BAB 5 Kecelakaan

Mata Valerie terbuka lebar, tidak suka melihat Ethan dibantu seorang grid girl memakai helm. “Dasar playboy.” Desis Valerie.

Pertarungan antara ketua One Vision dan D’Dragons dimulai. Gemuruh tepuk tangan menggema di area terbuka ini.

“Apa hidup kamu kaya gini terus Ethan?” lirih Valerie. Di sana dia juga melihat kenakalan remaja lainnya. Jajaran minuman beralkohol memenuhi meja.

“Ethan, sayang. Aku padamu. Semangat cinta.” Teriak Rebecca dipinggir lapangan. Semua anggota D’Dragons tahu bahwa Rebecca menyukai Ethan dan sayangnya bertepuk sebelah tangan. Kasihan ya?

“Ish … siapa perempuan yang keliatan pusarnya itu? Gak tahu malu banget. Apa dia pacarnya Ethan? Selera kamu parah banget sih.” Valerie menggerutu dalam hati, jujur saja tidak rela mengetahui bila sahabatnya memiliki kekasih.

Terus, apa maksudnya Ethan sore ini bilang ‘gadisku’. Tidak, Valerie hanya bingung bukan menanggapinya berlebihan.

Hampir 30 menit balapan masih berlangsung. Dari layar dapat dilihat jika dua ketua itu saling mengejar satu sama lain, medadak suara nyaring memekakkan telinga.

CKIT

BRUK

Motor yang dikendarai Ethan mengerem mendadak, gesekan kuat antara ban dan aspal tidak bisa dihindari.

Bannya meletus, tubuh Ethan terpelanting beberapa meter membentur pembatas jalan, sama halnya dengan Ketua One Vision, motornya menabrak dinding karena terkejut mendengar ledakan.

“ETHAN” teriak Valerie benar-benar panik.

‘Ketua’

“Sob gue”

“Sayangnya aku, Ethan.”

Semua berbondong-bondong menuju tempat kejadian. Termasuk Valerie berlari kencang, menerobos banyaknya anggota geng motor yang menghalangi.

“Permisi”

“Aku mau lihat Ethan”

Valerie setengah menangis, sahabatnya itu diam tak bergerak sedikitpun, dengan helm masih melekat.

Dengan cepat Valerie mendekat, membuka helm Ethan. Napasnya sangat lemah, tidak ada respon sama sekali.

“Loh Valerie, ada di sini? Lo anggota One Vision ya?” tanya Josh keheranan. Tidak menyangka bertemu jodohnya di arena balap.

“Nanti aku jawab, sekarang bantu aku bawa Ethan ke mobil. Dia harus ke rumah sakit.” Tangis Valerie berusaha memapah badan Ethan.

“Eh, mau apa lo? Biar gue yang bantu Ethan. Lo mending pulang minum susu, cuci tangan, kaki terus tidur. Ethan gak butuh bantuan lo.” Serang Rebecca tidak terima lelaki incarannya berada dalam pelukan perempuan lain.

“Iya Valerie, bawa aja ke basecamp. Nanti gue panggil tukang pijat tradisional. Semua beres gak perlu ke dokter. Ribet masalahnya.” Tutur David, sebagai wakil ketua D’Dragons memiliki wewenang mengambil keputusan.

“Kalian gemana sih? Ethan ini teman kalian kan? Harusnya ditolong. Kalau kalian engga mau bantu, bukan masalah.” Balas Valerie, benar-benar menggunakan kekuatannya untuk memapah Ethan sampai ke dalam mobil.

“Kamu kenapa bisa salah bergaul sih? Setelah aku dan Theo pergi kamu jadi kaya gini.” Tangis Valerie sambil mengemudikan mobil. Dia menuju GB Hospital yang letaknya tidak terlalu jauh.

**

GB Hospital

“Dokter tolong teman aku ya, dia kecelakaan. Aku mau di sini ya dokter. Tolong jangan diusir.” Valerie memegang tangan dokter umum. Dan tenaga medis pun hanya bisa mengangguk memenuhi permintaan cucu dari pemilik rumah sakit.

“Suster, tolong jangan kasih tahu Papa dan Mamah atau siapapun. Aku takut mereka panik.” Pinta Valeri pada bagian administrasi.

Gadis cantik bermata hazel ini setia menunggu sahabatnya di bangsal IGD, benar-benar memperhatikan setiap tindakan yang dilakukan oleh dokter.

“Akibat kamu nakal, Ethan. Aku harap setelah kejadian ini kamu engga akan balapan lagi. Bahaya.” Gumam Valerie yang bingung atas perubahan tingkah laku sahabatnya.

Dia tidak tahu saja kalau kecelakaan seperti ini sudah menjadi rekan setia bagi Ketua Gengster. Bukan hanya terjatuh dari motor, tapi terkena pukulan hingga babak belur pun pernah.

Valerie duduk di sisi brankar, dia bisa bernapas lega, menurut dokter keadaan Ethan cukup baik.

Hasil rontgen pun baik tidak ada patah atau tulang yang remuk. Ya jelas saja, walaupun bukan balapan resmi mereka tetap menggunakan pakaian khusus untuk melindungi organ tubuh.

“Vale jangan pergi! Jangan kemana-mana, tetap di sini.” Ethan mengigau, gelisah. Tangannya bergerak-gerak menggapai sesuatu.

“Aku di sini Ethan. Kamu tenang aja, aku gak kemana-mana.” Bisik Valerie di telinga sahabatnya, meraih satu tangan Ethan, digenggam erat.

Satu jam

Satu jam lebih

Dua jam

Ethan belum siuman, hingga Valerie ikut terlelap. Tubuhnya membungkuk, pada brankar sambil memegang tangan Ethan.

Pukul lima pagi, Ethan terbangun, kerongkongannya haus. Tercengang melihat pujaan hatinya terlelap tidur dalam posisi tidak nyaman.

“Kamu yang bawa aku ke rumah sakit? Makasih. Tapi seharusnya jangan repot.” Ethan merasa bersalah, dia tidak mau membuat gadisnya ketakutan.

Memanggil seorang perawat, pemuda ini minta tolong melepas infus. Setelah itu menggendong tubuh Valerie keluar rumah sakit, kakinya yang pincang tidak menjadi masalah.

“Kamu masih tetap sama, peduli sama siapapun. Valerie seandainya kamu tahu aku juga terpaksa begini.” Kata Ethan, suaranya melemah tak terdengar siapapun. Sesekali menyentuh hidung mancung dan pipih sahabatnya.

Ethan memang anak nakal tapi dia harus bertanggung jawab. Mengantar Valerie pulang ke rumah keluarga Bradley, sikapnya patut diacungi jempol meskipun menerima amarah dari Ayah Valerie, karena dianggap membawa anak gadis orang keluar dan pulang pagi.

Satu kata yang Ethan berikan sebelum keluar dari hunian megah itu, “Maaf.”

Menggunakan jasa ojol, pemuda rupawan menuju basecamp menemui anggotanya.

Ya mereka menyambut Ethan, benar kan apa kata David, cukup tukang pijat dan semua kembali normal. Semua mempertanyakan hubungannya dengan Valerie, mahasiswi baru. Terutama Josh, tidak terima begitu saja.

“Lo tahu engga sob, itu perempuan nangis. Pertama kali gue lihat ada bidadari ga bersayap. Iri gue sama lo. Kalau gue yang jatuh kira-kira dibantu juga gak ya?” Josh mengkhayal bisa mendapatkan cinta Valerie.

Ethan menanggapi dengan santai, tertawa diluar. Hatinya pun menghangat, bahkan kembali berdebar, ditambah pertama kali membuka mata hanya ada Valerie yang menggenggam tangannya.

“Perempuan emang kaya gitu, terlalu berlebihan. Tapi syukur deh kalau lo sehat. Engga ada luka serius kan bro?” David menepuk bahu sang ketua.

“Iyalah, kalau luka serius mana mungkin gue ada di sini. Iya kan? Oh iya gue harus bawa motor ke bengkel. Ada yang salah kayanya.” Ujar Ethan, padahal dia sempat mengganti oli dan servis rutin, tapi kenapa setelah melaju dengan kecepatan tinggi, mesin motornya overheat.

“Ada yang sabotase sob. Dia mau lo kalah dalam pertandingan ini. Gue yakin salah satu anggota One Vision yang ngerusak motor lo. Kita harus balas mereka semua, gak terima sohib gue kalah. Tapi gak ada yang menang, ketua mereka juga kecelakaan.” Tutur Josh menyerahkan hasil jepretan kameranya di lokasi kejadian.

“Tapi kita jangan gegabah. Sebelum ada bukti kuat, kalian semua harus tahan diri. Kalau tanpa bukti, One Vision pasti ngamuk, dan gue khawatir anak-anak baru di geng kita jadi sasaran.” Ethan berdiri memberi penjelasan. Sebagai ketua kewajibannya melindungi seluruh anggota.

TBC

***

Jempolnya jempolnya 😁 subscribe juga yah🙏

Terpopuler

Comments

Defi

Defi

ciiee.. cemburu nih ceritanya.. kalau cuma anggap teman kenapa harus cemburu coba Vale 😜🤣

2023-05-02

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Pertemuan Kembali (revisi)
2 BAB 2 Satu Kampus (revisi)
3 BAB 3 Selamanya Teman? (revisi)
4 BAB 4 Childish (revisi)
5 BAB 5 Kecelakaan
6 BAB 6 Modus
7 BAB 7 For You
8 BAB 8 He Was Angry
9 BAB 9 He’s Not Good Enough For You
10 BAB 10 Kisah Cinta Muda Mudi
11 BAB 11 Penawar Sakit
12 BAB 12 Malu sama Status
13 BAB 13 Bukan Naksir Tapi Jatuh Cinta
14 BAB 14 Pertikaian Dua Gadis
15 BAB 15 Aku Sayang Kamu
16 BAB 16 Pacar?
17 BAB 17 Be My Girl
18 BAB 18 Liburan Bareng
19 BAB 19 Kamu Lagi, Kamu Lagi, Bosan
20 Bab 20 Rintangan
21 BAB 21 First Kiss
22 BAB 22 I think I’m in love with you
23 BAB 23 Menghilang?
24 BAB 24 Trust Me
25 BAB 25 Jadilah Sepadan!
26 BAB 26 Berlebihan Banget
27 BAB 27 Merusak Rencana
28 BAB 28 Merusak Kencan
29 BAB 29 Gagal Lagi
30 BAB 30 Anything For You
31 BAB 31 Makan Malam Romantis?
32 BAB 32 Hati ke Hati
33 BAB 33 Masih Balapan
34 BAB 34 Dia Milikku
35 BAB 35 Kecewa Berat
36 BAB 36 Pilih Aku Atau ....?
37 BAB 37 Kangen
38 BAB 38 Aku Mau Nikah
39 BAB 39 Deal
40 BAB 40 Terkurung
41 BAB 41 Salah Paham
42 BAB 42 Wedding Day
43 BAB 43 Malam Pertama Yang Luar Biasa
44 BAB 44 Lagi?
45 BAB 45 Ku Tunjukan Seperti Apa Itu
46 BAB 46 Tamu Yang Sangat Mengganggu
47 BAB 47 Pentingnya Komunikasi
48 BAB 48 Tantangan
49 BAB 49 Berpikir Positif
50 BAB 50 Tetap Tenang
51 BAB 51 Kesal
52 BAB 52 Mengizinkan
53 BAB 53 Kejutan
54 BAB 54 Serius
55 BAB 55 Kerja Sama
56 BAB 56 Wisuda
57 BAB 57 Sesuatu Yang Tak Terduga
58 BAB 58 Jodoh
59 BAB 59 Marah Terus
60 BAB 60 Malam Tragis
61 BAB 61 Istri Pemarah
62 BAB 62 Terbang Ke Angkasa
63 BAB 63 Ngidam
64 BAB 64 Suami Pelit
65 BAB 65 Pergolakan Batin
66 BAB 66 Sabar, Ini Ujian
67 BAB 67 Interogasi
68 BAB 68 Rayuan Buaya
69 BAB 69 Rasa Yang Buruk
70 BAB 70 Lebih Cepat Dari Jadwal
71 BAB 71 Malaikat Kecil
72 Bab 72 Need You
73 BAB 73 Hidup Adalah Pilihan
74 BAB 74 Kabur
75 BAB 75 Dari Salah Paham
76 BAB 76 Gengsi
77 BAB 77 Mencoba
78 BAB 78 Tiga Pria
79 BAB 79 Kurang Peka
80 BAB 80 Masa Iya Cemburu?
81 BAB 81 Sikap Mengerikan
82 BAB 82 Ego
83 BAB 83 Panas
84 BAB 84 Terkecoh
85 BAB 85 Ternyata
86 BAB 86 Terima Kasih Lontong Sayur
87 BAB 87 Mengkilap
88 BAB 88 Finally
89 SUAMI KECIL MILIK BU GURU
90 AKU BUKAN WANITA CACAT
91 Istri Terlupakan Mr Casanova
Episodes

Updated 91 Episodes

1
BAB 1 Pertemuan Kembali (revisi)
2
BAB 2 Satu Kampus (revisi)
3
BAB 3 Selamanya Teman? (revisi)
4
BAB 4 Childish (revisi)
5
BAB 5 Kecelakaan
6
BAB 6 Modus
7
BAB 7 For You
8
BAB 8 He Was Angry
9
BAB 9 He’s Not Good Enough For You
10
BAB 10 Kisah Cinta Muda Mudi
11
BAB 11 Penawar Sakit
12
BAB 12 Malu sama Status
13
BAB 13 Bukan Naksir Tapi Jatuh Cinta
14
BAB 14 Pertikaian Dua Gadis
15
BAB 15 Aku Sayang Kamu
16
BAB 16 Pacar?
17
BAB 17 Be My Girl
18
BAB 18 Liburan Bareng
19
BAB 19 Kamu Lagi, Kamu Lagi, Bosan
20
Bab 20 Rintangan
21
BAB 21 First Kiss
22
BAB 22 I think I’m in love with you
23
BAB 23 Menghilang?
24
BAB 24 Trust Me
25
BAB 25 Jadilah Sepadan!
26
BAB 26 Berlebihan Banget
27
BAB 27 Merusak Rencana
28
BAB 28 Merusak Kencan
29
BAB 29 Gagal Lagi
30
BAB 30 Anything For You
31
BAB 31 Makan Malam Romantis?
32
BAB 32 Hati ke Hati
33
BAB 33 Masih Balapan
34
BAB 34 Dia Milikku
35
BAB 35 Kecewa Berat
36
BAB 36 Pilih Aku Atau ....?
37
BAB 37 Kangen
38
BAB 38 Aku Mau Nikah
39
BAB 39 Deal
40
BAB 40 Terkurung
41
BAB 41 Salah Paham
42
BAB 42 Wedding Day
43
BAB 43 Malam Pertama Yang Luar Biasa
44
BAB 44 Lagi?
45
BAB 45 Ku Tunjukan Seperti Apa Itu
46
BAB 46 Tamu Yang Sangat Mengganggu
47
BAB 47 Pentingnya Komunikasi
48
BAB 48 Tantangan
49
BAB 49 Berpikir Positif
50
BAB 50 Tetap Tenang
51
BAB 51 Kesal
52
BAB 52 Mengizinkan
53
BAB 53 Kejutan
54
BAB 54 Serius
55
BAB 55 Kerja Sama
56
BAB 56 Wisuda
57
BAB 57 Sesuatu Yang Tak Terduga
58
BAB 58 Jodoh
59
BAB 59 Marah Terus
60
BAB 60 Malam Tragis
61
BAB 61 Istri Pemarah
62
BAB 62 Terbang Ke Angkasa
63
BAB 63 Ngidam
64
BAB 64 Suami Pelit
65
BAB 65 Pergolakan Batin
66
BAB 66 Sabar, Ini Ujian
67
BAB 67 Interogasi
68
BAB 68 Rayuan Buaya
69
BAB 69 Rasa Yang Buruk
70
BAB 70 Lebih Cepat Dari Jadwal
71
BAB 71 Malaikat Kecil
72
Bab 72 Need You
73
BAB 73 Hidup Adalah Pilihan
74
BAB 74 Kabur
75
BAB 75 Dari Salah Paham
76
BAB 76 Gengsi
77
BAB 77 Mencoba
78
BAB 78 Tiga Pria
79
BAB 79 Kurang Peka
80
BAB 80 Masa Iya Cemburu?
81
BAB 81 Sikap Mengerikan
82
BAB 82 Ego
83
BAB 83 Panas
84
BAB 84 Terkecoh
85
BAB 85 Ternyata
86
BAB 86 Terima Kasih Lontong Sayur
87
BAB 87 Mengkilap
88
BAB 88 Finally
89
SUAMI KECIL MILIK BU GURU
90
AKU BUKAN WANITA CACAT
91
Istri Terlupakan Mr Casanova

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!