Love Scandal
"Aaaaaaaaaaa!"
Suara teriakan seorang gadis mengema di dalam kamar hotel ketika bangun mendapati tubuhnya hanya terbungkus selimut tanpa sehelai benangpun. Terlebih ketika melihat pria tertidur pulas di sampingnya sama-sama tidak mengenakan apapun.
Dengan sekuat tenaga, gadis bernama Aurora Lovani Anders menendang tubuh pria tersebut hingga terjatuh ke lantai.
Pria itu adalah Dito Deandy Yudantara, pria yang usianya baru saja memasuki 19 tahun. Semalam baru merayakan ulang tahun bersama teman-temannya.
Dito mengerjapkan matanya perlahan, mengusap kening dan pinggangnya secara bergantian sebab merasakan sakit akibat tendangan seorang gadis yang sangat dia kenali.
"Lo gila?" tanya Dito dengan kesal tanpa menyadari dia berdiri hanya menggunakan pakaian dalam yang menutupi inti tubuhnya.
Aurora yang mendapatkan bentakan pantas saja menatap Dito penuh permusuhan.
"Lo yang udah gila Dito! Lo ngapain gue semalam hah? Lo waras?" Aurora melempar bantal tepat di wajah Dito, membuat pria itu tersadar akan apa yang terjadi.
"Aaaakkkkkhhhhh, bodoh!" Menyambar pakaiannya yang tergelak di lantai lalu berjalan ke kamar mandi. Menyisakan Aurora yang memeluk tubuhnya dengan mata berkaca-kaca.
Beberapa menit menunggu, akhirnya Dito kembali dengan pakaian lengkap di tubuhnya. Duduk di sisi ranjang membelakangi Aurora.
Pria itu menunduk, meski tidak banyak bicara dan bertanya banyak hal, Dito bisa menyimpulkan sesuatu apa yang terjadi antara dirinya dan Aurora semalam. Terlebih dia sadar telah mabuk berat bersama sahabatnya di sebuah club malam.
"Apa pikiran kita sama?" tanya Dito setelah menenangkan jantungnya yang berpacu sangat hebat.
Aurora bukanlah orang asing dalam hidup Dito, gadis itu satu kelas dengannya dan sering kali bertemu sebagai mahasiswa semester 2.
"G-gue nggak tau, tapi gue takut," lirih Aurora. Gadis dengan rambut sedikit gelombang tersebut menundukkan kepalanya dengan air mata terus saja mengalir tanpa diminta.
Isakan demi isakan mulai terdengar jelas di telinga Dito, membuat pria itu semakin merasa bersalah.
"Cengeng banget sih lo! Bisa diam nggak? Gue nggak bisa mikir!" bentaknya.
Aurora mengingit bibir bawahnya, berusaha menahan agar isakan tidak lagi lolos dari mulutnya. Sementara Dito mengacak-acak rambutnya.
"Kenapa harus lo sih? Kenapa juga gue harus ketemu lo semalam?"
"Jangan bentak gue terus, gue takut Dito. Gimana kalau orang tua gue tau ki-kita ...."
"Gue juga takut."
Dito menghela nafas panjang, pria tinggi nan tampan itu lantas berdiri dan memungut seluruh pakaian Aurora yang tergeletak di lantai. Sungguh, Dito tidak mengingat apapun selain bertemu dengan Aurora di parkiran, setelahnya lupa.
Terlebih Dito pria yang pelupa jika sudah mabuk berat.
"Gue nggak suka cewe cengeng. Pakailah!" Menyodorkan pakaian Aurora lalu berjalan menuju balkon kamar hotel, memberikan Aurora waktu untuk mengganti baju.
Baru kali ini seorang Dito, pusat informasi dari geng motor yang di juluki raja jalanan kecolongan sampai mabuk tidak terkendali. Semua ini karena teman-temannya yang tidak mempunyai akhlak, terlebih meninggalkan dalam keadaan mabuk.
Pria itu kembali memejamkan matanya, berusaha berpikir jernih agar tidak menyakiti siapapun, baik Aurora maupun orang tuanya yang tentu tidak setuju jika dia menikah muda.
"L-lo bakal tanggung jawab kan, To?" tanya Aurora mendekati Dito dengan langkah pelannya. Rambut yang tergerai membuat Aurora terlihat sangat cantik. Namun, sayangnya itu tidak bisa mengerakkan hati Dito yang masih mencintai sahabatnya.
"Tanggung jawab apa?"
"Kalau gue hamil nanti."
Dito membalik tubuhnya, menatap Aurora dari ujung rambut sampai unjung kaki. Terlihat sangat pucat, terlebih matanya yang memancarkan ketakutan.
"Harus banget?"
"Dito!" bentak Aurora. "Lo-lo yang narik gue ke sini, lo-lo yang maksa gue buat ngelakuin hal-hal yang nggak gue mau. G-gue nyesal ketemu sama lo!" Luruh sudah air mata Aurora. Gadis itu mengira Dito akan bertanggung jawab nyatanya tidak.
"Gue nggak ingat apapun jadi gue harus tanggung jawab gimana? Bisa jadikan bukan gue yang pertama ...."
Plak
Sebuah tamparan lantas mendarat di wajah mulus Dito, membuat pria itu tertoleh ke samping.
"Bren*gsek!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
pipi gemoy
mampir Thor
2024-03-25
0
nyaks 💜
penasaran dgn mereka di Alana...akhirnya masuk ke sini
2024-03-04
2
Dwi Rita
hadirrr thor
2023-08-30
0