AKU TIDAK KERE MAS

AKU TIDAK KERE MAS

HANCUR 1

Aku merasa dunia ku hancur seketika saat melihat foto-foto kemesraan suami ku dengan salah satu teman kerja nya. Ku pejamkan mataku rapat-rapat, berharap jika ku buka mata , semua ini hanyalah sebuah mimpi.

Tapi itu hanya sebuah harapan kosong,cuping telinga ku panas. Ku gigit bibir bawahku dengan kuat sampai terluka dan berdarah.

"Nis... Kau harus kuat.." Desi sahabat baikku yang juga menjabat sebagai direktur di perusahaan tekstil milik ku menggenggam tanganku.

" Aku hanya tidak menyangka jika Mas Farhat akan mengkhianati ku seperti ini"

Desi diam tak berkomentar, ia meremas jemari ku. Menghangatkan tangan yang mendadak sedingin salju.

"Mungkin lebih baik kamu bicarakan hal ini dengan suami mu"

Aku menarik nafas dalam-dalam, dadaku seperti kekurangan oksigen. Aku hanya mampu mengangguk pelan.

" Ya sudah... aku pulang dulu"

Desi mengijinkan, aku pun bangkit dan tak lupa ku tenteng belanja an ku. Karena aku baru saja belanja di pasar untuk keperluan di dapur.

Sejak aku menikah dengan Mas Farhat, aku sudah memfokuskan diri untuk mengabdi kepada nya. Dia mau menerima keadaan dan kekurangan ku saja sebagai seorang anak yatim-piatu saat itu, Aku sudah sangat bersyukur.

Memang, aku sengaja menyembunyikan identitas asli ku. Yang memiliki usaha tekstil atas ketekunan ku sendiri. Karena aku benar-benar menginginkan rumah tangga yang berjuang dari Nol. Seperti yang selalu viral di tiktok.

Pertemuan ku dengan Mas Farhat pun juga terjadi di pabrik. Saat itu aku yang datang terburu-buru tidak memakai baju dinas yang rapi,disangka Mas Farhat aku hanya seorang pegawai biasa.

Dan Aku pun mengiyakannya saja, ternyata Mas Farhat tertarik padaku dan kami mulai dekat dan pacaran.

Aku bahagia sekali saat itu, karena dicintai oleh seorang pria dengan segala bentuk kekurangan ku. Tanpa menunjuk kan siapa diriku.

Dan tidak butuh waktu lama, kami pun menikah. Aku selalu bersyukur karena kedua mertua ku memperlakukan aku dengan baik.Meskipun mereka cenderung banyak memerintah ini dan itu, termasuk adik-adik Mas Farhat. Tapi aku tidak pernah mengeluh, aku akan senang melakukan apa saja demi keluarga baru ku.

Sepanjang perjalanan, air mata ku berderai. Aku sesekali mengesat nya agar pandangan ku tidak terganggu.

Namun Na'as,belum lagi aku sampai di rumah.Motorku mati, setelah ku cek. Ternyata bensin nya habis. Astaga...aku lupa, tadi aku sudah berniat untuk membeli bensin saat pulang. Tapi karena pikiran ku lagi kacau, aku lupa. Terpaksa aku mendorong motor ku di tengah teriknya matahari yang membuat isi kepala ku mendidih.

Untung saja, posisi rumah tidak terlalu jauh. Jadi aku tidak perlu lama-lama mendorong motor ku.

Saat aku sudah sampai, aku lihat sebuah mobil Avanza tahun 2008 terparkir di halaman rumah. Aku bertanya sendiri, mobil siapa ini? Ku bawa barang belanjaan langsung ke dapur. Dan karena jalan ke dapur melewati halaman samping rumah, tepat di sebelah ruang tamu. Tanpa sengaja aku mendengar percakapan Ibu mertua ku dengan sang tamu di dalam.

" Farhat dan Nak Mawar memang pasangan yang cocok. Ibu sangat setuju sekali, beda kalau sama Anis. Dari dulu Ibu dan Bapak tidak pernah setuju sama dia, tapi Farhat sudah kayak orang kena pelet. Padahal Anis kalah jauh sama Nak Mawar, iya kan Pak?"

" Iya..."

" Tapi bagaimana kalau Istri Mas Farhat tahu tentang hubungan kami Tante?" Ku dengar suara manja semakin mengorek luka di hati.

" Sebelum tahu, ceraikan saja. Toh mereka belum punya anak. Itu yang Ibu kecewa kan juga, sudah yatim, miskin, mandul lagi... Pintarnya cuma masak doang, dan nurut... Di suruh ini dan itu.. nurut aja"

"Mungkin dia nurut biar nggak diceraikan, karena dia banyak sekali kekurangan " Ku dengar pula Yasmin menyampuk pembicaraan. Aku meremas dadaku yang semakin sakit dan sesak.

" Bisa jadi itu" Ibu mertuaku menambahkan.

" Kalau begitu cepat cerai kan saja istri mu Mas" sahut Si Mawar.

" Iya... akan segera ku cerai kan dia" jawaban Mas Farhat membuat telinga ku berdengung hebat. Aku hampir saja roboh kalau tidak ada sepeda motor bapak yang ku sender.

" Ini tidak bisa ku biarkan" ku hempaskan semua belanja an ku disana, aku sudah tidak bisa bersabar lagi. Aku pikir, aku masih bisa berharap kepada kedua mertua ku untuk bisa mempertahankan rumah tangga ku.

Meskipun pernikahan kami masih tiga tahun, namun aku tidak pernah menginginkan sebuah perceraian. Kalau masih bisa dipertahankan, akan aku pertahankan.Tapi kalau seperti ini kejadian nya, entahlah... aku sudah tidak bisa berpikir jernih lagi.

Ku langkahkan sepasang kaki ku yang gemetar meringsek masuk ke ruang tamu. Aku bisa melihat betapa terkejutnya semua orang yang berada di tempat itu. Ku pandangi mereka satu persatu, dadaku naik turun karena emosi yang tersulut.

" Apa maksud semua ini??" Suaraku bergetar, air mataku sudah mengalir deras. Aku tak sanggup untuk berpura-pura kuat.

Mereka tidak ada yang menjawab, hanya melemparkan pandangan satu sama lain.

" Aku tidak salah dengar kan??"

Tak ada jawaban... mereka seketika itu jadi melempem, tadi bukan main semangat mereka menjelekkan aku.

" Ibu... benar kah Ibu tidak menyukai ku??"

Ibu mertuaku membuang muka,

" Bapak... bisakah Bapak menjelaskan semuanya padaku ??"

Bapak mertua ku pun tak berani menatap ku. Ku alihkan pandangan ku kepada Yasmin,nl namun ia sudah membuang muka terlebih dahulu.

Mas Farhat bangkit mendekat..

" Ayo kita masuk.." Dia seolah-olah ingin menjadi superhero bagi keluarganya. Namun aku menepis tangan nya dengan cepat.

" Aku tidak mau, aku ingin kalian bicara di depan aku. Bukan di belakang ku seperti yang baru saja ku dengar"

" Iya... tapi kita bicara di dalam, bukan disini"

" Kenapa ??" bantah ku cepat" Kalian mempermalukan aku di depan selingkuhan mu, tapi saat aku datang kalian tidak punya nyali untuk menjawab pertanyaan ku. Aku ingin semua jelas sejelas nya sekarang juga!!" Ucapku lantang yang membuat Mas Farhat seperti tercengang. Yah!! Aku memang tidak pernah berkata kasar ataupun bernada tinggi kepada nya. Tapi sekarang ??? lain masalahnya.

" Nis... berani yah kamu membentak suamimu?" Ibu mertua ku berdiri menegur ku.

" Ibu juga berani menghinaku tanpa tahu siapa aku" balasku dengan jelingan tajam.

" Apa?? Kau hanya yatim-piatu miskin yang tidak punya siapa-siapa. Kalau kamu tidak menikah dengan Farhat, mau jadi apa kamu?"

" Itu yang Ibu tahu, tapi kalau bukan karena aku, Sampai detik ini Mas Farhat tidak akan berada di posisi nya yang sekarang Bu"

Semua terkejut mendengar ucapan ku, namun senyuman menghina tersungging berjamaah.

Terpopuler

Comments

V3

V3

aku mampir LG Thor ,, aku baru selesai baca SANG PEWARIS ,, Tp sayang sambungan season kedua nya gda ,, jd readers itu merasa di gantung sama author nya

2024-06-19

0

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

aku mampir thor

2023-12-04

1

isnaini naini

isnaini naini

mertua dan suami tdk tau diri nanti stlh tau anis pnya prusaha.an baru nysel..

2023-04-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!