Chapter 2

"Tunggu!!" seru Arzu yang berhasil membuat wanita itu menghentikan langkahnya. Wanita itu memejamkan matanya karena merasa sangat takut, perlahan ia membalikkan tubuhnya.

"Ya?" tanya wanita itu bingung.

"Apa kau... "

" Siapa yang datang Arzu?" tanya Inna yang tiba tiba muncul dan memotong ucapan Arzu.

"Owh kamu Monik. Saya kira siapa? Ibu kamu sakit lagi ya? sampai kamu yang harus antar baju saya?" ujar Inna yang berhasil membuat Arzu terkejut saat mendengar nama wanita itu.

"Iya buk, ibu sakit jadi tidak bisa pergi jauh jauh. Jadi saya yang menggantikannya." ucap Monik tersenyum.

"Apa dia itu Monik yang aku cari? Mata dan senyumannya begitu mirip." ucap Arzu didalam hati.

"Tunggu sebentar ya? Jangan kemana mana." ucap Inna yang langsung beranjak pergi. Wajah Monik kembali tegang saat melihat tatapan tajam dari Arzu.

"Ke-kenapa anda menatap saya seperti itu?" tanya Monik gugup dan menundukkan kepalanya. Arzu sedikit menyunggingkan senyuman.

"Semua wanita selalu menatapku, tapi kau ini menatapku saja begitu ketakutan. Apa aku ini menyeramkan?" ujar Arzu yang berhasil membuat Monik menaikkan kepalanya.

"Ti-tidak, saya cuma tidak biasa ditatap seperti itu." ucap Monik berbicara sangat cepat. Arzu menaikan sebelah alisnya saat mendengar ucapan Monik.

"Benarkah? Jadi aku adalah orang pertama yang menatapmu?" tanya Arzu. Monik kembali menunduk dan hanya diam tidak menjawab pertanyaan Arzu. Arzu tersenyum bahagia melihat sikap Monik yang begitu menggemaskan. Lalu tak lama Inna sudah kembali. Arzu merubah wajahnya kembali menjadi datar.

"Monik, ini uang bulanan ibu kamu dan ini ada sedikit rezeki buat kamu." ucap Inna memberikan dua amplop pada Monik.

"Tapi buk... "

"Tidak ada penolakan, anggap saja itu hadiah dari saya karena kamu sangat rajin membantu ibu kamu." ujar Inna memotong ucapan Monik.

"Terimakasih banyak buk, kalau begitu saya permisi dulu. Assalamualaikum." ucap Monik yang langsung pergi dengan langkah cepat.

"Wa'alaikumusalam." ucap Inna. Inna sangat merasa aneh melihat tingkah Monik yang tak seperti biasanya. Lalu Inna menatap Arzu yang masih menatap kearah Monik yang sudah menghilang dibalik gerbang.

"Apa yang kamu katakan hingga gadis itu takut Arzu?" tanya Inna yang berhasil membuat Arzu terkejut.

"Tidak ada." ucap Arzu yang langsung masuk dan meninggalkan Inna. Inna hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah putranya yang aneh.

***

Pagi-pagi buta Arzu sudah berada dirumah sakit karena ada jadwal operasi. Arzu meletakkan snellinya dikursi. Ia membuka laptop didepannya dan melihat begitu banyak pesan Email yang masuk, dan semua itu masalah pekerjaan dikampus. Lalu tak lama seseorang mengetuk pintu.

Tok tok tok

"Masuk." ucap Arzu yang masih sibuk dengan laptopnya. Lalu seorang pria tampan memakai snelli yang sama seperti Arzu masuk dan duduk didepan Arzu.

"Apa Paman mengganggu?" tanya orang itu yang ternyata adalah Rehan.

"Tidak paman, ada perlu apa?" tanya Arzu menatap Rehan.

"Nanti malam akan diadakan pesta khusus dokter di restoran, apa kamu bersedia ikut? Semua orang sudah setuju untuk ikut, tinggal kamu yang belum memutuskan untuk ikut atau tidak." ujar Rehan membuat Arzu pusing karena begitu banyak pekerjaan yang bertumpuk, namun Arzu juga tidak mungkin menolak ajakan Rehan sebagai dokter senior disini.

"Baik lah, aku akan ikut." ucap Arzu, Rehan sangat bahagia mendengar Arzu menyetujui ajakannya.

"Baik lah, kalau begitu paman izin keluar." ucap Rehan yang dijawab anggukan oleh Arzu. Rehan langsung bangkit dari duduknya kemudian keluar dari ruangan Arzu.

Malam hari Arzu sudah siap dengan pakaian formalnya. Ia memakai setelan jas berwarna abu-abu. Ia langsung beranjak menuju tempat yang sudah ditentukan.

Arzu masuk kedalam restoran, ia melihat kearah segerombolan orang yang sedang berbincang. Disana terlihat Rehan melambaikan tangan kearahnya. Arzu menghampiri mereka dan ikut bergabung.

"Selamat datang dokter Arzu." ucap semua orang kompak.

"Ya, terimakasih." ucap Arzu datar. Rehan yang melihat itu hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

Lalu pandangan Arzu tertuju pada wanita dihadapannya sedang menatap dirinya. Arzu memasang wajah datarnya kembali. Namun wanita itu terus memandang Arzu.

"Saya pamit ketoilet sebentar." ucap Arzu yang sudah tidak nyaman tersu diperhatikan oleh wanita yang ada dihadapannya. Semua orang mengangguk, lalu Arzu langsung beranjak pergi.

Saat Arzu sedang berjalan menuju toilet, ia tidak sengaja menyenggol seorang Waiters yang sedang membawa nampan makanan hingga makanannya terjatuh kelantai.

PRAAANGG

Semua mata tertuju pada sang Waiters yang sangat terkejut dan terjatuh dilantai. Waiters itu mulai memunguti pecahan piring yang tercecer dilantai.

"Ssstttt... " waiters itu meringis saat jarinya tersayat pecahan piring.

"Sorry." ucap Arzu yang langsung berjongkok dan menarik tangan sang waiters yang tersayat dan berdarah. Waiters itu mengangkat kepalnya menatap Arzu. Namun keduanya sangat terkejut saat kedua mata mereka betemu.

"Maaf." ucap Waiters itu yang tak lain adalah Monik, ia langsung bangun dan hendak pergi, namun Arzu langsung menahan tangannya.

"Tanganmu harus diobati." ucap Arzu, namun Monik menarik tangannya dan langsung pergi. Arzu hanya diam menatap kepergian Monik.

"Gadis kecil." ucap Arzu sangat pelan. Ya, kini Arzu sangat yakin jika Monik adalah orang yang selama ini ia cari. Gadis kecil yang sudah mencuri hatinya 16 tahun lalu. Arzu kembali melangkahkan kakinya menuju toilet yang menjadi tujuan utamanya.

Setelah acara selesai, Arzu langsung beranjak pulang. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Arzu sedikit memelankan mobilnya saat melihat seorang wanita dan beberapa pria dipinggir jalan. Arzu merasa ada yang tidak beres saat melihat wanita itu seperti ketakutan dan hendak pergi namun ditahan oleh seorang pria. Arzu menghentikan mobilnya ditepi jalan. Ia keluar dari mobil dan menghampiri wanita dan beberapa pria itu.

"Apa yang kalian lakukan?" seru Arzu, para pria itu langsung menatap Arzu tajam. Lalu Arzu menatap wanita itu dan betapa terkejutnya ia saat melihat ternyata itu adalah Monik. Mata Monik sudah sangat sembab dan ia terlihat sangat ketakutan. Arzu mengeratkan rahangnya dan menghampiri beberapa pria itu.

"Mau jadi pahlawan rupanya." ucap salah seorang pria yang melayangkan sebuah tinjauan pada Arzu, namun dengan mudah ditahan oleh Arzu. Arzu memutar tangan pria itu dan langsung mendorongnya hingga pria itu tersungkur keaspal. Pria lain yang melihat itu langsung ketakutan.

"Lepaskan dia, atau kalian akan mati." ucap Arzu begitu dingin. Pria itu saling menatap, lalu mereka melepaskan tangan Monik dan langsung berlari.

Arzu menghampiri Monik yang masih terdiam karena ketakutan. Arzu juga melihat tangan Monik bergetar.

"Apa kau... " belum selesai Arzu bicara Monik sudah terlebih dahulu memeluknya.

"Aku mau pulang, aku takut." ucap Monik yang mulai menangis dipelukan Arzu. Lalu Arzu merasakan tubuh Monik melemah dan mulai limbung. Arzu menahan tubuh Monik agar tidak terjatuh.

"Hey, bangun." ucap Arzu menepuk pipi Monik. Namun Arzu meraskan suhu tubuh Monik sangat tunggi.

"Ya ampun dia demam." ucap Arzu yang langsung menggendong tubuh Monik dan membawanya kedalam mobil.

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

tuhkan bener kl Monik anak kecil yg di cari Arzu dulu

2022-06-02

0

Adreena

Adreena

Pantas Dia Demam...Es Dikutub Sudah Mencair Rupanya...😂

2022-05-15

0

Cici_sleman

Cici_sleman

prankkkkk...metu neh ukoro kui😅😅😅
marathon aku thor dr El_inna👍👍

2021-10-23

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Epilog
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!