I WILL GO WITH U

I WILL GO WITH U

PROLOGUE

Aku gadis biasa yang hidup dengan derita yang sama seperti manusia pada umumnya.

aku- aku banyak menangis seperti gadis biasanya, aku juga sering tertawa akan hal-hal yang lucu seperti manusia seharusnya, dan aku juga bisa sakit seperti orang lain dikala pulihku membutuhkan kurun waktu yang cukup lama.

aku gadis yang paling tidak beruntung namun mengharapkan setitik pengharapan.

malam ini dan mungkin akan berlanjut, aku akan jadi gadis yang satu-satunya menangis hanya karna terlalu lelah untuk tertawa akan sesuatu yang  bosan.

aku ini rumit dan mudah retak. dalam setiap detik hidupku penuh dengan drama yang memuakkan but it's okay. everything gonna be alright  seperti yang sering ku dengar dari mulut orang-orang.

Aku suka akan Feeling blue dan empty karna aku tahu rasanya. sama halnya dengan malam yang panjang tanpa bicara dan merenung dalam keheningan itu menyesakkan tapi tanpa pernah sekali pun aku melewatkannya. karna aku menikmatinya. sangat.

Ketika waktu beranjak malu-malu menunjukan pukul setengah 3 dini hari aku hanya akan tersenyum tipis dan bergumam pelan, "Not insom, hanya saja aku yang mau."

Aku bukan tipe gadis yang suka memaksakan. simplenya kalau ingin tidur maka aku akan tidur sekalipun suasana, tempat dan waktunya yang tidak mendukung.

aku tidak menyukai sesuatu yang terang, entah itu lampu yang menyala dikamarku ataupun sekedar jendela yang terbuka.

Aku paling benci saat seseorang masuk kekamarku tanpa menutup rapat kembali pintu, jika hal itu terjadi yang selalu kulakukan adalah berteriak satu oktaf lebih tinggi hanya sekedar mengatakan, "TUTUP PINTUNYA!"

yang membuatku sedikit berbeda dari manusia dibumi ini adalah ketika biasanya semua orang akan bangun dipagi hari lalu memulai aktivitas mereka dengan mengawali hari dari hal sederhana membuka jendela mereka contohnya sedangkan aku tidak akan pernah.

Alasannya cukup simple karna aku tidak suka terang dan tidak suka panas.

hariku tidak sespesial yang seperti orang dambakan. aku hanya hidup mengalir terus mengikuti waktu membawaku hingga sampai saatnya aku harus terlelap kembali malam harinya tanpa pernah tahu bagaimana caranya aku menghabiskan waktu sepanjang hari ini.

Tapi yang pasti setiap kali aku bangun yang selalu kutahu bahwa hidup benar-benar butuh seseorang disampingmu.

bukan seseorang yang sekedar berkata 'Cinta' semata tapi mengerti lebih dalam apa arti aku, kau, dan diri kita masing-masing.

dulunya aku selalu berekspetasi memiliki pasangan yang sempurna disetiap mata orang lain karna dengan begitu aku akan selalu bangga menjadi satu-satunya gadis yang meluluhkannya.

Tapi berbeda dengan sekarang. aku ingin hidup lebih realistis namun aku tidak ingin membuat itu terlihat gampang.

Aku tertarik akan sebuah tantangan. aku menyukai hubungan tarik-ulur, aku suka menjadi gadis yang patah akan 'someone' , dan aku mengidolakan cinta yang begitu berat dan sulit untuk kutaklukkan. Aneh memang, tapi inilah aku.

bagiku menjadi dewasa bukanlah kesalahan. hanya saja begitulah siklusnya ketika hidup menjadi semakin rumit dengan hal-hal yang entah datangnya dari mana.

aku perlu jatuh, tertatih-tatih, lalu bangkit kemudian patah lagi. begitulah hidup membodohiku.

banyak hal didunia ini yang membosankan. mulai dari bangun dipagi hari ataupun sekedar menarik napas. aku memang tidak tahu bersyukur tapi setidaknya faktanya memang begitu.

bertemu dengan berjuta orang dalam setiap detik mungkin tidak akan pernah  membuat kekosongan didalam hatiku melega.  aku tidak pernah menemukan dikala sebenarnya aku tengah mencari solusinya.

dari sekian yang pernah tinggal atau sekedar singgah hanya ada satu-satunya sosok yang membekas dengan begitu dalam.

Dia- aku tidak ingat dengan pasti. karna sama halnya dengan puzzle aku juga sedang ingin menyempurnakan kisah-kisahku yang masih tercecer ini.

Tapi seakan takdir sedang mengujiku. aku selalu lupa akan cara mata teduhnya menatapku.

aku tidak ingat sejak kapan perasaan ini seakan de javu setiap kali dia tidak sengaja berada sangat dekat denganku.

aku selalui mengakui keberadaannya namun tidak mengetahuinya dengan pasti.

Setiap kali aku mendengar lagu-lagu kesukaanku, seperti khalid ataupun virzha mungkin jiwa rapuhku akan senantiasa keluar.

Tidak ada satupun yang tahu dan mengerti. bahwa ketika aku tersenyum sebenarnya aku sedang benar-benar menangis.

Tapi sekali lagi. masalahmu adalah deritamu, begitulah manusia memahaminya.

Sampai akhirnya kau benar-benar datang dengan segala kerumitanmu yang tidak kalah rumit dariku.

Kau dengan rasa hampamu, dan dengan segala rasa putus asamu.

Kau juga sama retaknya denganku, maka kurasa perlu bagiku melengkapimu tanpa pernah tahu bahwa kita bisa saling menghancurkan nantinya.

dan satu-satunya yang kuingat saat terakhir kali kita bertemu kau hanya mengatakan, "I'm not fine,"

Mungkin sejak itu aku sadar bahwa ada bagian tepenting dalam diriku yang seakan hilang entah kemana.

Kalau saja kau melihatku tengah tersenyum dimanapun itu mungkin kita perlu untuk berkenalan.

Aku si gadis pecinta warna hitam akan selalu bercerita pada kalian bagaimana menghargai perasaan disaat kau sudah cukup perasa dan tersenyum dengan tulus disaat rasanya kau sudah melakukannya dengan begitu baik.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!