Remember Again (Istri Rasa Depkolektor)
Suara permintaan maaf terdengar begitu memelas tapi hati enggan menyambut hingga usapan lembut di lengan kanannya mengalihkan perhatian menghadirkan kenyamanan. Seulas senyum menjadi pemenang. Tatapan mata ceria nan meneduhkan memabukkan tak terelakkan.
"Okay, kita kembali ke Indonesia tapi dengan satu syarat." putusnya menyetujui keinginan gadisnya yang merajuk. "Jangan keluar dari mansion tanpa diriku. Deal?"
Ia hanya ingin memastikan semua baik hingga sengaja mengasingkan gadis itu dari tanah Indonesia selama sebulan terakhir. Bukan bermaksud egois tetapi sungguh kondisi tidak memungkinkan. Apalagi ketika mengingat perkataan dokter membuat dia harus menjaga gadisnya dengan baik.
Sekilas kenangan kembali mengetuk ingatan. Rasa takut menerkam hati tak mampu ia jabarkan. Tubuhnya masih gemetar mengingat hari itu bahkan tak berani menoleh ke belakang. Apalah dayanya? Ketika masa lalu kembali tanpa diminta.
Lampu meja operasi menyala hingga berjam-jam seakan tak berkesudahan. Duduk menikmati penantian dalam tekanan. Tatapan mata berusaha menemukan jalan pulang. Jangankan berpikir, napas pun ia kesulitan.
Suara derit pintu mengalihkan kegelisahan yang merutuki ketidakadilan. Langkah kaki seorang dokter disambut dengan perasaan tak karuan. "Bagaimana kondisinya, Dok?"
"Sebaiknya ke ruangan saya, Tuan. Pasien akan dipindahkan ke ruang ICU. Mari!" ajak dokter yang menjadi pemimpin team operasi kali ini.
Ajakan sang dokter, membuatnya hanya bisa diam tanpa pertanyaan lagi. Pria berjas putih itu terlihat begitu serius bahkan langkah kaki berjalan begitu cepat mengabaikan para suster yang menyapa. Tujuan tak jauh karena ruangan si dokter hanya berjarak satu lorong dari ruang operasi.
Pak Dokter membuka pintu ruangan, lalu mempersilahkan masuk keluarga dari pasiennya. Pria itu juga segera duduk di kursi kerja, kemudian mengunduh berkas yang memang sudah melalui komputer. Sehingga rumah sakit memiliki sistem modern demi mempermudah pekerjaan semua orang.
Duduk saling berhadapan dan menunggu penjelasan. Suara mesin printer mengalihkan perhatian. Kertas putih bertinta hitam yang kemudian disodorkan ke arahnya, "Ini hasil laporan dari pasien. Sebelumnya saya minta maaf karena tidak bisa melakukan lebih dari yang kami bisa."
"Menurut hasil dari pemeriksaan, pasien mengalami hilang ingatan atau yang kita kenal amnesia." sambung Pak Dokter bersambut napas tertahan dari keluarga pasien.
Jelas sekali kekhawatirannya begitu besar, "Apakah amnesia sementara atau?" Tak ingin melanjutkan hingga pertanyaan itu digantung tetapi si dokter memahami apa maksudnya.
Selembar kertas ditunjukkan. Dimana di atas kertas itu juga hasil CT scan otak dari pasien yang baru saja menjalani operasi. Terlihat jelas kerusakan yang membuat cedera cukup parah. Satu harapannya keselamatan sang pasien tetap aman meski harus hilang ingatan.
"Seseorang akan mengalami amnesia sementara dengan waktu yang berbeda-beda, jika pembuluh darah di sekitar otak mengalami kelainan, misalnya otak kecil cedera dan terhimpit akibat tekanan saat benturan keras terjadi. Sementara itu, jika cedera akibat benturan hanya mencederai dinding otak, amnesia yang terjadi mudah disembuhkan.
"Pasien mengalami amnesia traumatis atau yang dikenal juga dengan post traumatik. Amnesia traumatis terjadi karena cedera pada kepala yang diakibatkan oleh kecelakaan, benturan, pukulan atau jatuh dari ketinggian. Ingatan yang hilang akan bergantung pada bagaimana trauma atau kerusakan pada area otak yang dialami.
"Amnesia jenis ini dapat membuat seseorang kehilangan ingatan secara sementara atau permanen. Namun, pengidap amnesia membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh, terutama jika cedera cukup parah dan mengenai bagian otak besar, kecil, dan tengah."
Dokter mengambil kertas lain, lalu meletakkan di atas kertas CT scan. "Saya tidak bisa memastikan pasien akan mengingat semua ingatan masa lalunya berapa lama tapi pasien masih bisa disembuhkan dengan melakukan serangkaian perawatan."
"Anda harus sangat memperhatikan dan hati-hati karena ingatan itu bisa saja semakin rusak atau sembuh jika menangani dengan cara tidak benar. Saya akan memberi rekomendasi dokter yang kini bertugas di London. Apakah ini bisa membantu Anda?" tanya Pak Dokter membuat hati keluarga pasien merasa lebih baik.
Tak peduli dengan hal lainnya. Saran itu langsung diterima. Dihari yang sama penerbangan darurat menjadi pilihannya membawa gadis pencuri mimpi agar mendapatkan perawatan terbaik. Ia tak tahu apa yang diinginkan takdir tapi memahami satu hal. Gadis itu menjadi tanggung jawab utamanya.
Kenangan itu mengubah kehidupan single menjadi suami dadakan. Masih terekam jelas bagaimana gadisnya berpikir hubungan mereka begitu dekat tanpa ada jarak. Tak ingin memberikan penekanan yang bisa semakin merusak syaraf, ia hanya menyetujui semua saran dokter spesialis.
Uluran tangan menyambut harapan baru kembali menyadarkan ia akan masa kini. Gadis yang selama sebulan selalu disisinya berhasil mewarnai kehidupan dengan warna pelangi. Meski amnesia bukan berarti karakteristik dari gadisnya berubah.
"Of course, Mr. Madness." jawabnya bersambut tawa pelan yang membuat kedua matanya menyipit.
Ia ingin sekali saja dunia tahu, dialah kesayangan sang tuan muda nan dingin sejagat raya. Sombong? Tidak, ia hanya bersyukur mendapatkan suami yang sangat mencintainya bahkan bisa menjadi sahabat.
Kebahagiaan nyata yang kini hadir dalam hidupnya akan selalu menjadi alarm untuk bersyukur. Betapa takdir bergulir bak irama musik. Ketika satu rasa terenggut, rasa lain hadir menyentuh emosi yang tak mampu terungkap. Ingin rasanya mengatakan bahwa ia sangat mencintai gadis itu lebih dari apapun.
"My shine, mau ke Indonesia kapan?" tanyanya menggoda sang kekasih hati karena tak ingin terlalu buru-buru. Padahal ia tau jika gadisnya ingin segera di Indonesia.
Tatapan mata menelisik bersama hilangnya senyum di bibir. "Mr. Madness!"
Kedekatan itu begitu nyata dengan rasa semu tak terarah. Satu sisi sang tuan muda yang memiliki kebenarannya sedangkan sisi lain sang gadis yang hanya menerka kehidupannya begitu sempurna. Takdir begitu pelik tak berharap tuk dirangkai.
Kebersamaan keduanya selalu saling mengasihi tapi di belahan bumi lain, ada hati yang tak sanggup lagi bernapas. Sentuhan rindu menepis asa. Lara yang tak kunjung terobati kian membara membakar hatinya. Deru napas tak lagi sama seperti ia yang entah kemana.
Semua tak lagi sama hingga kehidupan menjadi derita tak berujung. Sampai kapan harus bertahan? Lelah tetapi masih merengkuh sisa harapan. Hati yakin akan pertemuan meski entah kapan.
Mata yang terpejam menikmati kesendirian berteman dinginnya guyuran air shower hingga ia tersentak karena tiba-tiba mendengar suara lembut memanggilnya. Suara yang selalu dirinya rindukan. Tak menunggu lagi, ia beranjak dari bawah shower seraya menyambar handuk.
Tubuhnya yang kekar dengan wajah dingin tanpa senyuman. Lirikan mata menatap penuh kebencian akan pantulan siluet bayangannya sendiri. Bekas luka sayatan di punggung yang dibiarkan mengering tanpa ingin melakukan operasi terlihat begitu menyakitkan.
"Ya, katakan!" titahnya dengan pasti begitu menjawab panggilan dari seseorang tanpa menyentuh benda pipih yang tergeletak di atas ranjang.
.
.
.
Jangan lupa, Subscribe, like, comment, ya😘
Finally meet lagi ama para pemain Istri Rasa Depkolektor 🥰 .😇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 230 Episodes
Comments
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
pasti sakit rasanya
2023-08-07
0
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
izin mampir kak
2023-08-07
0
🍭ͪ ͩ🍌 ᷢ ͩ👙𝐄llshan✤࿐⃝ᴿ✰❣️
amnesia tuh ada tahapan nya ada yg bisa inget kembali ko
2023-08-07
0