"Baik seluruh tamu undangan. Saya akan memperkenalkan pemain musik dan penyanyi di kota ini, ia adalah nona Callista. Beri tepuk tangan yang meriah." Ucap tuan rumah.
Callista langsung berdiri dan menundukkan badannya, juga tidak lupa untuk memberikan senyumannya." Bisa sekarang saja dimainkan musik anda nona Callista. Karena sudah waktunya." Ucap tuan rumah kembali kepadanya.
"Baik tuan." Langsung duduk dan masih melihat sekitaran, berharap Marvin datang tapi tak kunjung datang. Lalu Callista kembali menatap Greisy sambil menaikkan alisnya dan Greisy mengatakan tidak ada." Marvin pasti melupakannya." Ucap batin Callista.
Disisi lain, di jalan sepi dan geng motor Marvin bersama Drake sudah bersiap siap untuk balapan." Jika aku menang, apa yang mau kau berikan kepadaku?." Tanya Marvin sambil menatap wajah Drake.
Drake yang sedang memakai sarung tangan." Aku akan membayar mu 100 JT dan jika kau yang kalah, kau harus memberikan motor kesayangan mu itu. Bagaimana." Jawabnya sekaligus bertanya.
"Siapa takut." Jawabnya langsung mengenakan helmnya.
"Apa kalian sudah siap." Tanya si pemegang bendera start.
Mereka langsung ngabers motor mereka, sebagai pertanda sudah siap." Kalau begitu, 1, 2, 3, mulai." Bendera langsung di kibarkan.
Mereka berdua langsung balapan dengan Marvin yang memimpin di depan. Disisi lain, Callista langsung mencoba menghubungi Marvin dengan seizin tuan rumah.
Saat Callista menghubungi Marvin." Nomor yang anda tuju, tidak dapat menerima panggilan.
"Astaga, dia dimana sih. Aku sudah merelakan undangannya, demi dia. Dia malah tidak datang." Kembali menghubungi Marvin.
"Nomor yang anda tuju, tidak dapat menerima panggilan.
"Nona Callista, bisa kah memainkan musiknya sekarang. Semua tamu sudah menunggu anda, untuk mendengar musik dan nyanyian anda." Ucap si tuan rumah sudah memerintahkannya kembali.
"Eh, baik pak. Maaf membuat kalian menunggu lama." Jawabnya jadi tidak enakan.
"Sudahlah, ngapain aku mencarinya. Semua pria sama saja, mending aku memainkan musikku saja." Mulai pemanasan dulu.
"Baik seluruh tamu, mohon perhatiannya. Pemain musisi Callista, akan memainkan musik dan nyanyiannya yang indah. Beri tepuk tangan kembali." Ucap Mc diacara tersebut.
Semua tamu langsung bertepuk tangan kembali dan menyaksikan dengan seksama penampilan yang akan dibawakan oleh Callista.
"Untuk nona Callista, kami persilahkan dengan segala hormat.
"Terima kasih." Jawabnya tersenyum.
Callista langsung memainkan pianonya dengan lagi yang berjudul Gerua dan ia langsung memainkan pianonya dengan tenang sambil menutup matanya.
Disisi lain. Marvin asik balapan dengan Drake dan melupakan acara Callista.
Setelah beberapa jam. Callista pun berhasil menyanyikan lagu tersebut dengan damai.Seluruh tamu, langsung bertepuk tangan dengan meriah.
"Terima kasih banyak." Ucap Callista langsung berdiri dan menundukkan kepalanya.
"Wah, sungguh musik dan nyanyian yang indah ya nona Callista." Kagum tuan rumah dengan suara dan musiknya yang indah.
"Terima kasih banyak tuan sekali lagi.saya sangat berterima kasih, karena sudah diberikan kesempatan untuk hadir di pesta yang yang besar ini. Semoga perusahaan, bapak lebih maju." Ucap Callista tersenyum dan berhadapan dengan tuan rumah.
"Terima kasih. Apa kau datang sendiri?." Tanya tuan rumah.
"Saya datang bersama sahabat saya. Namanya Greisy. Greisy kemarilah." Jawabnya sambil memanggil Greisy.
Greisy pun langsung menghampiri mereka berdua." Halo, saya Greisy, teman satu musisinya." Memperkenalkan dirinya.
"Saya William, tuan rumah disini dan sekaligus merayakan kesuksesan perusahaan saya." Ikut memperkenalkan dirinya.
Disisi lain. Balapan pun selesai dan pemenangnya ialah Marvin." Bagaimana, jangan sampai mengingkari janji mu. Langsung transfer saja ke rekeningku sekarang." Ucap Marvin tersenyum.
"Sial, padahal sedikit lagi aku memenangkannya. Tapi malah kalah, akibat kucing yang hampir ku tabrak." Ucap batinnya sambil mengepalkan tangannya.
"Baiklah, berikan nomor rekening mu." Ucap Drake langsung mengeluarkan ponselnya dari saku celananya.
Marvin langsung mengeluarkan ponselnya dan langsung memberikan nomor rekeningnya kepada Drake." Sudah," Ucap Drake kembali memasukkan ponselnya ke saku celananya." Mari cabut." Ucapnya kepada geng motornya.
Geng motor Drake pun langsung pergi meninggalkan geng motor Marvin." Kau hebat sekali Vin. Maco." Puji geng motornya.
"kau baru tahu, kalau aku memang maco. Aku kan memang keren." Langsung menyombongkan dirinya sendiri.
"iya deh, si paling keren." Ucap Frank sambil membalikkan bola matanya.
Sedangkan disisi lainnya. Dimana Callista sudah menikmati makanan tersebut dan sudah mengobrol dengan yang lainnya. Callista dan Greisy langsung bersiap siap untuk pulang." Permisi pak William, saya dan sahabat saya, mau pulang duluan. Karena semua sudah selesai juga." Pamit Callista.
"Terima kasih banyak nona Callista. Perfome yang kamu bawa, sungguh indah dan lain lain hari, saya akan memanggil anda lagi dengan waktu yang lama. Uang nya sudah saya transfer ke guru anda." Jawab pak william tersenyum.
"Sama sama pak. Dan saya sangat senang bisa berada disini. Saya permisi pak." Langsung menundukkan badannya bersama Greisy.
"Kalian hati hatilah." Ucapnya tersenyum.
Callista dan Greisy langsung pergi dari aula Hotel tersebut.
Disisi lain, di tempat Marvin." Setelah ini, kita mau kemana Vin?." Tanya Frank kepada marvin.
"ini sudah jam berapa emangnya?." Tanyanya balik.
"ini sudah jam 22.00 vin. Kenapa emangnya?." Jawabnya sekaligus bertanya.
"Sepertinya, aku melupakan sesuatu aapa ya." Mengingat kembali.
Setelah mengingat sebentar, akhirnya dia ingat." Astaga, aku lupa kalau malam ini, callista akan memainkan piano dan membawakan musik di aula Hotel terbesar dan aku sudah terlambat 1 jam. Apa dia masih ada disana.aku harus kesana secepatnya." Panik Marvin langsung menggas motornya dan meninggalkan teman temannya.
"Anak itu memang selalu lupa dengan teman temannya. Kalau sudah ada wanita." Ucap frank tersenyum tipis.
Callista dan Greisy pun langsung dalam perjalanan menuju rumah. Didalam taxi." Callista." Panggil greisy.
"Iya, ada apa Greisy?." Tanyanya langsung menatap wajah Greisy.
"Kau bilang teman pria mu akan datang. Kenapa aku tidak ada melihatnya sama sekali ya. Apa dia tidak datang?." Tanya Greisy dengan jelas.
"Mungkin begitulah. Aku tidak mau membahasnya sekarang. Aku lagi mengantuk dan sangat lelah." Jawabnya langsung menatap kaca mobil di sampingnya.
"Baiklah." Pasrah Greisy.
Disisi lain. Marvin sudah datang ke aula Hotel dan dia langsung turun dari motornya dan menghampiri penjaga aula hotel tersebut." Permisi, saya mau tanya. Apakah pemain musisi ya, sudah pulang atau belum ya." Tanya Marvin.
"sudah, barusan juga pulang tadi." Jawab penjaga tersebut.
"Astaga, dia pasti kecewa kepadaku. Dasar marvin, bisa bisanya kau lupa dengannya. Aku harus datang ke rumahnya." Ucapnya langsung naik ke motor dan menggas motornya dengan kecepatan tinggi.
Disisi lain. Callista dan Greisy sudah sampai di rumahnya dan mereka langsung masuk ke dalam." Argh, lelahnya. Aku mau langsung tidur dulu ya Greisy." Ucap Callista langsung masuk ke kamarnya.
"Aman sayang." Jawabnya tersenyum dan langsung duduk di sofa.
"dimana nenek ya.n Nek." Panggil Callista.
Tidak ada jawaban." Aku lihat ke kamar nenek dulu deh." Langsung melihat ke kamar neneknya, untuk mengecek keadaan.
Saat masuk kedalam, ternyata neneknya,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Zhu Yun💫
ini pakai nomor rekening ku saja 🤣🤣
ditunggu loh tf nya ya. 🤭
2023-04-25
0