IDR 4#PULANG

Al melirik menatap spion tengah hingga tatapan mata bertemu dengan Pak Supir, "Apa mansion pindah? Pulang ke rumah sendiri."

Sebuah pertanyaan yang seharusnya tidak ditanyakan. Pak Supir lupa, jika ia memiliki Tuan Muda yang sayang keluarga bahkan di saat tengah bertengkar dengan Tuan Besar saja masih tetap tinggal di rumah demi ketenangan seorang ibu. Kekayaan tak membuat majikan mudanya seenak hati.

Padahal jika membicarakan tempat tinggal. Tuan Muda juga sudah memiliki mansion sendiri tapi memang jarang ditempati kecuali saat pekerjaan terlalu banyak dan tidak ada waktu untuk perjalanan yang lebih jauh. Akhirnya mobil melaju meninggalkan bandara.

Perjalanan selanjutnya sekitar satu jam dua puluh menit yang cukup melelahkan tetapi lebih baik dari karena saat ini ada teman untuk diajak basa-basi hingga mobil memasuki sebuah gerbang dengan ukiran singa. Bangunan megah dengan desain modern yang memiliki bagian empat puluh persen serba kaca berdiri tegak di depan sana.

"Tuan, barangnya mau di antar ke kamar langsung atau bagaimana?" tanya Pak Supir membuat Al menoleh ke samping.

Kini ia sudah berdiri di luar mobil seraya menggendong sang pujaan hati yang masih saja terlelap. "Bawa saja tapi taruh di ruang kerja ku!" Setelah menjawab, pria itu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki.

Malam yang temaram tanpa bintang. Sepertinya habis hujan karena halaman setapak terlihat basah dengan taman di sudut sana segar. Mansion yang menjadi tempat tinggalnya selama ini merupakan rumah yang penuh kehangatan. Belum juga sampai depan pintu tiba-tiba saja cahaya dari dalam menyorot ke luar bersambut rentangan tangan yang menantinya.

"Welcome, Putraku." sambut Mama Khadijah membuat Al tersenyum tulus meski tak bisa membalas pelukannya karena posisi tidak memungkinkan.

Papa Zaf menarik tangan sang istri agar menunggu nanti saja jika ingin berpelukan, "Al, ayo masuk! Kasian jika menantu kami kedinginan di luar. Ma, mau di gendong gak?" godanya langsung mendapatkan cubitan sayang di perut. "Hehehe, gini-gini Papa masih kuat loh ...,"

"Papa gak bilang pun, Mama dah tau bahkan sampai sakit pinggang. Sudah-sudah, ayo kita masuk." ajak Mama Khadijah menyudahi perdebatan yang pasti bisa berujung panjang kali lebar, jika diteruskan dan tidak ada yang mau mengalah.

Perbincangan kedua orang tuanya selalu menjadi alasan Al tersenyum hangat. Kasih sayang terlihat nyata bahkan ia selalu bersyukur mendapatkan keluarga yang lengkap. "Teruskan saja di kamar, Pa, Ma."

Sahutan sang putra membuat pasutri itu saling pandang. Lalu serempak memukul lengan putra mereka pelan. Beruntung Al sigap dan tetap menjaga gadisnya agar tidak terusik. Akhirnya semua orang masuk ke dalam mansion. Aroma bunga harum semerbak berpadu kesegaran buah.

Langkah kaki yang terus maju seraya memperhatikan perubahan apa saja yang dilakukan oleh kedua orang tuanya. Sejenak tatapan mata terpatri pada bingkai foto yang ada di dinding ruang tamu. Dimana foto yang dipajang merupakan fotonya dan sang kekasih saat berada di atap gedung menikmati makan malam dengan pemandangan menara Eiffel.

"Nak, bawa istrimu ke kamar! Kita bisa bicara setelah ini." ucap Papa Zaf membuat Al mengangguk dan berlalu pergi meninggalkan kedua orang tuanya. "Ma, boleh minta buatin kopi buat kita duduk bersama?"

Permintaan sang suami selalu menjadi kebahagiaan ketika cara memperlakukannya penuh kasih sayang dengan penghormatan. Mama Khadijah bersyukur memiliki suami yang lembut hati meski terkadang keras kepala. "Tentu, Pa. Sebaiknya bicarakan di ruang keluarga, Mama akan ke dapur."

Kepergian Mama Khadijah untuk memenuhi tugas seorang istri, sedangkan Al yang baru saja masuk ke kamar tercengang melihat perubahan drastis dekorasi yang serba cerah dengan banyak simbol cinta keluarga. Bagaimana tidak? Kamar yang dulunya serba hitam, kini menjadi paduan biru laut dan merah muda.

Bukan hanya itu saja, ranjang besar yang terlihat cool berubah menjadi ranjang seorang putri karena kelambu putih menjuntai mengesankan demikian. "Pasti ulah Mama, sudahlah. Semoga Shine suka dengan semua keceriaan di kamarku."

Disibakkannya tirai menggunakan kaki kanan, lalu dengan hati-hati merebahkan tubuh gadisnya ke atas ranjang. Meski ia tahu, sang kekasih hati akan tetap terlelap sampai esok pagi. Semua itu karena pengaruh obat yang sengaja diberikan agar selama perjalanan tetap beristirahat tanpa gangguan.

"Good night, Asma. Semoga kamu betah di rumah baru kita. Aku pergi dulu untuk bertemu Papa dan Mama. Sweet dreams, My Shine." Bibir mengecup kening sang gadis yang terlelap begitu nyenyak. Lalu kembali merapikan kelambu sebelum pergi meninggalkan kamar.

Baginya kehidupan hanyalah titipan tapi ketika takdir mempertemukan hatinya dengan seorang gadis tanpa ingatan. Ia merasa harus melanjutkan kehidupan dengan sebuah tantangan. Langkah kaki berjalan menyusuri lantai. Tanpa harus berkomentar meski mansion menjadi lebih hidup karena begitu banyak perubahan.

Mata mengedarkan pandangan tetapi tak menemukan keberadaan kedua orang tuanya. Melihat itu, ia terus berjalan hingga mencapai tempat yang selalu menjadi kebersamaan. Ruang keluarga dengan desain alam yang menyejukkan. Tempat duduk di bawah di depan kolam ikan yang berjarak lima meter.

"Pa, Mama mana?" tanyanya mengalihkan perhatian Papa Zaf yang langsung menoleh ke arahnya.

Sang Papa menepuk karpet bulu di sisi kanannya, "Mama lagi buatin kopi buat kita. Sini duduk di sebelah Papa."

Kebiasaan yang sama sejak kecil yaitu duduk bersebelahan untuk menikmati waktu kebersamaan. Rutinitas harian semasa kecil yang lama-lama berubah menjadi kebutuhan. Terkadang para orang tua berusaha untuk mengetahui suasana hati dan pikiran anak mereka dengan cara menghabiskan waktu bersama.

"Al, bagaimana keadaannya? Apa semua sudah aman atau masih harus melakukan perawatan?" tanya Papa Zaf begitu putranya sudah terlihat nyaman berada di dekatnya.

Sebagai seorang ayah. Ia tak pernah menuntut putranya harus begini atau begitu. Zaf tumbuh dewasa lebih cepat dari anak lain karena tanpa diminta sudah mau memikul beban keluarga. Bukan ingin menjadikan Al sebagai pria pebisnis hanya saja sang putra tunggal mencintai pekerjaan kedua orang tuanya tanpa keraguan.

Ketenangan Papa Zaf berbanding terbalik dengan Al yang terdiam. Pria itu berpikir akan bicara dari mana. Apakah harus jujur atau tetap menyembunyikan kebenaran dari kedua orang tuanya. Jika jujur tapi berakhir perpisahan, maka lebih baik diam. Hanya saja bagaimana jika suatu hari nanti, Asma kembali mengingat semua masa lalu yang terlupakan saat ini.

Dilema hatinya berujung kekhawatiran. "Shine baik, Pa. Dokter mengatakan untuk tetap menjaga pola hidup dan juga tidak memberikan tekanan apapun agar cedera di kepalanya bisa sembuh total."

"Alhamdulillah, jadi kalian bisa memulai rencana resepsinya 'kan?" tanya Papa Zaf tanpa basa-basi karena itu permintaan sang istri tercinta.

Mendadak bibir kelu karena pertanyaan papanya jauh di luar ekspektasi. Ternyata satu kebohongan membuat keadaan semakin tak tentu arah. Bagaimana mempersiapkan resepsi ketika hubungan saja masih sebatas pertemanan. Ia tak mungkin bertindak jauh dari batas yang ada.

"Pa, aku rasa, resepsi itu ide yang tidak baik untuk saat ini. Selama di London pergaulannya bahkan ku awasi. Jika boleh jujur, Asma sama seperti Mama. Sama-sama tidak menyukai keramaian, semoga Papa mengerti maksud Al." jelas Al berharap alasannya bisa diterima oleh papanya.

"Kita bisa bahas itu setelah semua benar-benar baik, Pa. Jadi katakan pada Al, apa yang terjadi pada perusahaan kita?" tanya balik Al mengalihkan topik pembicaraan.

Terpopuler

Comments

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

kok sama aku juga tidak suka tempat yang begitu ramai

2023-08-07

0

🍀⃟🦘мєттα_ɳყαᶠᵉⁿⁱ 𝐁𝐚𝐬𝐞

🍀⃟🦘мєттα_ɳყαᶠᵉⁿⁱ 𝐁𝐚𝐬𝐞

lebih baik jujur sama papa mu

2023-08-07

0

🍀⃟🦘мєттα_ɳყαᶠᵉⁿⁱ 𝐁𝐚𝐬𝐞

🍀⃟🦘мєттα_ɳყαᶠᵉⁿⁱ 𝐁𝐚𝐬𝐞

Noh pah dpt dukungan dr anak mu. 🤣🤣

2023-08-07

0

lihat semua
Episodes
1 IDR 1#Sekilas Ingatan
2 IDR 2#Luka di Hati
3 IDR 3#Dua Kehidupan
4 IDR 4#PULANG
5 IDR 5#Pengalihan Obrolan
6 IDR 6#Terjebak, Penolakan
7 IDR 7#Rey bangkit, Pengakuan Bagas
8 IDR 8#Bebas sebatas Kata, Sama-sama Dingin
9 IDR 9#Shine is Asma
10 IDR 10#Keributan Di Lapangan
11 IDR 11#Sama-sama Dingin
12 IDR 12#Dari Hati ke Hati
13 IDR 13#Posisi Fay
14 IDR 14#Obrolan dan Penjagaan
15 IDR 15#Pencarian Fay, Kebersamaan Keluarga Zafran
16 Part 16#Hasil Pemeriksaan
17 Part 17#Kecurigaan, Keluarga Kacau
18 Part 18#Keyakinan Rey, Perceraian
19 Part 19#Sholat Tahajud
20 Part 20#Antara Al dan Si Dokter
21 Part 21#Waktu tlah Berlalu
22 Part 22#Lamaran, Siaran Langsung
23 Part 23#Asma dilema, Perjuangan Rey
24 Part 24#Jejak Rasa Rindu
25 Part 25#Permintaan Fay
26 Part 26#Akrab, Al mengelak
27 Part 27#Obrolan Pelayan, Rasa Takut
28 Part 28#Ingatan, Mengingat
29 Part 29#Al Seatap, Keputusan Rey
30 Part 30#Hotel Pertemuan
31 Part 31#Keegoisan karena Cinta
32 Part 32#Dilema Papa Zaf, Laporan Medis
33 Part 33#Obrolan Disertai Ancaman
34 Part 34#Tindakan Rey, Obrolan Tiga Insan
35 Part 35#Treatment untuk Menantu
36 Part 36#Obrolan dari Hati ke Hati, Lukisan
37 Part 37#Langkah Kaki?
38 Part 38#Rintik Hujan
39 Part 39#Murka Tertimpa Murka
40 Part 40#Papa Zafran with Rey
41 Part 41#Ide Gila
42 Part 42#Pelayan? Mansion
43 Part 43#Dilema Ayah dan Putranya
44 Part 44#Perang Hati
45 Part 45#Empat Sekawan, Rey Sadar Diri
46 Part 46#Dilema ditengah Suasana Malam
47 Part 47#Makan Malam Rasa Tegangan
48 Part 48#Rencana Al, Keputusan Asma
49 Part 49#Antara Malam dan Pagi
50 Part 50#Rey vs Al
51 Part 51#Poliandri? Antara Ibu dan Putra
52 Part 52#Karena Asma Menghilang
53 Part 53#Obsesi Al
54 Part 54#Rey Keras Kepala, Elora Pantang Menyerah
55 Part 55#Papa Zaf Murka, Karena CCTV
56 Part 56#Aneh, Mengikuti Al
57 Part 57#SETUJU
58 Part 58#Usaha Fay
59 Part 59#MISI PENYELAMATAN, LAMUNAN
60 Part 60#PEMBAGIAN TIM
61 Part 61#Al Pelupa, Naufal Bingung
62 Part 62#Pertarungan, Misi Penyelamatan
63 Part 63#Diibalik Kamar
64 Part 64#Dua Sisi Berbeda
65 Part 65#Nau Disekap, Antara Al dan Bagas
66 Part 66#Pengorbanan, Berita di dalam Lift
67 Part 67#Negatif Thinking, Karena Medis
68 Part 68#MIDAZOLAM
69 Bab 69#Lupa Waktu, Laju Kendaraan
70 Part 70#Perjalanan menuju Rumah Sakit
71 Part 71#Pantai Sadranan
72 Part 72#Usaha Rey, Sisi lain
73 Part 73#Bagas vs Fay
74 Part 74#Pengakuan di tengah Pengakuan
75 Part 75#PENGAKUAN
76 Part 76#Tanggung Jawab seorang Suami
77 Part 77#Olahan Seafood
78 Bab 78#Rey Memasak
79 Part 79#Asma Manja, Rindunya Rey
80 Part 80# REZEKI
81 Part 81# MEMAHAMI SITUASI
82 Part 82# VIDEO DERITA, PENYAKIT MENTAL
83 Part 83#JEJAK DARAH
84 Part 84#AL TERPURUK, API UNGGUN
85 Part 85#INGATKAH? IKAN BAKAR
86 Part 86# TANYA DAN JAWAB?
87 Part 87#Niat Rey, Sindiran Nau
88 Part 88#MEMULAI PENYELIDIKAN
89 Part 89# KEMESRAAN, OBROLAN
90 Part 90#KERAGUAN
91 Part 91#NGIDAM
92 part 92#KEJUJURAN ASMA, BAGAS DILEMA
93 Part 93#SKENARIO, DOA SEBAGAI DZIKIR
94 Part 94#Siang berganti Sore
95 Part 95#RAGU, TANYA
96 Part 96#LAGU, DAMAI
97 Part 97#Sarapan, Saran dari Rey
98 Part 98#PERNYATAAN, PERTANYAAN
99 Part 99#JUST DO IT!
100 Part 100#KARENA SKYWARE
101 Part 101# KARENA MENU, BAGAS MARAH
102 Part 102# TENTANG HATI ATAU EMOSI
103 Part 103#AMPLOP COKLAT, FIRASAT ITU...
104 Part 104#Diffuse Axonal Injury (DAI) II
105 Part 105# SETELAH KEBENARAN, RASA SAKIT
106 Part 106#SUGESTI, ANEH
107 Part 107# DIAMNYA REY, KERAS KEPALA?
108 Bab 108#KEPRIBADIAN GANDA-ALTER EGO
109 Part 109#AKHIR PERDEBATAN, DEAL?
110 Part 110#BUKAN LUKA BIASA
111 Part 111#DIAM DAN HUJAN
112 Part 112#TANPA KATA
113 Bab 113#SUASANA BARU
114 Part 114#KEPUTUSAN REY
115 Part 115#OBROLAN SINGKAT
116 Part 116# ANTARA NYATA DAN HARAPAN
117 Part 117#KARENA WINE
118 Bab 118#TINDAKAN PEMBELAAN
119 Part 119#PERJALANAN
120 Part 120#BAR KARENA MASA LALU
121 Part 121#TAMAN RASA KUBURAN
122 Part 122#KEPUTUSAN REY, PERTANYAAN BAGAS
123 Part 123#MAK LAMPIR? KENANGAN PAGI HARI
124 Part 124#SI PEMILIK BAR
125 Part 125#LEGA, TUAN!
126 Part 126#SI WANITA PENGGODA
127 Part 127#BAK PASAR MALAM
128 Part 128#TATAPAN MATA
129 Part 129#TEKAT AL, PENGALIHAN OBROLAN
130 Part 130#SIAP BERKORBAN, AWAL HARI
131 Part 131#RENCANA?
132 Part 132#PERTEMUAN
133 Part 133#KEYAKINAN
134 Part 134#DILEMA HATI! KASTURI
135 Part 135#KEBIASAAN TAK BISA DIUBAH
136 Part 136#KATA MAAF, PENJELASAN ASMA
137 Part 137# TENTANG JOVA
138 Part 138#KESALAHPAHAMAN, OBROLAN
139 Part 139#BUKAN PERINGATAN TAPI PERINTAH!
140 Part 140#SEBUAH LAGU, KERAS HATI
141 Part 141#PRIA SANGAR TAPI IMUT
142 Part 142#MENYETUJUI, SEBUAH BUKU
143 Part 143#PENJELASAN RYU, BAHAGIA
144 Part 144#SABAR MENUNGGU
145 Part 145#MEREDAM EMOSI, SALAH SATU CARA
146 Part 146#PENGAKUAN ASMA, KETULUSAN REY
147 Part 147#MENYAMBUT PAGI
148 Part 148#PASRAH, LALU MENJADI PENDENGAR SETIA
149 Part 149#ILMU PENGETAHUAN SALING MENDENGARKAN
150 Part 150#DI GUBUK SURAM
151 Part 151#NYONYA MATAHARI, MANAGER
152 Part 152#PERUBAHAN PEMIMPIN
153 Part 153#TIGA PERMINTAAN ASMA
154 Part 154#SEKELEBAT BAYANGAN, TEMPAT BERPULANG
155 Part 155#BEDREST
156 Part 156#KONSULTASI DOKTER AQILA
157 Part 157#OBROLAN KEDUA PRIA, ILMU LAGI
158 Part 158#PILIHAN TETAP SAMA
159 Part 159#TAK MENOLAK KESEMPATAN
160 Part 160#SANG MANTAN
161 Part 161#KERAS HATI
162 Part 162#RASA IRI JUGA PENYAKIT HATI
163 Part 163#FIRASAT IBU HAMIL
164 Part 164#PROMISE? PENGAKUAN BAGAS
165 Part 165#NIAT DAN TINDAKAN
166 Part 166#KEYAKINAN BERUJUNG CERAMAH
167 Part 167#BUKAN RAGU CUMA DILEMA
168 Part 168#DILEMA MERENCANAKAN
169 Part 169#MISI PENYELAMATAN, AULA PERTUNANGAN
170 Part 170#INSPIRASI KISAH JODHA AKBAR
171 Part 171#PEMBELAAN
172 Part 172#KONSPIRASI GAGAL, KESIBUKAN REY
173 Part 173#MOMENTUM KEBERSAMAAN
174 Part 174#MENCOBA MENGINGATKAN ASMA
175 Part 175#NGELAMUN, DIBIKIN DILEMA
176 Part 176#AJAKAN JALAN
177 Part 177#SEKEDAR MENJELASKAN
178 Bab 178#SADAR DIRI!
179 Part 179#KETEGANGAN NAUFAL
180 Part 180#KEPUTUSAN FINAL
181 Part 181#AKIBAT LUKA KEPUTUSAN BERUBAH
182 Part 182#SETUJU, TATAPAN MATA
183 Part 183#PENJELASAN SINGKAT, KEPUTUSAN
184 Part 184#KALINGGA KEMBALI
185 Part 185#MENGAKUI KESALAHAN
186 Part 186#ANTARA KASIH SAYANG DAN PENGAKUAN
187 Part 187#ANAK JUGA UJIAN
188 Part 188#WAKTU MAGRIB
189 Part 189#KESEPAKATAN?
190 Part 190#OBROLAN MASA DEPAN, PERTEMUAN
191 Part 191#MELAKUKAN TES DNA, DIMINTA PERCAYA?
192 Part 192#TOPENG WAJAH
193 Part 193#KHAYALAN, DIAM DAN PASRAH
194 Part 194#DI TEPI KOLAM RENANG
195 Part 195#NIAT DENGAN RASA TAKUT
196 Part 196#HARUS CERITA
197 Part 197#PAGI BARU, PENYAKIT LANGKA
198 Part 198#JALAN BUNTU?
199 Part 199#KEHIDUPAN MACAM APA?
200 Part 200#MASIH SAMA, SUARA DARI LUAR
201 Part 201#SI NINJA ITU TERNYATA
202 Part 202#SEKEDAR TAHU
203 Part 203#ANTARA KIA DAN ASMA
204 Part 204#MENGABAIKAN PENJELASAN
205 Part 205#SEKEDAR PENGALIHAN TOPIK
206 Part 206#HARUSKAH SETUJU?
207 Part 207#ALASAN NAUFAL
208 Part 208#ALASAN PERTEMUAN
209 Part 209#ANTARA ASMA DAN KIA
210 Part 210#DONGENG KIA, PERINTAH ASMA
211 Part 211#MENGAMBIL KEPUTUSAN
212 Part 212#SEMUA KELUHAN
213 Part 213#KETENANGAN SESAAT
214 Part 214#DIA? KEMBALI PINGSAN
215 Part 215#KEPUTUSAN FINAL
216 Part 216#KESIBUKAN ORANG-ORANG
217 Part 217#TELAH DIPUTUSKAN
218 Part 218#PERISTIRAHATAN TERAKHIR
219 Part 219#BERHARAP TETAP BAIK
220 Part 220#HANYA BISA MENJELASKAN
221 Part 221#MASIH PENGAKUAN
222 Part 222#DIAM MENJADI KESUNYIAN, JANJI?
223 Part 223#SITUASI
224 Part 224#RASA KHAWATIR ORANG TUA
225 Part 225#AKAN SLALU MENGINGATKAN
226 Part 226#MENGAJAK KERJASAMA
227 Part 227#PERTANYAAN YANG MENYUDUTKAN
228 Part 228#RASA BERSALAH
229 Part 229#PERNYATAAN PAPA ZAFRAN
230 Part 230#KEGELISAN YANG NYATA
Episodes

Updated 230 Episodes

1
IDR 1#Sekilas Ingatan
2
IDR 2#Luka di Hati
3
IDR 3#Dua Kehidupan
4
IDR 4#PULANG
5
IDR 5#Pengalihan Obrolan
6
IDR 6#Terjebak, Penolakan
7
IDR 7#Rey bangkit, Pengakuan Bagas
8
IDR 8#Bebas sebatas Kata, Sama-sama Dingin
9
IDR 9#Shine is Asma
10
IDR 10#Keributan Di Lapangan
11
IDR 11#Sama-sama Dingin
12
IDR 12#Dari Hati ke Hati
13
IDR 13#Posisi Fay
14
IDR 14#Obrolan dan Penjagaan
15
IDR 15#Pencarian Fay, Kebersamaan Keluarga Zafran
16
Part 16#Hasil Pemeriksaan
17
Part 17#Kecurigaan, Keluarga Kacau
18
Part 18#Keyakinan Rey, Perceraian
19
Part 19#Sholat Tahajud
20
Part 20#Antara Al dan Si Dokter
21
Part 21#Waktu tlah Berlalu
22
Part 22#Lamaran, Siaran Langsung
23
Part 23#Asma dilema, Perjuangan Rey
24
Part 24#Jejak Rasa Rindu
25
Part 25#Permintaan Fay
26
Part 26#Akrab, Al mengelak
27
Part 27#Obrolan Pelayan, Rasa Takut
28
Part 28#Ingatan, Mengingat
29
Part 29#Al Seatap, Keputusan Rey
30
Part 30#Hotel Pertemuan
31
Part 31#Keegoisan karena Cinta
32
Part 32#Dilema Papa Zaf, Laporan Medis
33
Part 33#Obrolan Disertai Ancaman
34
Part 34#Tindakan Rey, Obrolan Tiga Insan
35
Part 35#Treatment untuk Menantu
36
Part 36#Obrolan dari Hati ke Hati, Lukisan
37
Part 37#Langkah Kaki?
38
Part 38#Rintik Hujan
39
Part 39#Murka Tertimpa Murka
40
Part 40#Papa Zafran with Rey
41
Part 41#Ide Gila
42
Part 42#Pelayan? Mansion
43
Part 43#Dilema Ayah dan Putranya
44
Part 44#Perang Hati
45
Part 45#Empat Sekawan, Rey Sadar Diri
46
Part 46#Dilema ditengah Suasana Malam
47
Part 47#Makan Malam Rasa Tegangan
48
Part 48#Rencana Al, Keputusan Asma
49
Part 49#Antara Malam dan Pagi
50
Part 50#Rey vs Al
51
Part 51#Poliandri? Antara Ibu dan Putra
52
Part 52#Karena Asma Menghilang
53
Part 53#Obsesi Al
54
Part 54#Rey Keras Kepala, Elora Pantang Menyerah
55
Part 55#Papa Zaf Murka, Karena CCTV
56
Part 56#Aneh, Mengikuti Al
57
Part 57#SETUJU
58
Part 58#Usaha Fay
59
Part 59#MISI PENYELAMATAN, LAMUNAN
60
Part 60#PEMBAGIAN TIM
61
Part 61#Al Pelupa, Naufal Bingung
62
Part 62#Pertarungan, Misi Penyelamatan
63
Part 63#Diibalik Kamar
64
Part 64#Dua Sisi Berbeda
65
Part 65#Nau Disekap, Antara Al dan Bagas
66
Part 66#Pengorbanan, Berita di dalam Lift
67
Part 67#Negatif Thinking, Karena Medis
68
Part 68#MIDAZOLAM
69
Bab 69#Lupa Waktu, Laju Kendaraan
70
Part 70#Perjalanan menuju Rumah Sakit
71
Part 71#Pantai Sadranan
72
Part 72#Usaha Rey, Sisi lain
73
Part 73#Bagas vs Fay
74
Part 74#Pengakuan di tengah Pengakuan
75
Part 75#PENGAKUAN
76
Part 76#Tanggung Jawab seorang Suami
77
Part 77#Olahan Seafood
78
Bab 78#Rey Memasak
79
Part 79#Asma Manja, Rindunya Rey
80
Part 80# REZEKI
81
Part 81# MEMAHAMI SITUASI
82
Part 82# VIDEO DERITA, PENYAKIT MENTAL
83
Part 83#JEJAK DARAH
84
Part 84#AL TERPURUK, API UNGGUN
85
Part 85#INGATKAH? IKAN BAKAR
86
Part 86# TANYA DAN JAWAB?
87
Part 87#Niat Rey, Sindiran Nau
88
Part 88#MEMULAI PENYELIDIKAN
89
Part 89# KEMESRAAN, OBROLAN
90
Part 90#KERAGUAN
91
Part 91#NGIDAM
92
part 92#KEJUJURAN ASMA, BAGAS DILEMA
93
Part 93#SKENARIO, DOA SEBAGAI DZIKIR
94
Part 94#Siang berganti Sore
95
Part 95#RAGU, TANYA
96
Part 96#LAGU, DAMAI
97
Part 97#Sarapan, Saran dari Rey
98
Part 98#PERNYATAAN, PERTANYAAN
99
Part 99#JUST DO IT!
100
Part 100#KARENA SKYWARE
101
Part 101# KARENA MENU, BAGAS MARAH
102
Part 102# TENTANG HATI ATAU EMOSI
103
Part 103#AMPLOP COKLAT, FIRASAT ITU...
104
Part 104#Diffuse Axonal Injury (DAI) II
105
Part 105# SETELAH KEBENARAN, RASA SAKIT
106
Part 106#SUGESTI, ANEH
107
Part 107# DIAMNYA REY, KERAS KEPALA?
108
Bab 108#KEPRIBADIAN GANDA-ALTER EGO
109
Part 109#AKHIR PERDEBATAN, DEAL?
110
Part 110#BUKAN LUKA BIASA
111
Part 111#DIAM DAN HUJAN
112
Part 112#TANPA KATA
113
Bab 113#SUASANA BARU
114
Part 114#KEPUTUSAN REY
115
Part 115#OBROLAN SINGKAT
116
Part 116# ANTARA NYATA DAN HARAPAN
117
Part 117#KARENA WINE
118
Bab 118#TINDAKAN PEMBELAAN
119
Part 119#PERJALANAN
120
Part 120#BAR KARENA MASA LALU
121
Part 121#TAMAN RASA KUBURAN
122
Part 122#KEPUTUSAN REY, PERTANYAAN BAGAS
123
Part 123#MAK LAMPIR? KENANGAN PAGI HARI
124
Part 124#SI PEMILIK BAR
125
Part 125#LEGA, TUAN!
126
Part 126#SI WANITA PENGGODA
127
Part 127#BAK PASAR MALAM
128
Part 128#TATAPAN MATA
129
Part 129#TEKAT AL, PENGALIHAN OBROLAN
130
Part 130#SIAP BERKORBAN, AWAL HARI
131
Part 131#RENCANA?
132
Part 132#PERTEMUAN
133
Part 133#KEYAKINAN
134
Part 134#DILEMA HATI! KASTURI
135
Part 135#KEBIASAAN TAK BISA DIUBAH
136
Part 136#KATA MAAF, PENJELASAN ASMA
137
Part 137# TENTANG JOVA
138
Part 138#KESALAHPAHAMAN, OBROLAN
139
Part 139#BUKAN PERINGATAN TAPI PERINTAH!
140
Part 140#SEBUAH LAGU, KERAS HATI
141
Part 141#PRIA SANGAR TAPI IMUT
142
Part 142#MENYETUJUI, SEBUAH BUKU
143
Part 143#PENJELASAN RYU, BAHAGIA
144
Part 144#SABAR MENUNGGU
145
Part 145#MEREDAM EMOSI, SALAH SATU CARA
146
Part 146#PENGAKUAN ASMA, KETULUSAN REY
147
Part 147#MENYAMBUT PAGI
148
Part 148#PASRAH, LALU MENJADI PENDENGAR SETIA
149
Part 149#ILMU PENGETAHUAN SALING MENDENGARKAN
150
Part 150#DI GUBUK SURAM
151
Part 151#NYONYA MATAHARI, MANAGER
152
Part 152#PERUBAHAN PEMIMPIN
153
Part 153#TIGA PERMINTAAN ASMA
154
Part 154#SEKELEBAT BAYANGAN, TEMPAT BERPULANG
155
Part 155#BEDREST
156
Part 156#KONSULTASI DOKTER AQILA
157
Part 157#OBROLAN KEDUA PRIA, ILMU LAGI
158
Part 158#PILIHAN TETAP SAMA
159
Part 159#TAK MENOLAK KESEMPATAN
160
Part 160#SANG MANTAN
161
Part 161#KERAS HATI
162
Part 162#RASA IRI JUGA PENYAKIT HATI
163
Part 163#FIRASAT IBU HAMIL
164
Part 164#PROMISE? PENGAKUAN BAGAS
165
Part 165#NIAT DAN TINDAKAN
166
Part 166#KEYAKINAN BERUJUNG CERAMAH
167
Part 167#BUKAN RAGU CUMA DILEMA
168
Part 168#DILEMA MERENCANAKAN
169
Part 169#MISI PENYELAMATAN, AULA PERTUNANGAN
170
Part 170#INSPIRASI KISAH JODHA AKBAR
171
Part 171#PEMBELAAN
172
Part 172#KONSPIRASI GAGAL, KESIBUKAN REY
173
Part 173#MOMENTUM KEBERSAMAAN
174
Part 174#MENCOBA MENGINGATKAN ASMA
175
Part 175#NGELAMUN, DIBIKIN DILEMA
176
Part 176#AJAKAN JALAN
177
Part 177#SEKEDAR MENJELASKAN
178
Bab 178#SADAR DIRI!
179
Part 179#KETEGANGAN NAUFAL
180
Part 180#KEPUTUSAN FINAL
181
Part 181#AKIBAT LUKA KEPUTUSAN BERUBAH
182
Part 182#SETUJU, TATAPAN MATA
183
Part 183#PENJELASAN SINGKAT, KEPUTUSAN
184
Part 184#KALINGGA KEMBALI
185
Part 185#MENGAKUI KESALAHAN
186
Part 186#ANTARA KASIH SAYANG DAN PENGAKUAN
187
Part 187#ANAK JUGA UJIAN
188
Part 188#WAKTU MAGRIB
189
Part 189#KESEPAKATAN?
190
Part 190#OBROLAN MASA DEPAN, PERTEMUAN
191
Part 191#MELAKUKAN TES DNA, DIMINTA PERCAYA?
192
Part 192#TOPENG WAJAH
193
Part 193#KHAYALAN, DIAM DAN PASRAH
194
Part 194#DI TEPI KOLAM RENANG
195
Part 195#NIAT DENGAN RASA TAKUT
196
Part 196#HARUS CERITA
197
Part 197#PAGI BARU, PENYAKIT LANGKA
198
Part 198#JALAN BUNTU?
199
Part 199#KEHIDUPAN MACAM APA?
200
Part 200#MASIH SAMA, SUARA DARI LUAR
201
Part 201#SI NINJA ITU TERNYATA
202
Part 202#SEKEDAR TAHU
203
Part 203#ANTARA KIA DAN ASMA
204
Part 204#MENGABAIKAN PENJELASAN
205
Part 205#SEKEDAR PENGALIHAN TOPIK
206
Part 206#HARUSKAH SETUJU?
207
Part 207#ALASAN NAUFAL
208
Part 208#ALASAN PERTEMUAN
209
Part 209#ANTARA ASMA DAN KIA
210
Part 210#DONGENG KIA, PERINTAH ASMA
211
Part 211#MENGAMBIL KEPUTUSAN
212
Part 212#SEMUA KELUHAN
213
Part 213#KETENANGAN SESAAT
214
Part 214#DIA? KEMBALI PINGSAN
215
Part 215#KEPUTUSAN FINAL
216
Part 216#KESIBUKAN ORANG-ORANG
217
Part 217#TELAH DIPUTUSKAN
218
Part 218#PERISTIRAHATAN TERAKHIR
219
Part 219#BERHARAP TETAP BAIK
220
Part 220#HANYA BISA MENJELASKAN
221
Part 221#MASIH PENGAKUAN
222
Part 222#DIAM MENJADI KESUNYIAN, JANJI?
223
Part 223#SITUASI
224
Part 224#RASA KHAWATIR ORANG TUA
225
Part 225#AKAN SLALU MENGINGATKAN
226
Part 226#MENGAJAK KERJASAMA
227
Part 227#PERTANYAAN YANG MENYUDUTKAN
228
Part 228#RASA BERSALAH
229
Part 229#PERNYATAAN PAPA ZAFRAN
230
Part 230#KEGELISAN YANG NYATA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!