TERIKAT PERJANJIAN BADBOY TAMPAN

TERIKAT PERJANJIAN BADBOY TAMPAN

Bab 6 Pusat Perhatian

Suasana pagi yang indah ditemani kicauan burung dari bilik jendela membangunkan ku untuk bangun dan bersiap.

drrrt

(alarm berbunyi)

06.00

"Semangat pagi dunia tipu-tipu, seperti aku seorang penipu hahaha..."

"meow.."

"Selamat pagi Leta aaa lucunya..." mengelus kucing kesayangan bernama Leta

"tunggu kalau gue pergi ke kampus siapa yang jaga Leta, apa gak apa-apa kalau sendirian disini" berfikir

"...."

Berfikir, tidak mungkin bawa kucing ke kampus itu terlalu gegabah, haruskah hubungi max. Ah tidak teringat kata-katanya untuk jangan menghubunginya kalau tidak penting.

"Ini kan penting oke aku telepon"

kring... kring... kring ...

"Halo? Max"

"Siapa ini?" terdengar suara perempuan menjawab telepon Max

Segera Alexa matikan ponsel itu, dengan hati berdebar siapa sosok wanita yang menjawab telepon Max, apa dia memang pria buruk.

^^^ 'apa jangan-jangan Max sedang bersama pacarnya, aduh Lexa gimana dong,'^^^

Lebih baik titip Leta di ibu asrama depan saja semoga dia juga suka kucing.

"benar itu ide bagus"

Akhirnya aku segera bergegas untuk membersihkan diri lalu sarapan dan siap-siap menuju kampus. Tak lupa ku titipkan Leta pada ibu penjaga asrama.

"Maaf Bu boleh Lexa titip kucing disini?" penuh harap

"Siapa yang memperbolehkan kamu membawa kucing masuk asrama" Penjaga Asrama

"emm it-u" cemas sepertinya aku terlalu gegabah

Sorot pandang mata jauh kulihat Max berdiri tepat di gerbang asrama dengan motor besarnya,

"Ini kucing milik pria itu Bu, namanya Max" menunjuk ke arah Max

"Max,,, oh iya iya silahkan, titipkan saja disini kapanpun kamu mau" Tersenyum sopan dan menunduk padaku

Heran dengan sikap penjaga asrama hari ini, awalnya seperti melarang Leta si kucing untuk tinggal, tapi setelah menunjuk Max dia jadi mengangguk dan tersenyum dengan sopan.

Tak aku hiraukan, Max yang sedari tadi menunggu di luar pagar asrama. Aku melangkah dan melewatinya begitu saja.

"Tunggu Lexa" Meraih tanganku

Aku memutar badanku bersiap marah padanya atas kejadian pagi tadi, jika dia sudah memiliki pasangan kenapa setuju dengan membuat perjanjian denganku itu hanya menguntungkan Max.

^^^'siapa wanita yang mengangkat teleponku itu'^^^

^^^Alexa cemburu ^^^

Ketika aku berbalik Max malah mencubit pipiku "sayang kenapa kamu mengabaikan gua.. euh lucunya, ayo kita ke kampus bareng" Max manja

"aduh sakit ..." terlihat banyak orang memperhatikan kami

Max berbisik "Dengar Lo itu peliharaan dan pacar gua saat ini, jadi sekarang kamu harus menuruti semua yang gua mau"

DEG

DEG

Kamipun pergi bersama menuju kampus dengan dingin. Benar saja Kampus sudah menjadi akrab denganku. tiba-tiba aku menjadi terkenal dan banyak yang mau berteman begitu saja, awalnya aku kesusahan untuk membaur kini terasa begitu mudah. Tentu saja popularitas Max berimbas padaku.

Max mengantarkan ku hingga kelas dengan senyuman tampan yang bikin wanita luluh dan tergoda.

"Waaa Lexa sekarang sampai berangkat bareng ya" Mona

"waaaa pakaian gue jadi wangi parfume capuccino" Sautku malu

"Benar siapa yang gak tertarik dengan Max huh harumnya" Reva

"Wea menghayal tinggi jatuh tersungkur haha, eh Lexa nanti pulang campus kerumah gue ya, ada acara hehe" Jeseelyn

"Itu tap-i"

"ayolah Lexa Lo gak pernah gabung, Lo bisa kok ajak Max buat ikut bener kan guys" Viona

"Right itu bener"

"oke deh, tapi aku tanya dulu ya takutnya dia ada rencana sama geng motornya"

"okidoki"

...----------------...

Hari berlalu tampak Ale tidak hadir, benar saja dia sakit dan tidak datang. Di tengah perpindahan pelajaran aku keluar kelas bersama temanku Max terus memandangiku dari kejauhan perlahan tersenyum malu. sesekali mengedipkan matanya.

^^^'Apa Max benar-benar jatuh cinta padamu' pikirku^^^

"cie-cie, dari sekian banyak wanita hanya Lexa yang ada di hati Max" Reva

Aku hanya tersenyum malu, Max demikian bergerombol anak muda membicarakan hubungan kami. Seandainya waktu stop disini saja, Mereka memandangku seorang yang hebat sekolah di kampus ternama, Memiliki pacar sekelas Max Julio dambaan para wanita. Mereka hanya tidak tau yang sebenarnya.

Hari paling terbaik yang pernah ku alami sepanjang pelajaran aku tersenyum, seolah ini bukan diriku. Tiba saat pulang kampus semua tampak berbeda. Max yang biasa datang mengunjungi ku kini tidak datang.

"Lexa tumben Max ga kesini?" Viona

"Mungkin sibuk Viona, tapi gak apa-apa"

"Pokonya ya Lexa nanti malam Lo harus datang ke Pesta, awas kalau gak dateng, gue bakal marah hehe" Jesselyn

"Iya gue usahakan ya semoga Max bisa ikut serta, tapi ngomong-ngomong Mona kemana? Perasaan dari tadi gak kelihatan" memperhatikan keadaan

"Iya ya kemana? Eh Vi Vi Lo juga datang kan sama Bram" Jesselyn

"Jelas pasti dia datang, kalau perlu satu geng dia bahwa hahaha" Viona

"Eh eh itu Mona, dari mana aja kita khawatir loh?" Reva

Mona tampak tergesa-gesa keringatnya bercucuran seperti sudah menyembunyikan sesuatu, berlari dari arah ruang dosen.

"Guys guys aduh gimana ya? Lexa lo pergi deh keruang disiplin gue lihat Max tadi disana sama wanita, haduh gawat" Mona

"Jangan-jangan" Reva

Tak banyak bicara aku berlari melihat apa yang terjadi, dengan perasaan kesal

^^^ 'Dasar otak mesum, pria sama saja Badboy' kesal^^^

"Eh Lexa tungguin kita"

Aku menyusul Max dan wanita itu di ruang kedisiplinan dan menunggu mereka keluar. Beberapa menit kemudian mereka keluar dengan bergandengan. Seketika amarahku memuncak melihat pemandangan yang tak ingin ku lihat tapi bagaimanapun aku dan max terhalang perjanjian. Tidak ada gunanya jika aku memarahinya. Jika aku melakukannya maka gosip akan semakin menyebar.

Menghela nafas,

"..."

"Hai sayang, kamu habis ngapain disini? Aku nungguin kamu loh gue kira sudah pulang?" Tersenyum pada Max dan melirik sinis pada wanita di sampingnya

"Maaf yah honey sayangku jangan marah ya, wanita ini mencuri ponselku jadi tidak dapat mengabarimu maaf membuat pujaanku khawatir ya, dan Lo sudah sana pergi" Max menunjuk wanita yang tidak dikenalnya itu

"Yasudah mari kita pulang, tapi sebelum itu belikan eskrim ya" Menggandeng Max

"Tentu saja apapun untuk pujaan hatiku" Max

"Eh guys kita pulang ya bye-bye" Pergi meninggalkan mereka

"bye Lexa jangan lupa ya malam ini" Jesselyn teriak

...----------------...

Diperjalanan Max membawaku ke toko eskrim, aku membeli banyak eskrim kemasan untuk ku bungkus dan bawa pulang.

"Lo buat apa beli eskrim banyak begitu" Max

"buat ngademin yang ada di dalam hatiku, huh panas"

"Haha Lo cemburu dengan wanita itu, tenang saja peliharaan gua cuma kamu" Max

Max masih menganggapku peliharaan sungguh keterlaluan.

"Cemburu, haha gue? Gak level pokonya Lo malam ini harus ikut denganku ke acara Jesselyn" tegasku

"Gak bisa hari ini ada janji sama teman geng, ada masalah disana" Max

"Max Lo udah janji loh mau bantuin gue, kali ini gue butuh banget please, mereka sepertinya masih ragu tentang hubungan kita" memohon

"Gak bisa Alexa keputusan mutlak!" max yakin

"Kalau begitu besok kucingnya gue kasih ke Pet house ble" Sambil menjilati Eskrim

"Huh Lexa, oke deh dengan catatan Lo harus menuruti semua perintah tanpa kecuali, setuju" Max

"Tanpa kecuali, emm oke gampang" Sautku enteng

"Sini eskrim Lo, gua juga mau" Max merebut eskrim yang ku pegang

"Eh itu bekas gue Max" malu

Max melahap eskrim hanya sekali suap, hari ini sepertinya kami sudah saling membaik terlihat Max mulai perhatian padaku. Setelah itu, Max mengantarkanku pulang menuju asrama.

"Pegangan ngebut nih" Max

Brrrmmm Brmmm

"Aaaa Max dasar, nanti jatuh nyebelin"

Sampai gerbang tak lupa aku memberitahu waktu acara di mulai jam 8 malam.

"Awas jangan telat, eh iya nanti Leta gue simpan dimana?" pikirku

"Leta siapa?"

"Kucingmu gue namai dia Leta"

"Bawa gromming biaya gua tanggung sudah ya sampai ketemu nanti malam" Max melaju pergi dengan motor besarnya

Brrmm

"Inget ya jam 8 malam" teriakku

Sampai asrama tak lupa ku bawa Leta masuk tertulis aturan keluar masuk asrama sampai jam 10 malam dengan begitu waktu acara cukup 2 jam dan besoknya adalah hari libur memang paling mantap. Sepertinya hari demi hari semakin membaik.

"Aaa good job Alexa"

"Meow"

"Kamu juga Leta, aaa sahabatku sudah tak sabar ya mau gromming hihi, sekarang lebih baik kita istirahat dulu kan"

Aku membersihkan diri dan berganti pakaian lalu membaringkan badanku sesekali ku lihat grup chat

[Jesselyn]

[Alexa awas datang ya]

[Alexa]

[Tentu saja]

[Viona]

[Max juga datang kan]

[Alexa]

[Yaps]

[Mona]

[Aduh guys pacar gue tidak bisa datang gak apa-apa ya, dia sibuk katanya]

[Reva]

[Tenang kan ada gue dan Jesselyn yang masih jomblo ya kan Jes?]

[Jesselyn]

[iyaps, ini acara welcome dari papa gue, nanti kenalan deh sama undangan lain, oh iya gue sharelocation ya, sampai ketemu nanti guys]

***

Di sore harinya aku kedatangan paket yang tidak ku pesan, bertuliskan untuk Alexa Gabriela kamar nomer 605.

Kring kring

"Maaf ka ini atas nama Lexa, saya go Brab yang mengantarkan pesanan sudah sampai di bawah Asrama"

"Pesanan sepertinya salah orang deh mas, aku gak merasa pesan barang"

"Disini tertulis penerima si kucing Alexa Gabriela"

"...Max.."

"Oke tunggu aku turun mas"

Setelah mengambil barang terlihat notif ponsel berbunyi,

[Max]

[Sudah diterima barangnya, pakai itu saat pergi]

Saat ku buka barang dari Max seketika aku di buat kagum,

"Jumpsuit, beneran gak salah ke pesta pakai ini tapi bagus juga"

Sebuah kado Jumsuit bernama abu tua dan sebuah kalung bunga melingkar tepat di leherku,

[Alexa]

[Oke thanks, aku suka]

Rasa tak sabar akan bertemu Max tepat di malam ini, sore harinya aku masih belajar tutorial makeup untuk acara ditemani Leta si kucing manis yang menggemaskan sambil mendengar musik kesukaanku

Tiba ku dengar notifikasi ponsel dari Pak Brayn.

"Para mahasiswa semua terkhusus Murid saya, mohon do'anya sodara Aleandro masuk ICU"

DEG

DEG

"Apa Al masuk rumah sakit sampai di ICU?"

.

.

.

.

Bagaimana kisah selanjutnya apakah Max akan menemani Alexa ke Party Jesselyn?

atau menemani adiknya Aleandro?

Episodes
1 Bab 6 Pusat Perhatian
2 Bab 7 Ungkapan Mengejutkan
3 Bab 8 Bermuka Dua
4 Bab 9 Rasa Penasaran
5 Bab 10 Billiard
6 Bab 11 Sebuah Rencana
7 Bab 12 Teman Terkadang Musuh
8 Bab 13 Terlalu Polos?
9 Bab 14 Apakah ini Akhir?
10 Bab 15 Rumah Triplek
11 Bab 16 PUTUS!!
12 Bab 17 Tertindas
13 Bab 18 Kenyataan
14 Bab 19 Penjelasan
15 Bab 20 Senandung Kata
16 Bab 21 Brand New Day
17 Bab 22 Bara
18 Bab 23 Pertemuan Singkat
19 Bab 24 Hujan Lumpur
20 Bab 25 Otak Nakal
21 Bab 26 Your mine!
22 Bab 27 Frist Kiss!!
23 Bab 28 Max Kecil yang Malang
24 Bab 29 I love You
25 Bab 30 Sunyi Seram
26 Bab 31 Vila
27 Bab 32 Lo Milik Gua!
28 Bab 33 Pengagum Rahasia (Secret Admirer)
29 Bab 34 Dua Sisi
30 Bab 35 Extra Dry Wings
31 Bab 36 kata JANJI
32 Bab 37 Penguntit
33 Bab 38 Penguntit [2]
34 Bab 39 Perkara Numpang Mandi
35 Bab 40 Banana Eskrim
36 Bab 41 Boneka Kecil
37 Bab 42 Cafe
38 Bab 43 GIFT
39 Bab 44 Kejujuran!!
40 Bab 45 Es DungDung
41 Bab 46 Luka!
42 Bab 47 Masa Kelam Al
43 Bab 48 BellaXAleta
44 Bab 49 Perjalanan Menghasilkan
45 Bab 50 Mystery
46 Bab 51 Om Heno
47 Bab 52 Fakta Tersembunyi
48 Bab 53 Menyayat Hati
49 Bab 54 Pindah!
50 Bab 55 Misteri Boneka Kecil Bella
51 Bab 56 Cemburu
52 Bab 57 Viona Is Back
53 Bab 58 Sekutu
54 Bab 59 Perasaan
55 Bab 60 Intaian
56 Bab 61 Ruangan Canggih Jason
57 PAMIT
58 Bab 62 Saksi 1 Vander?
59 63 Dalam Bahaya!!
60 Bab 64 Salah Outfit
61 Bab 65 Bukti Komplit
62 Bab 66 Pengakuan Jesselyn
63 Bab 67 Rasa Bersalah
64 Bab 68 Perkara Kotak (otak-otak)
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Bab 6 Pusat Perhatian
2
Bab 7 Ungkapan Mengejutkan
3
Bab 8 Bermuka Dua
4
Bab 9 Rasa Penasaran
5
Bab 10 Billiard
6
Bab 11 Sebuah Rencana
7
Bab 12 Teman Terkadang Musuh
8
Bab 13 Terlalu Polos?
9
Bab 14 Apakah ini Akhir?
10
Bab 15 Rumah Triplek
11
Bab 16 PUTUS!!
12
Bab 17 Tertindas
13
Bab 18 Kenyataan
14
Bab 19 Penjelasan
15
Bab 20 Senandung Kata
16
Bab 21 Brand New Day
17
Bab 22 Bara
18
Bab 23 Pertemuan Singkat
19
Bab 24 Hujan Lumpur
20
Bab 25 Otak Nakal
21
Bab 26 Your mine!
22
Bab 27 Frist Kiss!!
23
Bab 28 Max Kecil yang Malang
24
Bab 29 I love You
25
Bab 30 Sunyi Seram
26
Bab 31 Vila
27
Bab 32 Lo Milik Gua!
28
Bab 33 Pengagum Rahasia (Secret Admirer)
29
Bab 34 Dua Sisi
30
Bab 35 Extra Dry Wings
31
Bab 36 kata JANJI
32
Bab 37 Penguntit
33
Bab 38 Penguntit [2]
34
Bab 39 Perkara Numpang Mandi
35
Bab 40 Banana Eskrim
36
Bab 41 Boneka Kecil
37
Bab 42 Cafe
38
Bab 43 GIFT
39
Bab 44 Kejujuran!!
40
Bab 45 Es DungDung
41
Bab 46 Luka!
42
Bab 47 Masa Kelam Al
43
Bab 48 BellaXAleta
44
Bab 49 Perjalanan Menghasilkan
45
Bab 50 Mystery
46
Bab 51 Om Heno
47
Bab 52 Fakta Tersembunyi
48
Bab 53 Menyayat Hati
49
Bab 54 Pindah!
50
Bab 55 Misteri Boneka Kecil Bella
51
Bab 56 Cemburu
52
Bab 57 Viona Is Back
53
Bab 58 Sekutu
54
Bab 59 Perasaan
55
Bab 60 Intaian
56
Bab 61 Ruangan Canggih Jason
57
PAMIT
58
Bab 62 Saksi 1 Vander?
59
63 Dalam Bahaya!!
60
Bab 64 Salah Outfit
61
Bab 65 Bukti Komplit
62
Bab 66 Pengakuan Jesselyn
63
Bab 67 Rasa Bersalah
64
Bab 68 Perkara Kotak (otak-otak)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!