Kesalahan Masa Lalu
" Dimana aku?" ucap Kanaya seraya memijit kepalanya yang berdenyut sakit, seraya mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kamar hotel.
kemudian kepalanya pun menoleh kearah sampai kirinya dan alangkah terkejutnya ketika melihat seorang pria yang tertidur dengan tertelungkup.
" Astaga Dia siapa?" kemudian Kanaya mendudukan tubuhnya di kasur empuk yang di tidurinya, tubuhnya terasa dingin begitu selimut hotel melorot dari tubuhnya dan dengan sangat terkejut seraya menutup mulutnya, dia terheran-heran melihat tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang.
" Apa yang terjadi pada ku?" ucap Kanaya.
kemudian Kanaya menoleh kearah pria yang masih tertidur telungkup di sebelahnya.
" siapa kamu?" teriak Kanaya seraya mengguncangkan tubuh Pria yang tertidur telungkup di sebelahnya.
" Berisik....!" ucap pria tersebut
" Ahhhhhhh..., apa yang terjadi pada ku?" teriak Kanaya.
" Heiii....,kau bangun apa yang kau lakukan pada ku", teriak Kanaya seraya mengguncangkan tubuh pria itu.
" Bangunnnnnnn ", teriak Kanaya
" Katakan apa yang sudah kau lakukan Pada ku ", ucap Kanaya seraya tak hentinya mengguncangkan tubuh pria itu.
" Berisik ", Ucap pria tersebut.
" Kau brengsek, bajingan, tak tahu diri,maki Kanaya, dengan kencang seraya memukuli pria tersebut.
" heii.., wanita Ja****ng, apa ya g kau lakukan hah?" apakah semalam aku kurang memuaskan mu ?, sehingga kau memukuli ku seperti ini ?, ucap pria tersebut dengan tenang dan santai seraya menopang kepalanya dengan tangannya dan menatap Kanaya dengan tajam dan dingin.
" Bajingannnn.., teriak Kanaya, kembali memukuli pria yang ada dihadapannya.
" Enough ", ( cukup ) kau sudah membuat ku kesal dengan bringas pria tersebut mengungkung Kanaya, Kanaya meronta dan berteriak ketakutan.
" Hahahaha....., tidak akan ada orang yang mendengar teriakan mu", ucap Pria tersebut.
" Ku mohon tuan jangan lakukan ini pada ku," ucap Kanaya dengan menghiba pada pria yang berada di atas tubuhnya.
" Kau sangat menggairahkan sayang ", ucapnya lagi.
" Ku mohon tuan, jangan lakukan ini, aku harus pulang, orang tua ku pasti mencari ku, Mommy, Daddy, Kakak, tolong aku," isaknya dengan penuh ketakutan.
" Pergilah...,sebelum aku berubah pikiran," ucap pria itu, kemudian turun dari atas tubuh Kanaya dan dari kasur king size kamar hotel mengambil sebatang rokok, kemudian menyalakannya dan menghisapnya dengan dalam seraya menatap Kanaya.
Kanaya yang merasa sangat ketakutan, dengan tergesa-gesa menuruni kasur kamar hotel dengan selimut yang melingkar di tubuhnya mengambil pakaian yang berserakan di lantai, dengan air mata yang berlinang di matanya, memakai pakaian dengan tangan gemetar tak memperdulikan tatapan pria itu. kemudian dengan tertatih, dan meringis merasakan sakit di area selangkangannya Kanaya berlari menuju pintu kamar hotel, sepanjang perjalanan Kanaya menangis tak memperdulikan tatapan orang.
" Tuhan, apa yang terjadi pada ku ?" ucap Kanaya sepanjang perjalanan, melangkahkan kaki tak tentu arah, Kanaya berhenti sejenak kemudian duduk dipinggir trotoar, matanya celingak celinguk, ke kanan dan ke kiri bagaikan orang kebingungan yang tak tau arah pulang, kemudian menundukkan kepalanya, menangis terisak memilukan hati orang yang mendengarnya.
" Apa yang terjadi pada ku, kenapa aku berada di kamar hotel itu bersama dengan pria asing itu, dan pria itu telah mengambil sesuatu yang sangat berharga bagi ku, yang selama ini aku jaga dengan baik ", ucap Kanaya.
" ahhhhhhh... teriak Kanaya.
" Aku telah kotor..!" teriak Kanaya.
" Maafkan Nay, mom, Dad, Kanaya malu pada kalian, Kanaya telah kotor, Kanaya tidak pantas menjadi anak kalian ", hiks hiks hiks hiks...Ucap Kanaya seraya menangis terisak memilukan hati. orang yang berlalu lalang di trotoar menatap heran Kanaya tanpa ada yang perduli dengan kondisinya saat ini pakaian yang lusuh dan bagian kerah yang sobek, kaki yang tak memakai sepatu, membuatnya seperti gembel di jalanan.
" Aku tidak berhak hidup, bagaimana aku menanggung semua ini, bagaimana aku mempertanggung jawabkan semua perbuatan ku, dan laki-laki itu dengan tega merenggut kesucian ku, mahkota yang ku jaga selama ini, kebanggaan setiap wanita telah hilang dari ku , apa yang harus kulakukan", ucap Kanaya merintih dalam kesakitan yang begitu dalam tanpa tau harus berbuat apa.
Kanaya bangkit berdiri berjalan tak tentu arah, tak memperdulikan kakinya yang tanpa alas, terus berjalan, tanpa henti, pikirannya kacau, tak tahu apa yang harus dia lakukan, kemudian Kanaya berhenti dan menatap sekeliling, di seberang jalan terlihat sebuah pohon besar, Kanaya menyebrang jalan dan berjalan menghampiri pohon tersebut, kemudian dia pun duduk di bawah pohon tersebut. pandangannya kosong, wajahnya bersimbah air mata. kemudian terlintaslah sebuah bayangan, saat temannya Ratih mengajaknya pergi merayakan Ulang Tahunnya di sebuah Ballroom hotel. dan saat Ratih turun berdansa dengan kekasihnya, Kanaya hanya duduk memperhatikan sekitarnya.
" Astaga kenapa Pestanya seperti ini?" ucap Kanaya.
" Lebih baik aku pulang, sudah sangat larut, kalau aku tidak pulang, Kakak pasti mencari ku, dan aku akan di omeli oleh Mommy, seraya bangkit dari kursinya.
" Haii ", ucap sekarang pria.
" Haii, permisi, saya harus pulang", Ucap Kanaya.
" jangan pulang dulu temani aku disini, kamu temannya Ratih bukan?" tanya pria tersebut seraya menatap Kanaya dari atas kebawah.
" Cantik ", ucap Pria tersebut seraya tersenyum menyeringai licik, kemudian memanggil waitres dan membisikkan sesuatu, waitress tersebut menganggukan kepalanya dan berlalu dari hadapan pria tersebut. tak lama kemudian Waitres kembali dan membawa sebuah nampan, berisi jus dan juga sebuah minuman beralkohol.
" silahkan untuk nona yang cantik, silahkan pilih minuman yang ingin di minum", ucap pria tersebut.
" Maaf aku tidak meminum minuman beralkohol, dan aku juga tidak haus ", ucap Kanaya.
" Kalau begitu, minumlah Jus ini, aku tahu kamu tidak meminum alkohol jadi aku menyiapkan jus jeruk ini untuk mu, dan bir ini untuk ku ", ucap Pria tersebut seraya meraih gelas bir tersebut.
" baiklah ", ucap Kanaya seraya mengambil jus tersebut tanpa curiga sedikitpun, Kanaya lalu meminumnya, sedangkan pria yang ada di hadapannya menatap Kanaya dengan senyum licik.
selang beberapa menit Kanaya memegang kepalanya dan kemudian tak sadarkan diri.
" Binggo ", ucap pria tersebut, kemudian tangannya melambai pada seseorang.
" Ahhhhhh, teriak Kanaya tersentak dari lamunannya saat ingatan demi ingatan terlintas.
" aku tak sanggup lagi mengingat semuanya", ucapnya.
" Mommy, Daddy, Kakak, tolong Nay ", ucapnya seraya terisak. kemudian dia pun bangkit dari duduknya.
" aku harus pulang", Mommy, Daddy, Kakak Asti mencari ku ", ucapnya, kemudian dia pun mencari taksi, tetapi tak ada satu pun taksi yang mau berhenti. akhirnya Naya pun berjalan kaki pulang ke rumahnya.
sementara itu di sebuah mansion mewah, semua kalang kabut.
" Gimana Chard ?" Tanya Lingga Bimantara Mommy Kanaya.
" Aku belum menemukan Kanaya Mom ", ucap Richard putra sulung pasangan Lingga Bimantara dan Dedy Bimantara.
" Kemana adik mu, tidak biasanya dia seperti ini ", ucap Lingga.
" Dad, gimana apakah Daddy menemukan Putri ku?" tanya Lingga pada suaminya yang baru saja masuk kedalam rumah.
" Belum mom, ucap Deddy.
" Ya Tuhan kemana Putri ku ", ucap Lingga seraya terisak.
" hari sudah sore kita istirahat sejenak mom, orang-orang Daddy sedang melakukan pencarian, percayalah Kanaya pasti ketemu ", Ucap Deddy Bimantara.
" permisi nyonya, ucap seorang penjaga di rumahnya dengan tergesa-gesa berlari kearah mereka seraya membopong Kanaya.
Deddy, Lingga dan Richard tersentak kaget melihat Kanaya dalam gendongan satpam penjaga rumahnya.
" Nay, nay, ucap Lingga seraya menangis terisak, melihat kondisi putrinya di gendongan satpam rumahnya. sedangkan Deddy segera mengambil Kanaya dari gendongan Pak satpam, dan membaringkannya di sofa.
" Nay, bangun nak ", ucap Deddy.
" Nay, bangun nak ", ucap Lingga.
" Biiiii...!!! teriak Richard, ambil minyak angin dengan tergopoh pelayan mengambil minyak kayu putih dan memberikannya pada Richard. Richard pun mengambil minyak angin itu dan mengoleskannya pada hidung Kanaya, tak lama kemudian Kanaya pun siuman.
" mommy", ucap Kanaya seraya terisak menangis kemudian memeluk mommy nya.
"Jangan menangis sayang, ayo cerita pada mommy apa yang terjadi", ucap Lingga seraya mengelus kepala dan punggung Kanaya dengan penuh rasa cinta seorang ibu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Amma_Cia
Roman-romannya keknya dijebak nih sama kawannya. Hadeuh😑
2023-06-01
0
Hendri Anto
mampir thor
2023-05-31
0
Yayaa
Ceritanya bagus. Semangat kak
2023-05-25
0