Tiba waktu Pesta sebentar lagi di mulai.
(07.00) malam
Aku mengenakan Jumsuit yang diberikan Max, tak lupa membawa Leta kucing kesayangan Max.
"Leta sayangku maafkan aku ya sekarang harus pergi pesta, hmmm pulang nanti janji main bersama ya" mengelus kucing kesayangannya
"meow"
Tiba notif ponsel berbunyi "Lexa turun" Max
segera ku rapikan diri dan turun, Max terlihat keren dengan menggunakan kemeja dibalut Jaket kulit hitam dan celana skinny, menggenakan helm full face dan bersandar di motor besarnya. Aku menghampiri dan terkagum.
"ini benar Max pacarku waaa tampannya"
"Menurutmu? bawa apa itu?" Max meperhatikan kotak berisi kucing yang ku bawa.
"Oh ini Leta nanti kita mampir ke pethouse dulu ya, please" memohon manja
"Baiklah, ini helm buat pacar, ayo naik" Max
"Waaa helmnya keren banget, ini gimana cara pakainya, ternyata diam-diam Lo perhatian ya hihi makasih?"
"..huh.."
"Tapi Max, gue denger Al masuk ICU apa dia tidak baik-baik saja?" tanyaku
Max membantu memakaikan helm padaku,
"Lo kenal adik gua?" Max
"tentu saja semua siswa membicarakan itu, diakan sekelas dengan gue, baru tahu ya hih kemana aja"
"ohh, hmm Lexa sayang tidak perlu tau ya" Max
"..."
^^^'apa Max cemburu?'^^^
Max menghela nafas, mungkin saj saat ini dia cemburu saat aku bertanya tentang adiknya Aleandro. Lalu aku beranjak menaiki motor.
^^^'Pantas saja Max menyuruhku menggunakan Jumsuit biar mudah naek motor, tapi ngomong-ngomong bukannya Aleandro ke kampus diantar supir ya? Kenapa gak pake mobil saja biar keren, apa sih gue ngomongnya gadis miskin seperti gue banyak maunya huh di tolongin juga syukur' Tak lupa mampir ke pethouse untuk menitipkan Leta^^^
Brmmmm
...----------------...
Sesampai disana kami di sambut dengan baik, suasana tampak meriah makanan mewah dan banyak sekali lampu berwarna-warni.
"Hai Lexa welcome in my party" Jesselyn
"Hai Jess, wah meriah sekali ya"
"Tentu dong perusahaan papa gue sekarang punya cabang di luar negeri, jadi kami sepakat mengadakan party kecil sih tapi semoga kalian semua terhibur ya" Jeseelyn
"Waaa selamat ya Jess, gue seneng banget dengernya" antusias
Ini adalah pesta termewah yang aku datangain, jadi seperti inikah kehidupan orang-orang kaya. Mereka banyak menghamburkan uang. Bagiku ini pesta yang besar
"Hey guys sudah sampai" Reva
"Baju Lo keren banget Lexa cocok sekali, Tapi Max mana?"
"Max?"
Aku perhatikan sekeliling Max tidak ada,
^^^'Max kemana?' ^^^
M Loasih terlihat motor di parkiran tapi Max belum juga tampak. Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari ruang pesta, aku bergegas melihat apa yang terjadi. Ku lihat Max bertengkar dengan salah satu orang di ruangan itu.
"Oh jadi Lo sembunyi di balik Pesta ini ha! Jawab gua!" Max
Bugh!
Memukul pria dihadapannya sampai tersungkur jatuh kelantai
"Hahaha bodoh" pria itu
"Jawab! Atau Lo mati ditangan gua" Max menatap tajam penuh amarah
"Bagaimana Lo suka? Al tidak ada apa-apanya hahaha" pria itu berbisik pelan dan tertawa
Kemarahan Max semakin naik pitam akan memukul kembali pria di depannya, Segera ku berlari dan berusaha menenangkannya. Sungguh saat itu aku tidak tau apa yang terjadi.
"Max tenang ada apa?"
Max masih berusaha untuk melawan, aku memeluknya sambil mengelus punggungnya
"Cukup Max, aku di sini ku mohon tenangkan dirimu?"
Kepalan tangannya masih kuat sepertinya dia berusaha untuk menahan rasa sakit yang ada pada diri. Aku masih menggenggam Max dan terus memeluknya, Lalu teman yang lain berusaha membantu Pria itu yang masih tersadar dan berusaha untuk bangun.
Ku lihat Viona menangis membantu pria itu,
^^^ 'apakah itu Bram pacarnya Viona yang selalu dia ceritakan?'^^^
"Kamu gak apa-apakan Max?" Menyentuh lembut pipinya
"Tidak mari kita pulang?" Max
Mengajakku pergi meninggalkan pesta itu, tiba-tiba Bram bangun dan mengatakan sesuatu yang mengejutkan
"Tunggu Max Julio," lantang
"Selanjutnya adalah gadis ini" Bram mendekat berbisik
Dengan enteng Max langsung meninju Bram dengan tangan kanan tepat di hidungnya, hingga Bram jatuh pingsan dan berdarah. Aku yang terkejut refleks membantu Bram yang jatuh terkapar tak sadarkan diri dibantu teman-teman yang lain.
"Max apa yang kamu lakukan? Tanggung jawab sekarang!" Sautku marah
"Ayo pulang Alexa" Max
"Engga! Sebelum Lo tanggung jawab semua kekacauan ini"
"Alexa pulang!" Max membentak
"pokoknya Lo harus tanggung jawab!"
"paham, sudahlah gua pergi" Max
"Max..... Max.. mau kemana? Max ..."
Max berlanjut pergi mengendarai motornya meninggalkanku ditengah pesta, malam ini terjadi begitu cepat. Bram masih tak sadarkan diri.
"Viona maafkan Max ya," menenangkan Viona yang sedari tadi menangis melihat Bram yang babak belur.
Akhirnya Bram dibawa kerumah sakit dan acara masih tetap dilanjutkan dan mulai kondusif seperti awal.
"Perhatian semuanya tenang Bram sudah mendapatkan perawatan, semoga lekas membaik, seperti yang kalian tahu Max adalah Geng motor berandalan yang tengah berduka karena kini Al adiknya berada di ICU dengan itu kami mohon harap kalian semua mengerti. Tanpa memperpanjang masalah Alexa selaku perempuan yang di cintai Max mengakui tindakan Max adalah salah, maka dari itu beliau telah meminta maaf atas kerusahan yang terjadi, Terimakasih.."
"Lets start Begin"
Pesta di mulai Jesselyn dan Reva terlihat asik berjoget di tengah sisi kolam dari DJ kesukaan mereka. Aku masih terduduk di samping Viona yang sedari tadi termenung sendirian. Pasti dia shock melihat apa yang terjadi pada pacarnya.
"Viona gue gak melihat Mona ya? dia kemana"
"entahlah dia pasti tau sesuatu" Viona
"Maksudnya tau apa?"
"Lexa boleh gue bicara berdua saja dengan Lo?" Viona
"Tentu saja"
"Jangan disini terlalu banyak mata-mata mari kita pergi ketempat yang lebih tenang" Viona
Aku dan Viona berjalan keluar dari Party Jesselyn, dia mengajakku ke luar jauh dari keramaian. Tempatnya memang agak jauh dari acara tersebut. Hanya penerangan jalan umum terlihat.
Sesampai di sebuah tempat yang sepi.
"Lexa Lo anak baik, sebelum makin jauh lebih baik kamu tinggalkan Grup kita atau lepaskan Max" Viona
DEG
DEG
Perkataan Viona membuatku terkejut,
^^^'apa yang dia inginkan kali ini? Aku merasa dalam situasi yang kacau'^^^
"Maksud kamu?"
"gue sangat sayang kamu Lexa, Lo orang baik jangan pernah percaya kata teman-temanmu, terlebih Jesselyn?" Viona
"Viona gue tidak mengerti maksud Lo apa? Kamu kecewa padaku karena Bram masuk rumah sakit gitu?"
"Bram adalah anak geng motor BLACK TANDER , geng motor itu saingan terbesar ARGALA dan max adalah ketuanya, dari dulu kedua geng motor itu selalu berselisih? alasanya kamu cari tau sendiri?"
"..." diam kebingungan
"Dia anak yang baik, Bram hanya kambing hitam, semua ini karena hasutan Jesselyn, Bram rela masuk geng motor dengan imbalan mendapat harta 30% dari laba perusahaan luar negeri" Viona
"Viona maaf gue masih tidak mengerti apa maksudmu, jadi semua ini ulah Jesselyn"
"Sekarang terserah Lo,"
"Diam sebagai umpan atau terjun ke jurang curam" Viona
Jadi semua ini sudah direncanakan, tapi tujuannya untuk apa? aku kira Viona yang menyembunyikan rahasia besar tapi ternyata Jesselyn. orang yang pertama menerimaku di grup mereka.
.
.
.
.
makin seru ya 🤭 bagaimana kelanjutannya? yok Next Episode
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments