MAHKOTA Terindah Untuk Bunda

MAHKOTA Terindah Untuk Bunda

PROLOG.

┈••✾•◆❀🤍 Mutiara Hikmah🤍❀◆•✾••┈

"Ketika Allah belum mengizinkan kita mendapatkan apa yang kita minta

Sesungguhnya Allah sedang menyuruh kita untuk mensyukuri apa yang kita punya. "

__sᴛᴏʀɪᴇs ᴏғ ᴛʜᴇ ᴅᴀʏ__

•┈┈┈┈┈┈•✾•◆❀🤍❀◆•✾•┈┈┈┈┈┈•

"Adira, bangun nak! Sudah waktunya  waktunya sholat subuh tuh!" seru seorang wanita, ia terlihat sedang membangunkan putrinya yang masih berusia sebelas tahun.

"Iya Bun, Dira udah bangun kok." sahut sang putri yang di panggil Adira itu, dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Alhamdulillah, bangunin juga adek Daffanya ya Nak?" kata wanita itu lagi dengan suara lembutnya.

"Iya Bun!" balas Adira lagi dari dalam kamarnya.

Setelah mendapatkan balasan dari sang putrinaya, yang menandakan ia telah bangun. Wanita itu pun melangkah keluar dari kamar sang putri dan baru saja ia keluar dari kamar tersebut. Tiba-tiba terdengar suara seorang pria, yang terdengar dari sebuah kamar yang bersebelahan dengan kamarnya Adira.

"Halimah baju Koko Abang, kok nggak ada Mah?!" Seru Pria tersebut tanpa menunjukkan wajahnya. Mendengar suara pria tersebut. Wanita yang di panggil Halimah pun langsung memasuki kamar yang bersebelahan dengan kamarnya Adira.

"Baju Koko yang mana Bang Rizal?" Tanya Halimah balik, saat ia sudah berada di dalam kamar tersebut. Dan ia melihat seorang pria yang terlihat sedang berdiri tepat di depan sebuah lemari, dengan hanya memakai handuk sebatas pinggang hingga sampai lutut saja. Tampak sekali kalau pria itu baru selesai mandi.

"Baju Koko Abang yang warna putih loh, Dek, tadi malamkan Abang gantung disana, kok sekarang nggak ada sih Dek?" Kata pria yang dipanggil Rizal tersebut. Dengan wajah yang terlihat sedang kebingungannya.

"Ooh, baju Koko putih itu Imah rendam Bang," balas Halimah, sambil ia berjalan menuju ke lemari tempat Rizal berdiri.

"Loh kok direndam Dek? Itukan baru Abang pakai tadi malam doang Dek,"

"Maaf Bang Imah nggak tau. Ya udah Abang pakai baju Koko yang ini aja ya?" Balas Halimah, seraya ia menyerahkan lipatan baju Koko yang baru saja ia ambil dari dalam lemarinya.

"Ah, ya sudahlah kalau begitu, pakai ini pun nggak papa, padahal Abang sengaja nggak setiap kali dipakai langsung ganti. Karena Abang kasian sama kamu yang cuciannya selalu banyak, Dek," kata Rizal seraya ia mengambil pakaian yang diberikan oleh Halimah.

"Udah nggak papa Bang. Ya udah ya bang Imah mau ngambil wudhu juga. Soalnya nanti selesai sholat Imah bisa cepat masak buat sarapan kita dan anak-anak Bang," ujar Halimah, seraya ia bergegas hendak keluar dari kamarnya.

"Iya Dek, Abang juga mau sekalian ke mesjid ya?" Balas Rizal, seraya ia mengancingkan baju kokonya yang terlihat sudah ia pakai.

"Iya bang," balas Halimah dan ia pun keluar dari kamar tersebut, meninggalkan Rizal yang terlihat masih bersiap-siap hendak pergi ke mesjid. Dan setelah semua tampak rapih Rizal pun bermaksud keluar dari kamar tersebut. Namun langkahnya tiba-tiba terhenti karena terdengar suara seorang anak laki-laki yang usianya sekitar lima tahun, memanggil dirinya.

"Ayah tunggu!" Teriak anak laki-laki itu, membuat Rizal langsung menoleh ke sumber suara tersebut.

"Eh,  Abang Daffa Adzriel? Ada apa nak?" Tanya Rizal seraya ia mendekati anak laki-laki tersebut.

"Dafa, juga mau ikut ke mesjid, Yah" balas anak laki-laki yang di panggil Daffa tersebut. Mendengar balasan dari putranya, Rizal pun langsung tersenyum, seraya ia mengusap-usap rambutnya Daffa.

"Alhamdulillah, Abang Daffa, tambah pintar ya? Ya sudah kalau begitu ayo kita ke mesjid sekarang ya Nak?" Ajak Rizal, Dan ia pun menggandeng tangan Daffa dan  membawanya ke mesjid yang tak berapa jauh dari rumah mereka.

Sementara itu Halimah yang telah selesai berwudhu, langsung memasuki kamarnya kembali, untuk melaksanakan shalat subuhnya juga. Namun baru saja ia memasuki kamarnya, tiba-tiba saja mata Halimah langsung terbelalak. Tatkala ia melihat seorang anak kecil yang terlihat sudah berada disisi tempat tidurnya. Bahkan ia hampir terjatuh dari sana.

"Astaghfirullah..Anakku!" Pekik Halimah, seraya ia berlari menangkap tubuh anak kecil tersebut. "Alhamdulillah, Bunda bisa menangkap kamu nak," katanya lagi, seraya ia memeluk tubuh anak kecil tersebut, serta mengecupinya. Sambil ia berjalan menuju ke sebuah sajadah yang sudah terbentang disalah satu sudut kamarnya.

"Dede Daffi, diam di sini dulu ya Nak? Bunda sholat dulu, nanti baru Bunda bikini susu buat De Daffi, ya sayang?" ujar Halimah pada Anak kecil di panggil Daffi tersebut, yang usianya sekitar dua tahunan. Mendengar ucapan sang Ibu si kecil pun mengangguk, karena ia sudah mulai paham setiap ucapan sang Ibu.

"Alhamdulillah, Anak bunda pintar banget, deh. Ya sudah Bunda sholat dulu ya sayang." lanjut Halimah dan dianggukkan kembali oleh si kecil. 

Setelah mendapatkan jawaban dari putra bungsunya, Halima pun langsung memakai mukenanya lalu ia pun melaksanakan kewajibannya sebagai seorang Hamba terhadap Rabb nya.

********

Iyaa Itulah keluarga kecil Halimah Rianty yang usianya sekitar tiga puluh tiga tahun, yang memiliki Suami bernama Syafrizal yang usianya tiga puluh sembilan tahun. Kini usia pernikahan mereka sudah beranjak tiga belas Tahun, dan mereka di karuniai tiga orang anak. Satu putri dan dua putra.

Anak pertama mereka bernama Adira Azkayra berusia sebelas tahun dan masih duduk di kelas enam SD. Sedangkan anak keduanya bernama Daffa Adzriel yang usianya baru lima tahun yang masih bersekolah TK. Dan Si bungsu bernama Daffi Adzrial, yang usianya baru beranjak dua tahun.

Kehidupan keluarga Halimah sangatlah sederhana, dengan suami yang hanya bekerja sebagai buruh di sebuah pabrik. Sedangkan Halimah hanya ibu rumah tangga biasa, walaupun ia juga sebenarnya bisa menjahit. Namun karena ia memiliki seorang anak kecil, ia pun tak di perbolehkan oleh sang suami untuk berkerja. Jadi otomatis perekonomian mereka hanya mengandalkan gaji dari suaminya saja yang terbilang hanya pas-pasan saja.

Namun walaupun begitu, Halimah tidak pernah mengeluh. Ia selalu menerima seberapapun Rizal memberikan nafkah untuk keluarganya. Makanya tak heran kalau Rizal semakin menyayangi istrinya itu.

...┈┈••✾•◆❀◆•✾••┈┈...

Bismillah, semoga barokah.

Assalamu'alaikum para Reader kesayanganku.

Oh iya kalian masih ingat nggak dengan novel ramada yang berjudul, "Sayang Bunda hingga akhirat?" Masih ingat dong ya? Nah karena waktu itu novel itu sedikit bermasalah. Jadi terpaksa Author hapus untuk diperbaiki lagi. Serta mengganti judulnya. Namun alurnya masih sama tentang seorang ibu yang menginginkan anaknya menjadi hafidz Qur'an.

So ikuti ya guys, insya Allah sangat bermanfaat bagi para orang tua, yang menginginkan anaknya menjadi orang yang berguna. 😉 Dan jangan lupa beri dukungannya ya guys 🙏

Terpopuler

Comments

Murwati Murwati

Murwati Murwati

Semoga up nya lancar

2023-04-21

1

Oma Umi

Oma Umi

pasti..lahhh

2023-04-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!