SEBATANG KARA

"Silahkan duduk, Nona Keira." instruksi Pak Iqbal membuyarkan lamunan Keira akan kenangan masa lalunya.

Pak Iqbal mempersilahkan Keira duduk di salah satu sofa yang ada di ruangan itu. Sementara Pak Zein Imran masih bergeming dikursi Direkturnya dan hanya memperhatikan.

Keira tak mengerti, sebegitu tidak pentingnya kah keberadaan Keira dihadapan Papanya itu hingga beliau bahkan tidak bermaksud untuk menyapa ataupun berbasa basi kepada darah dagingnya yang sudah lama tak ditemuinya.

Diam-diam Keira tersenyum miris. Ternyata setelah sekian lama dirinya mencoba menghapus segala harapan terhadap Papanya, tetap saja nalurinya sebagai seorang anak yang rindu perhatian bisa saja mendadak muncul tanpa permisi.

"Bodoh." batin Keira, mencemooh dirinya sendiri.

Keira melihat Pak Iqbal sibuk mengeluarkan beberapa dokumen dari dalam sebuah tas besar yang kemudian diletakkan satu persatu di meja kaca di hadapan Keira. Kedua alis gadis itu mengerut tanda sedang bingung.

"Nona Keira." Panggil Pak Iqbal berusaha mengalihkan perhatian Keira yang sedang khusyuk menatap dokumen-dokumen itu ke arahnya.

"Y..ya." Keira menjawab gugup. Kini pandangan matanya beralih menatap Pak Iqbal.

Pak Iqbal menoleh ke arah Pak Zein Imran, dan memberikan tatapan seolah mengonfirmasi sesuatu yang hanya mereka berdua yang paham maksudnya. Keira pun mengikuti Pak Iqbal menoleh ke arah Papanya dan dilihatnya Pak Zein Imran kemudian hanya mengangguk pelan ke arah Pak Iqbal.

"Baik." lanjut Pak Iqbal kemudian.

Keira kembali menoleh ke Pak Iqbal dengan ekspresi tidak mengerti. "Ada apa ini??!!" tanyanya dalam hati.

"Ini adalah dokumen kependudukan milik Nona Keira yang baru. Saya sudah mengurus semua proses pemindahan dan hal-hal prosedural lainnya jadi Nona Keira tinggal terima beres." Jelas Pak Iqbal.

Mata Keira memicing lalu tangannya mulai menarik secarik kertas bertuliskan "Kartu Keluarga" yang berada di lapisan paling atas tumpukan dokumen-dokumen itu.

Dia ingat saat memutuskan keluar dari kediaman Papanya, dia sama sekali lupa tentang dokumen-dokumen kependudukan itu. Yang dia bawa hanyalah KTP yang memang mereka selalu dipegangnya sendiri selama ini.

Sementara akta lahir maupun copyan Kartu Keluarga tak satupun yang sempat dia bawa karena dokumen-dokumen penting keluarga itu tersimpan rapi di brangkas milik Pak Zein Imran---Papanya. Maka tak mungkin Keira berani mengambil resiko untuk mengambilnya.

Lalu mendadak tangannya gemetar melihat bahwa hanya ada namanya yang tertulis dalam dokumen itu. Kartu Keluarga yang normalnya berisikan data lengkap orang tua dan anak-anaknya yang tergabung dalam satu keluarga itu justru hanya tertulis data tentang dirinya seorang.

"A..apa maks..maksudnya ini???" Keira terbata.

Keira menatap Pak Iqbal untuk meminta penjelasan lebih lanjut mengenai dokumen itu namun beliau tetap bergeming. Keira pun terpaksa menoleh ke arah Pak Zein Imran demi memperoleh jawaban yang diharapkannya.

Pak Zein membalas tatapan Keira. Tak lama beliau kemudian berdiri dari kursinya lalu berbalik membelakangi Keira dan Pak Iqbal menghadap jendela besar yang ada dibelakang kursi Direkturnya itu. Dilipatnya kedua tangan di depan dada sebelum akhirnya membuka suara.

"Mulai hari ini kamu bukan lagi anggota keluargaku." Pak Zein berkata dengan entengnya. Seolah apa yang baru saja dikatakannya itu bukanlah hal yang serius.

Mata Keira sontak membesar menandakan keterkejutannya.

"Ketika ibumu kuceraikan namanya langsung kukeluarkan dari kartu keluargaku. Tapi namamu belum. Dan sekarang kamu juga kukeluarkan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di masa depan" Pak Zein menjelaskan tanpa memandang ke arah Keira sedikit pun.

"Hal-hal yang tak diinginkan maksudnya?" tanya Keira tidak mengerti.

"Kamu pasti sudah paham jika perusahaan ini akan aku wariskan pada anak laki-lakiku. Tapi jika kamu masih ada dalam daftar keluargaku bisa saja suatu hari nanti kamu menuntut sesuatu dan mempersulit keadaan perusahaan di masa depan." Pak Zein menambahkan tanpa ragu.

"A..apa!!!" Keira makin mendelik mendengar penjelasan papanya. "Ya Tuhaaannn!!!" jerit Keira dalam hati. Jadi seburuk itu penilaian Papanya terhadap Keira selama ini.

Sepicik itukah nilainya dimata Pak Zein Imran---Papa kandungnya sendiri.

Keira tak habis pikir terbuat dari apa hati Papanya hingga tega menyingkirkan anak kandungnya sendiri hanya untuk menjaga ambisi pribadi dan image perusahaannya.

Ditatapnya lagi Kartu Keluarga yang ada ditangannya itu. Matanya seketika memanas, dan benih-benih air mata mulai mengembang di kedua sudutnya.

Keira tersenyum miris. Pantas saja selama ini ibunya tidak pernah bermasalah mengenai dokumen kependudukan. Mungkin ketika dicerai dulu ibunya pun pernah menghadapi situasi yang sama seperti situasi yang dihadapi Keira kini. Didepak begitu saja dari keanggotaan keluarga.

"Apa ini artinya sekarang aku dianggap sebatang kara?" tanya Keira parau. Sekuat tenaga ditahannya bulir air matanya agar tidak jatuh.

"Tentu saja kamu tidak akan pergi dengan tangan kosong." Pak Zein tidak berniat menjawab pertanyaan Keira.

"Ada sebuah apartemen dan sejumlah uang yang sudah didepositokan semua sudah atas namamu. Anggap itu sebagai pertanggung jawaban terakhirku atas hidupmu." lanjut Pak Zein tanpa tedeng aling-aling.

"Dan...ini Nona Keira, ada beberapa surat perjanjian yang perlu anda tanda tangani terkait kompensasi itu." potong Pak Iqbal sedikit ragu sambil menyodorkan beberapa lembar dokumen bermaterai.

Keira menatap nanar dokumen-dokumen itu setelah mendengar kata 'KOMPENSASI'. Lidahnya kelu. Hatinya teriris. Bagi Pak Zein Imran, hidup Keira hanya senilai jumlah kompensasi ini.

"Silahkan jika Nona Keira ingin membacanya terlebih dahulu." Pak Iqbal menambahkan dengan hati-hati.

Hati Keira semakin memanas melihat judul surat perjanjian yang sangat mengintimidasinya. Seolah-olah dirinya hanyalah parasit merugikan yang harus segera dibasmi tuntas keberadaannya.

"Tidak perlu!" jawab Keira tegas, menahan emosinya. "Akan saya tanda tangani sekarang juga." hati Keira berkabut.

To Be Continue....

.

.

.

.

.

Ada yg lagi ngiris bombayyy nichh koQ pedes bangettt di mata 😭😭😭

Sabar Keiii....sabaarrr, semua pasti indah pada waktunya. Cuman keindahan yang HAQIQI pasti gak gampang dapetinnya cyiinnt, butuh proses yg berliku berkelok plus meliuk-liuk shaayyy 😤

Ikutin teruuusss yuukk ceritanya si Keira 😉

TETEP SEMANGAT💪😁

Terpopuler

Comments

@sulha faqih aysha💞

@sulha faqih aysha💞

bapak ga bermoral hanya demi generasi penerus tega banget sampai ga mau ngaku anak sendiri hanya karena seorang perempuan
hadeuuuuh 🤦🤦🤦🤦

2022-03-23

0

Indri Ratnasari

Indri Ratnasari

jahat bngt

2022-03-18

0

Silla_Pandu Wijaya

Silla_Pandu Wijaya

karma itu ada loh hey bpk tua,sama darah sendiri kaya begitu Astagfirullah. ibaratnya ibumu yg di posisi anak perempuan mu itu gimana.

2021-07-26

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 MAK LAMPIR
3 MENGHADAP DIREKTUR
4 FLASHBACK
5 SEBATANG KARA
6 TERGUNCANG
7 PRIA ITU TYO
8 PENANTIAN SAHABAT
9 INTEROGASI
10 RENCANA KEIRA
11 SEBENARNYA, VYNT...
12 FAREWELL PARTY
13 TOLONG JODOHIN GUE
14 DEG-DEGAN TERUS
15 CINTA SENDIRIAN
16 LDR = LELAH DILANDA RINDU
17 SEANDAINYA...
18 RASA YANG SALAH
19 GHIBAH RECEH
20 BAPER (I)
21 BAPER (II)
22 DUA PURNAMA
23 PENANTIAN KEIRA
24 NIGHTMARE
25 TERBAYANG-BAYANG
26 TAK SAMPAI HATI
27 PERUBAHAN
28 KESALAHAN FATAL (I)
29 KESALAHAN FATAL (II)
30 TERJEBAK
31 AKU MAU KAMU
32 JUST ONE NIGHT
33 PERJUANGAN TYO
34 PAMIT
35 GAGAL TOTAL
36 TERUS TERANG
37 VLORA
38 POSITIF
39 TERKUAK
40 FIRASAT BURUK
41 MISI RAHASIA (I)
42 MISI RAHASIA (II)
43 KABUR
44 KEMBALINYA TYO
45 HIDE AND SEEK
46 BERSIMPUH
47 NEW DAY HAS COME
48 KARMA DIBAYAR NYICIL (I)
49 KARMA DIBAYAR NYICIL (II)
50 HASIL INVESTIGASI
51 TAMU TAK DIUNDANG
52 STRATEGI
53 MENEMUKANMU
54 NGGAK PEKA
55 BALAS DENDAM
56 HINGGA AKHIR HAYAT
57 KARMA DIBAYAR NYICIL (III)
58 KARMA DIBAYAR LUNAS
59 KELUARGA BARU
60 BUCIN
61 MERTUA VS MENANTU
62 PERTENGKARAN
63 BERDAMAI
64 REUNI
65 MEMPERBAIKI KEADAAN (I)
66 MEMPERBAIKI KEADAAN (II)
67 RESTU
68 RAPAT GABUNGAN
69 CEMBURU
70 SURPRISE
71 MENERIMA KENYATAAN
72 FOTO PREWEDDING (I)
73 FOTO PREWEDDING (II)
74 PANIK
75 BED REST
76 ANCAMAN SANG BESAN
77 MENGHITUNG HARI
78 IJAB SAH
79 RESEPSI
80 MALAM PERTAMA
81 BUMIL RESE'
82 PECAH
83 KESEMPURNAAN
84 EPILOG
85 Vynt Story : ARRIVAL
86 Vynt Story : WANITA MENYEBALKAN
87 Vynt Story : TIM GESREK
88 Vynt Story : MAKAN MALAM
89 Vynt Story : SALAH PAHAM FADY
90 Vynt Story : PERMINTAAN MAAF
91 Vynt Story : SUARA HATI
92 Vynt Story : TIDAK TERIMA
93 Vynt Story : MERASA KALAH
94 Vynt Story : PUTUS
95 Vynt Story : PENCURI
96 Vynt Story : TERLUKA
97 Vynt Story : JUJUR
98 Vynt Story : JODOH TAK KEMANA
99 Vynt Story : JADIAN
100 Extra : MODUS
101 Extra : KONDANGAN
102 Extra : LEMPAR BUNGA
103 Extra : SKENARIO TYO
104 Extra : MOMEN SPECIAL (I)
105 Extra : MOMEN SPECIAL (II)
106 RiBeth Story : GALAU
107 RiBeth Story : CURHAT
108 RiBeth Story : KECELAKAAN
109 RiBeth Story : ARTI SAHABAT
110 RiBeth Story : SALING SUPPORT
111 RiBeth Story : RIZZI OH RIZZI
112 RiBeth Story : LANGKAH AWAL
113 RiBeth Story : DEDEMIT GOSIP
114 RiBeth Story : AMBYAARRR!!!
115 RiBeth Story : PENGUNTIT
116 RiBeth Story : TANDA TANYA
117 RiBeth Story : DUO NENEK
118 RiBeth Story : CEMEN LO!!!
119 RiBeth Story : PILLOW TALK
120 RiBeth Story : PERJODOHAN
121 RiBeth Story : TERSEGEL
122 RiBeth Story : CALON BESAN
123 RiBeth Story : DRAMA QUEEN
124 RiBeth Story : DISERGAP
125 RiBeth Story : MENANG TELAK
126 Said Story : PERTEMUAN
127 Said Story : PANTI ASUHAN
128 Said Story : KALI KEDUA
129 Said Story : MINDER
130 Said Story : PANIK
131 Said Story : KEPIKIRAN
132 Said Story : TERKABUL
133 Said Story : PRIHATIN
134 Said Story : NASIB MILLA
135 Said Story : SUGAR BABY
136 Said Story : SPONSOR
137 Said Story : PINDAHAN
138 Said Story : NEW NORMAL
139 Said Story : KEPUTUSAN TAKHTA GRUP
140 Said Story : NY. BILQIS
141 Said Story : MENAHAN RASA
142 Said Story : COME BACK HOME
143 Said Story : YANG TAK TERLUPAKAN
Episodes

Updated 143 Episodes

1
PROLOG
2
MAK LAMPIR
3
MENGHADAP DIREKTUR
4
FLASHBACK
5
SEBATANG KARA
6
TERGUNCANG
7
PRIA ITU TYO
8
PENANTIAN SAHABAT
9
INTEROGASI
10
RENCANA KEIRA
11
SEBENARNYA, VYNT...
12
FAREWELL PARTY
13
TOLONG JODOHIN GUE
14
DEG-DEGAN TERUS
15
CINTA SENDIRIAN
16
LDR = LELAH DILANDA RINDU
17
SEANDAINYA...
18
RASA YANG SALAH
19
GHIBAH RECEH
20
BAPER (I)
21
BAPER (II)
22
DUA PURNAMA
23
PENANTIAN KEIRA
24
NIGHTMARE
25
TERBAYANG-BAYANG
26
TAK SAMPAI HATI
27
PERUBAHAN
28
KESALAHAN FATAL (I)
29
KESALAHAN FATAL (II)
30
TERJEBAK
31
AKU MAU KAMU
32
JUST ONE NIGHT
33
PERJUANGAN TYO
34
PAMIT
35
GAGAL TOTAL
36
TERUS TERANG
37
VLORA
38
POSITIF
39
TERKUAK
40
FIRASAT BURUK
41
MISI RAHASIA (I)
42
MISI RAHASIA (II)
43
KABUR
44
KEMBALINYA TYO
45
HIDE AND SEEK
46
BERSIMPUH
47
NEW DAY HAS COME
48
KARMA DIBAYAR NYICIL (I)
49
KARMA DIBAYAR NYICIL (II)
50
HASIL INVESTIGASI
51
TAMU TAK DIUNDANG
52
STRATEGI
53
MENEMUKANMU
54
NGGAK PEKA
55
BALAS DENDAM
56
HINGGA AKHIR HAYAT
57
KARMA DIBAYAR NYICIL (III)
58
KARMA DIBAYAR LUNAS
59
KELUARGA BARU
60
BUCIN
61
MERTUA VS MENANTU
62
PERTENGKARAN
63
BERDAMAI
64
REUNI
65
MEMPERBAIKI KEADAAN (I)
66
MEMPERBAIKI KEADAAN (II)
67
RESTU
68
RAPAT GABUNGAN
69
CEMBURU
70
SURPRISE
71
MENERIMA KENYATAAN
72
FOTO PREWEDDING (I)
73
FOTO PREWEDDING (II)
74
PANIK
75
BED REST
76
ANCAMAN SANG BESAN
77
MENGHITUNG HARI
78
IJAB SAH
79
RESEPSI
80
MALAM PERTAMA
81
BUMIL RESE'
82
PECAH
83
KESEMPURNAAN
84
EPILOG
85
Vynt Story : ARRIVAL
86
Vynt Story : WANITA MENYEBALKAN
87
Vynt Story : TIM GESREK
88
Vynt Story : MAKAN MALAM
89
Vynt Story : SALAH PAHAM FADY
90
Vynt Story : PERMINTAAN MAAF
91
Vynt Story : SUARA HATI
92
Vynt Story : TIDAK TERIMA
93
Vynt Story : MERASA KALAH
94
Vynt Story : PUTUS
95
Vynt Story : PENCURI
96
Vynt Story : TERLUKA
97
Vynt Story : JUJUR
98
Vynt Story : JODOH TAK KEMANA
99
Vynt Story : JADIAN
100
Extra : MODUS
101
Extra : KONDANGAN
102
Extra : LEMPAR BUNGA
103
Extra : SKENARIO TYO
104
Extra : MOMEN SPECIAL (I)
105
Extra : MOMEN SPECIAL (II)
106
RiBeth Story : GALAU
107
RiBeth Story : CURHAT
108
RiBeth Story : KECELAKAAN
109
RiBeth Story : ARTI SAHABAT
110
RiBeth Story : SALING SUPPORT
111
RiBeth Story : RIZZI OH RIZZI
112
RiBeth Story : LANGKAH AWAL
113
RiBeth Story : DEDEMIT GOSIP
114
RiBeth Story : AMBYAARRR!!!
115
RiBeth Story : PENGUNTIT
116
RiBeth Story : TANDA TANYA
117
RiBeth Story : DUO NENEK
118
RiBeth Story : CEMEN LO!!!
119
RiBeth Story : PILLOW TALK
120
RiBeth Story : PERJODOHAN
121
RiBeth Story : TERSEGEL
122
RiBeth Story : CALON BESAN
123
RiBeth Story : DRAMA QUEEN
124
RiBeth Story : DISERGAP
125
RiBeth Story : MENANG TELAK
126
Said Story : PERTEMUAN
127
Said Story : PANTI ASUHAN
128
Said Story : KALI KEDUA
129
Said Story : MINDER
130
Said Story : PANIK
131
Said Story : KEPIKIRAN
132
Said Story : TERKABUL
133
Said Story : PRIHATIN
134
Said Story : NASIB MILLA
135
Said Story : SUGAR BABY
136
Said Story : SPONSOR
137
Said Story : PINDAHAN
138
Said Story : NEW NORMAL
139
Said Story : KEPUTUSAN TAKHTA GRUP
140
Said Story : NY. BILQIS
141
Said Story : MENAHAN RASA
142
Said Story : COME BACK HOME
143
Said Story : YANG TAK TERLUPAKAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!