Dua Pewaris Tunggal

Dua Pewaris Tunggal

Part 01

"Pergi kalian dari Mansion ku!"Ucap seorang gadis cantik bagaikan seorang dewi, rambut panjang yang selalu di gerai lurus, kulit putih bersih, bibir merah semerah buah cery dan mata hitam berkilau menatap tajam ke arah dua orang wanita dan satu laki-laki yang berdiri di hadapan nya saat ini.

"Fiona! Jaga bicaramu!"Ucap laki-laki paruh baya itu menghampiri Fiona.

"Fiona Alexia Robert" Adalah anak seorang CEO terkaya tingkat dua di kota xx, memiliki paras yang cukup cantik dan hidup dalam penuh kemewahan.

Namun hal ini tidak mampu membuat nya bahagia, karena setelah dua tahun kepergian mama nya, sang papa kembali menikah dengan seorang wanita yang cukup di kenal oleh Fiona, karena wanita itu adalah sahabat baik mendiang mama nya, wanita bernama "Dewi" yang kini menjadi mama tiri nya itu berhasil membuat papa nya berubah drastis,dari yang awalnya baik dan tidak pernah marah kepada Fiona, kini malah jadi sebaliknya.

Dewi memiliki satu orang anak perempuan yang usianya dua tahun lebih muda dari Fiona, ya itu "Maya"

Mama dari Fiona sudah meningal sejak usia Fiona menginjak angka sepuluh tahun, tidak ada yang tau apa penyebab meningal nya sang mama, tapi setau Fiona mama nya meningal karena sakit keras, saat ini usia Fiona baru saja menginjak angka dua puluh dua tahun.

"Lagi-lagi papa membela mereka! Bukan kah selama ini mereka tinggal di villa mengapa papa malah membawa mereka tinggal di mansion ku? Papa lihat sendiri kan? Semuanya jadi berantakan mereka mengacaukan semuanya! Dan wanita itu! Dia menghancurkan hari bahagia ku!"Marah Fiona Fiona dengan tatapan tajam nya.

"Semua yang terjadi bukan lah karena mereka! Seharusnya kau berterima kasih kepada mama dan adik mu yang sudah mau tinggal di sini menemani mu."Ucap papa Robert kepada Fiona.

"Apa maksud nya bukan karena mereka pa? Maya sudah membuat aku kehilangan Alfa! Calon tuanangan ku!"Marah Fiona dengan air mata yang sudah mulai menetes.

"Kakak, maaf kan aku, aku benar-benar tidak sengaja, tapi semua ini bukan keinginan ku, dia lah yang masuk ke kamar ku pada malam pesta dan dia hikss, dia menodai ku."Ucap Maya dengan Isak tangis nya.

"Mas, aku tidak mau tau, Alfa harus bertanggung jawab dan menikahi Maya,dia sudah membuat masa depan putri ku berantakan."Tutur Dewi merengek.

"Kalian penipu, kalian lah yang merencanakan ini semua bukan? Aku benar-benar benci melihat wajah-wajah busuk kalian!"Ucap Fiona yang marah dan kemudian menaiki tangga menuju kamar nya.

"Fio! Fiona! Berhenti! Papa belum selesai bicara!"Ucap Robert hendak mengejar Fiona namun tangan nya di tahan oleh Maya.

"Papa, bagaimana ini? Diriku sudah kotor."Ucap Maya menangis dan memeluk papa Robert.

***

Dua malam lalu adalah ulang tahun Fiona yang ke dua puluh dua tahun, dan di usia nya yang sudah menginjak angka dua puluh dua tahun itu, di adakan pesta besar-besaran di mansion Robert, bukan hanya perayaan ulang tahun, tapi juga sekaligus acara pertunangan Fiona dengan Alfa, anak dari kolega bisnis papa nya Fiona, mereka sudah menjalin hubungan sejak dua tahun terakhir dan memilih untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang berikutnya ya itu pertunangan.

Namun semuanya berantakan setelah pesta pertunangan berakhir Fiona memergoki Alfa yang masuk ke kamar Maya dan melakukan hubungan tidak senonoh atau pelecehan terhadap Maya, entah itu Alfa yang bejat atau hanya jebakan dari Maya dan Dewi, yang jelas semuanya sudah berantakan dan Maya pun ingin Alfa bertanggung jawab untuk menikahi nya, sementara keluarga Alfa sama sekali tidak menyukai Maya, meskipun mereka tau Alfa sudah melakukan hubungan tidak senonoh dengan Maya.

Hal ini pun semakin rumit, perdebatan kedua belah pihak keluarga pun semakin hangat terjadi namun hasil akhir nya masih belum bisa di putuskan.

***

"Maya, tenang lah,papamu pasti akan membujuk kakak mu untuk bertukar dengan mu, bukan kah sekarang yang di lecehkan adalah dirimu?"Ucap sang mama merangkul anak nya.

"Iya ma, tapi kakak seperti nya tidak percaya pada kita."Ucap Maya sambil menangis.

"Maya, tenang, jangan menangis, papa yakin Fiona akan melepaskan Alfa, karena papa tau betul bagaimana Fiona, dia tidak akan mau menikah dengan orang yang sudah melakukan hal buruk kepada wanita lain."Jelas papa Robert membujuk Maya.

Maya pun langsung memeluk papa dan mama nya dengan tangisan buaya nya itu.

"Terima kasih ma, pa, Kalian sudah percaya pada ku."Ucap Maya.

"Dewi, sekarang juga bawa Maya istirahat ya, nanti biar aku yang bicara kepada Fio."Ucap papa Robert kepada Dewi.

"Baik mas, aku harap kau tidak membuat kami kecewa."Ucap Dwi yang kemudian membawa Maya pergi ke kamar nya.

Sementara Robert hanya bisa mengusap kasar wajah nya, ia begitu menyayangi Fiona putri nya, tapi biar bagaimanapun dia harus bersikap adil, dan tidak mungkin dia menikah kan Alfa dengan Fiona sedang kan Maya menderita, ini akan membuat perpecahan dalam keluarga.

Sementara itu di kamar Fiona.

"Mama, lihat lah papa sekarang,dia membawa dua ular masuk ke dalam mansion kita dua bulan yang lalu, dan saat ini mereka sudah bisa menghancurkan hidup dan kebahagiaan ku,hiksss, ma tolong aku tolong tunjukkan apa yang harus aku lakukan?"Ucap Fiona sambil menangis dan menatap bingkai foto yang berisi foto mama nya, papa nya dan juga Fiona.

Tok ... Tok ... Tok.

Suara ketukan di luar pintu kamar Fiona.

"Sayang,boleh papa masuk?"Tanya Robert dengan suara khas yang lembut.

Fiona tidak menjawab nya, dia hanya diam sampai sang papa masuk ke dalam kamar nya yang berantakan karena amukan nya.

Robert benar-benar terpukul saat melihat keadaan sang putri cantik nya yang biasanya selalu cantik namun kini acak-acakan yang saat ini duduk di samping ranjang bawah sambil memegang sebuah bingkai foto.

"Keluar pa,aku tidak ingin bicara dengan papa."Jelas Fiona menatap papa nya dengan tatapan benci.

"Sayang, jika kita tidak bicara, tidak akan ada penyelesaian."Ucap sang papa berjalan menghampiri nya dan kemudian duduk di samping nya.

Sementara itu di kamar Maya.

"Sayang ekting mu bagus sekali ya."Ucap Dewi kepada anak nya.

Maya buru-buru menghapus air matanya dan kembali tersenyum jahat.

"Bagus sih bagus ma, tapi selanjutnya bagaimana? Jika Fiona tidak mau mengalah habis lah diriku,aku sudah susah payah menggoda Alfa hingga menyerahkan tubuh ku ini."Ucap Maya dengan manyun.

Ya, seperti yang di katakan oleh Fiona,ini adalah rencana jahat dari dua ekor ular liar itu.

Bersambung ....

Terpopuler

Comments

Renireni Reni

Renireni Reni

kayaknya seru

2023-06-14

0

Renireni Reni

Renireni Reni

nyimakk kak

2023-06-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!