Istri Kecil Tuan Carlos
"Paman! Usiaku saja belum genap 20 tahun! Aku masih harus melanjutkan kuliah, lalu bekerja. Kalaupun suatu hari nanti aku menikah, aku maunya menikah dengan Noah, kekasihku sendiri! Bukan dengan pria asing yang usianya jauh diatasku!" lirih Irene dengan penuh permohonan. Ia berlutut di bawah kaki pamannya dengan air mata yang tidak bisa dibendung lagi.
Permintaan pamannya yang tidak masuk akal itu membuat Irene terkejut.
Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba ia harus menggantikan wanita jadi-jadian itu untuk menikah dengan pewaris kekayaan Button Group.
'Yang benar saja!'
Dari depannya, Sandi membungkuk, lalu menarik kedua bahu Irene dan memintanya untuk segera bangun.
"Sudah sepuluh tahun kau tinggal di rumah ini setelah kedua orang tuamu meninggal. Ya, anggap saja ini sebagai balas budimu karena sudah kami rawat layaknya anak sendiri. Masalah hubunganmu dengan Noah, kau tenang saja, setelah pernikahamu berjalan 1 tahun, kalian akan segera bercerai. Setelah bercerai, kau dan Noah bisa kembali bersama!"
"Apa???" Irene terkejut mendengar hal itu "Paman ... hubunganku dengan Noah itu serius! Tidak bisa seenaknya putus, lalu kembali lagi! Apalagi sampai aku menikah dulu. Itu tidak adil untuk Noah!"
"Masalah utang budi, aku akan membalasnya dengan cara lain. Bukan dengan menikahi pria gay itu!" jawab Irene dengan hati dan perasaan yang amat sangat hancur.
Hanya karena imbalan yang cukup besar dari majikannya—berupa uang tunai sebanyak seratus ribu dolar dan rumah dua tingkat di sudut Kota A—Sandi rela mengorbankan kebahagiaan keponakannya sendiri. Dia rela menjadikan Irene sebagai pengantin pengganti untuk menikah dengan anak majiknnya.
"Husss! Jaga bicaramu! Tuan Muda Carlos bukanlah seorang gay! Dia pria normal yang menyukai wanita cantik dan seksi. Makanya, dia membatalkan pernikahannya setelah tahu kalau Nona Quin Angela, yang merupakan artis terkenal itu seorang transgender. Kalau tidak, untuk apa Paman menyuruhmu menikah dengannya sekarang?" jelas Sandi dengan sangat serius.
Suka atau tidak, keponakannya itu tetap harus menikah dengan anak majikannya, karena uang imbalan itu sudah masuk ke dalam rekeningnya.
"Sudahlah! Cepat tidur. Besok pagi kita harus segera berangkat ke hotel tempat acara! Jangan sampai kau membuatku malu dan menghancurkan semua rencana yang sudah kami buat!"
Setelah itu, Sandi segera mengantar Irene ke kamarnya yang ada di lantai dua. Ia tidak ingin lagi mendengar penolakan dari gadis cantik itu mengenai pernikahannya.
***
Pukul lima pagi, Irene benar-benar dibawa ke hotel berbintang oleh Sandi untuk menjadi pengantin di acara pernikahan Carlos. Ia dirias sangat cantik dan dipakaikan gaun pengantin berwarna putih. Semua itu membuat dirinya semakin cantik dan elegan.
Di dalam kamar dan di depan meja rias, Irene terus menangis. Air matanya tidak bisa ditahan terus keluar dan membasahi wajah cantiknya yang sudah memakai make up.
Untungnya, make up artis yang digunakannya sangat bagus hingga tidak membuat riasannya luntur dan wajahnya berubah menjadi jelek.
"Nona! Bisa segera hentikan tangisan Anda? Tuan Muda tidak menyukai wanita cengeng dan mudah menangis seperti ini," ucap sekretaris Carlos yang bernama Tessa.
Tessa terus menemani Irene dari mulai dia datang sampai menjelang acara.
"I-ya, maafkan saya, Nyonya!" Irene memanggilnya Nyonya. Padahal usia mereka hanya terpaut 10 tahun.
"Aishhh!" Tessa menarik napas panjang, lalu membuangnya.
Di matanya, gadis ini begitu lugu.
Tessa berkata sambil membangunkan Irene yang sedang duduk di depan meja rias. "Ya, sudah! Sekarang kita bersiap. Sebentar lagi acara akan dimulai!"
***
Di aula yang sangat ramai, pengantin pria dan wanita bediri di depan semua orang dan mulai mengucap janji suci pernikahan. Di samping mereka ada kedua orang tua Carlos, juga paman dan bibinya Irene.
"Cium ...."
"Cium ...."
"Cium ...."
Semua orang pun bersorak, ikut bahagia dengan pernikahan mereka yang sebelumnya sempat heboh karena berita calon istri Carlos yang merupakan artis terkenal itu seorang transgender.
"Yeeee!"
"Swit ... swiwww!" Tamu pria bersiul.
Para tamu undangan bertepuk tangan setelah kedua pengantin itu berciuman.
***
Di salah satu kamar yang dibuat khusus untuk kamar pengatin, Carlos masuk dan segera melempar jas di tubuhnya ke lantai. Ia pun membuka dasinya dengan kasar, lalu dilempar juga ke sembarang arah.
"Arghhhh!"
PRANK!
Carlos begitu kesal. Ia membanting vas bunga di atas meja hingga melayang dan mendarat di lantai.
Di belakangnya, Sekretaris Tessa yang sudah cantik dengan gaun merah di tubuhnya berdiri dan segera menenangkan.
"Tuan! Pernikahan ini hanya akan berlangsung selama satu tahun. Bersabarlah dulu! Setelah itu, kalian bisa segera bercerai!" jelas Tessa sambil melihat punggung yang begitu rapuh di depannya.
Sebenarnya, bukan karena ayahnya menikahkan Carlos dengan wanita biasa yang merupakan keponakan dari asisten pribadi ayahnya—Sandi. Tapi juga, karena kekasih yang selama 5 tahun ini dicintainya ternyata seorang pria yang mengubah dirinya menjadi wanita cantik bak barbie.
Itu menjadi kemarahan dan kekecewaan terberat dalam hidupnya.
"Hubungi Angela, suruh dia menemuiku!" perintah Carlos setelah dia menurunkan emosinya.
"Baik, Tuan!" Tessa pun mengerti.
Ia segera membuka ponselnya, lalu menghubungi Quin Angela yang merupakan seorang model dan bintang iklan terkenal yang memiliki bentuk tubuh indah dan aduhai bak artis Lucinta Luna.
"Nanti malam, pukul 8 di restoran biasa!" jelas Carlos pada sekretarisnya yang sedang berbicara dengan orang yang ada di seberang telepon.
Tessa hanya mengangguk. Ia menyampaikan hal itu pada Angela yang ada di seberang telepon.
***
Hari ini, acara pesta pernikahan berjalan dengan lancar. Irene terus berada di pelaminan dan menerima ucapan selamat dari para tamu undangan tanpa ditemani oleh sang mempelai pria. Carlos pergi setelah ikrar pernikahan.
Hingga di sore hari, setelah acara selesai, Irene diantar langsung oleh ibu mertuanya ke kamar pengantin.
"Sayang, ini kamarmu! Masuklah!" ucap Nosi sambil menunjuk pintu yang ada di depannya.
"Mandilah! Ganti pakaianmu dengan pakaian santai. Kami sudah menyiapkan semuanya di dalam. Kau tinggal pilih saja, suka yang seperti apa!" tambahnya sambil memegang tangan Irene.
Nosi begitu bahagia, putranya bersedia menikah dengan wanita tulen setelah huru-hara yang terjadi satu hari sebelum acara pernikahan. Padahal sebelumnya Carlos sempat menolak, ia tidak ingin menikah dengan siapapun.
Lebih baik acara pernikahan itu dibatalkan daripada harus menikah dengan wanita yatim piatu yang tidak jelas asal usulnya itu.
"Baik Nyonya! Terima kasih!" balas Irene sambil membungkuk hormat.
Ia pun bersiap masuk ke dalam.
"Ke depannya, jangan memanggilku dengan sebutan Nyonya! Mama saja! Karena aku ini memang mama mertuamu! Hehe," ucap Nosi dengan sangat ramah.
Irene hanya tersenyum sambil mengangguk.
"O iya! Tadi, barang bawaanmu sudah dipindah ke kamar ini. Jadi kau tidak perlu lagi ke kamar yang tadi!"
"Baik! Terima kasih Nyony, eh, Ma! Aku masuk dulu!"
Irene pun masuk ke dalam kamar yang pintunya sudah dibuka oleh Nosi. Ibu Carlos itu punya kunci cadangan untuk jaga-jaga.
***
Di dalam kamar yang nampak luas dan mewah dengan dekorasi yang sangat unik, juga dihias khusus untuk sang pengantin baru, Irene masuk ke dalam dan mencari barangnya yang katanya ada di sana.
Ia pun bingung, harus masuk ke mana karena pintu di sana ada banyak.
Dari ruang keluarga, tiba-tiba seseorang datang dan menghampiri.
"Apa kau seorang pria juga?" tanya Carlos sinis pada Irene yang masih mengenakan gaun pengantinnya.
Ia menatap wanita cantik di depannya dari atas hingga ke bawah, lalu berhenti di bagian tengah.
"Coba ... buka celanamu, aku ingin melihatnya sendiri! Jangan-jangan, kau seorang pria yang mengubah jenis kelaminmu menjadi wanita!" cibir Carlos tanpa rasa bersalah sedikitpun.
Di depannya, Irene mengepalkan tinjunya dengan erat. Merasa bawah suami dadakannya ini sangat keterlaluan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Mbr Tarigan
kesal si Carlos imbasnya si Irene sakit hati diperlakukan dgn TDK sopan dan menyakiti istreinya dgn perkataannya padahal Irene sdh menolak tapi pamannya memaksa
2024-07-09
0
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)
wkwkwk dasar nih si suami
2024-04-27
4
Berbieliza
yuk berkunjung ke novelku
2023-05-15
1