Pertemuan Dengan Fernando

Tokkk tokkk tokkk.

Suara ketukan keras pintu tidak juga membuat wanita itu terbangun dari tidurnya yang nyenyak.

Semalaman suntuk membaca novel secara maraton hingga membuatnya enggan untuk bangun pagi.

"Nadia! Kamu bangun sekarang apa Mama seret ke kamar mandi sekarang juga!" teriak Sonia tidak menyerah juga membangunkan Nadia yang hingga kini tidak bergeming dari tidurnya.

Enghhhhh, Nadia mengerang di atas ranjangnya. Dia dengan kesal menatap ke arah suara. Nadia tidak tahu lagi bagaimana bisa ibunya berteriak setiap pagi untuk membangunkannya. Benar kata orang, bahwa ibu adalah alarm terbaik di dunia.

"Iya-iyaaaa, Nadia bangun!" jawab Nadia sebal.

Sekitar 20 menit mandi dan ganti baju, akhirnya ritual pagi Nadia sudah selesai. Nadia turun ke bawah untuk sarapan bersama mamanya. Kalau kalian tanya ke mana grandpa Nadia, beliau meninggal karena serangan jantung saat tahu Ardi selingkuh, dan grandma Nadia memilih kembali ke Jerman untuk hidup di sana di tanah kelahiran beliau.

Nadia sebenarnya tidak ingin hidup berdua saja dengan sang mama, mungkin dia harus memikirkan hidup di Jerman bersama grandmanya yang kini memilih hidup di sana dengan sanak keluarga yang masih tersisa di Jerman.

Alasan grandma Nadia tidak ingin tinggal di Indonesia karena beliau selalu teringat akan suaminya. Itu membuat kesehatan grandma Nadia terus memburuk.

Dan, Nadia mengutuk Ardi sekeluarga yang telah menyebabkan keluarganya berantakan.

"Pagi mamaku yang cantik," sapa Nadia mencium pipi sang mama.

"Pagi Sayang, bahan-bahan ospekmu sudah siap?" tanya Sonia.

"Sudah Ma. Wahhh, telur mata sapi," pekik Nadia girang membuat Sonia tersenyum.

Meskipun berada dalam golongan keluarga kaya, Nadia dan mamanya memilih hidup dengan sederhana. Nadia juga tumbuh menjadi sosok anak yang tidak pernah menuntut untuk membeli ini dan itu, atau bahkan memaksakan kehendaknya.

Sonia membebaskan Nadia dalam segala hal dengan syarat Nadia harus tahu waktu dan juga bisa membagi waktunya untuk bermain dan belajar. Sonia mempunyai harapan bahwa Nadia harus bisa sukses dan menjadi orang besar meskipun tanpa campur tangan sang papa.

"Cepat habiskan sarapanmu, oh ya nanti kamu ada les biola kan?" tanya Sonia diangguki Nadia.

"Memang kenapa Ma?" tanya Nadia.

"Bawa mobil saja, Mama sampai malam di butik. Kemarin ada yang pesan gaun pernikahan diambil 3 hari lagi," kata Sonia diangguki Nadia.

Nadia melanjutkan sekolahnya di salah satu sekolah negeri favorit yang tidak melarang para siswanya membawa mobil atau motor. Asalkan mereka memiliki izin orang tua, yang mana jika terjadi suatu kecelakaan atau apapun yang tidak diinginkan menjadi tanggung jawab orang tua.

Nadia memarkirkan mobilnya dengan hati hati karena ini mobil baru yang dibelikan mamanya saat dia diterima di sekolah ini. Suatu keberuntungan bagi Nadia bisa diterima disekolah unggulan sekaligus favorit di kota ini.

Saat Nadia membuka pintu mobilnya, menyibakkan rambut lurus hitam legam ke belakang. Semua siswa laki-laki menatapnya kagum. Memakai seragam sekolah tidak menutupi bahwa Nadia memiliki wajah yang sangat cantik dan juga tubuh ideal yang menarik.

Seperti yang kalian tahu, dia adalah Nadia Mark Wijaya, putri dari Sonia Mark dan Ardika Wijaya. Mamanya keturunan Sunda-Jerman dan Papanya keturunan Belanda-Jawa, wajah Nadia sangat cantik tentu saja. Rambutnya panjang sepunggung menuruni sang mama, matanya coklat terang seperti sang papa dan memiliki hidung mancung.

Nadia akan menjadi idola di sekolah ini.

"Tunggu!" Suara lelaki membuat Nadia berbalik ke arah suara.

Seragam dengan logo bat kelas tiga membuat Nadia tahu bahwa lelaki itu adalah kakak kelasnya.

Nadia menautkan kedua alisnya. "Maaf?" sapa Nadia ketika melihat ekspresi wajah lelaki itu yang tidak bersahabat.

"Hei anak baru, kau tahu tempat parkir mobilmu itu tempat parkirku!" ucap lelaki itu marah, membuat Nadia tersenyum miring. Tempat parkirnya dia bilang?

"Oh," jawab Nadia cuek meninggalkan sang kakak kelas.

"Jangan main pergi aja, singkirin tuh mobil, atau gue derek!" katanya sambil memegang lengan Nadia.

Nadia menatap kakak kelasnya tidak suka.

"Apaan sih pegang-pegang, cari kesempatan banget," keluh menatap kesal laki-laki itu

Siswa lelaki itu memutar bola matanya. "Ih sorry ya, cewek jelek kayak lo bukan selera gue!" jawab lelaki itu tak mau kalah.

Mata Nadia terbelalak, ini kali pertama ada lelaki yang mengatakan bahwa dirinya jelek. Dan satu lagi, Nadia bukan selera lelaki itu.

"Lepas atau gue teriak?!" Nadia mencoba melepaskan cekalan tangan lelaki itu.

Fernando Pirthflyoza, Nadia membaca nama lelaki itu.

"Teriak aja, nggak ada yang bakal bantuin elu!" jawab Fernand menantang Nadia.

Bukan Nadia jika tidak nekat!

"Toloooooong, eeemb—" teriak Nadia kencang, Fernand membekap mulut Nadia dengan cepat hingga Nadia refleks menggigit tangan Fernand.

"Awwwww, ishhh sial!" Pekik Fernand merasakan sakit di tangannya.

Tidak menyia-nyiakan waktu, Nadia langsung berlari meninggalkan Fernand begitu saja tanpa sepatah kata apapun yang terucap dari mulut cantiknya. Berbanding terbalik dengan Fernand yang kini menyumpah serapah dengan segala hewan satu kandang.

Terpopuler

Comments

Masttk Eko Prasetyo

Masttk Eko Prasetyo

penisirin cerita selanjutnya

2022-08-26

0

Ima Kristina

Ima Kristina

lanjutt

2021-04-06

1

Marmanjo Manjo

Marmanjo Manjo

Ry2yir;=-

2021-03-02

0

lihat semua
Episodes
1 Hadiah Terburuk
2 Pertemuan Dengan Fernando
3 Ketua OSIS
4 Kedatangan Keluarga Wijaya
5 Siswi Baru
6 Aku Memanggilmu, Setan.
7 Tumpangan Ketua Osis Tengil
8 Pertolongan Membawa Petaka
9 Pribadi Hangat Fernando
10 Detak Jantung
11 Kembalilah Padaku
12 Isi Hati Nadia
13 Senjata Makan Tuan
14 Bimbingan Konseling
15 Bimbingan Konseling II
16 Breakfast Couple
17 Resleting
18 Ajakan Berkencan?
19 Kencan
20 Peje Bikin Kere
21 Nadia VS Pevita
22 Non Nadia
23 Drama Keluarga
24 Hadiah Untuk Nadia
25 Kabar Buruk
26 Dia Bukan Papaku
27 Kecemburuan Ferra
28 Kesedihan Nadia Kesedihan Fernando
29 Kemarahan Ferra
30 Tulang Punggung VS Tulang Rusuk
31 Racauan Ardika
32 Uang Saku
33 Dunia Milik Mereka Berdua
34 Flashback
35 Flashback II
36 Flashback III
37 Flashback IV
38 Kedatangan Ferra
39 Ancaman Sonia
40 Sang Tuan Putri
41 Satu Permintaan
42 Cemburu
43 Bramasta
44 Maafkan Aku
45 Penambah Energi
46 Wanita Penggoda VS Lelaki Penghianat
47 Kebahagiaan Yang Terenggut
48 Umpama Kertas
49 Undangan Pesta Ulang Tahun
50 Air dan Minyak
51 Malam Ulang Tahun
52 Tentangmu
53 Nyonya Ferra Wijaya
54 Nadia Mark Wijaya
55 Membantumu Bangkit
56 Kehilangan Anak
57 Pantaskah?
58 Pesan Pertemuan
59 Kemungkinan Terburuk
60 Sebab Dan Akibat
61 Masih Cinta
62 Tidak Mungkin!
63 Saudara Tiri
64 Pemanggilan Orang Tua
65 Tamparan Menyayat Hati
66 Donor Darah
67 Kegagalan
68 Cinta Semakin Gila
69 Couplenya Nadia
70 Memulai Dari Awal
71 Ikrar Talak
72 Hidup Baru
73 Tatapan Kerinduan
74 Aku Merindukanmu
75 Mau Balikan Denganku?
76 Menemui Calon Mertua
77 Lelaki Sejati
78 Pesta Di Siang Hari
79 Merasa Nyaman
80 Racun Cinta
81 Lamaran Nadia
82 Bertanggungjawab
83 Agendakan!
84 Anggota Keluarga Baru
85 Sogokan Mantap-Mantap
86 Pasien Dokter Cinta
87 Melamarmu
88 Dari Mataku
89 Pernikahanku Denganmu
90 Nadia Sudah Melamar Fernando
91 Cinta Dan Benci
92 Ending
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Hadiah Terburuk
2
Pertemuan Dengan Fernando
3
Ketua OSIS
4
Kedatangan Keluarga Wijaya
5
Siswi Baru
6
Aku Memanggilmu, Setan.
7
Tumpangan Ketua Osis Tengil
8
Pertolongan Membawa Petaka
9
Pribadi Hangat Fernando
10
Detak Jantung
11
Kembalilah Padaku
12
Isi Hati Nadia
13
Senjata Makan Tuan
14
Bimbingan Konseling
15
Bimbingan Konseling II
16
Breakfast Couple
17
Resleting
18
Ajakan Berkencan?
19
Kencan
20
Peje Bikin Kere
21
Nadia VS Pevita
22
Non Nadia
23
Drama Keluarga
24
Hadiah Untuk Nadia
25
Kabar Buruk
26
Dia Bukan Papaku
27
Kecemburuan Ferra
28
Kesedihan Nadia Kesedihan Fernando
29
Kemarahan Ferra
30
Tulang Punggung VS Tulang Rusuk
31
Racauan Ardika
32
Uang Saku
33
Dunia Milik Mereka Berdua
34
Flashback
35
Flashback II
36
Flashback III
37
Flashback IV
38
Kedatangan Ferra
39
Ancaman Sonia
40
Sang Tuan Putri
41
Satu Permintaan
42
Cemburu
43
Bramasta
44
Maafkan Aku
45
Penambah Energi
46
Wanita Penggoda VS Lelaki Penghianat
47
Kebahagiaan Yang Terenggut
48
Umpama Kertas
49
Undangan Pesta Ulang Tahun
50
Air dan Minyak
51
Malam Ulang Tahun
52
Tentangmu
53
Nyonya Ferra Wijaya
54
Nadia Mark Wijaya
55
Membantumu Bangkit
56
Kehilangan Anak
57
Pantaskah?
58
Pesan Pertemuan
59
Kemungkinan Terburuk
60
Sebab Dan Akibat
61
Masih Cinta
62
Tidak Mungkin!
63
Saudara Tiri
64
Pemanggilan Orang Tua
65
Tamparan Menyayat Hati
66
Donor Darah
67
Kegagalan
68
Cinta Semakin Gila
69
Couplenya Nadia
70
Memulai Dari Awal
71
Ikrar Talak
72
Hidup Baru
73
Tatapan Kerinduan
74
Aku Merindukanmu
75
Mau Balikan Denganku?
76
Menemui Calon Mertua
77
Lelaki Sejati
78
Pesta Di Siang Hari
79
Merasa Nyaman
80
Racun Cinta
81
Lamaran Nadia
82
Bertanggungjawab
83
Agendakan!
84
Anggota Keluarga Baru
85
Sogokan Mantap-Mantap
86
Pasien Dokter Cinta
87
Melamarmu
88
Dari Mataku
89
Pernikahanku Denganmu
90
Nadia Sudah Melamar Fernando
91
Cinta Dan Benci
92
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!