jatuh miskin dirinya. Secara Milo yang sudah berpengaruh besar dari bisnis properti yang sudah dia lakoni selama ini.

"Jangan ngomongin saham, gue ngeri dengernya...," sahut Tiar.

"Gue cuma mau ngasih tau soal wanita yang elu tabrak semalam. Dia sudah sadar dan kembali ke rumahnya kemarin siang." Ucap Tiar menyampaikan kondisi Matcha.

"Baguslah kalau dia hidup, gue ga harus berurusan dengan hukum." Sahut Milo dengan santainya.

"Tapi dia kehilangan ayahnya." Ucap Tiar kembali langsung membuat Milo beralih serius kearahnya.

"Maksud lu?" tanya Milo tertarik dengan cerita Matcha.

"Elu kudu tau ini sebelum tuh cewek nuntut elu." Bukannya menjawab Tiar malah menakut-nakuti Milo.

"Eh kampret... kalau cerita yang jelas, mau gue bilangin ke Naomi mengenai ****** ***** yang tersangkut di---"

Buru-buru Tiar menutup mulut Milo dengan kedua tangannya takut para karyawan mendengar rahasia yang sudah dia tutup rapat-rapat.

"Gue bakal cerita secara jelas tapi tolong skip soal itu." Pinta Tiar akhirnya disetujui oleh Milo. Tentunya Milo sambil mengeluarkan senyum smirknya.

"Wanita semalam bernama Matcha---"

"Hahaha...!"

Belum selesai Tiar melanjutkan ceritanya, Milo tertawa terbahak-bahak.

"Elu mau gue lanjutin ceritanya atau elu mau nyelesein ketawa dulu," sindir Tiar.

"Siapa tadi namanya? Mathca? hahaha...!" Kembali Milo menertawakan nama wanita itu.

"Emang napa kalau namanya Matcha? orang nama elu juga aneh susu Milo," gumam Tiar pelan tapi masih bisa terdengar Milo.

"Apa elu bilang?" Sahut Milo tak terima.

"Gue gak bilang apa-apa, cuma merasa lucu juga saat mendengar namanya," jawab Tiar pura-pura.

"Matcha itu rasanya pahit, gue yakin orangnya juga pahit. Hahaha...!" Tawa Milo kembali pecah.

"Gue jadi lanjut cerita kagak nih?" sindir Tiar.

"Oke... oke... lanjutkan cerita lu," sahut Milo masih mengatur tawanya.

"Semalam itu dia mencari obat untuk ayahnya yang sedang sakit keras. Kemarin pagi saat dia tersadar, dia memaksa untuk cabut dari Rumah sakit. Gue udah nahan dia sih... tapi dia kekeh maksa buat keluar dari Rumah sakit." Tiar menceritakan semuanya.

"Sesampainya di rumahnya ternyata ayahnya sudah meninggal dunia. Ngenes banget hidupnya, udah miskin, dicaci maki sama ibu dan saudara tirinya. Apa lu gak berkeinginan bantuin kehidupan dia gitu Mil?" tanya Tiar serius.

Mendengar cerita Tiar, Milo merasa prihatin juga. Sebab mau tak mau semua ini juga karenanya. Jika saja malam itu dia fokus mengemudi tidak bercanda dengan Lisa, mungkin ini semua tidak akan terjadi. Eh tapi apa peduli Milo, secara Matcha bukan siapa-siapanya.

"Elu ngadi-ngadi ya... emangnya siapa dia? gue ga peduli." Jawab Milo seperti biasanya selalu tak peduli dengan hal-hal sepele menurutnya.

"Mendingan elu temui dia, daripada elu dilaporkan ke pihak berwajib. Secara dia masuk korban tabrak elu...," saran Tiar.

"Elu gak mikir apa jika sampai elu dipenjara ? Bisa-bisa kakek Hermawan makin tak menyetujui hubungan elu sama Lisa."

Milo sedikit berpikir, apa yang diucapkan Tiar ada benarnya semua. Jika sampai kakek dan kedua orangtuanya mengetahui perbuatannya ini, bisa jadi mereka semua tak menyetujui hubungannya dengan Lisa.

Milo langsung beranjak dari tempat duduknya.

"Lu mau kemana?" tanya Tiar.

"Ketempat si pahit." Jawab Milo.

Sesampainya ditempat Matcha, dia makin merasa tak tega melihat kondisi rumahnya. Rumah yang hampir ambruk itu masih ditempati oleh Matcha dan ibu juga saudara tirinya.

Melihat Milo dan Tiar tiba, Hana yang kegatelan langsung saja pasang aksi menjalani dramanya.

"Orang kota itu kembali lagi, apa dia sudah termakan dengan ucapanku kemarin?" gumam Hana dengan senyum yang mengembang.

Hana buru-buru menyambut kedatangan Milo dan Tiar.

"Kakak tampan kesini lagi pasti mencari aku kan?" tanya Hana kepedean.

"Waow... kenapa yang ini lebih tampan," ucap Hana saat memperhatikan Milo.

"Maaf, gue kesini mau cari Matcha bukan elu." Jawab Tiar dengan ketus.

Mendengar nama Matcha, wajah Hana yang tadinya sumringah berubah menjadi kesal.

"Kenapa harus Acha lagi sih...! Aku sudah mengatakan jika dia itu wanita pembawa sial!" Ejek Hana memberi penilaian tentang Matcha.

Tiar dan Milo tak mempedulikan ucapan Hana, mereka berdua masuk begitu saja. Saat Milo masuk kedalam rumahnya, dia terkejut melihat foto kakek Hermawan bersama sahabatnya.

"Eh bapak, maaf Pak tempatnya masih berantakan." Sapa Matcha baru keluar dari kamarnya.

"Kok bapaknya bawa teman, bentar aku buatin minuman dulu."

"Cha... Elu disini aja, gue ngeri sama mak Lampir takut digondol...," sindir Tiar melirik kearah Hana yang berdiri di dekatnya.

Matcha menahan senyumnya kala mengerti apa yang Tiar maksud dengan sebutan mak Lampir adalah Hana saudara tirinya.

Hana yang merasa tersindir langsung melengos begitu saja. Hana langsung pergi meninggalkan semuanya.

"Cha, gue kesini bersama bos...," Tiar sengaja memperkenalkan Milo kepada Matcha.

"Oh... jadi ini orang yang gak bertanggung jawab menyerempetku malam itu? eh gara-gara kau, aku jadi telat memberikan obat ayah. Aku jadi kehilangan ayahku? apa kau tau bagaimana rasanya kehilangan orang yang sangat dicintai?" Tanya Matcha dengan tatapan yang sangat kecewa.

Milo yang tadinya bersikeras tak ingin mempedulikan Matcha, tiba-tiba merasa sangat bersalah. Wajah serta bola mata Matcha entah mengapa mampu membuat Milo berubah.

"Tapi semua sudah terjadi, aku tak akan menuntut apapun dari bapak. Sekarang aku mohon jangan ganggu aku lagi pak." Pinta Matcha dengan memohon.

"Gue kesini mau bawa elu." Ucap Milo langsung menggandeng tangan Matcha.

Tiar sampai terbelalak dengan sikap Milo. Tak biasanya Milo bersikap hangat seperti yang dia lihat saat ini.

"Sepertinya dunia sedang terbalik."

Terpopuler

Comments

Santai Dyah

Santai Dyah

yuh denger kata tmn lo bisa di penjara kn dan hubungan km sama lisa gk direstui

2023-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Epsd 1. PROLOG
2 Epsd 2. Dunia terbalik
3 Epsd 3. Yes!
4 Epsd 4. Kantor baru
5 Epsd 5. Kesal
6 Epsd 6. Cabut-cabutan
7 Epsd 7. Bebek Kawin
8 Epsd 8. Wajah ganda
9 Epsd 9. Bakal menyesal
10 Epsd 10. Bajigur
11 Epsd 11. Cemburu
12 Epsd 12. Salah paham
13 Epsd 13. Gak boleh nolak!
14 Epsd 14. Hanya gara-gara warisan
15 Epsd 15. Ibu tiri ngadi-ngadi
16 Epsd 16. Kesel makin tampan
17 Epsd 17. Aku tak bisa menjamin
18 Epsd 18. Lu yakin?
19 Epsd 19. Tukang urut
20 Epsd 20. Elu harus tetap tersenyum Cha,
21 Epsd 21. Sah!
22 Epsd 22. Kejahilan Milo
23 Epsd 23. Cappadocia
24 Epsd 24. Syarat
25 Epsd 25. Diamnya Matcha
26 Epsd 26. Demam
27 Epsd 27. Kamu istriku
28 Epsd 28. Badai Salju
29 Epsd 29. Cinta yang akan membawaku kepada dia
30 Epsd 30. Mempertahankannya
31 Epsd 31. Hasil kolaborasi
32 Epsd 32. Kecewa
33 Epsd 33. Terombang-ambing
34 Epsd 34. Pagi buta
35 Epsd 35. Ancaman tuan Juno
36 Epsd 36. Feeling
37 Epsd 37. Hana berulah
38 Epsd 38. Gembel
39 Epsd 39. Bubuk obat Hana
40 Epsd 40. Apa yang sudah terjadi?
41 Epsd 41. Pembahasan cucu
42 Epsd 42. Kesepakatan Matcha dan kakek
43 Epsd 43. Kehamilan
44 Epsd 44. Antara senang dan sedih
45 Epsd 45. Milo akhirnya pulang ke rumah
46 Epsd 46. Kesalah pahaman
47 Epsd 47. Resignya Matcha
48 Epsd 48. Detektif
49 Epsd 49. Perasaan yang sama
50 Epsd 50. Kesedihan mama Rika
51 Epsd 51. Sadarnya Milo teringat Matcha
52 Epsd 52. Hujan pertanda rindu
53 Epsd 53. Anda salah orang
54 Epsd 54. Pertemuan Milo dan Matcha part 1
55 Epsd 55. Baby Girl
56 Epsd 56. Baby C
57 Epsd 57. Pertemuan keluarga
58 Epsd 58. Mencintai dengan sadar
59 Epsd 59. Ketakutan
60 Epsd 60. Celap Celup
61 Epsd 61. Rupanya kamu masih disana Milo!
62 Epsd 62. Ucapan tajam Jasson
63 Epsd 63. Sengaja
64 Epsd 64. Penangkapan Lisa
65 Epsd 65. Khawatir
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Epsd 1. PROLOG
2
Epsd 2. Dunia terbalik
3
Epsd 3. Yes!
4
Epsd 4. Kantor baru
5
Epsd 5. Kesal
6
Epsd 6. Cabut-cabutan
7
Epsd 7. Bebek Kawin
8
Epsd 8. Wajah ganda
9
Epsd 9. Bakal menyesal
10
Epsd 10. Bajigur
11
Epsd 11. Cemburu
12
Epsd 12. Salah paham
13
Epsd 13. Gak boleh nolak!
14
Epsd 14. Hanya gara-gara warisan
15
Epsd 15. Ibu tiri ngadi-ngadi
16
Epsd 16. Kesel makin tampan
17
Epsd 17. Aku tak bisa menjamin
18
Epsd 18. Lu yakin?
19
Epsd 19. Tukang urut
20
Epsd 20. Elu harus tetap tersenyum Cha,
21
Epsd 21. Sah!
22
Epsd 22. Kejahilan Milo
23
Epsd 23. Cappadocia
24
Epsd 24. Syarat
25
Epsd 25. Diamnya Matcha
26
Epsd 26. Demam
27
Epsd 27. Kamu istriku
28
Epsd 28. Badai Salju
29
Epsd 29. Cinta yang akan membawaku kepada dia
30
Epsd 30. Mempertahankannya
31
Epsd 31. Hasil kolaborasi
32
Epsd 32. Kecewa
33
Epsd 33. Terombang-ambing
34
Epsd 34. Pagi buta
35
Epsd 35. Ancaman tuan Juno
36
Epsd 36. Feeling
37
Epsd 37. Hana berulah
38
Epsd 38. Gembel
39
Epsd 39. Bubuk obat Hana
40
Epsd 40. Apa yang sudah terjadi?
41
Epsd 41. Pembahasan cucu
42
Epsd 42. Kesepakatan Matcha dan kakek
43
Epsd 43. Kehamilan
44
Epsd 44. Antara senang dan sedih
45
Epsd 45. Milo akhirnya pulang ke rumah
46
Epsd 46. Kesalah pahaman
47
Epsd 47. Resignya Matcha
48
Epsd 48. Detektif
49
Epsd 49. Perasaan yang sama
50
Epsd 50. Kesedihan mama Rika
51
Epsd 51. Sadarnya Milo teringat Matcha
52
Epsd 52. Hujan pertanda rindu
53
Epsd 53. Anda salah orang
54
Epsd 54. Pertemuan Milo dan Matcha part 1
55
Epsd 55. Baby Girl
56
Epsd 56. Baby C
57
Epsd 57. Pertemuan keluarga
58
Epsd 58. Mencintai dengan sadar
59
Epsd 59. Ketakutan
60
Epsd 60. Celap Celup
61
Epsd 61. Rupanya kamu masih disana Milo!
62
Epsd 62. Ucapan tajam Jasson
63
Epsd 63. Sengaja
64
Epsd 64. Penangkapan Lisa
65
Epsd 65. Khawatir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!