KEMARIN BUNDA ADA DISINI 2

KEMARIN BUNDA ADA DISINI 2

Apa tidak

Marsya diantar oleh Satria untuk ketemu dengan Iis, Natalia,Anisa, dan Rangga,  dirumahny setelah pulang kerja.

“  Apa kabar Marsya dan Satria? Sudah lama tidak kesini?” Tanya Anisa yang rindu dengan anaknya, yang sekarang lebih sibuk dari biasanya

“ Alhamdulillah baik mah, oh yah ada apa kalian ajak kita kesini?” Tanya Marsya yang melihat Iis, Natalia, dan Rangga yang duduk diruang tamu

“ Ada yang mau papah sampaikan kekalian, setelah kita makan malam bersama Marsya dan Satria.” Ucap Rangga yang semakin yakin serahkan perusahaan ke Marsya yang sudah terlihat bisa kerja dibandingkan Natalia sampai

sekarang tidak terlihat hasil kerjanya

“ Astaga ayah, beneran mau serahkan perusahaannya ke Marsya, habis deh riwat saya dirumah ini, bisa bisa tante Anisa bisa seenaknya setelah ayah angkat Marsya jadi pengganti ayah diperusahaan” Batin Natalia panic,

karena takut jika Anisa akan seenaknya karena Marsya sepenuhya ganti posisi  Rangga dikantornya

“ Baik kalo begitu, kita akan makan malam bersama kalian” Ucap Satria yang senang makan malam, bersama mertuanya yang jarang ketemu

Anisa langsung rangkul Marsya untuk masuk kedalam dapur, sedangkan Marsya gandeng tangannya Satria untuk masuk kedalam dapur bersama sama.

“ Ayah, Natalia mohon, jangan lakukan ini ke Natalia jangan gantiin Natalia dikantor dong, Kalo Marsya yang menguasai perusahaan ayah, terus Natalia kerja apa dan bagaimana Natalia bisa memenuhi kebutuhan Natalia

jika tidak mencari uang?” Tanya Natalia berharap jika Rangga membatalkan niatnya, untuk gantikan Natalia di kantor dan digantikan oleh Marsya dan Satria

“ Ayah tidak peduli alasan kamu, suruh siapa tidak bisa kerja, semua proyek yang kamu kerjakan selalu gagal, yang akhirnya om Rudi yang kerjakan sepenuhnya, kamu ngapain di kantor hah dari pagi sampai sore setiap hari? Jika tidak ada hasilnya sama sekali? Soal uang itu urusan kamu sendiri jika kamu punya malu tidak akan berani minta secara Cuma Cuma ke Marsya dan Satria untuk kamu belanja tidak penting” Tanya Rangga melihat anaknya, yang

tidak bisa kerja tapi mau punya banyak uang secara Cuma Cuma

“ Tapi ayah, saya kan anak kandung ayah juga, punya hak yang sama dong mendapatkan uang dari ayah, kerja ataupun tidak sama sekali kan? Masa tergantung dengan Marsya sih?” Tanya Natalia tidak habis fikir, masa mau uang saja harus ijin dari Marsya tidak seperti dulu yang mudah mendapatkannya

“ Karena Marsya yang kerja dan mendapatkan hasilnya, jadi terserah Marsya mau memberikan berapapun untuk kamu, suruh siapa sia siakan kesempatan yang ada, disaat seperti ini mohon mohon untuk tidak gantiin kamu

dikantor” Lanjut Rangga senyum sinis melihat Natalia, yang sedih dan kesel karena sudah tidak bisa seenaknya lagi di kantor karena sebentar lagi akan digantikan oleh Marsya dan Satria.

Dilain sisi, Lusi temani Nando untuk periksa pekerjaannya dari laptop, Nando bahagia sekali karena akhirnya bisa bekerja kembali urus perusahaan walaupun tidak sepenuhnya karena Nando memberikan kepercayaan perusahaan ke Marsya, Nando bekerja supaya tidak bosan dirumah tanpa melakukan apapun.

“ Sayang, Alhamdulillah yah, proyek yang ayah kerjakan berhasil semuanya, bunda bangga sekali melihatnya sayang” Ucap Lusi bahagia karena Nando, tetep bisa bekerja secara produktif walaupun tidak sepenuhnya

menjalankan perusahaan

“ Iyah sayang, aku memang seperti ini kan dari dulu, tidak pernah setengah setengah jika lagi bekerja dan tidak ingin gagal dengan apa yang ayah kerjakan” Ucap Nando yang merapihkan berkas berkas yang ada dimeja

“ Bener sayang, mubazir kan tenaga dan waktu jika gagal sayang, oh yah ada apa yah Rangga minta Marsya dan Satria datang ke rumahnya?” Tanya Lusi penasaran, karena tidak biasanya malam malam Rangga mau ketemu

Marsya dan Satria

“  Entahlah sayang, pas mereka pulang pasti cerita sih sayang, sayang makan malam mau dimana sayang?” Tanya Nando yang sudah merasa lapar

“ Di café cinta yuk sayang, aku lagi ingin kesana sayang” Lanjut Lusi yang ingin makan diluar

“ Boleh sayang” Lanjut Nando yang setuju diajak makan di café cinta

Nando pegang laptop, berkas berkas yang tadi Nando kerjakan dan langsung ajak Lusi ke kamar untuk siap siap makan malam diluar.

Dilain sisi, Rangga setelah makan malam langsung ajak bicara serius bersama Marsya, Natalia, dan Satria diruang kerja, awalnya Rangga melarang Iis dan Anisa ikut tapi Natalia paksa Iis untuk ikut rapat yang akhirnya ijinkan Iis dan Anisa ada diruang kerja Rangga.

“ Ada apa ayah ajak kita kesini?” Tanya Marsya penasaran, karena Rangga seperti ada hal penting yang mau dibahas bersama Marsya dan Satria

“ Begini anak anak, kalian kan tahu perusahaan ayah dipegang  sepenuhnya oleh Natalia selama beberapa bulan ini, dan proyek yang ditanganioleh Natalia selalu gagal dan ditolak client setiap mengajukan proyek, ayah kwatir akan masa depan perusahaan ayah jika seperti ini terus” Ucap  Rangga sedih karena Natalia tidak bisa kerja

sama sekali, tapi mau jabatannya saja.

“  Ayah jangan berlebihan deh, Natalia kan baru beberapa bulan kerja masa sudah mau diganti oleh Marsya sih ini tidak adil sama sekali” Protes Iis yang tidak setuju dengan keinginannya Rangga

“ Memang baru beberapa bulan, tapi jika gagal terus lama kelamaan akan bangkrut perusahaan ayah jika tidak mendapatkan proyek terus, untungnya ada Rudi yang bisa kerja, jadi perusahaan masih bisa berjalan walaupun

tidak seperti dulu aku yang kerjakan” Lanjut Rangga kesal karena Lusi tidak mengerti maksudnya Rangga

“ Oleh karena itu Marsya dan Satria, ayah minta kalian kesini untuk tolongin ayah supaya kalian bisa membantu om Rudi untuk membantu menjalankan perusahaan supaya tidak bangkrut, dan bisa mendapatkan banyak proyek, karena kalian baru beberapa bulan kerja saja sudah mendapatkan banyak proyek, itu artinya kalian mampu menjalankan perusahaan, walaupun  tidak mudah menjalankan tiga perusahaan sekaligus untuk Satria dan Marsya dua perusahaan, tapi cuman harapan kalian yang bisa mempertahankan perusahaan ayah, mau kan kalian menjadi CEO diperusahaan ayah?” Tanya Rangga berusaha membujuk Marsya dan Satria supaya mau menjalankan perusahaannya juga

“ Jika perusahaan dikuasai oleh Marsya, bagaimana Natalia bisa mendapatkan uang dan memenuhi kebutuhan Natalia dong?” Tanya Natalia yang tidak ingin, kehilangan haknya cuman karena Marsya yang menjalankan perusahaan

“ Satria sih mau saja bantu untuk mempertahankan perusahaan ayah, tapi keputusan untuk menerimanya Satria serahkan ke Marsya saja karena dia kan pewarisnya ayah juga jadia dia yang punya hak untuk  menerima tawaran ini” Lanjut Satria terus terang, Satria tidak ingin ikut campur dan dianggap menguasai perusahaan jika Marsya tidak menerima keinginannya Rangga

“ Bagaimana sayang, apa mau menerima keinginan ayah dan mau mempertahankan perusahaannya ayah?” Tanya Anisa yang selama ini tidak pernah ikut campur dengan urusan perusahaan sama sekali

“ Baiklah Marsya mau menerima untuk menjalankan perusahaan ayah, dan soal haknya yang terima bunda dan Natalia, baiklah tetep Marsya berikan seperti biasanya ayah berikan” Lanjut Marsya yang berusaha tidak egois,

melarang Natalia dan Iis mendapatkan haknya walaupun Marsya yang menjalankan perusahaan sepenuhnya

“ Alhamdulillah, terimakasih Marsya mau menerima keinginan ayah, besok kita akan bahas kapan pengangkatan kalian sebagai CEO dan wakil CEO yah” Lanjut Rangga bahagia karena akhirnya Marsya dan Satria mau menjalankan perushaaannya setelah kekacawan yang dilakukan Natalia

Natalia cuman bisa menahan kesel karena Marsya dan Satria mau menjadi pemimpin perusahaan dan Natalia bahagia sekali karena Marsya tetep mau memberikan haknya penuh, seperti biasanya setidaknya Natalia bisa berfoya foya tanpa memikirkan pekerjaan sama sekali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!