Epsd 4. Kantor baru

"Kesel banget gue, lama-lama bisa jadi kacungnya dia," gerutu Tiar.

Pagi-pagi sekali Milo mengganggu waktu tidurnya hanya untuk hal yang tak penting. Milo meminta Tiar untuk menjemput Matcha di apartemennya.

Tiar terus saja menekan bel apartemen yang baru semalam Matcha tempati. Bukannya menjawab atau membukakan, tetapi dari arah belakang terdengar suara Matcha sedang menyapa tetangga apartemennya.

"Selamat pagi mbak...," sapa Matcha.

Tiar menoleh kebelakang, melihat Matcha yang entah mengapa begitu anggun di matanya. Senyum serta tingkah lakunya entah mengapa mampu membuat Tiar tersenyum.

'Matcha itu kan pahit, kenapa hari ini tiba-tiba menjadi manis...,' batin Tiar.

'Eh, ngapain lu muji-muji dia. Bukannya elu kagak suka sama si pahit. Ini lagi kenapa mulut suka mirip si Milo kalau ngomong.'

Tiar terus menolak ucapan dan hatinya yang mengatakan Acha itu manis.

"Pagi pak...," sapa Matcha tanpa Tiar sadari sudah berada didepannya memperhatikannya.

Tiar sontak saja salah tingkah melihat Matcha. Jantungnya hampir copot saat menyadari kecantikan Matcha dari dekat.

"Kupret! uda mirip kuntilanak aja sih lu!" ledek Tiar karena Matcha berada didepan wajahnya.

Bukannya tersinggung atau marah Matcha hanya tersenyum dan itu semakin membuat Tiar salah tingkah.

"Ngapain senyum-senyum? ini tuh bukan waktunya untuk tersenyum. Elu mau berangkat atau mau gue tinggal terserah elu!" ucap Tiar kembali langsung membalikkan badannya.

"Eit... eit... gimana sih pak main tinggal aja, kalau aku tersesat tak tau arah jalan pulang siapa yang mau tanggung jawab?" sahut Matcha.

"Mau bapak dicoret dalam ahli kontrak pak Milo susu bugar?"

"Ga usah pake ngancam gue. Titah elu kagak berguna buat gue." Sahut Tiar.

"Itu lagi susu bugar ada juga susu olahraga," Tiar malah sengaja menambahi julukan untuk Milo.

Singkat cerita, kini keduanya sedang menuju kantor Milo. Disana Milo sudah bersiap untuk melaksanakan meeting bersama seluruh karyawannya. Sejak tadi mata Milo merasa tak jinak memperhatikan satu persatu karyawannya. Rupanya dia sedang mencari keberadaan Tiar dan Matcha.

"Dea... apa Tiar sudah datang?" tanya Milo.

"Maaf tuan, tuan Tiar belum datang." Jawab Dea sambil menundukkan kepalanya.

"Hisssh... kemana saja dia belum tiba? apa dia tak tau jika perusahaan sedang ada jadwal meeting, ck!" gerutu Milo.

Tap... tap... tap...!

Suara derap langkah Tiar dan Matcha langsung membuat semuanya teralihkan.

"Sorry, gue telat Mil..." Ucap Tiar.

"Rapat segera dimulai." Sahut Milo memberi aba-aba para karyawannya.

Milo membuka rapat tersebut terus dilanjutkan membahas persoalan yang terjadi di perusahaan. Semua karyawan sedikit tak berkonsentrasi dalam menjalani rapat meeting akibat Matcha yang berdiri di belakang Tiar.

Tiar dan Milo sendiri hampir lupa dengan keberadaannya.

"Bagaimana jika dalam mengembangkan perluasan wilayah ini kita melakukan sebuah promosi?" sahut Matcha ikut mendengarkan persoalan yang ada di perusahaan Milo.

Semua karyawan beserta Milo dan Tiar langsung saja menoleh kearah Matcha.

"Maaf sebelumnya pak, saya ikut memberikan saran untuk kemajuan perusahaan bapak. Bukan maksud saya untuk ikut campur, tetapi jika diperhatikan perusahaan ini masih kurang dalam interaksi dengan para orang-orang diluar sana. Jika kita melakukan promosi, sudah pasti perusahaan ini akan lebih dikenal luas oleh masyarakat." Matcha menjelaskan secara gamblang pendapatnya.

Semuanya terdiam mencerna pendapat Matcha. Begitupun dengan Milo dalam hati dia sangat suka dengan ide Matcha, sayangnya lagi-lagi Milo lebih besar menutupi egonya.

Prok... prok... prok...!

Suara tepuk tangan masuk kedalam ruangan. Rupanya kakek Hermawan tiba beserta papa Angga.

"Kakek...," ucap Milo terkejut dengan kehadiran kakeknya.

"Siapa namamu nak?" tanya kakek Hermawan.

"Perkenalkan pak, nama saya Matcha Aurora Satya." Jawab Matcha sembari menundukkan kepalanya.

"Satya?" gumam kakek Hermawan.

"Saya sangat suka dengan pola pikirmu nak... kau saya minta untuk bekerja di perusahaan ini menjadi sekretaris Milo." Ucap kakek Hermawan.

Mendengar Matcha menjadi sekretaris pribadinya, Milo langsung beranjak dari tempat duduknya.

"Kenapa kakek yang memutuskan? disini bosnya aku. Jadi aku yang yang berhak memutuskannya." Ucap Milo.

"Bosnya memang kau, tapi pemilik perusahaan ini adalah kakek." Sahut kakek Hermawan langsung membuat Milo kalah telak.

"Pa... tolong papa beri pengertian kakek, Milo tak mungkin menjadikannya sekretarisku. Bagiku Tiar sudah cukup," Milo mencari pembelaan dengan papanya.

"Maaf Milo, papa tak bisa berbuat apa-apa. Apa yang kakekmu katakan memang benar. Lebih baik kau ikuti ucapan kakekmu." Saran papa Angga.

"Rapat hari ini cukup, kalian semua bisa kembali bekerja." Ucap Tiar menutup rapat meeting.

Semua karyawannya membubarkan diri. Kini tinggal keluarga inti yang tertinggal disana.

"Tiar, kau kasih tau apa tugas Matcha sebagai sekretaris Milo." Pesan kakek Hermawan.

"Baik kakek," ucap Tiar langsung membawa Matcha ke ruangannya.

"Cha, ikut gue sekarang." Ajak Tiar.

Matcha tak bergeming sama sekali. Dia mengikuti langkah Tiar menuju ruangannya.

Setelah keduanya keluar ruangan, kakek langsung menyodorkan sebuah map cokelat ke arah Milo.

"Kakek sangat kecewa kepadamu Milo. Kau sudah membohongi kakek jika kau masih berhubungan dengan wanita itu." Ucap kakek Hermawan.

Milo membuka map cokelat dihadapannya. Dia terkejut saat melihat fotonya sedang bersama Lisa.

"Darimana kakek mendapatkan foto ini? Jangan-jangan kakek diam-diam mengikutiku." Tanya Milo curiga.

"Kakek sudah pernah mengatakan, jangan membohongi kakek, karena sampai kapanpun kakek tak akan pernah setuju kau bersama wanita itu!" ucap kakek Hermawan dengan lantang.

"Kakek tak bisa mengatur hidupku! Milo memiliki hak untuk kehidupan Milo. Selama ini Milo selalu mengikuti ucapan kakek, tapi maaf kek, untuk ini aku tak bisa mengikuti ucapan kakek!" ucap Millo langsung meninggalkan ruangan rapat.

"Milo... Milo...!" panggil kakek Hermawan sambil memegangi dadanya yang sakit.

"Pa... papa ingat kondisi papa... biar Angga yang memberi pengertian untuknya." Ucap papa Angga.

"Andai dia tahu siapa wanita yang dicintainya, papa yakin anak itu tak akan melanjutkan hubungannya." Ucap kakek Hermawan.

"Angga, kau cepat cari informasi mengenai Satya. Papa merasa anak itu ada hubungannya dengan Satya."

"Maksud papa anak perempuan tadi?" tanya papa Angga.

"Iya Angga. Kau tadi mendengar jika nama dia juga terdapat nama Satya. Tak menutup kemungkinan jika Satya yang dimaksud adalah Satya yang kita cari selama ini." Jawab kakek Hermawan.

Sementara di ruangan Tiar, Tiar sudah menjelaskan point-point tugasnya sebagai sekretaris Milo.

"Ingat hanya 1 yang ga bisa elu tolak. Tidak membantah setiap ucapan Milo juga tidak mencampuri urusan pribadinya. Kalau elu sampai gagal gue pastiin Milo bakal membuang elu ke kutub utara." Ucap Tiar.

"Kurang jauh pak... kenapa gak ke angkasa jaya pura aja," celetuk Matcha.

"Emang elu mau hidup sama alien?"

Episodes
1 Epsd 1. PROLOG
2 Epsd 2. Dunia terbalik
3 Epsd 3. Yes!
4 Epsd 4. Kantor baru
5 Epsd 5. Kesal
6 Epsd 6. Cabut-cabutan
7 Epsd 7. Bebek Kawin
8 Epsd 8. Wajah ganda
9 Epsd 9. Bakal menyesal
10 Epsd 10. Bajigur
11 Epsd 11. Cemburu
12 Epsd 12. Salah paham
13 Epsd 13. Gak boleh nolak!
14 Epsd 14. Hanya gara-gara warisan
15 Epsd 15. Ibu tiri ngadi-ngadi
16 Epsd 16. Kesel makin tampan
17 Epsd 17. Aku tak bisa menjamin
18 Epsd 18. Lu yakin?
19 Epsd 19. Tukang urut
20 Epsd 20. Elu harus tetap tersenyum Cha,
21 Epsd 21. Sah!
22 Epsd 22. Kejahilan Milo
23 Epsd 23. Cappadocia
24 Epsd 24. Syarat
25 Epsd 25. Diamnya Matcha
26 Epsd 26. Demam
27 Epsd 27. Kamu istriku
28 Epsd 28. Badai Salju
29 Epsd 29. Cinta yang akan membawaku kepada dia
30 Epsd 30. Mempertahankannya
31 Epsd 31. Hasil kolaborasi
32 Epsd 32. Kecewa
33 Epsd 33. Terombang-ambing
34 Epsd 34. Pagi buta
35 Epsd 35. Ancaman tuan Juno
36 Epsd 36. Feeling
37 Epsd 37. Hana berulah
38 Epsd 38. Gembel
39 Epsd 39. Bubuk obat Hana
40 Epsd 40. Apa yang sudah terjadi?
41 Epsd 41. Pembahasan cucu
42 Epsd 42. Kesepakatan Matcha dan kakek
43 Epsd 43. Kehamilan
44 Epsd 44. Antara senang dan sedih
45 Epsd 45. Milo akhirnya pulang ke rumah
46 Epsd 46. Kesalah pahaman
47 Epsd 47. Resignya Matcha
48 Epsd 48. Detektif
49 Epsd 49. Perasaan yang sama
50 Epsd 50. Kesedihan mama Rika
51 Epsd 51. Sadarnya Milo teringat Matcha
52 Epsd 52. Hujan pertanda rindu
53 Epsd 53. Anda salah orang
54 Epsd 54. Pertemuan Milo dan Matcha part 1
55 Epsd 55. Baby Girl
56 Epsd 56. Baby C
57 Epsd 57. Pertemuan keluarga
58 Epsd 58. Mencintai dengan sadar
59 Epsd 59. Ketakutan
60 Epsd 60. Celap Celup
61 Epsd 61. Rupanya kamu masih disana Milo!
62 Epsd 62. Ucapan tajam Jasson
63 Epsd 63. Sengaja
64 Epsd 64. Penangkapan Lisa
65 Epsd 65. Khawatir
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Epsd 1. PROLOG
2
Epsd 2. Dunia terbalik
3
Epsd 3. Yes!
4
Epsd 4. Kantor baru
5
Epsd 5. Kesal
6
Epsd 6. Cabut-cabutan
7
Epsd 7. Bebek Kawin
8
Epsd 8. Wajah ganda
9
Epsd 9. Bakal menyesal
10
Epsd 10. Bajigur
11
Epsd 11. Cemburu
12
Epsd 12. Salah paham
13
Epsd 13. Gak boleh nolak!
14
Epsd 14. Hanya gara-gara warisan
15
Epsd 15. Ibu tiri ngadi-ngadi
16
Epsd 16. Kesel makin tampan
17
Epsd 17. Aku tak bisa menjamin
18
Epsd 18. Lu yakin?
19
Epsd 19. Tukang urut
20
Epsd 20. Elu harus tetap tersenyum Cha,
21
Epsd 21. Sah!
22
Epsd 22. Kejahilan Milo
23
Epsd 23. Cappadocia
24
Epsd 24. Syarat
25
Epsd 25. Diamnya Matcha
26
Epsd 26. Demam
27
Epsd 27. Kamu istriku
28
Epsd 28. Badai Salju
29
Epsd 29. Cinta yang akan membawaku kepada dia
30
Epsd 30. Mempertahankannya
31
Epsd 31. Hasil kolaborasi
32
Epsd 32. Kecewa
33
Epsd 33. Terombang-ambing
34
Epsd 34. Pagi buta
35
Epsd 35. Ancaman tuan Juno
36
Epsd 36. Feeling
37
Epsd 37. Hana berulah
38
Epsd 38. Gembel
39
Epsd 39. Bubuk obat Hana
40
Epsd 40. Apa yang sudah terjadi?
41
Epsd 41. Pembahasan cucu
42
Epsd 42. Kesepakatan Matcha dan kakek
43
Epsd 43. Kehamilan
44
Epsd 44. Antara senang dan sedih
45
Epsd 45. Milo akhirnya pulang ke rumah
46
Epsd 46. Kesalah pahaman
47
Epsd 47. Resignya Matcha
48
Epsd 48. Detektif
49
Epsd 49. Perasaan yang sama
50
Epsd 50. Kesedihan mama Rika
51
Epsd 51. Sadarnya Milo teringat Matcha
52
Epsd 52. Hujan pertanda rindu
53
Epsd 53. Anda salah orang
54
Epsd 54. Pertemuan Milo dan Matcha part 1
55
Epsd 55. Baby Girl
56
Epsd 56. Baby C
57
Epsd 57. Pertemuan keluarga
58
Epsd 58. Mencintai dengan sadar
59
Epsd 59. Ketakutan
60
Epsd 60. Celap Celup
61
Epsd 61. Rupanya kamu masih disana Milo!
62
Epsd 62. Ucapan tajam Jasson
63
Epsd 63. Sengaja
64
Epsd 64. Penangkapan Lisa
65
Epsd 65. Khawatir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!