Mendadak Kawin Kontrak

Mendadak Kawin Kontrak

Batal Nikah

Mikaela kini tengah berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya sambil menggigit ujung kuku, hatinya gelisah. Di luar sana, keluarga besar sedang menantinya, ingin segera mengantar ke pelaminan. Dua keluarga besar pun sudah berkumpul demi menyaksikan acara sakral putra-putri mereka.

"Mika!!" teriakan mulai terdengar beserta ketukan pintu. Pemilik suara itu sangat ia kenali, Sekar, ibu kandung Mikaela. "Cepat nak, di luar pak penghulu sudah menunggu!" terdengar tidak sabaran, karena putrinya terlalu lama di dalam kamar, yang katanya ingin menenangkan diri sejenak.

"Iya mah! Sebentar lagi!" Balas Mikaela. Kebaya yang ia kenakan sudah dilepas, riasan di wajah dan kepala pun sudah ia hapus. Satu tas berukuran sedang sudah penuh dengan perlengkapan penting miliknya. Mikaela tidak mau melanjutkan pernikahan ini. Cinta untuk sang kekasih berubah menjadi benci, wajah tampan kekasihnya pun terlihat memuakkan di matanya saat ini.

Dua hari sebelum pernikahan, Mikaela memergoki Roy, kekasihnya yang tengah asik bercumbu dengan Dona di apartemen milik Roy. Dona ini adalah musuh bebuyutannya, kedua perempuan itu sudah bermusuhan sejak masa kuliah hingga sekarang.

Sakit sekali rasanya melihat pria yang sebentar lagi akan menikah dengannya berselingkuh. Tanpa pikir panjang, meskipun hatinya hancur dan merasa tidak rela, Mikaela memutuskan untuk membatalkan pernikahan yang sebentar lagi di langsungkan.

Roy yang bermulut manis dan berhati busuk, berhasil membujuk kedua orang tua Mikaela. Pria itu menyangkal atas tuduhan yang dilayangkan oleh Mikaela. Ia malah memutar balikan fakta jika Mikaela sendiri yang tengah berselingkuh dengan sahabatnya, Angga.

"Gue harus kabur! Amit-amit nikah sama bajingan tengik itu!" Keputusannya sudah bulat, ia akan pergi dari rumah ini. Setidaknya sampai situasi sudah lebih tenang baru kembali.

Mikaela membuka jendela kamar, melempar tasnya lebih dulu, kemudian ia naik dan melompat keluar.

"Astaghfirullah, non Mika!" pekik mbok Darmi yang memergoki anak majikannya hendak kabur. Padahal di ruang tamu dan halaman rumah sudah ramai dengan tamu undangan.

"Ssttt... Diem mbok!" Mikaela segera memperingati wanita paruh baya yang sudah puluhan tahun mengabdikan diri di keluarga ini untuk menutup mulutnya.

Mbok Darmi mengangguk. "Kenapa mau kabur non? Di luar udah di tungguin."

"Aku gak mau nikah sama cowok tukang selingkuh mbok." jawabnya dengan berbisik. Kepalanya mengitari sekitar, mengawasi situasi. "Please mbok, bantu aku kabur. Jangan bilang-bilang mama sama papa."

"Tapi non, mbok gak berani." Mbok Darmi serba salah, ia takut terkena marah oleh tuan dan nyonya besar.

"Ish! Mbok nih.. udah mbok tinggal diem aja kalo ditanya-tanya tentang aku." Katanya. Ia harus segera pergi sebelum orang-orang menyadari ia tidak ada di kamar.

Terdengar helaan nafas dari mbok Darmi. "Lewat belakang aja non, sepi, yang lain pada sibuk bantuin di depan."

"Makasih mbok." Bergegas Mikaela pergi ke pintu belakang. Secepatnya ia harus meninggalkan rumah ini.

Tujuannya saat ini, ia akan pergi ke stasiun. Mikaela akan pergi ke kampung halaman nenek buyutnya di Jawa Tengah. Walau hanya sekali pernah ke sana sewaktu kecil, tetapi Mikaela yakin akan sampai dengan selamat. Hanya tempat itu yang aman untuk pelariannya.

***

"Mika!!!!" teriak Sekar yang menyadari putrinya telah kabur. Ia nyaris limbung jika sang suami tak cepat menangkapnya.

Kedua tangan Roy terkepal kuat. Ia tidak menyangka Mikaela akan nekat kabur di  acara penting ini. Satu kesalahannya karena terayu oleh bujukan Dona untuk bersenang-senang.

Roy, pria modern yang sudah terbiasa melakukan one night stand. Selama berpacaran dengan Mikaela, ia bosan karena Mikaela tidak mau di sentuh. Kekasihnya itu sangat lugu dan cantik. Itu yang membuat Roy jatuh hati padanya. Maka dari itu, untuk menghilangkan kebosanan, Roy mencari kepuasan pada wanita lain. Sedangkan calon istrinya hanya diperuntukkan pada Mikaela. Laki-laki brengsek juga menginginkan gadis baik-baik untuk teman hidupnya. Wanita lain hanya untuk hiburan semata.

Sesal tiada guna, Mikaela telah mengetahui kebusukannya. Naas, ia di pergoki sebelum pernikahan terjadi. Roy masih mengingat jelas raut pias wajah Mikaela saat memergokinya di apartemen.

"Roy!" seru Mikaela. Ia berdiri mematung, memandangi Roy yang tengah mencumbu wanita di bawahnya. Air mata pun menetes deras tanpa di pinta, mewakili perasaannya yang hancur karena di khianati.

Roy dan wanita itu tersentak, mereka terkejut dengan kehadiran Mikaela. Roy menyudahi kegiatannya, lalu bangkit dari atas tubuh partner-nya.

Kedua mata Mikaela membeliak ketika mengenali wajah si wanita. "Dona!!" seru Mikaela. Hatinya semakin hancur saja, ternyata wanita itu adalah musuhnya!

"Baby, jangan salah paham!" Ucap Roy. Pria itu tidak mau kehilangan Mikaela hanya karena wanita yang belum lama ia kenal. "Aku gak ada apa-apa sama cewek itu." Ia meraih tangan Mikaela namun segera di tepis. 

Mikaela menatap tajam Roy. "Gak ada apa-apa kamu bilang!" Serunya. Sudah ketahuan di depan mata masih saja mengelak. Dasar brengsek! 

"Emangnya aku buta hah! Kalian nyaris telanjang, kalo aku gak dateng kalian pasti lebih dari ini kan?" terka Mikaela. Ia bukan perempuan bodoh yang tidak mengerti situasi ini. Walau tidak mahir melakukannya, nyaris buta pengalaman, Mikaela tahu apa yang sedang Roy dan Dona lakukan.

Dona tertawa di tengah ketegangan itu. "Makanya, jadi cewek tuh harus bisa nyenengin pacar sendiri, jadi cowok Lo gak cari cewek lain buat pelampiasan." Dengan bangganya Dona mengatakan itu. Rasanya senang sekali merebut milik musuhnya itu.

"Menjijikkan! Puas Lo, bikin hubungan gue ancur!" seru Mikaela. 

"Kalian saling kenal?" Tanya Roy, ia sama sekali tidak menyangka kalau kedua wanita ini saling mengenal.

"Cewek pecun ini musuh gue!" balas Mikaela. "Mulai detik ini, hubungan kita berakhir!" Mikaela melepaskan cincin pertunangan, lalu melemparkannya pada Roy. 

"Baby! Tunggu.. ini salah paham!" Roy mengejar Mikaela. Namun sayang kekasihnya itu berlari cepat menuju lift dan menghilang. "Aargghh! Sial!" 

Roy kembali ke apartemen, ia menatap tajam Dona yang sudah merapikan pakaiannya. "Sialan Lo! Lo jebak gue!" 

Dona tertawa. "Yupsss... Dan gue berhasil!"  Dona mendekat pada Roy. "Gue bisa gantiin Mika. Gue lebih segalanya dari Mika." 

"Mimpi Lo!" Roy mendorong bahu Dona agar menjauh. Lebih segalanya dari Mikaela? Cih! Mikaela calon istri idaman baginya. "Pergi sana!"

"Roy! Bagaimana ini?" suara Wulan, ibu dari Roy, berhasil membuyarkan lamunannya. Wanita paruh baya itu tak kalah cemasnya.

Roy mengusap wajahnya dengan kasar. "Aku akan cari Mika mah." Sungguh Roy menyesal! Ia tidak mau kehilangan Mikaela.

Tamu undangan perlahan membubarkan diri. Pernikahan yang batal telah menjadi topik perbincangan lingkungan sekitar. Ini baru acara di pagi hari, malam hari nanti pesta perayaan pernikahan yang diadakan di hotel bintang lima sudah dipastikan gagal. Bukan hanya rugi materi saja, kedua keluarga besar pun harus menanggung malu.

Terpopuler

Comments

Ta..h

Ta..h

iya begitulah laki2 kebanyakan klw yg beriman lemah.
dia bersenang2 dengan perempuan tp giliran dapet istri mau yg lebih baik bahkan suci bersih tanpa pernah tersentuh oleh laki2 pecundang.

2023-08-01

0

Ta..h

Ta..h

baca yg on going y kk.
selama ini cuma baca sama like aja.
beberapa judul saya baca ada yg berkali2 kisah nya daddy brian.
trus kisah nya milly mario candu banget 😁

2023-08-01

0

Daisy life

Daisy life

pantes aku cari di lapak sebelah GK ada, di pindah kesini sama author nya .hehe semangat Thor

2023-05-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!