Dia Datang Dan Merubah Hidupku

Dia Datang Dan Merubah Hidupku

Episode 1: Awal Pertemuan

10 Tahun pun berlalu. Dimana seorang penjahat dan geng motor yang terkenal kejahatannya, bisa berubah menjadi orang yang begitu lembut dan penuh kasih sayang terhadap orang sekitar. Ia berubah karena sesosok wanita yang di cintainya.

Dia baru mengerti apa itu cinta dan kasih sayang, yang tidak pernah ia rasakan selama ini. Dia adalah Marvin, seorang anak yatim piatu yang di kenal sebagai orang yang paling berbahaya, dan geng motor yang sangat ganas. Tapi sekarang ia di kenal sebagai orang yang baik. Bahkan ia sudah menjadi seorang musisi dan penyanyi terkenal di seluruh dunia.

Ke 10 Tahun sekarang.

"Tuan Marvin, bisakah anda jelaskan. Mengapa anda bisa menjadi seorang musisi dan penyanyi terkenal. Padahal dulu anda adalah orang yang paling ditakuti di kota anda. Boleh jelaskan tuan?." Tanya reporter tersebut.

"Iya tuan, bisakah anda menjelaskan itu semua. Apa ini semua karena seorang wanita atau karena keluarga anda?." Tanya reporter lainnya.

Marvin yang sedang mengisi acara wawancaranya di sebuah hotel besar dan ia diundang, karena mengisi acara tersebut dengan musik dan nyanyiannya." Saya tidak mempunyai keluarga." Jawab Marvin setelah diam saja.

Marvin adalah seorang geng motor, sekaligus pembunuh. Usia nya ialah 28 tahun, dan sekarang ia sudah menjadi pemusik dan penyanyi terkenal.

"Jadi, kenapa anda bisa begini dan menjadi pria yang penuh kasih sayang?." Tanya kembali reporter tersebut.

"Saya bisa menjadi orang yang penuh kasih sayang begini, dan bisa menjadi musisi dan juga penyanyi terkenal, karena seorang wanita." Jawab Marvin langsung menaikkan kepalanya dan menghadap kamera reporter.

"Siapa wanita itu tuan. Bisakah anda menceritakan wanita tersebut dan apa yang diberikan wanita itu kepada tuan. Sampai tuan berubah begini dan sudah mengetahui apa itu cinta?." Tanya terus reporter tersebut.

"Bisakah anda menceritakan kisah cinta anda tuan." Ucap seluruh reporter yang ada di hotel tersebut.

"Cinta saya berawal dari saya hampir menabraknya dan disitulah saya bertemu dengan wanita tersebut." Jawab Marvin.

"Siapa wanita itu tuan?." Tanya kembali reporter.

"Nama yang cantik dengan wajah yang begitu indah, namanya adalah Callista.

"Saat itu,

Mengulang kembali ke 10 Tahun yang lalu.

"Mari kita langsung pergi, yuk, yuk. Karena kerja kita sudah beres." Ucap Marvin sudah menembak orang dan langsung pergi dari lokasi bersama geng motornya

Saat mereka sedang mengebut dengan motornya. Marvin tidak sengaja menyenggol seorang wanita cantik dan otomatis wanita tersebut terjatuh dan Marvin langsung mengerem motornya bersama geng motornya.

"Aduh, ga hati hati banget sih." Ucap wanita tersebut sambil membersihkan bajunya yang kotor.

Wanita tersebut yang terus menundukkan kepalanya karena sedang membersihkan pakaiannya. Marvin langsung menghampirinya dan berjongkok." Maaf nona, apa kau baik baik saja?." Tanya Marvin.

Wanita itupun langsung menatap wajah Marvin. Seketika itu juga Marvin terpesona dengan wajah wanita itu dengan rambut yang terurai dan terkena angin." Hey, kenapa kau melamun?." Tanya wanita tersebut menyadarkan Marvin yang fokus menatap wajahnya.

"Eh, maaf, maaf. Apa kau baik baik saja?." Tanyanya.

"Aku baik baik saja kok." Jawab wanita tersebut langsung berdiri dengan dibantu Marvin.

"Siapa nama mu nona?." Tanya Marvin kepadanya.

"Nama saya Callista, saya duluan ya. Karena masih ada pekerjaan." Jawab Callista langsung meninggalkan Marvin.

Setelah Callista pergi. Marvin langsung mencium bekas tangan dari Callista." Harum banget dan kenapa jantungku berdetak dengan kencang. Aku tidak pernah merasakan hal seperti ini. Ada apa denganku?." Tanyanya bingung dengan dirinya sendiri.

"Mungkin kau sedang jatuh cinta." Jawab teman geng motornya sambil tersenyum.

"Kau ada ada saja, aku tidak tahu apa itu cinta dan aku tidak pernah mendapatkan cinta itu. Mending kita cabut sekarang." Ucap tegas Marvin langsung naik ke motornya dan pergi bersama geng motornya juga.

Disisi lain. Callista yang sampai di kelas musiknya." Maaf aku sedikit terlambat bu." Ucap Callista langsung duduk.

"Tumben banget terlambat?." Tanya gurunya.

"Tadi aku kesenggol motor. Untung aku tidak apa apa, hanya pakaianku saja yang kotor." Jawab Callista.

"Sudahlah, untung kau baik baik saja dan kelas akan dimulai sekarang.

Callista melihat ke kanan dan kiri." Kau cari siapa?." Tanya gurunya.

"Dimana Greisy bu?." Tanyanya.

"Dia katanya ada urusan keluarga dan tidak bisa hadir hari ini. Lanjutkan saja untuk dirimu." Jawabnya.

"Baiklah." Langsung memainkan piano tersebut dan menyetel lagu Gerua.

Gurunya yang bernama bu Keyna, sangat terpukau dengan musik yang dimainkan Callista." Sungguh indah kau memainkannya Callista, sampai orang ingin terus mendengarkan musik mu itu." Terpukau guru Keyna kepadanya.

"Terima kasih banyak bu, ini semua karena latihan dari mu." Bahagia Callista karena pujian dan kembali melanjutkan musiknya.

Callista adalah seorang musisi yang cukup terkenal di kotanya. Ia sudah bekerja sebagai seorang musisi, sejak ia berumur 15 tahun. Ia anak yatim, dan ia di besarkan oleh neneknya.

Sekarang usianya sudah 27 tahun.

"Oh ya, tadi ada yang menghubungi saya dan ia mau booking musik dan nyanyian mu itu. Bisakah kau memainkannya besok?." Tanya guru Keyna.

"Bisa banget bu." Jawabnya gembira.

"Besok di hotel terbesar di kota ini dan ini undangannya. Datanglah pada jam 20.00 dan jangan sampai telat." Langsung memberikan undangan tersebut kepadanya.

"Aman bu, aku akan datang secepatnya." Jawabnya langsung mengambil undangan yang diberikan gurunya.

Disisi lain. Marvin yang sedang meminta uang dengan paksa dari seorang pedagang besar." Berikan uang mu itu, atau nyawa mu yang akan melayang." Ucap Marvin sudah menyiapkan genggamannya, mau memukul pria tersebut.

"Baiklah, baiklah. Saya akan memberikan uangnya." Ketakutan pedagang tersebut dan memohon agar tidak di pukuli.

"Nah, gitu dong dari tadi. Kan bagus." Langsung melepaskan cengkraman baju pria tersebut.

"Ini uangnya." Langsung diberikan kepada Marvin.

"Lain kali jangan begini lagi. Kalau aku datang, kau harus menyiapkan uangnya. Kami pergi dulu." Ucap Marvin langsung pergi bersama geng motornya, untuk mencari mangsa lainnya.

"Hei, berikan uang mu itu." Ucap Marvin langsung berhenti dan meminta kepada pedagang lainnya.

"Tapi saya." Ketakutan pedagang tersebut.

"Berikan!, cepat." Tegas Marvin.

"Baiklah, ini uangnya." Langsung memberikannya kepada Evano.

"Terima kasih dan besok besok, beri aku lebih banyak. Mari pergi." Ucap Marvin langsung pergi lagi.

Sore pun tiba. Dimana Callista mau pulang dari kelas musiknya." Aku pulang dulu ya bu Keyna." Ucapnya.

"Iya, kau hati hatilah dan jangan lupa untuk acara besok." Jawab bu Keyna.

"Aman bu, saya duluan." Langsung keluar dari kelas musiknya.

Saat ditengah jalan. Tiba tiba perutnya berbunyi." Astaga, kenapa perutku bunyi ya. Mending aku mampir ke restoran untuk makan deh." Langsung menuju ke Restoran tersebut.

Saat Callista mau menuju restoran tersebut. Ia melihat pria yang menyenggolnya tadi, sedang nongkrong bersama teman temannya.

Saat Callista sedang memandanginya dari kejauhan. Marvin menyadarinya dan langsung menatapnya dan melambaikan tangannya.

Callista pun ikut melambaikan tangannya. Marvin langsung menghampirinya." Halo, kamu Callista kan?." Tanya Marvin untuk memastikannya.

"Iya, oh ya, tadi saya lupa menanyakan nama mu. Omong omong nama kamu siapa?." Jawab Callista sekaligus bertanya.

"Nama saya adalah,

Terpopuler

Comments

Isma Ismawati

Isma Ismawati

Aku hadir dg like dan subscribe

2023-05-10

0

My Girls

My Girls

aku dengar, ada novel baru nih.Jadi mampir deh, eh ga taunya, wanitanya musisi🤭

2023-04-26

0

Zhu Yun💫

Zhu Yun💫

wah.. wah.. ada novel baru lagi nih..

aku mampir kak... 🥰

2023-04-25

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Awal Pertemuan
2 Episode 2: Makan Bersama
3 Episode 3: Perkelahian
4 Episode 4: Acara Malam
5 Episode 5: Kecewa
6 Episode 6: Mawar Merah
7 Episode 7: Kebasahan
8 Episode 8: Masak Bareng
9 Episode 9: Belajar Piano
10 Episode 10: Bir
11 Episode 11: Tangis
12 Episode 12: Belajar Bareng
13 Episode 13: Makan Bersama
14 Episode 14: Tersandung
15 Episode 15: Niat Jahat
16 Episode 16: Mawar Merah Muda
17 Episode 17: Bahagia
18 Episode 18: Di Lamar
19 Episode 19: Jagung Bakar
20 Episode 20: Susu Hangat
21 Episode 21: Pesan
22 Episode 22: Diculik
23 Episode 23: Perkelahian
24 Episode 24: Selamat
25 Episode 25: Sama Sama Salting
26 Episode 26: Drakor
27 Episode 27: Lupa
28 Episode 28: Pipi Memerah
29 Episode 29: Tatap-Tatapan
30 Episode 30: Anggur
31 Episode 31: Gitar
32 Episode 32: Modus
33 Episode 33: Peduli
34 Episode 34: Pribadi
35 Episode 35: Terbongkar
36 Episode 36: Gemetaran
37 Episode 37: Pergi Sejauh Mungkin
38 Episode 38: Lelah
39 Episode 39: Terus Memikirkannya
40 Episode 40: Selamat Datang London
41 Episode 41: London
42 Episode 42: Mengejar
43 Episode 43: Video Call
44 Episode 44: Instagram
45 Episode 45: Makan Bersama
46 Episode 46: Janam Janam
47 Episode 47: Akhirnya Bertemu
48 Episode 48: Sedikit Kecewa
49 Episode 49: Sedih dan Bingung
50 Episode 50: Mimpi
51 Episode 51: Mengeluarkan Amarah
52 Episode 52: Om Shanti Om
53 Episode 53: Tangisan
54 Episode 54: Berdarah
55 Episode 55: Terus Berada Dipikiran
56 Episode 56: Dance
57 Episode 57: Kelas Tari
58 Episode 58: Berdetak Kencang
59 Episode 59: Tatapan
60 Episode 60: Tidak Bisa Mengungkapkan
61 Episode 61: Tampil
62 Episode 62: Penampilan Megah
63 Episode 63: Membongkar Rahasia
64 Episode 64: Rencana Hati
65 Episode 65: Terungkap
66 Episode 66: Kesalah Pahaman
67 Episode 67: Akhir Yang Bahagia
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Episode 1: Awal Pertemuan
2
Episode 2: Makan Bersama
3
Episode 3: Perkelahian
4
Episode 4: Acara Malam
5
Episode 5: Kecewa
6
Episode 6: Mawar Merah
7
Episode 7: Kebasahan
8
Episode 8: Masak Bareng
9
Episode 9: Belajar Piano
10
Episode 10: Bir
11
Episode 11: Tangis
12
Episode 12: Belajar Bareng
13
Episode 13: Makan Bersama
14
Episode 14: Tersandung
15
Episode 15: Niat Jahat
16
Episode 16: Mawar Merah Muda
17
Episode 17: Bahagia
18
Episode 18: Di Lamar
19
Episode 19: Jagung Bakar
20
Episode 20: Susu Hangat
21
Episode 21: Pesan
22
Episode 22: Diculik
23
Episode 23: Perkelahian
24
Episode 24: Selamat
25
Episode 25: Sama Sama Salting
26
Episode 26: Drakor
27
Episode 27: Lupa
28
Episode 28: Pipi Memerah
29
Episode 29: Tatap-Tatapan
30
Episode 30: Anggur
31
Episode 31: Gitar
32
Episode 32: Modus
33
Episode 33: Peduli
34
Episode 34: Pribadi
35
Episode 35: Terbongkar
36
Episode 36: Gemetaran
37
Episode 37: Pergi Sejauh Mungkin
38
Episode 38: Lelah
39
Episode 39: Terus Memikirkannya
40
Episode 40: Selamat Datang London
41
Episode 41: London
42
Episode 42: Mengejar
43
Episode 43: Video Call
44
Episode 44: Instagram
45
Episode 45: Makan Bersama
46
Episode 46: Janam Janam
47
Episode 47: Akhirnya Bertemu
48
Episode 48: Sedikit Kecewa
49
Episode 49: Sedih dan Bingung
50
Episode 50: Mimpi
51
Episode 51: Mengeluarkan Amarah
52
Episode 52: Om Shanti Om
53
Episode 53: Tangisan
54
Episode 54: Berdarah
55
Episode 55: Terus Berada Dipikiran
56
Episode 56: Dance
57
Episode 57: Kelas Tari
58
Episode 58: Berdetak Kencang
59
Episode 59: Tatapan
60
Episode 60: Tidak Bisa Mengungkapkan
61
Episode 61: Tampil
62
Episode 62: Penampilan Megah
63
Episode 63: Membongkar Rahasia
64
Episode 64: Rencana Hati
65
Episode 65: Terungkap
66
Episode 66: Kesalah Pahaman
67
Episode 67: Akhir Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!