Berarti kalian

Marsya dan Satria setelah membahas masalah perusahaannya Rangga,memutuskan untuk pulang dan ceritakan apa yang dibahas bersama Rangga setelah makan malam ke Lusi dan Nando, supaya orang tua angkattnya tahu apa yang akan dilakukan Marsya dan Satria.

" Perusahaan ayah Rangga ,diambang kehancuran ayah, jika Marsya dan Satria menolak keinginan ayah untuk menggantikan Natalia, yang tidak bisa kerja sama sekali karena tidak ada satu pun proyek yang dikerjakan Natalia berhasil selama beberapa bulan" Ucap Satria terus terang

" Apa Marsya mau menggantikan posisi adik kamu? tapi menurut ayah sih, langkah yang dilakukan ayah Rangga tepat sekali,untuk pertahankan perusahaannya dari pada bangkurt cuman karena tidak mendapatkan proyek sama sekali?" Tanya Nando melihat Marsya

" Sejujurnya Marsya keberatan ayah, karena kasihan Natalia jadi tidak ada kegiatan sama sekali jika Marsya yang pegang perusahaan, tapi jika ditolak kasihan ayah Rangga perusahaannya tidak ada pemasukan sama sekali dari Natalia, perusahaan masih ada pemasukan sedikit karena bantuan dari om Rudi yang selalu berhasil mendapatkan proyek besar" Ucap Marsya tidak tega, membiarkan Natalia tidak ada kegiatan sama sekali, tapi Marsya tidak bisa membiarkan perusahaannya Rangga bangkrut cuman karena Natalia yang tidak bisa kerja sama sekali

" Berarti kalian hebat, jika ayah Rangga memberikan kalian kepercayaan untuk menjalankan perusahaannya, apa lagi Satria menjalankan dua perusahaan sekaligus, dan ayah pasti ingin melihat Marsya juga bisa menjalankan dua perusahaan sedangkan Satria tiga perushaan sekaligus, kalian tunjukin jika kalian mampu menjalankan perusahaan yang banyak, dan perusahaan yang diserahkan ke kalian mampu berkembang dalam waktu yang sama" Ucap Lusi bahagia dan bangga karena Rangga memberikan kepercayaan penuh untuk Marsya, untuk menjadi penggantinya diperusahaannya

" Betul apa kata bunda anak anak, jadi kalian harus buktikan ke Ayah Rangga kalian mampu menjalankan amanat yang diberikan ke kalian, lagian om Rudi juga akan membantu pekerjaan kalian kok, dan mengerti kesibukan kalian juga yang harus menjalankan perusahaan sebelumnya" Lanjut Nando berharap jika Marsya mampu menjalankan dua perusahaan sekaligus.

Satria akan bantuin Marsya kerja kok dan tidak akan membiarkan Marsya kerja sendirian, kita pasti bisa sayang menjalankan amanat yang ada dengan baik, selama kita kompak pasti bisa kok" Lanjut Satria pegang tangannya Marsya supaya istrinya yakin untuk menjalankan perusahaannya Rangga

"  Baik lah, jika kalian yakin Marsya bisa menjalankan perusahaan dengan baik, Marsya akan bekerja semaksimal mungkin, terimakasih sayang mau bantuin aku untuk menjalankan perusahaannya ayah Rangga juga" Lanjut Marsya berharap bisa menjalankan tanggung jawab yang ada dengan baik

Dilain sisi, Iis dan Natalia bener bener benci sekali, karena Marsya mau menjadi penggantinya Rangga dikantor, padahal Natalia ingin menunjukan ke temen temennya jika Natalia seorang CEO

" Kalian kenapa cemberut seperti itu?" Tanya Anisa saat Rangga ada dikamar mandi

" Tante pasti bangga dan bahagia yah sekarang,anaknya menjadi pemimpin perusahaan cuman karena disuruh ayah kan? anak tante jahat sekali sih ke Natalia karena mau merebut hak Natalia?" Tanya Natalia menatap sinis ke Anisa, Natalia dibelakang Rangga memanggil Anisa dengan sebutan tante, karena Natalia tidak terima kehadiran Anisa sama sekali

" Bangga? yah pasti dong Natalia, bearti ayah percaya jika Marsya mampu menjalankan dua perusahaan sekaligus dan jika dibilang jahat yah itu kesalahan kamu sendiri, kenapa selalu gagal mendapatkan proyek yang clinet tawarin kan? jadi jangan bilang Marsya jahat karena selama ini tante dan Marsya tidak pernah ikut campur dalam urusan perusahaan sama sekali dan membiarkan kamu yang kerja, sampai sekarang memangnya tante tanya tentang perusahaan? jika ayah menawarkan Marsya itu artinya kondisi perusahaan sudah sangat mengkwatirkan dan butuh bantuan Marsya secepatnya?" Tanya Anisa merasa heran karena Natalia bilang Marsya jahat sudah merebut jabatannya, padahal selama beberapa bulan ini Anisa dan Marsya sama sekali tidak pernah ikut campur sama sekali

" Sembarangan sekali kamu bilang, anak saya tidak bisa kerja, dasarnya saja anak kamu gila harta, baru ditawarin segitu saja langsung diterima, jika tidak gila harta sih ditolak yah tawaran dari ayah nya, tega teganya merusak kebahagiaannya Natalia dengan menerima tawaran ayah" Ucap Iis, yang merasa Anisa dan Marsya perusak kebahagian dan kedamaiannya Iis dan Natalia selama ini

" Terserah kalian anggap apa anak saya, yang jelas ayah menawarkan Marsya jabatan itu karena tahu Marsya bisa kerja, bahkan baru memimpin perusahaannya Nando saja sudah bisa mendapatkan proyek tanpa bantuan Nando sama sekali, itu artinya Marsya jauh lebih hebat dari Natalia yang tidak bisa kerja, jika bisa kerja ayah tidak akan mencari dan minta bantuan Marsya untuk menjalankan perusahaan" Lanjut Anisa dengan sombongnya, karena tidak terima jika Marsya dianggap gila harta,cuman karena menerima tawarannya Rangga. Anisa lebih memilih susul Rangga yang ada didalam kamar, dari pada ladenin Iis dan Natalia yang tidak bisa terima kenyataan yang ada

" Bunda,perempuan itu menyebalkan sekali sih, bagaimana ini bunda, Natalia tidak bisa pamer lagi dong didepan temen temen Natalia jika Natalia sudah tidak menjadi CEO diperusahaan besar?" Tanya Natalia merasa malu, kalo ditanya temen temennya kegiatan Natalia apa selain belanja dan jalan jalan

" Ngapin diambil pusing sih Natalia, Marsya kan sudah bilang kan, jika Marsya tetep memberikan hak kamu seperti biasanya, kamu seharusnya bahagia dong, bisa seperti dulu lagi kan, punya uang banyak kerjaan kita jalan jalan sepuasnya dan tidak memikirkan pekerjaan sama sekali, yang cape cape kerja dari pagi sampai sore kan, menahan ngantuk juga kan, biarin saja Marsya yang kerja dan kamu yang buang buang uang sesuka kamu, jika Marsya rese yah kita sakitin Anisa saja jika hak kamu tidak dikasih seperti biasanya" Lanjut Iis yang sudah malas berfikir Natalia tidak kerja sama sekali, selama Iis tetep mendapatkan haknya yah tidak akan peduli sama sekali, yang penting Iis bisa belanja barang barang mewah tanpa harus cape cape cari uang lagi

" Bunda bener juga yah, ngapain memikirkan gengsi segala, yang penting sekarang menikmati uang banyak tanpa harus bersusah payah" Lanjut Natalia menyesal karena sudah pusing dan takut kehilangan jabatan CEO diperusahaannya Rangga

Iis ajak Natalia untuk masuk kedalam kamarnya untuk istirahat, besok Iis akan ikut ke kantor melihat apa saja yang dibahas Rangga bersama Marsya dan Satria dikantornya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!