Tawanan Cinta Ketua Gangster
Surya yang tenggelam, udara dingin menusuk bahkan jalanan licin tidak membuat anak-anak muda berdiam diri di rumah bergulung dengan selimut. Beberapa kelompok geng motor memenuhi arena sirkuit, mendukung perwakilannya yang siap di garis start.
Ethan Adrian Armend ketua gangster yang disegani dua tahun ini, dan selama itu juga dia menjadi panutan bagi anggotanya.
Selepas balapan di sirkuit, Ethan juga mengisi waktu luangnya menerima drag race dari mobil yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Bagi Ethan pantang pulang sebelum pagi. Pemuda ini tidak peduli hidupnya rusak, lagipula memang tidak ada masa depan untuknya.
Minuman beralkohol sudah menjadi bagian dari hidup, ia pun meneguk habis satu botol, karena tingkat toleransinya tinggi. Ethan tidak goyah sedikitpun, ketika mulai memakai helm, tiba-tiba terjadi penyerangan dari geng lainnya. Hingga suasana panik dan mendebarkan, beberapa penonton terluka.
Kemenangan Ethan di drag race tidak disukai kelompok lain, mereka memukuli semua orang.
“Berhenti! Jangan jadi pecundang. Beraninya sama yang lemah, lawan gue kalau berani, maju lo.” Ethan menantang lima orang pria yang seumuran dengannya.
Tawuran pun tidak bisa dihindarkan, dan sebagian dari lawannya telah kalah, sebab Ethan ahli bela diri dan meraih kejuaraan internasional.
Namun karena banyaknya pemuda yang datang, serta seorang pria bertopeng membawa senjata tajam melangkah lebar menuju Ethan.
Mereka berusaha melukai ketua gangster, tapi belum berhasil sebab Ethan segera menghindar. Dia berlari keluar arena balap liar, menuju jalan raya.
Beberapa orang menjerit ketakutan, bayangkan saja puluhan pemuda mengincar nyawa Ethan.
“Gila, gue yakin, dia bukan warga sini. Berani banget bawa senjata.” Ucap Ethan di sela napas terengah-engah.
Ethan melompati pagar dan pembatas jalan, bersamaan dengan itu sebuah kendaraan roda empat terhenti, nyaris menabrak pemuda yang mendarat tepat di tengah jalan.
Pintu mobil terbuka, sepasang kaki jenjang keluar, sepatu kets yang sangat dikenali.
“Ethan? Kamu kenapa di tengah jalan?” suara merdu gadis cantik yang lebih dari tiga tahu tidak didengarnya.
“Valerie? Ini kamu?” seakan tersihir, Ethan mendekat, tidak percaya sosok bidadari yang sangat dirindukan ada di depan matanya.
“Kamu belum jawab pertanyaan aku ya.” Valerie bertolak pinggang, menatap tajam kepada sahabat kecilnya.
Namun, para pemuda yang mengejar Ethan berhasil menjebol pagar dan mengacungkan senjata. Melihat kekacauan mulai mendekat, Valerie menarik tangan Ethan masuk ke dalam mobil.
“Ini gila. Kamu dikejar mereka? Yang benar aja Ethan, sekarang kamu jadi berandalan? Tante Ayu dan Uncle Bobby tahu?” Valerie sangat penasaran kenapa teman kecilnya berubah drastis. Dia mengendus tubuh Ethan, langsung menutup hidung dan mulut.
“Kamu mabuk? Ethan kamu nakal! Alkohol itu engga baik untuk kesehatan, tahu kan?” suara nyaring Valerie, bahkan mengguncang badan temannya.
“LEPAS! Kamu engga berhak apapun tentang aku ya,ingat Vale. Berhenti mobilnya di depan, makasih atas bantuannya. Lain waktu aku bayar.” Tegas Ethan menepuk bahu sopir.
“WHAT? Kamu gila. Kalau mereka nekat gemana? Kamu ikut aku pulang!” sengit Valerie tidak ingin mengalah sedikitpun, lagipula ini demi kebaikan keduanya.
Wanita berambut panjang ini bahkan memegang kuat tangan Ethan agar tidak kabur. Valerie sudah tahu kebiasaan teman kecilnya. Dia pernah melihat Ethan berguling di atas aspal sebab dipaksa pergi ke sekolah.
“Kenapa kamu pulang? Aku pikir betah tinggal di sana, banyak laki-laki bulenya.” Sindir Ethan, tidak nyaman tangannya berada dalam kuasa Valerie.
“Eh kamu lupa Daddy dan Mommy aku tinggal di sini? Kamu amnesia ya? tapi kayanya engga tuh.” Valerie memukul kepala pria yang duduk di sampingnya, sikapnya masih sama tidak mencerminkan sosok perempuan yang lembut. Berani membantah segala ucapan Ethan.
Demi apapun sikap Valerie sangat manis di mata Ethan, padahal gadis cantik itu sudah melukainya. Lihat hati Ethan bolong kan?
Semua karena ulah Valerie memilih pria lain yang jauh lebih dewasa, mapan dan ya tampan tentunya.
Sakit sekali hati Ethan mendapati kenyataan pahit. Diibaratkan jantungnya tersayat belati tajam. Dirinya kalah dari lelaki asing yang datang merebut calon istri masa depannya.
BRUK
Ethan menghempaskan tangan Valerie hingga membentur jok depan, “Aw sakit tahu. Kamu kenapa sih kasar banget? Ah ya aku lupa kamu selalu begini sama aku, huh. Bukannya terima kasih sudah ditolong.” Gerutu Valerie sekaligus merasa sakit pada punggung tangannya.
“Kalau aku kasar memang kenapa? Bukan masalah kan? Dan satu hal lagi, aku engga pernah minta bantuan kamu. Sekarang juga hentikan mobilnya di sini!” nada suara Ethan naik beberapa oktaf.
Baginya, lebih baik lari atau babak belur melawan musuh daripada kembali bertemu Valerie, karena luka yang terasa tidak terlihat dan mengeluarkan darah.
“Engga mau, sebentar lagi kita sampai. Kamu diam jangan berisik! Aku kasihan sama Tante Ayu punya anak kaya kamu gini. Kamu pikir juga dong gemana perasaan Mama kamu, Ethan.” Kata-kata Valerie ini menambah amarah yang tak pernah padam dalam rongga dada Ethan.
“Jaga mulut kamu Vale. Jangan asal ngomong kalau engga tahu akar masalahnya! Kalau kamu masih bawel, aku tendang keluar dari mobil, paham?” Ethan mulai mendekat, bahkan bersiap menekan ikon kunci di pintu.
“Ish, kamu nyebelin banget sih. Ini mobil aku, kamu yang ngatur.” Akhirnya Valerie bungkam daripada Ethan nekat melakukan sesuatu.
Dia tidak habis pikir kenapa temannya menjadi anak nakal? Ya memang dari dulu Ethan gemar main game sampai lupa hari tapi sekarang lebih parah lagi.
Mobil yang ditumpangi keduanya tiba di kediaman Bradley. Tidak basa basi, Valerie menarik lengan Ethan keluar ari mobil, menyeretnya masuk ke rumah.
Valerie gadis kuat yang seimbang dengan Ethan, sama-sama memiliki kemampuan bela diri, keduanya berada di tingkat sabuk hitam.
Membawa paksa Ethan ke dalam rumah bukan hal sulit baginya.
Orangtua Valeri segera menghubungi sahabatnya yang tak lain kedua orangtua Ethan.
Ethan dijemput Daddy Bobby dan Mama Ayu. Dia muak melihat kedua orangtuanya yang selalu sibuk dengan urusan dunia. Segala pehatian dan kasih sayang tidak lagi Ethan terima sejak lulus sekolah tingkat pertama.
Menyeret malas kakinya, masuk ke rumah. Mengabaikan panggilan Daddy Boby.
“Ethan? Ethan? Kupingmu di mana? Hargai orangtua.” Seru Daddy Bobby, wajahnya sudah malu, tercoreng berkali-kali. Pagi ini terpaksa bangun lebih awal menjemput putra tunggal ke rumah sahabatnya.
Bobby dinilai buruk mendidik anak, apalagi usia Ethan terbilang rentan.
Padahal lelaki berusia 20 tahun itu tidak lagi menerima sepeserpun uang jajan. Ya Daddy Bobby menarik fasilitas keuangan serta kendaraan setelah mengetahui putranya sering bolos kuliah, mabuk dan balapan.
Menurut Ethan tertutup pintu satu masih ada jalan lain. Hasil kejuaraan e-sport mampu menghidupi dirinya. Dengan bermain game dan balapan bisa menambah uang saku.
“Kau memang anak yang tidak berguna Ethan. Kerjaannya Cuma balapan, mabuk, mau jadi apa kamu hah?” Daddy Bobby sangat marah, putranya tidak lagi bisa dikendalikan.
“Tidak berguna?” Ethan mendelik tajam, sebagai anak laki-laki yang menjadikan ayah sebagai figur, jujur sakit sekali hatinya dihina seperti itu.
“Kalian berdua juga orangtua yang tidak berguna.” Balas Ethan, dia kesal tidak ada satupun orang yang bisa mengerti. Rumah asri dengan pepohonan ini pun bagai neraka.
“ETHAN ADRIAN ARMEND” teriak Daddy Bobby, mendekati putranya, melayangkan tangan.
“Bobby berhenti, Ethan itu anak kita, jangan kasar!” Mama Ayu memeluk Ethan, menghalangi dari tamparan Daddy Bobby.
“Anak kita? Ya terima kasih atas peringatannya. Kalau saja engga ada darah kamu di dalam tubuhnya, aku tidak sudi punya anak berandalan, anak ga tahu diri.” Kata-kata Daddy Bobby ini menghujam langsung ke jantung Ethan.
Tbc
***
Salam kenal dan selamat datang🤗 semoga suka dengan kisah generasi ketiga keluarga Bradley 🙏
Tak kenal maka tak sayang
Beberapa Castnya ya
Mohon dukungannya kakak semua.🙏🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Zey ✨️
Q mampir kak, semangat 💪
2023-06-05
0
lina
ethan suka sama Valerie
2023-05-05
1
Defi
mampir thor, ini cerita reuni dari anak Bobby Ayu, Fredella Dariel dan Leon Pamela ya
2023-04-29
1